Anda di halaman 1dari 16

Interaksi Obat Pada Saluran Cerna

Diunggah oleh Citra_Hafina

" 100% (1) · 560 tayangan · 17 halaman


Informasi Dokumen #
Interaksi obat
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Unduh
Format Tersedia !
DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

Bagikan dokumen Ini

INTERAKSI OBAT PADA SALURAN CERNA

Facebook INTERAKSI OBAT Twitter


PADA SALURAN CERNA

$
D

I
S
Email U
S
U

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat? N

OLEH:

Agnes Margaretta H. 111524085


Darwin Hutapea 111524094
Falna Yati 111524084
Herlin Ernita Hutasoit 111524090
Juwita Karmila 111524076
Apakah konten ini tidak pantas? Laporkan Dokumen Ini

FAKULTAS FARMASI
Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota

Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan
atau gangguan!

Mulai Coba Gratis


Batalkan Kapan Saja.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


MEDAN
2013

A. PENDAHULUAN

Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian


obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan
senyawa kimia lain. Interaksi obat yang signifikan dapat terjadi jika dua
atau lebih obat digunakanbersama-sama.
Interaksi obat dan efek samping obat perlu mendapat perhatian.
Sebuah studi di Amerika menunjukkan bahwa setiap tahun hampir 100.000
orang harus masuk rumah sakit atau harus tinggal di rumah sakit lebih
lama dari pada seharusnya, bahkan hingga terjadi kasus kematian karena
interaksi dan/atau efek samping obat. Pasien yang dirawat di rumah sakit
sering mendapat terapi dengan polifarmasi (6-10 macam obat) karena
sebagai subjek untuk lebih dari satu dokter, sehingga sangat mungkin
terjadi interaksi obat terutama yang dipengaruhi tingkat keparahan
penyakit atau usia.
Interaksi obat yang tidak diinginkan dapat dicegah bila kita
mempunyai pengetahuan farmakologi tentang obat-obat yang
dikombinasikan. Tetapi haruslah diakui bahwa pencegahan itu tidaklah
semudah yang kita bayangkan, mengingat jumlah interaksi yang mungkin
terjadi pada orang penderita yang menerima pengobatan polypharmacy
cukup banyak

B. PENGERTIAN
Saluran gantrointestinal (gastointestinal tractus), juga disebut
saluran digestik (digestive tract) adalah sebuah saluran berotot yang
memanjang mulai dari mulut sampa ke anus. Pada prinsipnya fungsi utama
sistem gastrointestinal (GI) adalah mensuplai nutrisi ke sel-sel tubuh yang
diperoleh melalui proses Ingestion yang terjadi pada saat mulai intake
makanan masuk kedalam mulut, Digestion dimana peristiwa mencerna
makanan dimulai dalam lambung dan usus halus dan Absorption yang
terjadi terutama dalam usus halus dan juga dalam usus besar. Proses
eliminasi adalah pengeluaran sisa-sisa hasil pencernaan.
Sistem GI (Digestive System) terdiri dari saluran GI dan organ beserta
kelenjar
usus yangusus
halus, terkati dengan
besar, pencernaan
rektum dan anus.yaitu mulut, esofagus,
Sedangkan lambung,
organ-organ yang
berhubungan adalah hati, pankreas, dan kandung empedu.
Interaksi gastrointestinal adalah interaksi dua/lebih obat yang
diberikan secara bersamaan yang terjadi di dalam saluran pencernaan.
Interaksi gastrointestinal umumnya mempengaruhi proses absorpsi obat,
sehingga dapat digolongkan dalam interaksi absorpsi yang merupakan
bagian dari interaksi farmakokenetik. Seperti halnya interaksi obat lainnya,
interaksi gastrointestinal juga ada yang menguntungkan dan ada yang
membahayakan.
Secara garis besar interaksi ini dapat menjadi menjadi 2 golongan
yaitu:
Interaksi antara obat-obat

