Anda di halaman 1dari 2

CASE SERIES

A.    Pengertian
Case series merupakan studi epidemiologi deskriptif tentang serangkaian kasus, yang
berguna untuk mendeskripsikan spektrum penyakit, manifestasi klinis, perjalanan klinis, dan
prognosis kasus. Case series banyak dijumpai dalam literatur kedokteran klinik. Tetapi desain
studi ini lemah untuk memberi-kan bukti kausal, sebab pada Case Series tidak dilakukan
perbandingan kasus dengan non-kasus. Case series dapat digunakan untuk merumuskan hipotesis
yang akan diuji dengan desain studi analitik.
Serial kasus merupakan rancangan studi yang menggambarkan kejadian sekumpulan
kasus baru dengan diagnosis yang serupa, misal pada tahun 1985 ditemukan penyakit break
dancing neck.
B.     Tujuan Penelitian Case Series
Laporan Kasus merupakan salah satu cara untuk mempelajari suatu kasus sepanjang
hayat. Laporan kasus merupakan refleksi dari penulis atau keterampilan klinis penulis tersebut.
Hasilnya dapat diharapkan untuk menambah khsanah pengalaman atau referensi suatu penyakit.
Penulisan laporan kasus betujuan untuk melaporkan hal-hal dibawah ini:
1.      Gambaran klinis yang tidak lazim atau jarang terjadi.
2.      Perjalanan penyakit tidak seperti biasanya.
3.      Cara mengakkan diagnosis dengan teknik yang baru atau membadingkan teknik yang lama.
4.      Hasil pengobatan dengan preparat obat baru baru atau jarang digunakan.
5.      Efek samping atau efek simpang obat yang belum pernah terjadi atau belum dilaporkan.
6.      Hubungan atau variasi proses penyakit.
7.      Penyajian, diagnosis atau penata laksanaa penyakit baru.
8.      Hubungan tidak lazim antara gejala dengan penyakit.
9.      Kejadian tidak lazim pada perjalanan penyakit.
10.  Penemuan baru tentang kemungkinan phatogesis suatu penyakit.
Dari papaparan diatas maka laporan kasus dapat memberikansumberyang tepat tentang
penata laksanaan pasien yang optimal.
C.    Pemilihan Kasus
Kasus yang dilaporkan merupakan kasus yang ditemui oleh dokter (penulis) itu sendiri.
Karena laporan kasus itu merupak refleksi seorang dokter maka harus dipilih kasusu yang
menggambarkan penata laksaan terbaik.
D.    Komponen Laporan Kasus
Artikel laporan kasus terdiri dari 6 bagian yaitu:
1.      Abstrak
Abstrak terdiri dari 100-250 kata, yang mana kata kunci dalam abstrak akan mempermudah
dalam pencarian database. Abstrak terdsiri dari 4 bagian yaitu pendahuluan, presentasi kasus,
pembahasan dan kesimpulan.
2.      Pendahuluan
Berisi tentang latar belakan kasus tersebut, berapa besaran masalahyang akan dilaporkan oleh
penulis.
3.      Kasus
Diawal penulisan laporan harus dimulai dengan identitas yang berhubungan dengan kasus,
seperti jenis kelamin, umur, berat badan, pekerjaan dan tanggal pemeriksaan. Penulis harus tetap
menjaga identitas pasien. Penulisan laporan kasus banyak ditemukan penulisan kasus yang luas,
seperti riwayat penyakit sekarang, dahulu atau keluarga yang tidak berhubungan lansung dengan
kasus.
Dalam penegakan diagnosa harus dilkuakan penjelasan tentang pemeriksaan penunjang dan
hasil yang diperoleh. Penjelasan hasil kunjungan berikutnya atau kontrol, cukup mengenai
waktu, hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnosis, terapi dan edukasi. Jika laporan kasus
bermaksud untuk menjelaskan patogenitas penyakit, perjalanan penyakit, termasuk hasil folow-
up maka harus dijelaskan secar teperinci.
4.      Pembahasan
Dibagian ini penulis akan memulai dengan penjelasan tentang kasus. Setelah itu dijelaskan
rujukan dari pedoman standar hasil referensi. Laporan kasus bertujuan untuk melihat gambaran
klinis suatu penyakit, maka dijelaskan berdasarkan referensi. Selain membandingkan, berikutnya
dijelaskan tentang mekanisme, kemungkinan patogenesis atau kemungkinan penyebab kejadian
atau jawaban permasalahan pada kasus.
5.      Ringkasan
Terdiri dari 3 bagian yaitu identitas, hasil pemeriksaan atau hasil terapi, serta hasil folow up.
6.      Daftar Pustaka
Merangkum semua referensi dan sebaiknya tidak lebih dari 5-7 tahun sebelum penulisan dengan
jumlah referensi antara 20-30 judul.
E.     Cara Penulisan
Cara penulisan pada laporan kasus adalah :

1. Menemukan atau menulis kasus yang menarik


2. Penelurusan literatur atau referensi
3. Mengumpulkan semua informasi yang berhubungan dengan kasus.
4. Meringkas atau menyimpulka permasalahan atau pemecahan kasus.
5. Menyusun laporan kasus
6. Memperbaiki dan mengedit hasil tulisan.

Laporan kasus merupakan suatu tulisan ilmiah, sehingga harus menyusun kalimat, spelling atau
gramar. Format penulisannnya seperti format dalam jurnal.
Mengirim laporan kasus kesuatu jurnal sebagai laporan asli.

Anda mungkin juga menyukai