DRAFT#0-28/10/13
PEDOMAN
A-00X/LXXXXX/2013-S0
A-00X/LXXXXX/2013-S0
REV. DRAFT#0
PERTAMINA
HSE & QM
DIREKTORAT GAS
DAFTAR ISI
BAB I. UMUM
UMUM .......................................
........................................................
.................................
.................................
.................................
...............................
............... 1
A. TUJUAN...................
.......... ...................
...................
..................
..................
...................
...................
...................
...................
..................
................
....... 1
C. PENGERTIAN .................................
.................................................
.................................
..................................
..................................
................. 2
D. REFERENSI .................................
..................................................
.................................
.................................
..................................
....................
... 3
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 1 dari 35
BAB I. UMUM
BAB I
I
UMUM
A. TUJUAN
Tujuan penyusunan Pedoman Audit HSE Management System adalah untuk hal
hal sebagai berikut:
1. Agar Direktorat Gas memiliki acuan untuk pelaksanaan audit HSE
Management System diseluruh jajaran kerja Direktorat gas, Unit Bisnis/Unit
Operasi/Anak Perusahaan.
2. Menilai dan me
mengevaluasi
ngevaluasi tingkat pencapaian penerapan HSE Management
System di seluruh kegiatan Direktorat Gas PT Pertamina (Persero), beserta
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 2 dari 35
4. Pekerja mendap
mendapatat perhatian dari pimpinan dalam aspek HSE sehingg
sehingga
a
atermotivasi untuk meningkatkan prestasi dan tanggung jawabnya.
5. Meningkatkan produktivitas, citra perusahaan dan menurunnya premi
asuransi.
B. RUANG LINGKUP
Pedoman Audit HSE Management System ini untuk dipergunakan di wilayah
kerja Direktorat Gas, termasuk Unit Bisnis/Unit Operasi/Anak Perusahaan.
C. PENGERTIAN
Beberapa pengertian/istilah yang perlu dipahami yaitu:
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 3 dari 35
JSA (Job Safety Analysis)
P&ID (Piping & Instrumentation Diagram)
PFD (Process Flow Diagram)
AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan)
ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan)
Rpl (Rencana Pemantauan Lingkungan)
UKL (Upaya Pengelolaan Lingkungan)
UPL (Upaya Pemantauan Lingkungan)
ISO (International Organization for Standardization ) - 14000 Series
JOB-EOR ( Joint Operating Body
Body – – Enhanced
Enhanced Oil Recovery )
TAC (Technical Assisstance Contract)
KOB (Kontrak Operasi Bersama)
B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
D. REFERENSI
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 4 dari 35
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 5 dari 35
BAB II
AUDIT HSE MANAGEMENT SYSTEM
A. Bentuk Pelaksaan A
Audit
udit HSE Management System (MS)
Dua bentuk pelaksanaan Audit HSE MS yaitu:
1. Audit HSE MS Internal
Audit dilakukan oleh Tim Audit Unit Operasi/Unit Usaha/Anak Perusahaan
yang bersangkutan dengan mengacu pada elemen HSE MS.
Tim Audit HSE MS internal terdiri dari pekerja fungsi HSE dan fungsi operasi
yang telah memenuhi kualifikasi sebagai auditor HSE dan ditetapkan dengan
surat keputusan pimpinan tertinggi Unit Operasi/Unit Usaha/Anak Perusahaan
Audit Internal dilaksanakan
dilaksanakan minimal 1 tahun sekali.
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 6 dari 35
c. Wawancara, dilakuka
dilakukann untuk mend
mendapatkan
apatkan data y
yang
ang aktual, akurat,
objektif dan korelatif.
d. Kunjungan Lapangan, dilakukan untuk uji banding antara data dari daftar
pertanyaan dan wawancara terhadap objek lapangan.
Pemeriksaan silang tersebut akan memberikan hasil cakupan data yang lebih
valid dan mendekati objektif serta aktual.
Bentuk-bentuk komunikasi dan system informasi bidang HSE
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 7 dari 35
c. Perangkat Keras
Untuk mengaudit sarana/peralatan perlu dilakukan review terhadap:
P & ID, PFD
Dokumen peralatan
Catatan-catatan tentang kegagalan yang pernah terjadi
Hasil inspeksi
Hasil pelaksanaan identifikasi bahaya, antara lain dengan metoda
HAZOPS akan membantu mempermudah pelaksanaan audit
Perangkat keras yang perlu ditinjau:
1) Sarana operasi/produksi:
- Sistem perpipaan
- Pompa, kompresor, turbine, dan lain-lain
- Sarana pen
penunjang
unjang proses (pembangkit listrik, uap, air, udara
bertekanan)
- Sistem pengendali (instrument, trip system, emergency shut down)
down )
- Sistem pembuangan (relief valve, flare system, water drainage)
drainage)
- Storage Tanks
- Bangunan dan lingkungan (control building, layout, house keeping ,
kebisingan, penerangan, dan lain-lain)
2) Sarana pencegahan dan penanggulang
penanggulangan an kebakaran :
- Fire station,
station, sarana fire brigade,
brigade, fire training area
area
- Fire alarm, detection system
- Sistem air pemadam (pipa, pompa, sprinkler, dan lain-lain)
- Fire proofing
- Sistem pemadam api
- APAR
- Stock media pemadam
- Sistem Komunikasi
- Dan lain-lain
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 8 dari 35
C. Lama
Lama pelaksanaan Audit HSE MS
Didasarkan atas pengalaman pelaksanaan audit, paling lama 2 (dua) minggu.