Interaksi antara obat – makanan


Faktor atau kerja terjainya interaksi obat dalam gastrointertinal
a. Interaksi Langsung
Yaitu interaksi secara fisiki / kimia antara obat dalam lumen saluran cerna
sebelum diabsorpsi,sehingga mengganggu proses absopsi.
b. Perubahan Ph cairan saluran cerna
Perubahan Ph pada cairan saluran cerna akan mempengaruhi kelaruan dan
absopsi obat-obat yang bersifat asam atau basa
Misalnya : Pemberian Natrium bikarbonat bersamaan dengan aspirin akan
meningkatkan disolusi aspirin,sehingga absorpsinya juga meningkat.
Tetapi akan mengurangi absorpsi dari tetrasiklin.
c. Perubahan waktu pengosongan lambung dan waktu transit dalam usus
(motilitas saluran cerna)
Umumnya obat diabsorpsi di dalam usus, dimana absorpsi di usus jauh
lebih cepat dibandinkan di lambung. Oelh karena itu makin cepat obat
sampai ke usus makamakin cepat juga diabsorpsi. Obat-obat yang
memperpendek waktu pengosongan lambung akan mempercepat absorpsi
obat lain yang diberikan secara bersamaan dan begitu juga sebaliknya obat

yang memperpanjang waktu pengosongan lambung akan memperlambat


absorpsi obat lain.
Contoh : Metoklopramid yang akan mempercepat absorpsi parasetamol,
diazepam dan propanolo dan obat antikolinergik, antidepresi trisiklik,
beberapa antihistamin antacid gram Al dan analgetik narkotik akan
memperlambat absorpsi obat lain.

d. Perubahan Flora usus.


Secara normal flora usus berfungsi sebagai sebagai:
Sintensis vitamin k dan merupakan sumber vitamin K yang penting
Memecah sulfasalazim menjadi bagian-bagian yang aktif
Sebagai metabolism obat (missal levodova)
Hidrolsis ghukuronid yang dieksresi melalui empedu sehingga terjadi
sirkulasi enterohepatik yang memperpanjang kerja obat (missal
kontrasepsi oral)
Pemberian antibiotic spectrum luas (seperti : tetrasiklin,
kloranfenikol, ampislin,sulfonamide)akan mempengaruhi flora usus

sehingga menghambat sintesa vitamin K oleh mikroorganisme


usus.Apabila antibiotic ini diberikan bersama antikoagulan oral maka efek
antikoagulan akan meningkat dan dapat terjadi pendarahan.
e. Efek toksik pada saluran cerna
Terapi kronik dengan asam mefanamat, neomisin dan kolkisin
menimbullkan sindrom malabsorpsi yang menyebabkan absorpsi obat lain
terganggu
f. Mekanisme tidak diketahui
Ada beberapa obat mengurangi jumlah absorpsi obat lain dengan
mekanisme yang tidak diketahui. Misal phenobarbital yang dapat
mengurangi absopsi griseofulvin dalam saluran cerna.

Interaksi antara obat dengan makanan

Interaski obat dengan makanan masih belum banyak diketahui, seperti


halnya dengan interaksi antara obat dengan obat lain maka interaksi ini
juga mempengaruhi absopsi obat.
Interaksi antara obat-makanan ini dapat terjadi karena beberapa hal:
1. Terjadinya perubahan Ph dalam lambung, sehingga menyebabkan
penundaan absorpsi obat.
2. Perubahan motilitas usus, missal rifampisin dan isoniazida yang

