Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN ANALISIS JURNAL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TERAPI

KOMPLEMENTER TERHADAP PENINGKATAN HB PADA


IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI RUANG VK RSUD
SULTAN SURIANSYAH BANJARMASIN

DISUSUN OLEH

: UNI DESTRI

11194992110037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS

SARI MULIA BANJARMASIN

TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL : Laporan Analisis Jurnal Efektivitas Penggunaan


Terapi Komplementer Terhadap Peningkatan Hb
Pada Ibu Hamil Dengan Anemia Di Ruang Vk
RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin
NAMA MAHASISWA : Uni Destri
NIM : 11194992110037

Banjarmasin, 05 Juli 2021

Menyetujui

RSUD Sultan Suriansyah Program Studi Pendidikan Profesi Bidan


Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia

Preseptor Klinik (PK) Preseptor Pendidikan (PP)

Hj. Aminah, SST Zulliati, M. Keb


NIP. 19680817 199002 2 003 NIK 1166112011047

ii
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : Laporan Analisis Jurnal Efektivitas Penggunaan


Terapi Komplementer Terhadap Peningkatan Hb
Pada Ibu Hamil Dengan Anemia Di Ruang Vk RSUD
Sultan Suriansyah Banjarmasin
NAMA MAHASISWA : Uni Destri
NIM : 11194992110037

Banjarmasin, 24 Juni 2021

Menyetujui

RSUD Sultan Suriansyah Program Studi Pendidikan Profesi Bidan


Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia

Preseptor Klinik (PK) Preseptor Pendidikan (PP)

Hj. Aminah, SST Zulliati, M. Keb


NIP 19680817 199002 2 003 NIK 1166112011047

Mengetahui
Ketua Jurusan Kebidanan
Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia

Ika Mardiatul Ulfa, SST, M.Kes


NIK. 1166122009027

1
Daftar Isi

LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................iii
Daftar Isi............................................................................................................... 1
1. Latar Belakang Masalah...................................................................................2
2. Tujuan Penelitian.............................................................................................3
3. Hasil Telaah Jurnal Penelitian..........................................................................4
4. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal..................................................................12
5. Implikasi Dalam Kebidanan............................................................................14
6. Kesimpulan dan Saran...................................................................................14
7. Lampiran : Jurnal............................................................................................14

2
1. Latar Belakang Masalah
Secara fisiologis peredaran darah ibu pada saat hamil akan
mengalami perubahan yaitu peningkatan volume darah dimana jumlah
serum darah lebih besar daripada pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi
pengenceran darah (hemodilusi) yang dimulai pada usia kehamilan 16
minggu dan puncaknya pada usia kehamilan 32-36 minggu (Hidayati,
2012). Anemia merupakan masalah kesehatan yang penting diseluruh
dunia dengan 51% ibu hamil menderita anemia dua kali lipat dari pada
wanita tidak hamil.
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi dan belum mencapai
target Millenium Development Goals (MDG’s) tahun 2015. Survei Demografi
dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 melaporkan AKI sebesar 359 per
100.000 kelahiran hidup disebabkan oleh kehamilan, persalinan dan nifas.
Angka ini masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN
(Profil Kesehatan Indonesia, 2014). Tingginya angka kematian ibu di
Indonesia masih didominasi oleh tiga penyebab utama langsung yaitu
perdarahan, hipertensi dalam kehamilan dan infeksi ( riskesdas. 2013).
Sedangkan tidak langsung yaitu karena penyakit yang timbul selama
kehamilan, persalinan dan nifas. Seperti anemia, penyakit ginjal, hepatitis atau
kecelakaan.
Perdarahan menempati urutan tertinggi sebagai penyebab kematian ibu
sepanjang periode perinatal. Anemia merupakan salah satu akibat dari
Perdarahan menempati urutan tertinggi sebagai penyebab kematian ibu
sepanjang periode perinatal. Anemia ibu hamil terjadi bila kadar hemoglobin
(Hb) dalam darahnya kurang dari 11,0% sebagau akibat ekspansi volume
plasma yang lebih besar dari pada peningkatan konsentrasi Hemoglobin
dalam sel darah merah (Nuraysih,2015).
Kebijakan pemerintah terkait dengan usaha dalam pencapaian target
SDGs berkaitan dengan peningkatan kesehatan ibu hamil dalam
mengatasi masalah perbaikan gizi diantaranya adalah pemberian tablet
penambah darah. Pemberian tablet tambahan dan peningkatan nutrisi
akan menurunkan kematian ibu dan dilakukan pemeriksaan ibu hamil juga
merupakan salah satu menurunkan angka kematian ibu (Nuraysih,2015).
Untuk mengatasi anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil bisa
dilakukan secara medis dan non medis (komplementer).Terapi
komplementer merupakan terapi alternatif yang digunakan bersama atau
sebagai tambahan terhadap pengobatan konvensional (vita health,
2010).Terapi herbal biasanya sangat diminati oleh masyarakat selain
merasa aman karena terbuat dari bahan yang berasal dari alam.
Pembuatan dan bahannya juga mudah didapat untuk di konsumsi sehari-
hari.
Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu penyebab perdarahan
pada masa persalinan dan nifas, selain itu anemia juga merupakan penyebab
kesakitan dan kematian perinatal yang bermakna. Kasus ini masih menarik
dipelajari terutama di negara berkembang termasuk Indonesia, terutama di
RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin.

2. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Untuk Mengetahui apa saja terapi Kompelementer untuk
meningkatkan HB Pada Ibu Hamil dengan Anemia di Rg VK RSUD
Sultan Suriansyah Banjarmasin
b. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui Peningkatan Kadar Hb Ibu Hamil Dengan Jus
Kurma Dan Sari Kacang Hijau Di Kota Pekalongan Di Rg VK
RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin

2) Untuk Mengetahui Pemberian Jus Tomat Dan Jus Jeruk


Meningkatkan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Anemia Di Rg
VK RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin

3) Untuk Mengetahui Pengaruh Pemberian Jus Bayam Merah, Jeruk


Sunkis, Madu Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Yang
Mengalamianemiadiupt Puskesmas Kampar Tahun 2019 Di Rg VK
RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin
3. Hasil Telaah Jurnal Penelitian
a. Jurnal Pertama
Judul : Peningkatan Kadar Hb Ibu Hamil Dengan Jus Kurma Dan
Sari Kacang Hijau Di Kota Pekalongan
Increasing Hb Levels Of Pregnant Women With Dates
Palm Juice And Green Bean Juice In Pekalongan
Tahun : 2018
Penulis : Miftachul Jannah, Millatin Puspaningtyas
DOI : 10.13057/placentum.v%vi%i.22518
P-ISSN : 2303-3746
E-ISSN : 2620-9969
1) Abstrak
Latar Belakang: Anemia ibu hamil merupakan salah satu
permasalahan nasional yang mencerminkan nilai kesejahteraan
sosial ekonomi masyarakat. Anemia karena kekurangan kadar Hb
(hemoglobin) dalam darah dapat menyebabkan komplikasi serius
bagi ibu pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen
semu (quasi experiment). Jumlah sampel yang diambil untuk
penelitian ini sebanyak 30 orang yang terbagi menjadi 2
kelompok, kelompok jus kurma dan sari kacang hijau.
Hasil: Hasil uji statistik menggunakan uji paired T-test didapatkan
nilai p 0.555 yng menunjukkan tidak ada kenaikan Hb ibu hamil
setelah mengkonsumsi jus kurma. Sedangkan hasil uji statistik
paired T-test untuk kelompok sari kacang hijau yaitu didapatkan
nilai p 0.021 yang menunjukkan adanya kenaikan kadar Hb ibu
hamil setelah mengkonsumsi sari kacang hijau.
Simpulan: Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konsumsi
sari kacang hijau lebih efektif dalam meningkatkan kadar Hb ibu
hamil.
2) Introduction
Anemia ibu hamil merupakan salah satu permasalahan
nasional yang mencermin-kan nilai kesejahteraan sosial ekonomi
masyarakat. Anemia pada masa kehamilan berpotensi berbahaya
bagi ibu dan anak. Anemia karena kekurangan kadar Hb
(hemoglobin) dalam darah dapat menyebab-kan komplikasi serius
bagi ibu pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas, serta da-pat
mengakibatkan abortus, partus prema-turus, bahkan perdarahan
post partum ka-rena atonia uteri, syok, dan infeksi. Anemia
diindikasikan bila kadar Hb kurang dari 10 g/dl pada ibu hamil.
Pemberian jus kurma dan sari ka-cang hijau pada ibu hamil
sebagai pen-damping tablet zat besi (tablet Fe) yang diberikan
pada saat ANC (Antenatal Care) diharapkan dapat membantu me-
ningkatkan kadar Hb ibu hamil dan men-cegah anemia pada
kehamilan. Berdasar-kan latar belakang tersebut, penelitian ini
bertujuan untuk engetahui efektifitas kon-sumsi jus kurma dan sari
kacang hijau ter-hadap peningkatan kadar Hb ibu hamil.
3) Metode
P : sebanyak 30 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok, 1
kelompok ibu hamil yang mengkonsumsi jus kurma dan
1 kelompok ibu hamil yang mengkonsumsi sari kacang
hijau.
I : Pemberian jus kurma dan sari kacang hijau
C :mengukur kadar Hb responden sebelum dan sesudah
pemberian jus kurma dan sari kacang hijau selama 14
hari
O : Peningkatan kadar Hb ibu hamil
4) Hasil
a. Distribusi Frekuensi Umur Responden
Menunjukkan sebagian besar ibu hamil yang menjadi
responden penelitian berada pada rentang umur 20-35 tahun,
yaitu sebesar 90%.
b. Distribusi Frekuensi Paritas Responden
menunjukkan paritas responden penelitian sebagian besar
merupakan ibu yang pertama kali hamil sebesar 56,7%. Ada
juga responden yang sudah hamil lebih dari 4 kali yaitu sebesar
6,7%.
c. Analisa Data Bivariat Paired T-test
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai (p) 0.555 > 0.05
