Manis”
Oleh:
Muhamad Samsul Arifin
2411417049
PENDAHULUAN
Iklan atau advertising, adalah suatu bentuk komunikasi massa komersial yang dirancang
untuk mempromosikan pemasaran suatu produk atau jasa, maupun pesan dari suatu lembaga,
organisasi, bahkan bisa juga pesan dari seorang kandidat dalam suatu kampanye politik.
Menurut sumbo, iklan juga merupakan jendela kamar sebuah perusahaan, yang
Iklan Tayang merupakan salah satu produk dari Desain Komunikasi Visual yang biasa
digunakan oleh lembaga atau perusahaan untuk memasarkan produk mereka kepada calon
pembeli. Iklan tayang termasuk dalam jenis media periklanan lini atas, yaitu terkait dengan
cara publikasinya yang menggunakan sarana media massa komunikasi audio visual.
Pada era informasi seperti sekarang ini, iklan tayang semakin di permudah dari segi
publikasi atau penyiaran, tidak terbatas melalui stasiun televisi swasta saja, internet
penggunaan media sosial, seperti Youtube, Instagram, Facebook, dan lain sebagainnya.
Dalam perencanaan Iklan tayang, segmentasi atau target pasar yang dituju menjadi sangat
penting karena akan menentukan seperti apa dan bagaimana iklan tayang ditampilkan. Selain
harus komunikatif, Iklan tayang juga diharapkan memiliki daya Tarik yang kuat dari segi
konten, ide kreatif maupun estetika visual, dalam rangka memenangkan atensi calon pembeli
Berdasarkan amatan penulis, iklan tayang produk biskuit Khong Guan berjudul “Sebuah
Kenangan Manis” yang disiarkan di kanal Youtube perusahaan terkait adalah salah satu
contoh Iklan yang cukup berhasil menarik perhatian khalayak. Iklan yang juga dimaksudkan
sebagai ucapan Hari raya idul fitri tersebut telah disaksikan sebanyak satu juta lebih
penonton serta mendapat respon yang positif pada kolom komentar menjadi bukti yang
cukup kongkrit.
Daya Tarik iklan tersebut terletak pada pemilihan konsep iklan yang diusung, yaitu
konsep iklan dengan mengadaptasi gaya visual animasi jepang atau Anime, namun dengan
konteks budaya Indonesia. Hal tersebut menunjukan bahwa segmentasi yang dituju adalah
kaum muda yang akrab dengan perkembangan budaya populer,khususnya penggemar film
animasi jepang.
Hal itu yang menjadi pijakan penulis dengan perspektif desain, untuk mengkaji lebih
dalam terkait pesan dan makna dengan mengamati penanda dan petanda yang tersaji pada
visualisi karya iklan biskuit Khong Guan versi “Sebuah Kenangan Manis” dengan format
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang dapat diangkat dalam
1.2.1 Bagaimana pesan disampaikan melalui tampilan Audio Visual Iklan Tayang Biskuit
1.2.2 Apa pesan atau makna yang ingin disampaikan melalui Iklan Tayang Biskuit Khong
Sesuai rumusan masalah yang diangkat, adapun tujuan dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1.3.1 Menjelaskan tampilan visual iklan tayang biskuit Khong Guan Versi “Sebuah
Kenangan Manis”
1.3.2 Menjelaskan pesan yang disampaikan melalui Iklan Tayang Biskuit Khong Guan
1.3.3 Menjelaskan Makna yang disampaikan melalui Iklan Tayang Biskuit Khong Guan
Penelitian ini memiliki manfaat baik secara teoritis maupun praktis, diantaranya:
1.4.1 Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini secara teoritis dapat memberikan sumbangan
pada Iklan Tayang komersial Biskuit Khong Guan Versi “Sebuah Kenangan Manis”
1.4.2 Manfaat Praktis Penyusunan penulisan ini memberi manfaat sebagai berikut:
1.4.2.1 Bagi Penulis Dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada penulis
1.4.2.2 Bagi Jurusan Seni Rupa, FBS UNNES Diharapkan menambah keragaman ilmu
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya antara lain : Pertama, penelitian
Dewantari ,Alit Ayu (2019) berjudul Kajian Semiotika Komunikasi Visual Iklan Djarum Fil...