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 9 dari 35
BAB III
TAHAP PELAKSANAAN AUDIT HSE MANAGEMENT SYSTEM
A. TAHAP PERSIAPAN
Persiapan audit HSE MS dilakukan untuk meyakinkan agar pelaksanaan
program audit dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Aktivitas persiapan mencakup:
mencakup:
1. Pembentukan Tim Audit
Tim Audit HSE MS Internal terdiri dari wakil Fungsi HSE, Fungsi Operasi dan
Penunjang yang ditetapkan oleh pimpinan tertinggi Unit Operasi/Unit
Usaha/Anak Perusahaan.
Tim Audit HSE MS Eksternal terdiri dari wakil Fungsi HSE Direktorat Gas,
HSE Korporat dan HSE Mitra Usaha.
Tugas Tim Audit HSE MS adalah:
a. Menentukan sasaran, cak cakupan,
upan, rencana kerja dan jadwal pelaksanaan
audit.
b. Mengembangkan dan mem memfokuskan
fokuskan perta
pertanyaan
nyaan s
serta
erta standar penilaian
yang akan dipergunakan. Untuk ini tim harus mempelajari organisasi, sifat
unit yang diaudit, standar inspeksi HSE yang berlaku, program HSE, data
kecelakaan, kesehatan kerja dan pencemaran lingkungan
c. Menyusun laporan h hasil
asil audit dan sara
saran
n (rekomend
(rekomendaisi)
aisi) untuk perbaikan
yang berkesinambungan.
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 10 dari 35
B. TAHAP PELA
PELAKSANAAN
KSANAAN AUDIT DI LAPANGAN
1. Pertemuan dengan Pimpinan Setempat
Dalam pertemuan ini Tim Audit perlu memberikan penjelasan kepada
pimpinan Unit Operasi/Unit Usaha/Anak Perusahaan setempat, tentang
maksud dan tujuan Audit HSE MS. Selain itu juga dapat mendiskusikan dan
menanyakan berbagai hal yang terkait dengan kebijakan dan aspek HSE di
unit setempat, sehingga memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang
peran dan pandangan manajemen atas aspek HSE di unit tersebut.
2. Pemeriksaan Lapangan
Setelah mendapatkan informasi tentang aspek manajemen HSE di unit kerja,
Tim Audit bersama petugas yang berwenang dan memahami keadaan unit
setempat, mengadakan pemeriksaan ke tempat kerja untuk melihat secara
langsung keadaan operasi, dan penerapan manajemen yang terkait langsung
ataupun tidak langsung dengan aspek HSE.
Pada tahap ini tim melakukan pemeriksaan secara langsung untuk memeriksa
keadaan fisik, sarana, perangkat lunak (kebijakan, prosedur, peraturan,
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 11 dari 35
organisasi, dan lain-lain) dan pelaksanaannya serta dokumen lain yang terkait
audit.
Secara paralel sebagian Tim Audit dapat mewawancarai pekerja setempat
untuk mengumpulkan jawaban, data dan informasi yang diperlukan untuk
penilaian pelaksanaan program HSE di tempat tersebut.
3. Pertemuan Penutup
Setelah selesai melakukan pemeriksaan di suatu Unit Operasi/Unit Usaha,
Tim Audit perlu mengadakan pertemuan dengan manajemen Unit
Operasi/Unit Usaha/Anak Perusahaan setempat.
Pada kesempatan pertemuan ini, Tim Audit dapat memaparkan hasil umum
temuan audit. Dalam memberikan gambaran hasil audit, Tim Audit sebaiknya
mengemukakan hasil yang positif terlebih dahulu sebelum mengemukakan
kelemahan-kelemahan
kelemahan-kelemah an yang memerlukan perbaikan.
Selain itu pada kesempatan ini dapat dilakukan perbaikan terhadap kesalahan
interpretasi selama audit, perbaikan sementara yang dapat diambil oleh
manajemen, dan lain-lain. Namun demikian tim perlu menyadari bahwa
pendapat akhir mereka harus dijaga
di jaga independensinya.
