1. Latar Belakang
Proyek TVET System Reform telah mengembangkan empat film berbasis VR yang akan
digunakan di SMK dengan bidang keahlian Pariwisata terutama pada kompetensi keahlian
akomodasi perhotelan, hotel dan restoran serta tata boga. Film yang dikembangkan adalah
film interaktif dengan pilihan ganda yang bersifat non-linier yang mensimulasikan situasi riil di
bagian penerimaan hotel, restoran dan dapur dengan pemanfaatan teknologi VR imersif.
Untuk keperluan tersebut, Proyek TVET System Reform menguji coba penggunaan materi
ajar di 10 SMK di 5 provinsi yang memiliki tujuan wisata super prioritas di Indonesia sebagai
pusat uji coba. SMK dengan kompetensi keahlian serupa yang berlokasi di wilayah yang sama
dapat turut serta mempelajari materi dengan meminjam kacamata pemeraga VR yang
diberikan oleh proyek.
Pada saat ini, lanskap pengembangan konten VR di Indonesia dan wilayah Asia Tenggara
masih belum terlalu berkembang. Dapat dikatakan baru Singapura yang memiliki kemampuan
yang mumpuni dalam mengembangkan konten dan video pembelajaran berbasis VR.
Padahal, potensi pertumbuhan industri pengembangan konten VR di Kawasan ASEAN sangat
tinggi. Diprediksi industri konten VR akan berkembang pesat pada tahun 2025 berkat
dorongan perkembangan teknologi yang sangat cepat memungkinkan pemanfaatan teknologi
VR bisa menjadi lebih efisien. Proyek TSR bermaksud membantu menyiapkan SDM di bidang
pengembangan konten VR di Indonesia sehingga dapat memperoleh keuntungan dari
pertumbuhan sektor tersebut.
2. Tujuan
Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan Center of Excellence atau Pusat pengembangan film
berbasis teknologi VR (konten VR) di Indonesia yang memiliki SDM yang mumpuni dan
menguasai keahlian yang akan berperan penting pada pengembangan industri VR lebih lanjut
di Indonesia, bahkan Kawasan Asia Tenggara.
Lembaga yang terpilih akan mendapatkan satu set peralatan, perlengkapan dan perangkat
lunak untuk mengembangkan film berbasis teknologi VR sebagai materi ajar TVET serta
bimbingan teknis pengembangan film berbasis teknologi VR. Lebih lanjut, materi ajar tersebut
diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar diklat kejuruan dan vokasi
yang akan memperkuat sistem TVET di Indonesia.
3) Terlibat pada evaluasi kegiatan dengan fokus lessons learned, dampak, faktor
keberhasilan, rekomendasi, tantangan dan hambatan untuk pengembangan lebih
lanjut serta menyosialisasikan dan mempromosikan pemanfaatan teknologi VR pada
TVET.
Harga Berlangganan
Software (windows 10)
untuk 1 tahun*
5. Kriteria Penilaian
Lembaga yang mengirimkan aplikasi harus memenuhi persyaratan berikut:
1) Lembaga milik pemerintah, lembaga pendidikan swasta diperkenankan untuk
mengajukan aplikasi,
2) Lembaga Pendidikan/ Lembaga TVET harus memiliki program studi broadcasting/ film
production dan/ atau program study programming
3) Jika bukan lembaga TVET harus pernah bekerja sama secara intensif dengan
lembaga TVET,
In cooperation with
Aktivitas Waktu
7. Prosedur Aplikasi
Lembaga yang tertarik untuk mendapatkan peralatan dan perlengkapan pembuatan film VR
diharapkan untuk mengirimkan aplikasi yang merincikan:
1) Informasi singkat mengenai motivasi lembaga untuk berperan sebagai Center of
Excellence atau Pusat Pengembangan Film berbasis Teknologi VR sebagai materi
ajar/ latih TVET;
2) Informasi singkat mengenai rencana strategis untuk kurun waktu 3 tahun ke
depan: organigram SDM, rencana kerja (jumlah film yang akan dikembangkan),
pembiayaan dan lain-lain
3) Formulir Evaluasi Diri yang telah diisi serta dilengkapi dengan lampiran dokumen
pendukung.
In cooperation with
Aplikasi dikirimkan secara elektronik kepada Proyek TVET System Reform pada akun email
sebagai berikut:
emma.rismawati@giz.de
dengan subyek: Nama organisasi_EOI VR TSR selambatnya pada tanggal 22 Februari 2021
jam 17.00 WIB. Aplikasi dan lampiran disampaikan dalam bentuk pdf dengan besar file tidak
melebihi 10 MB dalam 1 email. Jika melebihi 10 MB, lampiran dapat dikirimkan terpisah dalam
beberapa eMail.