Gold 76 Versi “Jujur”. Fokus penelitian ini adalah pada kajian Semiotika Visual menggunakan
teori pada iklan tv komersial produk rokok Djarum fil… Gold 76 Versi “jujur”, dalam rangka
menemukan makna di kaji dari teori Peirce untuk melihat tanda iklan, teori Barthes untuk
melihat kode-kode yang terdapat di dalam iklan, serta teori Saussure untuk melihat makna
Kedua, penelitian Gustina F.M, Dea (2017) berjudul Kajian Semiotika Visual Film
Animasi Edukasi “MAN Karya Steve Cutts, dengan fokus penelitian pada kajian penanda dan
petanda Visual Film Animasi sebagai media edukasi dalam rangka mengetahui pesan dan makna
visual yang terkandung dalam animasi “MAN” karya STEVE CUTTS melalui pendekatan teori
Anak Muda Dalam Film Warkop DKI “Setan Kredit” dengan Analisis Semiotika Roland
Barthes, dengan fokus pada analisis film dengan pendekatan semiotika Roland Barthes dalam
terkait kajian semiotika visual, namun demikian berbeda pada objek yang dikaji dan penggunaan
teori. Berangkat dari hal tersebut, harapan penelitian ini turut menambah atau melengkapi
wawasan kajian semiotik khususnya terhadap objek kajian berupa karya iklan Audio visual
komersial.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kajian atau pengkajian, yaitu berasal
dari kata dasar “Kaji” yang berarti pelajaran (pelajaran yang mendalam) atau proses, cara,
perbuatan mengkaji; penyelidikan tentang sesuatu. Pada penelitian ini yang dimaksud
sebagai Kajian Semiotika Visual yaitu, proses penyelidikan melalui tanda yang tampak
pada objek kajian dengan wawasan semiotika visual dalam rangka menemukan makna
2.2.2 Semiotika
Semiotika berasal dari kata Yunani: semeion, yang berarti tanda. Merujuk pada
Saussure dalam bukunya Course of General Linguistics adalah ”Ilmu yang mengkaji
tentang tanda (Sign) sebagai bagian dari kehidupan sosial.”. Semiotika adalah ilmu yang
dalam masyarakat. Dengan kata lain, agar tanda dapat dipahami secara kolektif dalam
penciptaan maupun pembacaannya,tanda tidak bisa lepas dari aturan main atau kode
sosial yang berlaku di masyarakat. Dalam pengertian tanda menurut Saussure, tanda
adalah gabungan dari dua unsur yang tidak terpisahkan yaitu, penanda (signifier) untuk
menjelaskan bentuk atau ekspresi dan petanda (signified) yang merujuk pada konsep atau
Seperti yang dikutip Sumbo, Umberto Eco menjelaskan, menurut Charles Sanders
Pierce, tanda (representament) ialah sesuatu yang dapat mewakili sesuatu yang lain
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari objek referensinya serta pemahaman subjek
atas tanda (interpretant). Dalam pandangan Pierce, tanda selalu berada didalam proses
perubahan tanpa henti atau yang disebut proses semiosis tak terbatas (unlimited
semiosis), yaitu proses penciptaan rangkaian interpretant tanpa akhir. Pierce mencoba
memperlihatkan tiga elemen utama pembentuk tanda dalam model triadiknya, yaitu
representament (sesuatu yang merepresentasikan sesuatu yang lain), objek (sesuatu yang
2003:266)
petandaan (staggered system), yang memungkinkan untuk dihasilkan makna yang juga
bertingkat-tingkat, yaitu tingkat denotasi dan konotasi. Denotasi yaitu tingkat pertandaan
yang menjelaskan relasi antara tanda dan rujukannya pada realitas, yang bersifat eksplisit.