Dengan cara ini diharapkan temuan yang masuk laporan nanti adalah temuan
yang objektif dan penting. Disini perlu diciptakan komunikasi dua arah yang baik
antara lain dengan pengawasan setempat.
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 12 dari 35
d. Saran perbaikan/rekomend
perbaikan/rekomendasiasi
Laporan akhir Audit HSE MS dikirimkan kepada pimpinan Unit Operasi/Unit
Usaha/Anak Perusahaan yang diaudit dengan tembusan kepada tim
manajemen serta fungsi terkait.
Sistematika Laporan Audit HSE MS terdiri dari:
1) Ringkasan Eksekutif
Ringkasan Eksekutif menjelaskan secara singkat tujuan audit, kesimpulan
serta rekomendasi yang ditujukan untuk kepentingan manajemen dan
fungsi terkait.
2) Pendahuluan
Bagian pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang ,maksud dan
tujuan serta sasaran audit HSE MS, pelaksanaan audit (internal/eksternal)
lengkap dengan nama anggota Tim Audit dan tanggal pelaksanaan audit.
3) Pelaksanaan Audit
Menguraikan secara singkat tentang unit kerja yang diaudit dan
menjelaskan tentang tahapan pelaksanaan audit.
4) Hasil Audit/Temuan Lapangan
Bagian ini menguraikan secara rinci hasil temuan atas kekurangan yang
ditemukan dari fasilitas yang diaudit. Hasil temuan ini merupakan temuan
yang secara logis, objektif dan sistimatik baik positif maupun negatif dari
penerapan Sistem Manajemen HSE.
5) Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan pendapat yang diambil berdasarkan
kepada fakta dan informasi yang diperoleh. Auditor harus membuat
kesimpulan ini berdasarkan fakta dan objektif.
6) Rekomendasi/Saran
Disampaikan saran-saran perbaikan yang luas, jelas dan mudah untuk
diterapkan, termasuk juga laternatif dan solusi berikut uraian ringkas dari
alternative serta solusi tersebut. Rekomendasi ini sebaiknya disusun
berdasasarkan prioritas, yang terbagi dalam rencana perbaikan jangka
pendek dan jangka panjang.
7) Lampiran
Lampiran digunakan untuk menambahkan informasi dan penjelasan yang
dibutuhkan antara lain seperti : diagram alir proses, foto-foto, peta,
dokumen-dokumen pendukung lainnya dan daftar pertanyaan yang telah
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 13 dari 35
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 14 dari 35
BAB IV
SISTEM PENILAIAN
Setiap elemen yang dinilai diajukan dengan beberapa item pertanyaan tersebut
merupakan indikator/parameter yang mengukur tingkat pelaksanaan HSE MS dari
elemen yang dinilai.
Daftar pertanyaan untuk kegiatan audit merupakan kunci sukses dari proses
pelaksanaan audit. Pengisian pertanyaan didasari dari jawaban
j awaban hasil wawancara dan
dibuktikan dengan observasi lapangan dan atau review dokumen. Jawaban
dituliskan dengan memberi tanda (v) pada kolom jawaban yang tersedia.
Kriteria penilaian daftar periksa dengan 2 (dua) alternatif:
1) Jawaban dapat berupa “ya”, “tidak” dan “tidak perlu (T/P)”
(T/P)”
Memberikan jawaban “ya” atau “tidak” pada jawaban daftar periksa.
periksa.
“Ya” apabila hasil wawancara, pengecekan lapangan/review dokumen
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 15 dari 35
Elemen 13
Elemen 12 :: Dokumentasi
Evaluasi dan Audit =
= 4%
9%
D. Nilai Akhir
Nilai akhir adalah hasil penjumlahan seluruh nilai elemen yang dinilai.
Penilaian total nilai kinerja didapat
di dapat berdasarkan kriteria sebagai berikut:
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 16 dari 35
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 17 dari 35
BAB V
DAFTAR PERTANYAAN AUDIT HSE MANAGEMENT SYSTEM
NO PERTANYAAN 1 2 3 4 5
1 Kepemimpinan dan Tanggung Jawab
Komitmen dan Kebijakan
Komitmen Manajemen
1.1 - Apakah komitmen terhadap aspek HSE sudah
ditunjukkan oleh Pimpinan tertunggi?
- Diwujudkan dalam b bentuk
entuk apa? (misa
(misalnya
lnya :
memprioritaskan aspek HSE dalam setiap
pelaksanaaan kegiatan)
1.2 Apakah organisasi HSE sudah ditempatkan
pada posisi yang independen (dibawah
Pimpinan tertinggi) sehingga secara langsung
dapat memberikan saran dan masukan dalam
penentuan kebijakan perusahaan bidang HSE?