absorpsinya lebih kecil pada pemakaian setelah makan dibandingkan jika


obat tersebut diminum pada waktu lambung kosong.
3. Terjadinya reaksi kimia yang menbentuk kompleks sama seperti obat-obat
yang mengandung kation multivalent, tetrasiklin akan membentuk khelat
dengan makanan yang mengandung ion klasium, magnesium atau besi
sehingga suasah diabsorpsi.
4. Terjadinya pembentukan senyawa N-nitroso (nitrosamine) yang
disebut kanserogen. Ini terjadi pada zat makanan yang mengandung nitrit
(nitirit biasanya digunakan sebagai pengawet daging dan sosis) dengan
aminofenazon.
5. Kompetisi untuk mekanisme aktif, dimana absopsi obat dapat
dihambat secara kompetititf oleh zat makanan yang bersangutan.
Kompetisi ini terjadi pada obat obat yang merupakan analog dari zat
makanan, seperti levodopa, metildopa dan 6-merkaptopurin yang
diabsorpsi aktif melalui mekanisme yang sama dengan mekanisme yang
sama dengan mekanisme bahan makanan.

C. PEMBAGIAN OBAT-OBATAN
Dibagi menjadi 6 kelompok yaitu :
1. Antasida
Adalah obat yang menetralkan asam lambung sehingga berguna
untuk nyeri tukak peptik. Antasida dibagi menjadi 2 golongan yaitu :
a. Antasida sistemik
Contohnya : natrium bikarbonat
b. Antasida non sistemik

Cari %
Contohnya : aluminium Hidroksida, Magnesium Hidroksida, Kalsium
Karbonat, Magnesium Trisilikat
Untuk mengunduh, mohon mendaXar
2. Obat Penghambat Sekresi Asam Lambung
Obat ini diindikasikan untuk tukak peptik karena dapat menghambat
sekresi asam lambung. Dapat dibagi dalam beberapa kelompok menurut

Unduh !
mekanisme kerjanya, yaitu :
a. H2-blockers
Contohnya : simetidin, ranitidin, famitidin, roxatidin. Obat-obat ini

Perpustakaan yang Paling


menempati reseptor histamin-H2 secara selektif dipermukaan sel-sel

parietal, sehingga sekresi asam lambung dan pepsin sangat dikurangi.


Perpustakaan yang Paling
parietal, sehingga sekresi asam lambung dan pepsin sangat dikurangi.

Menarik di Dunia
b. Penghambat Pompa Proton (PPT)
Contohnya : omeprazol, lansoprazol, pantoprazol, rabeprazol (pariet),
esomeprazol (nexium). Obat-obat ini mengurangi sekresi asam (yang
Untuk mengakses dokumen
normal ini, unggah
dan dibuat) dengan 1 emzim H+/K+-ATPase secara
jalan menghambat

dokumen Anda, atau berlangganan 30 uji coba


selektif dalam sel-sel tersebut.
c. Analogon Prostaglandin-E1
Contohnya : misoprostol (cytotec) menghambat secara langsung sel-sel
gratis. Batalkan
parietal. kapan saja.
d. Zat-Zat Pelindung Ulcus
Contohnya : mucosaprotectiva, sukralfat, Al-hidroksida, dan bismut
koloidal yang menutup tukak dengan suatu lapisan pelindung terhadap
serangan asam pepsin
e. Antibiotika
Contohnya : amoksisislin, tetrasiklin, klaritromisin, metronidazol, dan

12.527 orang
tinidazol. Obat ini digunakan dalam kombinasi sebagai triple
atau quadruple therapy untuk membasmi H.pylory dan untuk mencapai

sedang penyembuhan
menjelajahi Scribd
lengkap tukak lambung/usus.
f. Obat Penguat Motilitas
Contohnya : metoklopramida, cisaprida, dan domperidon. Obat ini juga
digunakan prokinetika atau propulsiva dan berdaya antiemetik serta
antagonis dopamin.

DaMar dengan Facebook


Maaf, kami tidak dapat memasukkan Anda
melalui Facebook saat ini.
Silakan coba lagi nanti.

