TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab II ini, peserta didik dapat memahami konsep dasar
K3LH, menganalisis dasar-dasar hukum K3LH, menganalisis kecelakaan kerja dan
sumber potensi kecelakaan kerja, melaksanakan Keselamatan Kesehatan Kerja di
laboratorium, dan Melaksanakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
PETA KONSEP
Pengendalian Potensi
Risiko
KATA KUNCI
32
ANALISIS KIMIA DASAR
PENDAHULUAN
33
ANALISIS KIMIA DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
34
ANALISIS KIMIA DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
35
ANALISIS KIMIA DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
36
ANALISIS KIMIA DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
D. Kecelakaan Kerja
1. Pengertian Kecelakaan Kerja
Pengertian kecelakaan kerja adalah: kejadian yang terjadi secara tiba-tiba
dan tidak diinginkan. Akibat yang ditimbulkan dari kecelakaan kerja adalah:
cidera ringan/berat, kematian, luka-luka, kerusakan harta benda, kerugian
waktu, kerugian proses, dan menurunnya image perusahaan.
2. Pemicu Terjadinya Kecelakaan kerja
a. Kesalahan kelengkapan bangunan dan/atau laboratorium.
b. Kesalahan dalam deteksi daerah potensial penyebab terjadinya kecelakaan.
c. Kesalahan penanganan bahan kimia berbahaya.
d. Kesalahan penyimpanan bahan-bahan kimia.
e. Informasi yang kurang tentang hazards.
3. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja.
a. Faktor teknis,
Yang termasuk faktor teknis adalah: tempat kerja, kondisi peralatan, bahan-
bahan, transportasi dan peralatan yang bergerak.
b. Faktor nonteknis.
Yang termasuk faktor nonteknis adalah: ketidaktahuan, kemampuan
yang kurang, keterampilan yang kurang teliti dan tidak mengenakan Alat
Pelindung Diri (APD).
c. Faktor alam, seperti: terjadinya gempa bumi, banjir bandang, dan lain-lain.
4. Klasifikasi Kecelakaan Kerja
a. Kecelakaan kerja berdasarkan penyebab terjadi: ada yang disebabkan oleh
faktor mesin, seperti : mesin pembangkit, mesin uap. Ada yang disebabkan
oleh peralatan lain, contohnya tanur, refrigerator, alat-alat listrik, dan
sebagainya.
b. Kecelakaan kerja berdasarkan kelalaian dan luka yang ditimbulkan.
Contohnya adalah:patah tulang, keseleo, kejang otot (urat), luka luar dan
luka dalam,amputasi, geger otak, remuk, luka bakar, keracunan mendadak,
dan pengaruh radiasi.
c. Kecelakaan kerja menurut letak kelainan dan luka di tubuh, seperti di
kepala, leher, badan, anggota atas , anggota bawah, dan banyak tempat.
5. Aspek-Aspek Kecelakaan Kerja
a. Kondisi Tidak Aman
Kondisi tidak aman isebut juga unsafe condition. Artinya adalah: kondisi
di lingkungan kerja yang tidak aman, dan dapat membahayakan pekerja,
baik alat, material, maupun bahan baku. Contoh kondisi tidak aman (unsafe
condition) sebagai berikut:
1) Mereaksikan reagent kimia, yang bersifat reaktif dalam jumlah yang
banyak.
2) Membuang sampah sembarangan yang menyebabkan orang dapat
terpeleset.
3) Kurang ataupun berlebihnya pencahayaan dan ventilasi.
4) Tidak melakukan pekerjaan sesuai SOP.
5) Temperatur yang melebihi ambang batas normal.
37
ANALISIS KIMIA DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
38
ANALISIS KIMIA DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
39
ANALISIS KIMIA DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
40
ANALISIS KIMIA DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
41
ANALISIS KIMIA DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
d. Memiliki Ventilasi
Lengkapi ruangan dengan ventilasi (exhaust, blower dan filter) pintu tipe
horizontal mudah dibuka.
e. Tersedianya Alat dan Perlengakapan K3.
Terdiri dari: Emergency Shower, pembasuh mata, kotak P3K Apar, dan APD.
42
ANALISIS KIMIA DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
43
ANALISIS KIMIA DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
44
ANALISIS KIMIA DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
45
ANALISIS KIMIA DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
46
ANALISIS KIMIA DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
di atas dada.