1.3 Apakah ada tenaga profesional yang ditetapkan
dan mempunyai tanggung jawab, wewnang dan
kewajiban yang jelas dalan penanganan
manajemen HSE?
1.4 Apakah tersedia anggaran yangdiperlukan bidan
g HSE?
1.5 Apakah ada sarana/fasilitas yang memadai dan
digunakannya teknologi tepat guna yang
diperlukan dibidang HSE?
1.6 Apakah ada perencanaan dan implementasi
manajemen HSE yang terkoordinasi?
1.7 Apakah dilakukan penilaian kinerja bidang H HSE?
SE?
1.8 Apakah ada tindak lanj
lanjut
ut hasil penilaian k
kinerja
inerja
bidang HSE?
Kebijakan HSE
1.9 Apakah ada kebijakan HSE tertulis yang
ditandatangani oleh Pimpinan
Perusahaah/Pimpinana
Perusahaah/Pimpinan a Unit Organisasi tertinggi
yang memuat keseluruhan pandangan dan
tujuan perusahaan, komitmen serta tekad
melaksanakan manajemen aspek HSE?
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 18 dari 35
NO PERTANYAAN 1 2 3 4 5
Kebijakan HSE
1.10 - Apakah Kebijak
Kebijakanan HSE yang telah
ditandatangani
oleh Direktur Gas sudah disebarluaskan
dan
disosialisasikan ke seluruh unit
kegiatan/usaha?
- Apakah penerapannya dijabarkan lebih
spesifik untuk setiap unit kegiatan/usaha
operasi yang disesuaikan dengan
karakteristik, lingkungan setempat dan
lingkup kegiatannya?
1.11 Apakah kebijakan HSE tersebut dilaksanakan
secra konsisten dan didokumentasika
didokumentasikan?
n?
1.12 Apakah kebijakan HSE dikaji dan
dimutakhirkan secara berkala sesuai dengan
perkembangan perusahaan?
Perencanaan / Rencana Kerja, Tujuan dan
Sasaran
1.13 Apakah telah menyusun dan menetapkan
tujuan, sasaran HS
HSEE yang lebih spesi
spesifik
fik
sesuai lingkup kegiatan ?
1.14 Apakah telah menerapkan manajemen
risiko?
1.15 Apakah program HSE mengacu pada
kebijakan HSE yang telah ditentukan?
1.16 Apakah program manajemen HSE yang
ditetapkan, terintegrasi dengan program
operasi ekslorasi dan produksinya?
1.17 Apakah ada penanggung jawab program
HSE pada setiap fungsi/bagian
f ungsi/bagian pada
tingkatan organisasi?
1.18 Apakah program HSE sudah tersusun
dengan jangka waktu pencapaian tujuan dan
sasaran?
1.19 Apakah program manajemen HSE sudah
meliputi pemenuhan dan pentaatan terhadap
peraturan perundang-undangan, standar
yang relevan dan norma-norma HSE yang
berlaku?
1.20 Apakah program manajemen HSE meliputi
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 19 dari 35
NO PERTANYAAN 1 2 3 4 5
Perencanaan / Rencana Kerja, Tujuan dan
Sasaran
1.21 Apakah program manajemen HSE meliputi
pelaksanaan inspeksi peralatan/instalasi untuk
memberikan jaminan terhadap kehandalan
operasi?
1.22 Apakah setiap unsur kegiatan mempunyai
sasaran HSE yang ditetapkan?
Perencanaan / Rencana Kerja, Tujuan dan
Sasaran
1.23 Apakah tujuan dan sasaran bidang HSE
mendukung program pembangunan nasional
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan?
1.24 Apakah tujuan dan sasaran bidang HSE
sudah dikembangkan dan menerapkan Sistem
Manajemen HSE?
1.25 Apakah Sasaran bidang HSE dirumuskan
dalam bentuk sasaran pokok dan target-target
kuantitatif?
Organisasi dan Tanggung Jawab
Organisasi
1.26 Apakah aspek HSE dilakukan oleh seluruh
pekerja dalam unit kegiatan/usaha yang
bersangkutan sesuai lingkup masing-masing?
1.27 Apakah organisasi HSE unit kegiatan/usaha
membantu dan memberikan saran serta
pertimbangan kepada pimpinan tertinggi unit
kegiatan/usaha dalam penetapan dan
pelaksanaan kebijakan HSE unit usaha?
1.28 Apakah organisasi HSE bersifat independen
dan memiliki akses langsung kepada pimpinan
tertinggi dalam menjalan tugas-tugasnya?
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 20 dari 35
NO PERTANYAAN 1 2 3 4 5
1.32 Apakah Komite HSE beranggotakan
pimpinan seluruh bagian/fungsi yang ada di
dalam daerah operasi/kegiatan yang
bersangkutan?