DaMar g.dengan Google


Obat Penenang
Contohnya : meprobamat, diazepam dan lain-lain.
h. Obat Pembantu
Contohnya : asam alginat, succus, dan dimethicon
Apa itu Scribd?
Atau DaMar dengan email &
3. Obat-Obat Yang Meningkatkan Mukosa Lambung

Jutaan judul di ujung jari Anda


Contohnya : sulkralfat

' Kirimi saya pembaruan dari Scribd


Beranda Hanya Rp70,000/bulan.
Buku Batalkan kapan saja. Dokumen
Buku audio
Dengan mendaXar di Scribd, Anda menyetujui
4. Digestan

Baca gratis
Adalahselama 30 hari
obat yang membantu proses pencernaan. Obat ini bermanfaat pada
defisiensi satu atau lebih zat yang berfungsi mencerna makanan di saluran
cerna. Contohnya : enzim pankreas, dan empedu

Pelajari selengkapnya
5. Laksansia
Adalah zat-zat yang menstimulasi gerakan peristaltik usus sebagai refleks

dari rangsangan langsung terhadap dinding usus dan dengan demikian


menyebabkan atau mempermudah buang air besar atau (defekasi) dan
meredakan sembelit. Laksansia dibagi berdasarkan atas farmakologi dan
sifat kimiawinya yaitu :
a. Laksansia Kontak
Contoh : derivat-derivat antrakinon (Rhammus = Cascara sagrada, senna,
rhei), derivat-derivat difenilmetan (bisakodil, pikosulfat, fenolftalein), dan
minyak kastor. Zat-zat ini merangsang secara langsung dinding usus
dengan akibat peningkatanperistaltik dan pengeluaran isi usus dengan
cepat.
b. Laksansia Osmotik
Contohnya : magnesium sulfat/sitrat dan natrium sulfat, gliserol, manitol,
sorbitol, laktulosa, dan laktitol. Senyawa-senyawa ini berkahasiat
mencahar berdasarkan lambat absorpsinya oleh usus, sehingga menarik
air dari luar usus melalui dinding ke dalam usus oleh proses osmosa.
c. Zat-Zat Pembesar Volume
Contohnya : zat-zat lendir (agar-agar, metilselulosa, dan CMC), dan zat-zat
nabati Psyllium, Gom Sterculia dan katul. Semua senyawa polisakarida ini
sukar dipecah dalam usus dan tidak diserap (dicernakan).
d. Zat-Zat Pelicin dan Emollientia
Contohnya : natrium docusinat, natriumlauril-sulfo-asetat, dan parafin cair.

Kedua zat pertama memiliki aktivitas permukaan (detergensia) dan


mempermudah defekasi, karena melunakkan tinja dengan jalan
meningkatkan penetrasi air ke dalamnya. Parafin melicinkan penerusan
tinja dan bekerja sebagai bahan pelumas

6. Antidiare
Adalah obat yang digunakan untuk mencegah atau mengurangi terjadinya
diare. Pembagian obat antidiare adalah :
a. Kemoterapeutika
Untuk terapi kausal, yakni memberantas bakteri penyebab diare, seperti
antibiotika, sulfonamida, kinolon dan furazolidon.
b. Obstipansia
Untuk terapi simtomatis, yang dapat menghentikan diare dengan beberapa
cara, yakni :
- Zat-zat penekan peristaltik
- Adstringensia, yang menciutkan selaput lendir usus
- Adsorbensia
c. Spasmolitika
Yakni zat-zat yang dapat melepaskan kejang –kejang otot yang sering kali
mengakibatkan nyeri perut pada diare antara lain papaverin dan
oksifenonium

7. Antiemetika

Adalah zat-zat yang berkhasiat menekan rasa mual dan muntah.