yang artinya tidak ada kenaikan kadar Hb pada ibu hamil se-
telah mengkonsumsi jus kurma. Hasil uji statistik Paired T–test
didapatkan nilai signifikansi pvalue 0.021 (p < 0.05) menu-
njukkan bahwa ada kenaikan kadar Hb pada ibu hamil trimester
1 dan 2 setelah mengkonsumsi sari kacang hijau.
5) Bahasan Analisa Pembahasan
Kacang hijau merupakan jenis kacang-kacangan yang
memiliki kandung-an zat besi tinggi, baik untuk dikonsumsi oleh
ibu hamil dan menyusui untuk menunjang masa pertumbuhan
anak. Kandungan zat besi dalam 100 gram kacang hijau (7 mg)
mampu memenuhi kebutuhan zat besi pada ibu hamil trimester
pertama, yaitu 0.8 mg, dan ibu hamil trimester kedua dan ketiga
yang meningkat menjadi 6.3 mg.
Kandungan zat besi pada kurma sebanyak 0.90 mg tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi ibu hamil apabila tidak
disertai dengan konsumsi tablet Fe secara rutin dan juga beban
kerja yang berat.
b. Jurnal Kedua
Judul : Pemberian Jus Tomat dan Jus Jeruk Meningkatkan
Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Anemia
Tahun : 2018
Penulis : Neila Sulung & Beauty Hartini
DOI : https://doi.org/10.32883/rnj.v1i3.467
1) Abstrak
Anemia dalam kehamilan adalah suatu keadaan adanya
penurunan kadar hemoglobin. Sebagian besar anemia adalah
anemia defisiensi zat besi (Fe) yang dapat disebabkan oleh
konsumsi zat besi yang kurang dari makanan. Prevalensi kejadian
anemia di Puskesmas Nilam Sari Bukittinggi sebesar 39,5%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian jus
tomat dan jus jeruk terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada
ibu hamil. Jenis penelitian Quasi-eksperimen dengan desain Two
Group Pretest Posttest. Penelitian telah dilakukan pada 20 orang
dengan teknik Purposive Sampling. Uji statistic dilakukan dengan
uji Ttest Dependent. Hasil penelitian kelompok I menunjukkan
peningkatan rerata kadar hemoglobin ibu hamil sebelum dan
sesudah intervensi sebesar 1,17. Hasil uji statistik didapatkan nilai
p=0,004 (p<0,05) maka disimpulkan jus tomat efektif
meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil, sedangkan kelompok II
juga menunjukkan peningkatan rerata kadar hemoglobin ibu hamil
sebelum dan sesudah intervensi sebesar 0,63. Hasil uji statistik
didapatkan nilai p=0,001 (p<0,05) maka disimpulkan jus jeruk
efektif meningkatkan kadar hemoglobin Ibu hamil. diharapkan
kepada pihak petugas kesehatan untuk memberikan pendidikan
kesehatan tentang terapi komplementer yang dapat untuk
membantu meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil, salah
satunya adalah terapi kombinasi jus tomat atau jus jeruk.
2) Introduction
Prevalensi kejadian anemia berdasarkan data yang diperoleh
dari Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, didapatkan bahwa kejadian
anemia di Puskesmas Nilam Sari Bukittinggi pada tahun 2014
sebanyak 39,5% dan puskesmas ini merupakan puskesmas
tertinggi kejadian anemianya. Anemia dalam kehamilan adalah
suatu keadaan adanya penurunan kadar hemoglobin <11 gr/dl
pada trimester pertama dan ketiga, dan 10,5 gr/dl pada trimester
ke dua. (Prawirohardjo, 2011).
Ibu hamil dapat mendapatkan zat besi dari berbagai makanan
yang mengandung zat besi, diantaranya yaitu buah tomat. Buah
tomat memiliki kandungan zat besi sebesar 0,5 mg per 100
gramnya selain itu buah tomat mengandung vitamin C sebesar
40mg yang dapat membantu penyerapan zat besi dalam darah.
Selain buah tomat, buah jeruk jeruk juga memiliki kandungan zat
besi yang tidak jauh berbeda yaitu sebesar 0,4 mg per 100
gramnya dan kandungan vitamin C sebesar 49 mg per 100
gramnya. Jenis jeruk yang dikonsumsi adalah jeruk manis karena
rasanya yang manis (The George Mateljan Foundation, 2010).
Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Nuraysih (2015),
di Puskesmas Pontianak Selatan, menyatakan bahwa pemberian
kombinasi jus bayam-jeruk sunkis dapat meningkatkan kadar
hemoglobin dalam darah ibu hamil dengan anemia. Hal ini juga
sama dengan penelitian oleh Merida, (2011) menyebutkan bahwa
pemberian jus bayam dan tomat ada peningkatan kadar
hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia.