Tanggung Jawab
1.33 Apakah setiap SDM bertanggung jawab
terhadap upaya HSE?
1.34 Apakah setiap SDM memahami dan
melasanakan tugas sesuai Kebijakan HSE
Direktorat Gas yang berlaku?
1.35 Apakah Pimpinan tertinggi unit operasi
bertanggung jawab atas Perumusan Kebijakan
HSE dan pelaksanaan Sistem Manajemen
HSE untuk keseluruhan lingkup kegiatan?
1.36 Apakah
Sistem fungsi HSE
Manajemen memantau
HSE pelaksanaan
unit kegiatan/usaha,
mitra usaha dan mitra kerjanya?
1.37 Apakah Pimpinan setiap unit menjabarkan
Kebijakan HSE Direktorat Gas sesuai
karakteristik operasi dan lingkungannya serta
melaksanakan Sistem Manajemen HSE
Direktorat Gas pada masing-masing unit
kegiatan/ usahanya?
1.38 Apakah tanggung jawab aspek Keselamatan,
Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan,
dalam setiap unsur kegiatan di daerah operasi
setiap unit usaha/kegiatan Gas berada di
tangan manajemen lini yang bersangkutan?
1.39 Apakah setiap pengawas kegiatan operasi
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 21 dari 35
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 22 dari 35
HSE ditetapkan
anggaran sebagai bagian
yang diperlukan integral dari
bagi unit
kegiatan/usaha yang direncanakan?
2.10 Apakah ada pembinaan sumberdaya
manusia (SDM) terus menerus secara
sistematis dalam bentuk pelatihan maupun
penugasan (conference, loka karya dll)?
2.11 Apakah semua SDM yang pekerjaannya
dapat menimbulkan dampak penting dan/atau
risiko bahaya tinggi, telah memperoleh
pelatihan yang memadai?
2.12 Apakah semua pekerja pada semua fungsi
dan tingkatan yang relevan, memperoleh
pelatihan peningkatan kepedulian dan
kesadaran HSE, yang meliputi kesesuaian,
prosedur HSE dan persyaratan HSE?
NO PERTANYAAN 1 2 3 4 5
Kompetensi
2.13 Apakah seleksi, penempatan dan
penugasan pekerja baru atau pekerja yang
dipindahkan ke posisi baru (mutasi)
didasarkan pada pengetahuan, kemampuan
dan tingkat keterampilan yang dimiliki oleh
masing-masing pekerja, termasuk
pertimbangan kemampuan/pengetahuan dan
pelatihan atas aspek HSE yang terkait?
2.14 Apakah dilakukan identifikasi kebutuhan
pelatihan bagi seluruh fungsi dan strata
organisasi, sesuai dengan sifat
bahaya/dampak dan kadar potensi HSE yang
mungkin terjadi ?
2.15 Apakah ada penilaian kinerja aspek HSE
menjadi bagian dari penilaian kinerja tahunan
setiap pekerja?
2.16 Apakah ada pemilihan teknologi tepat guna
bidang HSE terbaik yang ada merupakan
bagian terintegrasi dalam pemilihan teknologi
t eknologi
yang sesuai dengan kegiatan operasi Gas?
3 Manajemen Kontraktor (Mitra Kerja)
3.1 Apakah Mitra Kerja memiliki tanggung
jawab HSE sebagaimana
sebagaimana ditetapkan untuk
pekerja perusahaan?
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 23 dari 35
NO PERTANYAAN 1 2 3 4 5
3.6 Apakah Pimpinan/Manajeme
Pimpinan/Manajemen n lini setempat
memberikan rekomendasi dengan
pertimbangan dari fungsi HSE tentang kinerja
yang dicapai oleh Mitra Kerja setiap selesai
melakukan pekerjaan?
4 HSE Dalam Design, Konstruksi dan Komisioning
Tahap Design
4.1 Apakah
Kerja dan filosofi
dampak Keselamatan, Kesehatan
negatif terhadap
lingkungan menjadi salah satu pertimbangan
dalam rencana kegiatan?
4.2 Apakah prediksi bahaya yang signifikan
telah dilakukan sebelum rencana kegiatan?
4.3 Apakah tersedia prosedur penanganan
seluruh material yang ada ?
a. Apakah tersedia material Safety Data Sheets
(MSDS) ?
b. Apakah tersedia peta lok
lokasi
asi / konstruksi
dengan skala akurat / memadai ?
c. Apakah ada desain sy system
stem penghenti (trip
system) yang fail safe pada semua kondisi
operasi?