Berdasarkan mekanisme kerjanya dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Antikolinergika
Contohnya skopolamin dan antihistaminika (siklizin, meklizin, sinarizin,
prometazin, dan dimenhidrinat). Obat-obat ini efektif terhadap segala jenis
muntah dan banyak digunakan pada mabuk darat dan mual kehaminla
(antihistaminika).
b. Antagonis Dopamin
Zat-zat ini hanya efektif pada mual yang diakibatkan oleh efek samping
obat. Contoh obatnya : propulsiva (prokinetika), derivat fenotiazin, derivat
butirofenon.
c. Antagonis Serotinin
Contohnya : granisetron, ondansetron, dan tropisetron.
d. Kortikosterioda
Contohnya : deksametason ternyata efektif untuk muntah-muntah yang
diakibatkan oleh sitostatika.
e. Benzodiazepin
Mempengaruhi sistem kortikal/limbis dari otak dan tidak mengurangi
frekuensi dan hebatnya emesis melainkan memperbaiki sikap pasien
terhadap peristiwa muntah.
f. Kanabinoida
Contohnya : marihuana, THC = Tetrahidricanabinol = dronabinol). Efektif
pada dosis tinggi sitostatika
pada dosis tinggi sitostatika

D. MEKANISME KERJA
1. Antasida

Antasida adalah obat yang menetralkan asam lambung sehingga


berguna untuk menghilangkan nyeri tukak peptik. Antasida tidak
mengurangi volume HCL yang dikeluarkan lambung, tetapi peninggian pH
akan menurunkan aktivitas pepsin. Umumnya antasida merupakan basa
lemah. Senyawa oksi alumunium sukar untuk meninggikan pH lambung
lebi dari 4, sedangkan basa yang lebih kuat seperti magnesium hidroksida

secara teoritis apat meninggikan pH sampai 9, tetapi kenyataannya tidak


terjadi. Semua antasida meningkatkan produksi HCL berdasarkan kenaikan
pH yang meningkatkan aktivitas gastrin.
Antasida dibagi kedalam dua golongan yaituantasida sistemik dan
antaasida non sistemik. Antasida sistemik misalnya natrium bikarbonat,
diabsorbsi dalam usus halus sehingga menyebabkan urin bersifat alkalis.
Pada pasien dengan kelainan ginjal, dapat terjadi alkalosis
metabolik.kronik natrium bikarbonat memudahkannefrotiliasis fosfat.
Antaida non sistemik hampir tidak diabsorbsi dalam usus sehingga tidak
menimbulkan alkalosis metabolik. Contoh antasida non sistemik ialah
sediaan magnesium, aluminium dan kalsium.

2. Obat penghambat sekresi asam lambung

Obat berikut ini diindikasi untuk tukak peptik karena dapat menghambat
sekresi asam lambung, yaitu antihistamin H2, antimuskarinik, penghambat
proton dan misoprostol
Penghambat pompa proton merupakan penghambat sekresi asam
lambung lebih kuar dari AH2. Obat ini bekerja di terakhir peoses asam
lambung, lebih distal dari AMP. Pada obat misoprostol, suatu analog metil
ester prostaglandi E1. Obat ini berefek menghambat sekresi HCL dan
bersifat sitoprotektif untuk mencegah tukak saluran cerna yang diinduksi
obat-obat AINS. Obat ini menyembuhkan tukak lambung dan duodenum,
efeknya berbeda bermakna dibanding plasebo dan sebanding dengan
simetidin. Misoprostol menyembuhkan tukak duodenum yang telah
refrakter terhadap AH2.

3. Obat yang mempertahankan mukosa lambung

Obat yang mempertahankan mukosa lambung contohnya sukralfat.


Senyawa alumunium sukrosa ini membentuk polimer mirip lem dalam
suasana asam ddan terikat pada jaringan nekrotik tukak secara
selektif. Sukralfat hampir tidak diabsorbsi secara sistemik. Obat yang
Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota

Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan
atau gangguan!

Mulai Coba Gratis


Batalkan Kapan Saja.

bekerja ebagai sawar terhadap HCL dan pepsin ini terutama efektif
terhadap tukak duodenum. Kaarenaa suasana asam perlu untuk
mengaktifkan obat ini, pemberiaan bersama AH2 atau antasida
menurunkan biovailabiitas.