Konotasi adalah tingkat pertandaan kedua yang bersifat implisit, tidak pasti, dan
tersembunyi yang terbentuk dari relasi penanda dikaitkan aspek psikologi seperti
perasaan, emosi, atau keyakinan. Pada tingkatan makna yang lebih dalam, Mitos dalam
pemahaman semiotika Barthes, adalah pengkodean makna dan nilai-nilai sosial (yang
sebetulnya arbiter dan konotatif) sebagai sesuatu yang dianggap alamiah. (Piliang,
2003:261)
Desain atau serapan dari kata design berasal dari Bahasa inggris yang menurut
Oxford dictionary of english, berarti rencana atau gambar yang dirancang, yang merujuk
pada tampilan dan fungsi atau kinerja dari suatu objek (noun). Suatu proses atau
yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif ,yang diaplikasikan dalam
pelbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis yang terdiri
atas gambar (ilustrasi), huruf dan tipografi,warna, komposisi, dan lay-out. Semua hal
tersebut, dilakuan guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan/atau audio visual
visual peran, manfaat desain adalah untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam
interaksi masyarakat, di antaranya masalah penyampaian pesan dari sumber pesan atau
produsen kepada khalayak sasaran, agar mereka menjadi berpikiran sesuai keiinginan
adalah menyampaikan “produk” yang telah diolah menjadi bentuk “pesan” berupa media
komunikasi visual seperti, iklan, game, animasi,komik, signage,buku, aplikasi mobile dan
Komunikasi Visual adalah proses atau suatu rancangan sarana komunikasi dalam rangka
melalui media audio visual dari produsen(sumber pesan) kepada khalayak yang dituju.
yaitu :
menguraikan.
belanja.
dapat mengatakan tentang siapa orang itu, atau dari mana asalnya. Demikian juga dengan
suatu benda atau produk, jika mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas
Komunikasi Visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang
lain dalam petunjuk, arah, posisi, dan skala. Contohnya peta, diagram, simbol, dan
penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang
tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dimengerti, dan
direpresentasikan secara logis dan konsisten. Simbol-simbol yang kita jumpai sehari-hari
harus bersifat informatif dan komunikati, dapat dibaca dan dimengerti oleh orang dari
berbagai latar belakang dan kalangan. Hal ini yang menjadi alasan mengapa Desain
tujuannya adalah menyampaikan pesan, mendapat perhatian (atensi) dari mata (secara
visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat. Penggunaan gambar dan kata-kata
yang diperlukan sangat sedikit, mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya
untuk mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasif
dan menarik, karena tujuan akhirnya adalah menjual suatu produk atau jasa.
1. Titik
Titik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi
memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik cenderung ditampilkan dalam
2. Garis
Garis dianggap sebagai unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap pembentukan
suatu objek sehingga garis, selain dikenal sebagai goresan atau coretan, juga menjadi
batas limit suatu bidang atau warna. Ciri khas garis adalah terdapatnya arah serta dimensi
memanjang. Garis dapat tampil dalam bentuk lururs, lengkung, gelombang, zigzag, dan
lainnya. Kualitas garis ditentukan oleh tiga hal, yaitu orang yang membuatnya, alat yang
3. Bidang
Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar.Ditinjau dari
bentuknya, bidang bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu bidang geometri/beraturan dan
bidang non-geometri alias tidak beraturan. Bidang geometri adalah bidang yang relatif
garis dalam kepadatan tertentu, dan dapat pula dihadirkan dengan mempertemukan
4. Ruang
Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang. Pembagian bidang atau jarak antar objek
berunsur titik, bidang, dan warna. Ruang lebih mengarah pada perwujudan tiga dimensi,
sehingga ruang dapat dibagi menjadi dua, yaitu ruang nyata dan ruang semu. Keberadaan
ruang sebagai salah satu unsur visual sebenarnya tidak dapat diraba, namun dapat
dimengerti.
5. Warna
Warna sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung
keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmennya. Kesan yang diterima oleh mata lebih
ditentukan oleh cahaya. Permasalahann mendasar dari warna diantaranya adalah Hue
(spektrum warna),
Saturation (nilai kepekatan), dan Lightness (nilai cahaya dari gelap ke terang). Ketiga
unsur tersebut memiliki nilai 0 hingga 100. Unsur yang paling menentukan adalah
lightness. Jika ia bernilai 0, maka seluruh palet warna akan menjadi hitam (gelap tanpa
cahaya), sebaliknya jika lightness bernilai 100, maka palet warna akan berwarna putih
saja, tidak berwarna karena terlalu silau. Pada nilai 40 sampai 50, maka akan didapatkan
Tekstur adalah nilai raba dari sebuah permukaan. Secara fisik tekstur dibagi menjadi dua,
yaitu teksvur halus dan tekstur kasar, dengan kesan pantul mengkilap dan kusam.
