Anda di halaman 1dari 2

1. Mahasiswa A ditugaskan ke sebuah SD yang berada di zona merah.

Sekolah tersebut
masih menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). A membantu guru kelas dua di
sekolah tersebut yang mayoritas siswanya tidak memiliki akses ke internet atau gawai.
Guru tersebut melaksanakan pembelajaran daring menggunakan buku pelajaran atau
buku tematik melalui google classroom. Siswa yang tidak dapat mengakses internet
diberi penugasan dari buku pelajaran atau buku tematik yang telah ditandai nomor
halaman yang harus dikerjakan. Buku pelajaran ini diberikan kepada orang tua siswa
yang diminta hadir seminggu sekali ke sekolah. Berikanlah tanggapan terhadap tiga
pertanyaan ini.

a. Menurut Anda, apakah guru tersebut telah mengajar sesuai


kompetensi siswa?

Jawab :
Menurut saya guru tersebut belum mengajarkan sesuai dengan kompetensi
siswa dikarenakan guru hanya memberikan tugas pada siswa yang tidak
memiliki gawai dan guru tidak menjelaskan materi atau siswa tidak dapat
mempelajari materi video pembelajaran yang telah di share guru sehingga
penilaian yang diberikan pada siswa yang melakukan pembelajaran
melalui google classroom tidak bisa disamakan dengan siswa yang tidak
mempunyai gawai hanya meminta hadir seminggu sekali. Selain itu,
assesmen terkait kompetemsi siswa juga tidak bisa disamakan karena guru
dalam mendampingi proses belajar setiap siswa dalam menguasai materi
tidak sama. Hal ini bisa dikatakan terjadi kesenjangan pendampingan dan
tidak dapat dibenarkan. Metode dr permasalah yang sama, guru dapat
melakukan pembelajaran yaitu membentuk kelompok keil dan
memberikan pendampingan pada tiap siswa.

b. Apa yang seharusnya dilakukan oleh A?

Jawab :
Yang perlu dilakukan oleh A adalah menanyakan kepada guru terkait pemetaan
kompetensi siswa dan assesmen yang diberikan kepada siswa. Si A dapat
menawarkan bantuan untuk membantu menawarkan model pembelajaran untuk
membantu siswa yang belum mencapai kompetensi yang diharapkan. Salah
satunya yaitu dengan mendatangi rumah siswa yang tidak mempunyai gawai dan
memberikan pendampingan dalam proses pembelajaran belajar siswa untuk
menapai kompetensi. Dengan demikian tidak ada kesenjangan dalam
pendampingan dan penyampaian materi pembelajaran.

c. A membantu guru kelas dua tersebut mendampingi siswa yang tidak memiliki
gawai dengan mengunjungi rumah siswa dan membantunya mengerjakan tugas
dari buku pelajaran. Dari kunjungan tersebut, A mendapati bahwa siswa
tersebut belum lancar membaca. A mengusulkan kepada guru agar siswa
tersebut mendapatkan pelajaran membaca menggunakan Modul Literasi dari
laman Kemendikbud. Namun guru berkeras bahwa siswa tersebut harus
mendapatkan materi pelajaran yang sama dengan
teman-teman sekelasnya. Menurut Anda, apakah usulan A tersebut
benar? Bagaimana tanggapan Anda terhadap sikap guru tersebut?
Jawab :
Usulan A untuk menggunakan materi khusus untuk meningkatkan kecakapan
literasi siswa sudah benar. Modul literasi Kemendikbud merupakan salah satu
perangkat ajar untuk menguatkan kecakapan literasi awal. A dapat
memberikan masukan kepada guru tentang pentingnya kecakapan literasi
awal. Apabila siswa belum mencapai kompetensi ini, ia akan mengalami
kendala untuk mencapai kompetensi yang lebih tinggi. Selain mengenalkan
media pembelajaran untuk menguatkan kecakapan literasi awal, A juga dapat
membawakan buku cerita kepada siswa dan menceritakannya sesering
mungkin.
Namun, jika guu tetap bersekeras menuntut siswa tersebut untuk
mendapatkan materi pelajaran yang sama dengan yang lainnya. A dapat
memahami dan tetap meberikan masukan dan yang pasti A dapat
memberikan usulan lain yaitu memberikan jam tambahan khusus untuk
mnegajarkan siswa tersebut terkait literasi membaca. Dimana siswa tetap
dapat mengikuti pelajaran yang diberikan dan dapat belajar dengan
pendampingan khusu untuk belajar membaca.

Anda mungkin juga menyukai