SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RS PKU MUHAMMADIYAH BIMA
Nomor : 215/KEP/RS PKUM/I/XI/2019
Tentang :
KEBIJAKAN PELAYANAN VISITE APOTEKER KE RAWAT INAP
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN VISITE APOTEKER KE RAWAT
INAP RUMAH SAKIT
Kesatu : Visite merupakan kegiatan kunjungan Apoteker ke pasien rawat inap
bersama tim dokter dan atau tenaga kesehatan lainnya.
Kedua : Kebijakan Apoteker yang melakukan visite bersama tim dokter dan atau
tenaga kesehatan lainnya sebagaimana tercantum dalam lampiran
Peraturan ini.
Ketiga : Kebijakan ini berlaku selama 3 tahun dan akan dilakukan evaluasi
minimal 1 tahun sekali.
Keempat : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan, maka akan
dilakukakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Bima
Tanggal : 10 November 2019 M
Tepat Tanggal: 12 Rabi’ul Awwal 1441 H
Lampiran
Keputusan Direktur
RS PKU Muhammadiyah Bima
Nomor : 215/KEP/RS PKUM/I/XI/2019
Tentang : KEBIJAKAN PELAYANAN VISITE APOTEKER KE RAWAT INAP
Merupakan kegiatan kunjungan ke pasien rawat inap bersama tim dokter dan tenaga
kesehatan lainnya.
1. Tujuan :
- Pemilihan obat
- Menerapkan secara langsung pengetahuan farmakologi terapetik
- Menilai kemajuan pasien
- Bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain.
2. Kegiatan :
- Apoteker harus memperkenalkan diri dan menerangkan tujuan dari kunjungan
tersebut kepada pasien.
- Untuk pasien baru dirawat, Apoteker harus menanyakan terapi obat terdahulu dan
memperkirakan masalah yang mungkin terjadi.
- Setelah kunjungan membuat catatan mengenai permasalahan dan penyelesaian
masalah dalam satu buku dan buku ini digunakan oleh setiap Apoteker yang
berkunjung ke ruang pasien untuk menghindari pengulangan kunjungan.
3. Jadwal Visite :
- Jadwal visite dilaksanakan 3 kali dalam 1 pekan, dimana 2 orang apoteker dibagi
dalam dua wilayah visitasi terdiri dari : 1 orang apoteker melakukan visite pada ruang
perawatan ranap atas (Ranap Sahabat), dan 1 apoteker melakukan visite pada ruang
ranap bawah (Ranap Tokoh), Ranap VIP IGD, dan KBR.
- Visite apoteker hanya dilakukan pada pasien penyakit dalam
4. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan :
- Pengetahuan cara berkomunikasi
- Memahami teknik edukasi
- Mencatat perkembangan pasien