Ditinjau dari efek tampilannya, tekstur digolongkan menjadi tekstur nyata dan tekstur
semu. Disebut tekstur nyata apabila terdapat kesamaan antara hasil raba dan
penglihatannya. Misal, apabila suatu permukaan terlihat kasar dan ketika diraba juga
terasa kasar pada kulit. Sementara itu, pada tekstur semu terdapat perbedaan antara hasil
penglihatan dan perabaan. Misal, apabila pada sebuah permukaan tampak kasar, namun
saat diraba ternyata terasa halus. Dalam penerapannya,tekstur dapat berpengaruh terdapat
unsur visual lainnya, yaitu kejelasan titik, kualitas garis, keluasan bidang dan ruang, serta
intensitas warna.
Adapun Produk atau karya Desain Komunikasi Visual dapat kita jumpai di mana-
mana dalam keseharian kita, seperti iklan (media massa cetak atau elektronik), internet,
poster, signboard, katalog, brosur, kartu nama, kemasan, baliho hingga animasi dan lain
sebagainnya. Berikut adalah beberapa ruang lingkup Desain Komunikasi Visual yaitu;
2.2.5 Periklanan
Menurut Kotler (1996:77) periklanan merupakan segala bentuk penyajian dan
promosi mengenai ide, barang, atau jasa melalui media yang dibayar oleh sponsor
tertentu.
Menurut Kusrianto (2007) Iklan atau advertising, adalah suatu bentuk komunikasi
massa komersial yang dirancang untuk mempromosikan pemasaran suatu produk atau
jasa, maupun pesan dari suatu lembaga, organisasi, bahkan bisa juga pesan dari seorang
bahwa,iklan adalah sebuah ajang permainan tanda, yang selalu bermain pada tiga elemen
tanda yakni objek (produk iklan), konteks (pemberian makna pada produk iklan), dan
teks (tanda linguistik sebagai penjelas) , yang satu sama lainnya saling mendukung.
bahwa, periklanan merupakan suatu bentuk komunikasi massa komersial yang dirancang
dan untuk mempromosikan suatu produk atau jasa dari suatu perusahaan atau lembaga
Menurut Terence A. Shimp (2007, h.7), iklan memiliki lima fungsi yang sangat
penting, yakni:
Media iklan yang baik akan mampu mempersuasi konsumen untuk mencoba
kategori produk. Tetapi yang lebih sering, iklan berusaha untuk membangun permintaan
3. Reminding (Mengingatkan)
Iklan juga berfungsi untuk menjaga agar merek produk/perusahaan tetap baik
dalam ingatan konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan dampak
promosi iklan produk/jasa yang pernah diiklankan di masa lalu memungkinkan merek
Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi
Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar independen. Iklan yang efektif
menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa
Iklan hanyalah salah satu alat promosi dalam bauran proses komunikasi
periklanan. Ada saatnya dimana peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang
Tjiptono, 2002, h.222) mengklasifikasikan tujuan iklan sebagai efek dari komunikasi,
Banyak hal yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk menaikkan jumlah
permintaan suatu produk tertentu, salah satunya dengan menjadikan iklan sebagai media
promosinya. Selain sebagai media promosi, iklan juga merupakan media komunikasi dan
informasi yang diharapkan akan mampu menarik perhatian konsumen. Pada dasarnya
iklan dianggap sebagai media promosi yang efektif tergantung dari bagaimana pengiklan
menyalurkan ide-ide dan gagasannya agar iklan tersebut dapat dikatakan sebagai iklan
yang efektif dan kreatif. Untuk membuat iklan yang dapat menggugah keinginan besar
iklan, yang disebutnya dengan lima M, yaitu (1) Mission (misi): apakah tujuan
periklanan, (2) Money (uang): berapa banyak yang dapat dibelanjakan, (3) Message
(pesan): pesan apa yang harus disampaikan, (4) Media (media): media apa yang akan
Selain efektif, iklan juga harus kreatif dalam rangka memenangkan perhatian
khalayak sasaran atau target audience. Untuk menciptakan iklan yang kreatif tidaklah
mudah, oleh karena itu dalam membuat iklan ada tahap yang disebut tahap brainstorming
(pencarian ide yang bebas). Pada tahap ini, sebuah kelompok yang terlibat yakni antara
penulis naskah dengan pengarah iklan atau antara agen dengan klien, semua ide