3) Metode
P : ibu hamil trimester ii yang berada di wilayah kerja
puskesmas nilam sari bukittinggi yang berjumlah 73 orang.
i : mengukur kadar hemoglobin responden sebelum dan
sesudah pemberian jus tomat. mengukur kadar hemoglobin
responden sebelum dan sesudah pemberian jus jeruk.
C : Memberikan jus tomat dan jus jeruk kepada responden
setiap hari. Melakukan selama 7 hari berturut-turut pada 10
responden untuk jus tomat
O : Peningkatan kadar Hb

4) Hasil
a. Efektifitas Pemberian Jus Tomat terhadap Peningkatan Kadar
Hemoglobin pada Ibu Hamil dengan Anemia
Menunjukkan rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil sebelum
dilakukan intervensi jus tomat adalah 9,510 dengan standar
deviasi 0,8279. Setelah dilakukan intervensi jus tomat didapat
rata-rata kadar hemoglobin adalah 10,680 dengan standar
deviasi 0,9964. Terlihat nilai mean perbedaan kadar
hemoglobin antara sebelum dan sesudah dilakukan intervensi
jus tomat adalah 1,17 dengan standar deviasi 0,9604. hasil uji
statistik didapatkan nilai p=0,004 (p<0,05) maka dapat
disimpulkan pemberian jus tomat efektif untuk meningkatkan
kadar hemoglobin pada ibu hamil.
b. Efektifitas Pemberian Jus Jeruk terhadap Peningkatan Kadar
Hemoglobin pada Ibu Hamil dengan Anemia
Menunjukkan rata-rata kadar hemoglobin pada ibu hamil
sebelum, dilakukan intervensi jus jeruk adalah 9,730 dengan
standar deviasi 0,6913. Setelah dilakukan intervensi jus jeruk
didapat rata-rata kadar hemoglobin adalah 10,360 dengan
standar deviasi 0,5296. Terlihat nilai mean perbedaan kadar
hemoglobin antara sebelum dan sesudah dilakukan intervensi
jus jeruk adalah 0,63 dengan standar deviasi 0,3974. hasil uji
statistik didapatkan nilai p=0,001 (p<0,05) maka dapat
disimpulkan pemberian jus jeruk efektif untuk meningkatkan
kadar hemoglobin pada ibu hamil.
5) Bahasan Analisa Pembahasan
Efektifnya jus tomat untuk meningkatan kadar Hb ibu hamil
dikarenakan oleh jus tomat yang mengandung zat besi yang dapat
membantu penyerapan besi. Selain mengandung banyak zat besi,
tomat juga merupakan buah yang enak untuk di konsumsi serta
mengandung banyak vitamin dan yang zat yang dibutuhkan saat
kehamilan.
Jus jeruk untuk meningkatan kadar Hb ibu hamil dikarenakan oleh
jus jeruk yang mengandung zat besi dan vitamin C yang dapat
membantu penyerapan besi. Selain mengandung banyak vitamin
C jeruk juga merupakan buah yang enak untuk di konsumsi serta
mengandung banyak vitamin dan yang zat yang dibutuhkan saat
kehamilan. Ibu hamil juga harus memperharikan kombinasi
makanan untuk Meningkatkan Hb (Jafar, 2013).

c. Jurnal Ketiga