3) Baringkan dan telungkupkan bagian tubuh, apabila korban muntah
muntah dalam keadaan setengah sadar,.
e. Hindari Memindahkan Korban dengan Terburu-Buru.
1) Jangan memindahkan korban sebelum mengetahui sakit dalam tubuhnya.
2) Usahakan cidera yang dialami korban diperhatikan dengan baik.
3) Jika mungkin korban dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
4) Apabila korban hendak dipindahkan, pastikan terlebih dahulu pendarahan
sudah berhenti. Dan tulang yang patah sudah dibidai.
5) Dalam mengusung korban usahakanlah supaya kepala korban tetap
terlindung dan perhatikan jangan sampai saluran pernapasannya
tersumbat oleh kotoran atau muntahan.
6) Sebab hal ini dapat membantu penolong untuk menghindari sakit yang
lebih parah dalam diri korban.
7) Setelah semua langkah di atas dilewati, bawalah korban ke tempat
pengobatan
G. Prosedur P3K.
1. Prosedur Penanganan Luka karena Zat Kimia.
Faktor penyebab terjadinya luka bakar di laboratorium kimia adalah:
a. Panas (pada temperatur di atas 60°C). Sumbernya: dari api, uap panas
(steam), dan benda panas.
b. Listrik, contoh: listrik rumah tangga dan petir; terjadinya kebakaran.
c. Zat kimia, contoh: soda api, air aki (zuur);
d. Radiasi, contoh: sinar matahari (ultraviolet), bahan radio aktif;
Tujuan dilakukannya pertolongan terhadap korban luka bakar adalah untuk
mengurangi rasa sakit dan panas, menghindari/mengurangi terjadinya
pelepuhan dan pencegahan shock.
Tabel 2.3 menyajikan tindakan khusus yang dilakukan apabila luka bakar
disebabkan oleh bahan kimia.
47
ANALISIS KIMIA DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
Bahan kimia
No penyebab luka Penanganan
bakar
Tujuan luka dibalut adalah: menutup daerah yang terluka, agar tidak terpapar
debu dan cahaya matahari, melakukan tekanan dan menekan pendarahan,
mengurangi dan mencegah pembengkakan dan mebatasi pergerakan, mengunci
untuk imobilisasi.
2. Prosedur Penanganan Luka pada Mata
Pastikan sebelum melakukan pertolongan, kondisimu dalam keadaan
aman. Jangan pindahkan korban, dan periksalah ABC-nya yaitu: Airway (jalur
nafanya), Breath (pernafaanya) dan Circulation (sirkulasinya).
Prosedur penanganan luka pada mata adalah:
a. Mencuci mata yang sudah terkena bahan kimia dengan air suam-suam
kuku, selama 15 menit. Disarankan menggunakan pencuci mata.
b. Menganjurkan korban, agar menggerak-gerakkan bola matanya, sehingga
proses pencucian mata berjalan dengan baik.
c. Menjaga agar mata yang tidak terluka tidak mengkontaminasi.
d. Melapakan kontak lensa, jika korban menggunakannya.
48
ANALISIS KIMIA DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
Prosedur penanganan keracunan karena bahan kimia disajikan pada Tabel 2.4.
49
ANALISIS KIMIA DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
50
ANALISIS KIMIA DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
CAKRAWALA
Saat ini kotak kotak P3K dalam Bahasa Inggris disebut first aid kits tidak asing
lagi bagi semua kalangan. Namun tahukah kamu kotak P3K itu lahir diawali dari
hasil perbincangan tidak sengaja di sebuah perjalanan yang menggunakan kereta
api. Sekitar tahun 1800 an saat itu sedang gencar-gencarnya pembangunan alat
transportasi menggunakan kereta api. Tingkat risiko pekerjaan tersebut sangat
tinggi, dimana setiap tahun terdapat 12.000 orang yang mengalami kecelakaan
kerja. Tindakan penaggulangan kecelakaan kerja di zaman itu sangat konvensional,
dimana korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, atau menjemput dokter
terdekat. Tidak ada prosedur penanganan orang luka, patah, pingsan dan lain-lain
di saat itu.
51
ANALISIS KIMIA DASAR
CAKRAWALA
Gambar 2.12 First Aid Kit yang Pertama Kali oleh Robert Wood Johnson
Sumber gambar: https://ourstory.jnj.com/birth-first-aid-kit
52
ANALISIS KIMIA DASAR
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
53