ditampung untuk kemudian dinilai ulang. Biasanya saat brainstorming, tim kreatif
menggunakan strategi tertentu dalam eksekusi kreatif. Strategi tersebut dilakukan dengan
cara melantur, lanturan disengaja untuk tujuan tertentu dengan tetap menjaga
sedekat-dekatnya (Hakin, 2005). Iklan yang kreatif akan menarik perhatian orang yang
tersebut. Iklan yang kreatif adalah iklan yang dianggap original atau asli tidak meniru
iklan lain, iklan yang mencengangkan, tidak terduga, penuh arti, dan dapat
mempengaruhi emosi. Iklan yang kreatif membuat orang memperhatikan iklan tersebut
Beragam iklan yang sering dilihat di berbagai media setiap harinya, mulai dari
media cetak maupun media elektronik, namun Alo Liliweri (1992) mempunyai pendapat
sendiri tentang pembagian jenis-jenis iklan, yakni iklan terbagi ke dalam pembagian dua
kelompok besar (pembagian secara umum dan pembagian secara khusus), berikut
pembagiannya:
Adalah iklan yang bertujuan untuk menyebarkan pesan yang bersifat informatif,
jawab terhadap masalah sosial dan kemasyarakatan tertentu. Misalnya iklan anjuran dan
● Iklan Bantahan
Adalah iklan yang digunakan untuk membantah atau melawan atas suatu isuyang
merugikan dan memperbaiki citra seseorang, perusahaan atau merek yang tercemar
akibat informasi yang tidak benar. Ciri khas iklan ini yakni menempatkan komunikator
baik perorangan atau lembaga sebagai pihak yang dirugikan oleh pihak lain.
● Iklan Pembelaan
Iklan ini merupakan kebalikannya dari iklan bantahan. Bila iklan bantahan,
pengiklan berada pada posisi membantah, maka dalam iklan pembelaan, komunikator
justru berada dalam posisi membela. Tujuan dari iklan ini adalah memperoleh simpati
dari masyarakat bahwa perusahaan berada dalam posisi yang benar. Contoh yang biasa
ditemukan pada jenis iklan ini yakni iklan terkait dengan hak paten.
● Iklan Perbaikan
Adalah iklan untuk memperbaiki pesan-pesan tentang suatu hal yang terlanjur
salah dan telah disebarluaskan melalui media. Istilah lain iklan ini adalah iklan ralat,
dimana iklan tersebut bertujuan untuk meralat informasi yang salah, sehingga publik
tetap mendapatkan informasi yang benar. Sisi negatif dari iklan ini yakni dengan
menyampaikan iklan perbaikan maka akan terkesan bahwa pengiklan tidak cermat dalam
● Iklan Keluarga
lainnya. Iklan keluarga biasanya lebih banyak berbentuk iklan kolom dan display, tidak
banyak berisi ilustrasi gambar, dan lebih mengandalkan pesan tertulis. Contoh iklan ini
● Berdasarkan Tujuannya
Berdasarkan tujuannya, iklan dibagi menjadi tiga jenis, yakni iklan komersial
1. Iklan Komersial (comercial advertising) adalah iklan yang dibuat secarakhusus untuk
masyarakat (public service advertising) bertujuan untuk menjual gagasan atau ide
3. Iklan Korporat (corporate advertising) adalah iklan yang bertujuan membangun citra
suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif
produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan korporat
pengawasan mutu, peluncuran merek dagang atau logo perusahaan yang baru serta
Media iklan merupakan salah satu media yang menggunakan bahasa sebagai alat
komunikasi, iklan mempunyai struktur bahasa tersendiri. Secara struktural, iklan terdiri
atas tanda-tanda (signs), yaitu unsur terkecil bahasa. Tanda terdiri atas penanda
(signifier), yaitu sesuatu yang bersifat materi berupa gambar atau ilustrasi. Adapun secara
umum pembagian iklan berdasarkan media yang digunakan terbagi menjadi dua, yakni
iklan Above The Line (ATL) dan iklan Below The Line (BTL).
1. Iklan media Above The Line (ATL) adalah media yang bersifat massa. Contohnya
berupa literatur penjualan dan benda pajangan ditempat penjualan. Contohnya leaflet,
dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal pada Februari 2005. Situs web ini
pengguna/kreator, termasuk klip film, klip TV, dan video musik. Selain itu, konten amatir
seperti blog video, video orisinal pendek, dan video pendidikan juga ada dalam situs ini.