Judul : Pengaruh Pemberian Jus Bayam Merah, Jeruk
Sunkis, Madu Terhadap Kadar Hemoglobin Pada
Ibu Hamil Yang Mengalami anemia di upt
Puskesmas kampar Tahun 2019
Tahun : 2019
Penulis : Yenny Safitri
1) Abstrak
Anemia yaitu kadar hemoglobin <11 gr%. Anemia defisiensi
zat besi adalah kondisi kekurangan nutrisi zat besi yang
mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah. Anemia
defisiensi zat besi pada ibu hamil ini dapat menimbulkan dampak
besar bagi kehamilan seperti perdarahan, kematian ibu,
prematuritas, kematian perinatal dan BBLR. Untuk mengatasi
anemia pada kehamilan ini salah satunya dengan menggunakan
terapi kombinasi jus bayam merah-jeruk sunkis-madu. Tujuan
penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian jus bayam
merah-jeruk sunkis-madu terhadap kadar hemoglobin pada ibu
hamil yang mengalami anemia. Metode penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kuantitatif.Desain penelitian
menggunakan quasi experiment, rancangan yang digunakan one
group pre-test-posttest. Sampel dalam penelitian ini menggunakan
teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah
ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas yang mengalami
anemia dari bulan januari-juli 2018 sebanyak 228 orang. Jumlah
sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 orang dengan usia
kehamilan Trimester 3. Instrumen dalam penelitian ini
menggunakan alat pengukur kadar hemoglobin digital. Data di
analisis melalui dua tahapan yaitu analisa univariat dan
bivariatdengan menggunakan uji T dependent (paired sample
test). Hasil penelitian terapi kombinasi jus bayam merah-jeruk
sunkis-madu berpengaruh dalam meningkatkan kadar hemoglobin
pada ibu hamil yang mengalami anemia (p : 0.000 < 0,05) di UPT
Puskesmas Kampar Tahun 2019. Penelitian ini sebagai alternatif
bagi ibu hamil agar dapat mengkonsumsi jus bayam merah-jeruk
sunkis-madu untuk mengurangi prevalensi angka kejadian anemia
pada ibu hamil selain mengkonsumsi tablet Fe.
2) Introduction
Untuk mengatasi anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil bisa
dilakukan secara medis dan non medis (komplementer).Terapi
komplementer merupakan terapi alternatif yang digunakan
bersama atau sebagai tambahan terhadap pengobatan
konvensional (vitahealth, 2008).Terapi herbal biasanya sangat
diminati oleh masyarakat selain merasa aman karena terbuat dari
bahan yang berasal dari alam. Pembuatan dan bahannya juga
mudahdidapat untuk di konsumsi sehari-hari.Terapi kombinasi
yang berasal dari herbal ini dua diantaranya adalah bayam merah
dan jeruk sunkis dikombinasikan dengan madu.
3) Metode