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 24 dari 35
d. Apakah
mendalamdilakukan
terhadaptinjauan
desin yang lebih untuk
konseptual
memastikan bahwa semua bahaya yang
terprediksi pada tahap desain konseptual
telah tercakup?
e. Apakah digunakan teknik-teknik identifikasi
bahaya aspek HSE?
f. Apakah tersedia gambar-gambar enjinering
secara rinci yang terkait dengan aspek HSE?
g. Apakah tersedia data mengenai jumlah dan
spesifikasi material dalam setiap produksi,
penyimpanan dan pengangkutan?
h. Apakah tersedia data mengenai peralatan
yang memiliki cadangan, yang merupakan
peralatan kritis (critical items)?
Konstruksi dan Komisioning
4.12 Apakah dilakukan analisa bahaya pada
perubahan-perubahan
perubahan-perubaha n yang ttidak
idak dapat
dihindari selama tahap konstruksi
berlangsung?
4.13 Apakah ada dafatar periksa yang digunakan
untuk memastikan bahwa semua masalah
HSE pada tahap pra-konstruksi sudah
terpenuhi?
NO PERTANYAAN 1 2 3 4 5
Konstruksi dan Komisioning
4.14 Apakah ada daftar periksa yang digunakan
untuk memastikan bahwa kegiatan operasi
awal (start up) dapat terlaksana
t erlaksana dengan baik
pada tahap pra-komisioning?
5 HSE Operasi dan Pemeliharaan
Pengendalian Keselamatan Kerja
5.1 Apakah ada prosedur Keselamatan Kerja
Operasi yang mempertimbangkan aspek
Keselamatan Kerja untuk setiap kegiatan
yang berada didalam wilayah kerjanya?
5.2 Apakah Prosedur Keselamatan Kerja
Operasi disusun atas dasar identifikasi
bahaya dan anlisis dampak/risiko kegaitan,
yang dilakukan melalui analisis keselamatan
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 25 dari 35
5.3 Apakah
Operasi Prosedur oleh
dimengerti Keselamatan Kerja
pihak-pihak yang
terlibat dalam pelaksanan pekerjaan dan
dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan?
5.4 Apakah Prosedur Keselamatan Kerja
Operasi selalu dimutakhirkan / disesuaikan
dan dikaji ulang secara periodik atau apabila
terjadi perubahan/ modifikasi proses
kegiatan?
5.5 Apakah penggunaan alat keselamatan
sesuai peraturan dan standar keselamatan
nasional maupun internasional yang berlaku?
5.6 Apakah prosedur Keselamatan Kerja
Operasi ditaati oleh setiap personil yang
berperan dalam kegiatan operasi yang
bersangkutan?
Pengendalian Kesehatan Kerja
5.7 Apakah Pimpinan dan Manajemen unit
kegiatan / usaha memahami potensi bahaya
terhadap kesehatan kerja para pekerja yang
terdapat pada setiap tahapan dan unsur
kegiatan operasi yang dilakukan?
standar
yang industri nasional mupun internasional
berlaku?
NO PERTANYAAN 1 2 3 4 5
Pengendalian Kesehatan Kerja
5.9 Apakah setiap pekerja maupun pekerja
kontraktor (mitra kerja) diwajibkan untuk
mematuhi peraturan perusahaan yang
ditujukan untuk perlindungan terhadap
bahaya kesehatan kerja?
Pengelolaan Lindungan Lingkungan
5.10 Apakah seluruh aspek pengelolaan dan
pemantauan lingkungan telah dilakukan
secara konsekuen dan konsisten ?
5.11 Apakah hasil pengelolaan dan pemantauan
lingkungan yang dilakukan, didokumentasikan
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 26 dari 35
dengan baikberkepentingan
pihak yang dan dilaporkansesuai
kepadaketentuan?
pihak-
5.12 Apakah limbah yang timbul dari setiap
kegiatan telah dikelola sesuai peraturan yang
berlaku?
5.13 Apakah pengelollan lingkungan diupayakan
mulai dari metoda yang memiliki hirarki lebih
tinggi?
5.14 Apakah Pimpinan dan Manajemen unit
kegiatan / usaha memahami jenis, jumlah dan
karakteristik limbah yang dihasilkan serta alur
proses pengelolaan dan pembuangannya?
5.15 Apakah tanggung jawab atas pengelolaan
limbah merupakan bagian yang tak
terpisahkan dengan pelaksanaan operasi?
5.16 Apakah biaya yang diperlukan untuk
pengelolaan lingkungan diperhitungkan
terintegrasi dengan biaya operasi?
5.17 Apakah dokumentasi atas jumlah, jenis dan
karakteristik limbah serta pelaksanaan
pengelolaannya dilakukan dengan baik dan
sebagai data pendukung pertanggung
jawaban pengelolaan
pengelolaan dilakukan?
Persyaratan Perundangan, Standar, Prosedur
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 27 dari 35
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 28 dari 35
yang
Inspeksi berbahaya
Peralatan dan(unsafe procedures)?