Mengutip dari laman website resmi youtube, bahwa Setiap bulan, lebih dari 2
miliar pengguna yang login membuka YouTube dan, setiap hari, orang menonton lebih
dari satu miliar jam video dan menghasilkan miliaran kali penayangan.
Jika dilihat dari data tersebut, tampak jalas maraknya pengguna situs berbagi
konten video tersebut membuat banyak perusahaan turut memanfaatkan youtube sebagai
Pada media berbagi konten seperti youtube, tidak ada kriteria tertentu dalam
pembuatan konten berupa video tersebut, dalam artian siapa saja dari kalangan tertentu
dapat membagikan video tentang apapun dengan tanpa batasan durasi yang ketat seperti
televise, dengan kualitas yang juga beragam secara bebas. Namun demikian, dalam
konteks desain iklan, video yang digunakan sebagai media iklan tetap harus dibuat
dengan pertimbangan dan perancangan, untuk menghasilkan konten berkualitas dan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa iklan yang akan dipublikasi
pada situs youtube, terdiri atas komponen audio dan video (visual). Kedua komponen ini
harus bekerja sama untuk menciptakan efek, sekaligus mampu menyampaikan pesan
Elemen video (visual) pada iklan Youtube yakni segala sesuatu yang terlihat di
layar perangkat gadget. Elemen visual ini elemen yang mendominasi iklan sehingga
elemen ini harus mampu menarik perhatian sekaligus menyampaikan ide, pesan, dan citra
yang hendak ditampilkan. Pada iklan televisi, sejumlah elemen visual harus
dikoordinasikan atau diatur sedemikian rupa agar dapat menghasilkan iklan yang
berhasil. Pembuat iklan harus memutuskan berbagai hal, misalnya urutan aksi,
bintang iklannya.
Komponen audio dari suatu iklan , terdiri dari suara, musik dan sound effect. Pada
iklan Youtube, suara digunakan dalam berbagai cara yang berbeda. Cara yang umum
dilakukan untuk menampilkan elemen suara pada iklan Youtube adalah melalui pengisian
suara (dubbing atau voiceover) yaitu narasi yang mengiringi gambar tanpa
memperlihatkan siapa yang membacakan narasi tersebut. Selain suara, musik juga
menjadi bagian penting suatu iklan Youtube, karena musik dapat membantu menciptakan
suasana yang menyenangkan. Musik dapat digunakan sebagai alat untuk menarik
produk. Musik juga dapat menciptakan suasana hati menjadi positif, sehingga dapat
membuat konsumen lebih bisa menerima (receptive) terhadap produk yang bersangkutan.
Elemen musik penting lainnya untuk iklan Youtube yakni dengan menggunakan jingle.
Jingle adalah lagu yang menarik perhatian yang biasanya memuat pesan iklan sederhana
Aspek dasar yang perlu menjadi perhatian yaitu teknik atau cara pengambilan
sekitarnya. Shot ini umumnya berfungsi sebagai establishing shot, yaitu shot yang
2019).
yang besar dari sudut yang tinggi seperti burung. Shot ini memiliki fungsi yang
mirip dengan extreme long shot, namun diambil dari tempat yang jauh lebih
tinggi sehingga dapat memperlihatkan skala tempat yang jauh lebih besar. Jenis
shot lain yang mengambil perspektif hewan adalah frog’s eye view/
cacing/kodok yang melihat ke atas (Student resources, 2018). Worm’s eye view
sendiri berguna untuk membuat objek sekitar terlihat lebih besar dan secara
otomatis, membuat penonton merasa sangat kecil. Hal ini juga membuat subjek
4. Long Shot
Shot yang sedikit lebih dekat dari extreme long shot. Shot ini berguna agar
penonton bisa mengetahui kejadian dengan lebih jelas, namun masih bias terlibat
secara emosional dengan adegan. Shot yang mirip dengan in adalah full shot yang
memenuhi frame (telapak kaki sampai kepala subjek menyentuh atau dekat batas
5. Medium Shot
Lebih dekat daripada long shot. Shot ini umumnya menunjukkan subjek
subjek lebih dekat tetapi dengan sifat yang lebih informative daripada emosional.
Shot yang mirip dengan ini adalah medium full-shot, yang menunjukkan subjek
6. Close-Up Shot
Shot ini memperlihatkan hanya seluruh kepala mulai dari leher atau dagu.