4. Obat penguat motilitas

Obat ini juga dinamakn prokinetika atau propulsiva dan berdaya


antiemetik serta antagonis dopamin. Gerakan peristaltik lambung dan usus
duabelas jari dihambat oleh neurotransmiter dopamin. Efek ini ditiadakan
oleh antagonis-antagonis tersebut dengan jalan menduduki reseptor DA
yang banyak terdapat disaluran cerna dan otak.
Penggunaan antiemetik tersebut pada gangguan lambung adalah

kaarena pengaruh memperkuat motilitas lambung yang diperkirakan


terganggu. Dengan demikian pengaliran kembali empedu dan enzim-enzim
pencernaan dari duodenum kejurusan lambung tercegah. Tukak tidak
dirangsang lebih lanjut dan dapat sembuh dengan lebih cepat.

5. Obat penenang

Sudah lama diketahui bahwa stres emosional membuat penyakit


tukak lambung bertambah parah, sedangkan pada waktu serangan akut
biasanya timbul kegelisahan dan kecemasan pada penderita. Guna
mengatasi hal-hal tersebut, penderita sering kali diterapi dengan antasida
disertai tambahan obat penenang seperti oksazepam

A. TABEL INTERAKSI OBAT

Nama Nama
No Mekanisme obat A Mekanisme Obat B Interaksi
Obat A Obat B

1 Cisapride Alkohol Antagonis reseptor Memicu produksi asam Cisapride

serotonin yang
menstimulasi motilitas
meningkatkan
saluran cerna dengan
pengosongan
pengosongan
cara meningkatkan lambung secara berlebihan lambung dan
tekanan sphincter
meningkatkan level
esophagus bawah dan
alkohol dalam serum
meningkatkan bersihan
asam esophagus.

Antagonis reseptor
serotonin yang
Menekan secara langsung
menstimulasi motilitas
saluran cerna dengan sel T helper subsets dan Cisapride
menekan secara umum meningkatkan A"C
2 Cisapride Siklosporin cara meningkatkan
produksi limfokin@limfokin! dan level siklosporin
tekanan sphincter
menekan produksi dalam serum
esophagus bawah dan
interferon!
meningkatkan bersihan
asam esophagus.

Antagonis reseptor

serotonin yang
menstimulasi motilitas
Cisapride
saluran cerna dengan &eker'a pada sistem (A&A
mempercepat
# Cisapride $ia%epam cara meningkatkan dengan memperkuat fungsi
absorpsi dari
tekanan sphincter hambatan neuron (A&A
dia%epam
esophagus bawah dan
meningkatkan bersihan
asam esophagus.

Antagonis reseptor
Morfin memperlihatkan efek
serotonin yang
utamanya dengan Cisapride
menstimulasi motilitas
berinteraksi dengan reseptor meningkatkan peak
saluran cerna dengan
opioid pada SS* dan saluran level morfin dalam
) Cisapride Morfin cara meningkatkan
cerna. +pioid menyebabkan serum tapi tidak
tekanan sphincter
hiperpolarisasi sel saraf! dan mempengaruhi efek
esophagus bawah dan
penghabatan presinnaptik morfin
meningkatkan bersihan pelepasan transmiter.
asam esophagus.

, Cisapride -ifedipine Antagonis reseptor Memblok kanal Ca type@N Cisapride


serotonin yang /hambat influk Ca ke meningkatkan level
menstimulasi motilitas intrasel/kadar Ca intrasel 0 nifedipine dengan
saluran cerna dengan / Qkontraktilitas sel otot peningkatan efek

cara meningkatkan
polosvaskular 0/
tekanan sphincter
vasodilatasi /resistensi nifedipine dan
esophagus bawah dan
perifer 0Qpd otot 'antung peningkatan absorpsi
meningkatkan bersihan
/kontraktilitas! R30
asam esophagus.