Rekomendasi
6.6 Apakah semua peralatan operasi dilakukan
pemeriksaan / inspeksi menurut standar /
code nasional maupun internasional yang
berlaku ?
6.7 Apakah dilakukan inspeksi peralatan pada
tahap pemilihan material, analisis /
perhitungan desain serta pengujian ?
6.8 Apakah seluruh ketentuan peraturan-
perundangan tentang inspeksi peralatan yang
berlaku telah ditaati?
6.9 Apakah ada kerjasama (integritas) dengan
instansi pemerintah terkait untuk penerapan
dan penyempurnaan peraturan inspeksi dan
sertifikasi yang berlaku berdasarkan standar /
code internasional guna peningkatan efisiensi
dan efektivitas operasi?
6.10 Apakah dilakukan pembinaan tenaga
inspektur peralatan untuk meningkatkan
ualitas dan kemampuanny
kemampuannya, a, yang
pelaksanaannya
pelaksanaanny a dilakuakn dengan koordinasi
bersama fungsi HSE dan unit kegiatan /
usah?
7 Keselamatan Bahan dan Produk
7.1 Apakah ada satu system dan prosedur
utnuk mengkomunikasikan dan
menginformasikan risiko bahaya yang
terdapat didalam material baik pada saat
penyimpanan, penggunaan, penanganan,
transportasi dan pembuangan untuk bahan
baku, bahan pembantu dan produk
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 29 dari 35
Kesehatan
serta Kerja dan Lindungan Lingkungan
tindakan yang harus dilakukan bila terjadi
kondisi darurat ? Lembar data ini harus
diberikan kepada pengguna atau yang
menangani produk.
7.3 Apakah didalam kemasan setiap produk
diberi label, symbol dan tanda peringatan
untuk menginformasikan unsur-unsur yang
terdapat didalam produk, bahaya dari produk,
cara penggunaan, cara penanganan bahaya
serta masa kaladuwarsa dengan mengacu
standar yang berlaku?
8 Manajemen Perubahan
8.1 Apakah setiap perubahan dalam system
operasi perusahaan yang berupa pengelolaan
perubahan Teknologi proses, Perubahan
Peralatan / Fasilitas, Perubahan Proses
/operasi, dan Sumber Daya Manusia teleh
direncanakan dengan program yang akurat
dan tepat, untuk menghilangkan, membatasi
atau mengurangi dampak negatif terhadap
peralatan, keselamatan manusia dan
lingkungan sekitarnya?
8.2 Apakah semua perubahan sementara atau
permanen terhadap organisasi, personil,
system prosedur, peralatan, material atau
bahan-bahan
guna memastikandilaukan dievaluasi
bahwa dan dikelola
risiko terhadap
aspek HSE yang mungkin timbul akibat
perubahan tersebut tetp berada pada tingkat
yang aman?
8.3 Apakah setiap usulan dari perubahan
didiskusikan pada tingkat kewenangan yang
tepat?
8.4 Apakah setiap hasil perubahan ditinjau dan
dianalisa secara teknis dari aspek HSE?
8.5 Apakah dokumen / gambar perubahan
dibuat secara lengkap dan ditandatangani
fungsi terkait kemudian didistribusikan ke
fungsi terkait yang telah dilengkapi dengan
prosedur operasi, pemeliharaan, informasi
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 30 dari 35
keselamatan
komunikasi danproses, implementasisebagai
pola pelatihannya
konsekuensi adanya perubahan?
8.6 Apakah semua perubahan mencakup
modifikasi atau revisi terhadap teknologi
proses, peralatan / fasilitas, Sistem Tata Kerja
(STK), Sumber Daya Manusia, dan
pengelolaannya di lingkungan perusahaan
termasuk dalam Manajemen Perubahan?
9 KomunIkasi
Internal dan eksternal
9.1 Apakah ada prosedur komunikasi internal
dan eksternal antara berbagai tingkat dan
fungsi dalam organisasi serta dengan para
pihak yang berkepentingan (stake holder)
yaitu para pekerja sendiri, mitra kerja,
keluarganya, masyarakat sekitar dan unsur-
unsur pemerintah terkait?
9.2 Apakah manajemen melakukan pengkajian
secara berkala status dan penyelesaian
permasalahan HSE?
9.3 Apakah dilakukan rapat manajemen dan
rapat-rapat operasi secara periodik?
9.4 Apakah dilakukan pembahasan
keselamatan kerja (safety meeting
/penyuluhan)?
9.5 Apakah dilakukan penyajian / panel diskusi
yang dihadiri tim manajemen dan pekerja
secara berkala tentang kasus-kasus yang
menyangkut permasalahan aspek HSE?
9.6 Apakah dilakukan pelatihan, seminar bagi
pekerja, keluarga dan kontraktor?