Shot ini berguna agar penonton lebih terkait/personal kepada subjek secara
emosional. Shot yang mirip adalah medium close-up shot, yang memperlihatkan
Shot yang jauh lebih dekat dan terfokus daripada close-up, biasanya
kepada mata subjek. Shot ini sering digunakan untuk mengatur suasana dan
Dutch Angle, dutch tilt canted angle, atau oblique angle, merupakan jenis
9. Over-The-Shoulder Shot
Shot ini memperlihatkan hanya pundak dan kepala yang tidak fokus di
latar depan, sementara orang/ objek didepannya difokuskan. Shot ini berguna
untuk memperlihatkan sudut yang luas secara vertical atau untuk perlahan-lahan
memperlihatkan sesuatu di akhir perputaran, dapat berupa seseorang atau sesuatu
Seperti tilt shot, namun menyamping. Teknik ini juga berguna untuk
tertentu.
yang tinggi. Shot ini umumnya berguna untuk memberikan perspektif yang tinggi
untuk film.
secara konstan. Shot ini dapat menggunakan alat-alat tertentu seperti dolly, mesin
derek, steadicam, atau alat-alat lainnya. Shot ini biasa digunakan untuk
(Lannom, 2020)
Juga dikenal sebagai subjective shot, shot ini bermaksud untuk membawa
mata penonton ke posisi spesifik yang ingin diperlihatkan oleh pembuat film. Shot
ini dapat mengambil angle yang membuat kamera tersebut seperti mata dari
sebuak objek tertentu, seperti mata manusia Shot ini berguna agar penonton,
dapat merasakan secara langsung hal-hal yang terjadi dalam suatu adegan dan
2.2.5.5.2. Transisi
penting, setiap orang dari operator kamera ke editor harus paham betul bagaimana
menggunakan transisi secara efektif. Transisi shot dalam film maupun video
umumnya dilakukan dalam empat bentuk yaitu, cut, fade in/ fade out, dissolve,
serta wipe. Bentuk yang paling umum adalah cut yakni, transisi shot secara
langsung. Sementara wipe, dissolve, dan fade merupakan transisi shot secara
bertahap. Cut dapat digunakan untuk editing kontinu dan diskontinu. Sementara
wipe, dissolve, dan fade umumnya digunakan untuk editing diskontinu. Beberapa
variasi bentuk lain juga kadang muncul namun sangat jarang digunakan. (Ilham,
N ; 2015)
1. Cut
Transisi jenis ini merupakan transisi secara tajam antara satu gambar ke
gambar lainnya. Transisi dengan cut ini terjadi secara langsung antar obyek.
Sementara itu cut merupakan transisi yang paling sering digunakan dalam proses
editing. Adapun fungsi dan juga kegunaan dari cut sendiri adalah untuk
kejadian, transisi yang berhubungan dengan perubahan tempat dan waktu serta
transisi yang melibatkan aksi yang berkesinambungan. Selain itu cut ini juga
bergairah. Cara melakukan transisi dengan cut ini juga cukup mudah yaitu tinggal
memilih gambar yang ingin dipindah lalu di cut dan ditempatkan pada durasi yang
diinginkan. Saat melakukan cut kita harus memperhatikan letak pemotongan agar
tidak merusak kualitas video. Jenis cut sendiri terbagi sebagai berikut :
- Straight Cut : Straight Cut merupakan jenis transisi cut yang mana shot
- Match Cut : Match cut merupakan jenis penggabungan dua shot dengan
dengan shot kedua. Misalnya lompatan shot dari adegan dirumah yang kemudian
Penggunaan cut ini sangat sesuai untuk video yang bertemakan keceriaan,
2. Dissolve
berikutnya. Setelah itu gambar kedua terlihat semakin jelas. Perpindahan jenis
tempat dan waktu, dan penunjuk hubungan antara dua shot. Selain itu dissolve
juga digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang romantis, sedih, mengalir,
halus, lamunan masa depan dan kejadian masa lampau. Kamu bisa menggunakan
efek ini untuk video yang berisi tentang kenangan seseorang, mengulas riwayat
dissolve untuk mengulas kenangan dimasa lalu akan membuat kita seakan-akan
benar-benar berada pada zaman dan masa di video sehingga kita bisa lebih
mendalami cerita dalam video yang disajikan. Dissolve ini juga bisa digunakan
