Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DITYA DWILIANI

NIM : 3403180176
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
ASAL INSTANSI : UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

1. Mahasiswa A ditugaskan ke sebuah SD yang berada di zona merah. Sekolah tersebut


masih menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). A membantu guru kelas dua di
sekolah tersebut yang mayoritas siswanya tidak memiliki akses ke internet atau
gawai. Guru tersebut melaksanakan pembelajaran daring menggunakan buku
pelajaran atau buku tematik melalui google classroom. Siswa yang tidak dapat
mengakses internet diberi penugasan dari buku pelajaran atau buku tematik yang
telah ditandai nomor halaman yang harus dikerjakan. Buku pelajaran ini diberikan
kepada orang tua siswa yang diminta hadir seminggu sekali ke sekolah. Berikanlah
tanggapan terhadap tiga pertanyaan ini.

a. Menurut Anda, apakah guru tersebut telah mengajar sesuai kompetensi


siswa?
Jawaban :

Menurut saya guru tersebut belum mengajar sesuai kompetensi siswa,


karena masih belum mengetahui hasil dari hasil proses pembelajaran yang
dilaksanakan. Dimana guru tersebut dalam metode pengajaran sudah
membedakan antara siswa yang dapat mengakses fasilitas daring dan siswa
yang tidak memiliki fasilitas daring. Bagi siswa yang tidak mengakses
internet guru tersebut telah memberikan penugasan yaitu dari buku pelajaran
atau buku tematik yang telah ditandai nomor halaman yang harus
dikerjakan.
Hal tersebut sudah benar. Tetapi, pada dasarnya guru harus tetap melakukan
asesmen terhadap kompetensi siswa, baik yang mengikuti pembelajaran
daring maupun yang diberikan penugasan langsung. Siswa yang belum
menguasai kompetensi tertentu seharusnya mendapatkan pendampingan
secara khusus dengan penguatan untuk mencapai kompetensi tersebut. Materi
belajar khusus ini bisa diberikan melalui buku pelajaran, modul literasi
numerasi, atau media pembelajaran lain sesuai dengan kompetensi siswa
tersebut.

b. Apa yang seharusnya dilakukan oleh A?


Jawaban :

A selaku mahasiswa yang ditugaskan ke SD tersebut seharusnya


menanyakan apakah guru telah melakukan pemetaan kompetensi siswa
atau belum. Selanjutnya A bisa menawarkan diri untuk membantu
siswa yang belum mencapai kompetensi yang diharapkan dengan cara
menyarankan dan membimbing dalam penggunaan modul literasi
Kemendikbud.
c. A membantu guru kelas dua tersebut mendampingi siswa yang tidak memiliki
gawai dengan mengunjungi rumah siswa dan membantunya mengerjakan
tugas dari buku pelajaran. Dari kunjungan tersebut, A mendapati bahwa siswa
tersebut belum lancar membaca. A mengusulkan kepada guru agar siswa
tersebut mendapatkan pelajaran membaca menggunakan Modul Literasi dari
laman Kemendikbud. Namun guru berkeras bahwa siswa tersebut harus
mendapatkan materi pelajaran yang sama dengan teman- teman sekelasnya.
Menurut Anda, apakah usulan A tersebut benar? Bagaimana tanggapan Anda
terhadap sikap guru tersebut?
Jawaban :

Dari kasus diatas, tindakan yang dilakukan oleh A sudah benar dan sesuai dengan
apa yang diperlukan siswa tersebut. Usulan A kepada orang tua siswa
tersebut untuk menggunakan materi khusus untuk meningkatkan kecakapan
literasi siswa merupakan tindakan yang benar, dengan adanya usulan
seperti itu orang tua akan lebih mudah mengajarkan anaknya untuk
membaca dirumah. Modul literasi Kemendikbud merupakan salah satu
perangkat ajar untuk menguatkan kecakapan literasi awal, jadi sangat
disarankan untuk siswa berlatih baik untuk meningkatkan kecakapan dan
ketanggapan dalam membaca. A dapat memberikan masukan kepada guru
tentang pentingnya kecakapan literasi awal bagi siswa. Apabila siswa
belum mencapai kompetensi awal, siswa akan mengalami kendala untuk
mencapai kompetensi yang lebih tinggi . Selain mengenalkan media
pembelajaran untuk menguatkan kecakapan literasi awal, A juga dapat
membawakan buku cerita kepada siswa dan menceritakannya sesering
mungkin sehingga dengan begitu akan meningkatkan minat siswa untuk
membaca.

Anda mungkin juga menyukai