9.7 Apakah ada bulletin /majalah, media cetak,
media elektronik?
9.8 Apakah dilakukan sosialisasi untuk setiap
kegiatan projek?
9.9 Apakah dibuat laporan secara berkala yang
berisikan kegiatan komunikasi yang telah
dilakukan dan kasus-kasus yang berkaitan
dengan komunikasi?
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 31 dari 35
Keamanan
9.10 dan Hubungan
apakah ada systemMasyarakat
pengamanan terpadu
yang memastikan berlangsungnya operasi
secara terus menerus dan aman dari
gangguan dan ancaman yang mungkin
menyebabkan gangguan pada keselamatan,
kesehatan kerja dan lidungan lingkungan?
NO PERTANYAAN 1 2 3 4 5
9 KomunIkasi
Internal dan eksternal
9.11 Apakah ada program hubungan
kemasyarakatan dan pengembangan
masyarakat yang menunjang keselamatan
dan kesehatan kerja, serta menjamin
perlindungan / pelestarian lingkungan?
10 Manajemen Krisi dan tanggap Darurat
10.1 Apakah ada prosedur penanggulangan
keadaan darurat?
10.2 Apakah sudah disosialisasikan prosedur
penanggulangan
penanggulang an keadaan darurat?
10.3 Apakah prosedur penanggulang
penanggulanganan keadaan
darurat diuji dengan melaksanakan latihan
dan simulasi?
10.4 Apakah prosedur penanggulang
penanggulanganan keadaan
darurat dikaji dan direvisi secara berkala?
10.5 Apakah system penanggulang
penanggulanganan keadaan
darurat mencakup untuk keadaan darurat
yang mungkin terjadi di kegiatan operasi?
10.6 Apakah system penanggulang
penanggulanganan keadaan
darurat disusun dengan melibatkan fungsi-
fungsi terkait, dengan koordinasi pimpinan
setempat?
10.7 Apakah setiap system penanggulanga
penanggulangan n
keadaan darurat ditelaah oleh sebuah komite
yang terdiri dari para pimpinan fungsi terkait
dan fungsi HSE setempat dengan koordinasi
pimpinan setempat?
10.8 Apakah sudah dilakukan latihan
penanggulangan keadaan darurat secara
periodik dengan koordinasi fungsi HSE
setempat?
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 32 dari 35
10.9 Apakah
dan ada prosedur
menaggulangi untukyang
kejadian mengidentifikasi
berpotensi
menimbulkan keadaan darurat bagi linkgup
kegiatan operasinya?
10.10 Apakah prosedur penanggulang
penanggulangan an keadaan
darurat secara berkala dikaji dan direvisi
untuk menyesuaikan dengan perubahan pola
kegiatan dan kondisi lingkungan yang terjadi?
10.11 Apakah ada crisis management center?
10.12 Apakah ada Tim Penanggulanga
Penanggulangan n Keadaan
Darurat setempat?
NO PERTANYAAN 1 2 3 4 5
10 Manajemen Krisi dan tanggap Darurat
10.13 Apakah ada koordinasi dengan Tim
Penanggulangan
Penanggulang an Keadaan Darurat Pusat
(emergency Response Centre)?
11 Penyelidikan Kejadian
11.1 Apakah setiap kejadian kecelakaan,
kebakaran, pencemaran, kerusakan asset dan
“near miss” dilakukan investigasi /
penyelidikan?
11.2 Apakah manajemen dan pimpinan unit
kegiatan / usaha , mitra usaha dan mitra kerja
bertanggung jawab untuk melakukan
penyelidikan dan melaporkan kepada instansi
terkait?
11.3 Apakah tim yang dipimpin Manajemen dan
pimpinan unit kegiatan / usaha untuk
melakukan pnyelidikan secara tuntas ?
11.4 Apakah petugas penyelidik dan pelapor
pada setiap kejadian kecelakaan, kebakaran,
ledakan, pencemaran merupakan petugas
terlatih, berkemampuan dan bertanggung
jawab?
11.5 Apakah penyelidikan kejadian yang
komprehensif memuat prosedur tertulis
tentang jenis, waktu, tempat dan uraian
kejadian yang harus dilaporkan, pelapor dan
penerima laporan, metode penyelidikan,
penyusunan laporan, penyelidikan kejadian
dan pendokumentas
pendokumentasian?
ian?
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 33 dari 35
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 34 dari 35
PEDOM AN PERTAMINA
FUNGSI : HSE & QM NOMOR : A-001/L00010/2013-S0
DIREKTORAT GAS : DRAFT#0: 28 Okt 2013
REVISI KE
BERLAKU TMT :
JUDUL :: AUDIT
AUDIT HSE MANAGEMENT
MANAGEMENT SYSTEM
HALAMAN : 35 dari 35