untuk bagian video yang mempunyai adegan sang aktor sedang membayangkan
3. Fade
Fade merupakan jenis transisi yang dilakukan pada awal atau akhir sebuah
adegan melalui sebuah blank. Fade sendiri dibedakan menjadi dua jenis yaitu fade
diawali dengan sebuah kedaan gelap kemudian muncul gambar dalam keadaan
- Fade Out Sementara itu, fade out adalah kebalikan dari kondisi fade In,
yang mana gambar bertransisi dari kondisi terang ke keadaan gelap hingga
gambar tersebut berubah dalam kondisi normal. Biasanya fade in dan fade out
alur cerita dengan alur cerita lainnya, seperti pergantian waktu, pergantian tempat,
dan pergantian jalan cerita. Meskipun demikian penggunaan Fade in tidak boleh
terlalu berlebihan karena akan membuat jalan cerita menjadi rancu dan terpotong-
oleh gambar lain seolah-olah gambar yang pertama terdorong keluar oleh gambar
kedua hingga sepenuhnya gambar kedualah yang muncul dilayar. Wipe sendiri
menggantikan shot yang pertama. Pergantian dengan wape ini biasanya digunakan
untuk mengawali sebuah adegan dalam cerita, mengisyarat perbedaan waktu, dan
dan cerita musikal. Wipe sendiri dilakukan dengan beberapa bentuk yang terdiri
dari wipe kanan ke kiri, wipe kiri ke kanan, wipe atas ke bawah, wipe bawah ke
atas, dan wipe bentuk yang makin mengecil. Sementara jenis wipe yang masih
sering digunakan adalah Invisible wipe yang biasa digunakan ketika terjadi
BAB 3
METODE PENELITIAN
metode kualitatif dengan analisis deskriptif dan menggunakan teori semiotika sebagai teori
pendukung dalam pembedah iklannya. Metode kualitatif deskriptif yaitu penelitian dengan
mengemukakan masalah yang mulanya sangat umum, kemudian mengemukakan pada hal-
hal yang lebih spesifik dan selanjutnya hasil penelitian dijelaskan dengan metode narasi
deskriptif. Menurut Mely G. Tan (dalam Soejono: 22) mengatakan bahwa penelitian
gejala, atau kelompok tertentu. Sedangkan menurut Namawi (1983: 64), metode penelitian
deskriptif mempunyai dua ciri pokok yakni memusatkan perhatian pada permasalahan
yang ada pada saat penelitian dilakukan (saat sekarang) atau masalah yang bersifat aktual
sedangkan ciri pokok yang kedua yakni menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang
dalam penelitian. Desain penelitian merupakan dasar dalam melakukan penelitian. Oleh
sebab itu, desain penelitian yang baik akan menghasilkan penelitian yang efektif dan
efisien. Klasifikasi desain penelitian dibagi menjadi dua yaitu, eksploratif dan konklusif.
Desain penelitian konklusif dibagi lagi menjadi dua tipe deskriptif dan kausal. Dalam
Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh peneliti
adalah iklan produk makanan biskuit Khong Guan versi “sebuah kenangan manis” yang di
unggah pada laman Youtube pada tanggal 19 Mei 2020, oleh kanal Youtube resmi Khong
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan teknik kajian atau studi
dokumen. Kata dokumen berasal dari bahasa latin yaitu docere, yang berati mengajar.
Pengertian dari kata dokumen menurut Louis Gottschalk (1986:38) seringkali digunakan
para ahli dalam dua pengertian, yaitu pertama, berarti sumber tertulis bagi informasi
surat resmi dan surat-surat negara seperti surat perjanjian, undang-undang, hibah, konsesi,
dan lainnya. Lebih lanjut, Gottschalk menyatakan bahwa dokumen (dokumentasi) dalam
pengertianya yang lebih luas berupa setiap proses pembuktian yang didasarkan atas jenis
sumber apapun, baik itu yang berupa tulisan, lisan, gambaran, atau arkeologis.
Yang dimaksud dokumen dalam kajian ini yaitu, objek penelitian berupa karya
iklan produk makanan biskuit Khong Guan versi “sebuah kenangan manis” yang di
dalamnya memuat data audio visual seperti, unsur unsur visual, prinsip desain, teknik
pengambilan gambar, transisi, dan unsur lain yang terlihat maupun terdengar.
3.4.1. Pedoman Studi Dokumen