Menghambat produksi
asam dengan Membentuk kompleks yang *eningkatan
stabil dengan $-A clearance non@renal
berkompetisi secara
dependent 3-A polymerase dari cimetidine
4 Cimetidine 3ifampicin reversibel untuk
menyebabkan hingga ,56 karena
mengikat R2@reseptor
penghambatan pembentukan induksi en%im oleh
pada membran
rantai pada sintesis 3-A rifampicin
basolateral sel parietal

Menginduksi
Mengontrol sekresi asam
lambung dengan Menghasilkan radikal bebas sitokrom *),5
isoen%im C9*2C1:
menghambat pompa berinti karbon dimana
7 +mepra%ole Artemisinin sehingga
proton yang mentranspor parasit malaria sensitif
meningkatkan
ion R8 keluar dari sel terhadap radikal bebas ini
metabolisme dari
parietal lambung
omepra%ole

Mengontrol sekresi asam Meningkatkan level


Menghambat sistem protein
lambung dengan omepra%ole dalam
menghambat pompa bakteri dan terikat pada sub serum sebanyak 2
; +mepra%ole Claritomicin unit ribosom ,5s
proton yang mentranspor kali lebih banyak
mikroorganisme yang
ion R8 keluar dari sel tanpa mengubah
sensitif
parietal lambung efeknya

Mengontrol sekresi asam


lambung dengan Meningkatkan aktivitas
+mepra%ole
menghambat pompa serotonin melalui inhibisi
: +mepra%ole <scitalopram meningkatkan level
proton yang mentranspor selektif re@uptake serotonin escitalopram
ion R8 keluar dari sel pada membran neuronal
parietal lambung

15 Noperamide Co@ Menghambat motilitas> Menghambat sintesis asam Co@Trimo=a%ole


Trimo=a%ole peristaltik usus dengan folat dan pertumbuhan menginhibisi
mempengaruhi secara mikroorganisme dengan metabolisme
langsung otot sirkular menghambat susunan asam Noperamide
dan longitudinal dinding dihidrofolat dari asam sehingga ter'adi
usus paraamino ben%en ?*A&A@ peningkatan level
Noperamide dalam
Bagikan dokumen Ini
( ) * $ +

Anda mungkin juga menyukai

ANALISA KADAR FORMALIN


PADA BAHAN PANGAN
Paul Coleman
UJI BATAS KFA
Brata Kusuma Atmaja

MIKROBIOLOGI FARMASI Fungi,


Alga, Lichen, Dan Protozoa
703111

Majalah Podcast

Lembar Musik

sediaan rektum
AnwarJanuarsyah92
1. Bahan Tambahan Sediaan
Tablet
fajar

Tablet Pelepasan Terkendali


Indra Aditya Lukman

Obat Antiparasit
Sariayunanda

Cimetidine
Erda Indranata
sistem dua komponen
ayu pratiwi

Anti parasit
Dianita Rifqia Putri

ppt ulkus peptikum


A Intan Paramata Putri

1. Studi Kelayakan Apotek


proteinikan

Tampilkan lebih banyak


Tentang Dukungan

Tentang Scribd Bantuan / Pertanyaan Umum

Media Aksesibilitas

Blog kami Bantuan pembelian

Bergabunglah dengan tim kami! AdChoices

Hubungi Kami Penerbit

Undang teman
Sosial
Hadiah

Scribd untuk perusahaan Instagram

Twitter
Hukum
Facebook

Syarat Pinterest
Privasi

Hak Cipta

Dapatkan aplikasi gratis kami

Buku • Buku audio • Majalah • Podcast • Lembar Musik • Dokumen •

Snapshots • Direktori

Bahasa: Bahasa Indonesia

Hak cipta © 2021 Scribd Inc.

Anda mungkin juga menyukai