P : 15 orang sampelyaitu ibu-ibu yang mengalami


Anemia Ringan Hb 9-10 gr% dan Anemia Sedang
Hb 7-8gr%.
I : Pemberian Jus Bayam Merah, Jeruk Sunkis, Madu
C : melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin
sebelum dan sesudah tindakan dilakukan dengan
cara mengukur nilai kadar hemoglobin ibu hamil
yang menggalami anemia.
O : Peningkatan kabar Hb
4) Hasil
a. Data statistik kadar hemoglobin sebelum dan sesudah
pemberian jus bayam merah – jeruk sunkis – madu di
wilayahkerja UPT Puskesmas Kampar Tahun 2019 ( N = 15 )
Dengan menggunakan uji T sampel didapatkan hasil bahwa
besarnya nilai p-value 0.000 dengan α 0,05. Karena nilai p-
value <0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ha
diterima yang artinya ada pengaruh konsumsi jus bayam merah
– jeruk sunkis-madu terhadap peningkatan kadar hemoglobin
pada ibu hamil yang mengalami anemia di UPT Puskesmas
Kampar Tahun 2019.
5) Bahasan Analisa Pembahasan
terapi komplementer dengan mengkonsumsi kombinasi jus bayam
merah-jeruk sunkis-madu dapat menjadi alternative bagi ibu hamil
dalam meningkatkan kadar hemoglobin terutama bagi ibu hamil
yang mengalami anemia ataupun bagi ibu hamil yang tidak
mengkonsumsi tablet Fe. Selain itu juga dapat meningkatkan
stamina, kesehatan janin dan memperkuat hingga menjaga
kekuatan kandungan.
4. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal

a. Peningkatan Kadar Hb Ibu Hamil Dengan Jus Kurma Dan Sari


Kacang Hijau Di Kota Pekalongan
Increasing Hb Levels Of Pregnant Women With Dates Palm Juice
And Green Bean Juice In Pekalongan
1) Kelebihan Jurnal
a) Penulisan artikel jurnal runtun mulai dari judul, abstrak,
pendahuluan, metode penelitian, hasil, pembahasan
dan kesimpulan.
b) Penulisan yang digunakan mengikuti kaidah penulisan
imiah pada umumnya.
c) Artikel ini telah mencatumkan secara jelas sumber yang
dikutip sehingga mempermudah pembaca untuk
mencari literatur yang digunakan
d) Setiap pembahasan mencantumkan penelitian yang
terdahulu.
e) Dalam daftar pustaka nama referensi sudah sesuai dengan
alfabeth
2) Kekurang Jurnal
a) Tidak mencantumkan penelitian internasional yang
berhubungan tentang terapi pemberian jus tomat dan
jus jeruk meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil
dengan anemia
b) Tidak menyebutkan kriteria inklusi dan eksklusi
c) Tidak mencantumkan saran untuk penelitian selanjutnya.
b. Pemberian Jus Tomat dan Jus Jeruk Meningkatkan Kadar
Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Anemia
1) Kelebihan Jurnal
a) Penulisan artikel jurnal runtun mulai dari judul, abstrak,
pendahuluan, metode penelitian, hasil, pembahasan,
kesimpulan .
b) Penulisan yang digunakan mengikuti kaidah penulisan
imiah pada umumnya.
c) Menyebutkan kriteria inklusi dan eksklusi
d) Artikel ini telah mencatumkan secara jelas sumber yang
dikutip sehingga mempermudah pembaca untuk
mencari literatur yang digunakan
e) Dalam daftar pustaka nama referensi sudah sesuai dengan
alfabeth
2) Kekurang Jurnal
a) Tidak mencantumkan penelitian internasional yang
berhubungan tentang terapi pemberian jus tomat dan
jus jeruk meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil
dengan anemia.
b) Tidak menyebutkan berapa lama pemberian intervensi.
c. Pengaruh Pemberian Jus Bayam Merah, Jeruk Sunkis, Madu
Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Yang
Mengalami anemia di upt Puskesmas kampar Tahun 2019
1) Kelebihan Jurnal
a) Penulisan artikel jurnal runtun mulai dari judul, abstrak,
pendahuluan, metode penelitian, hasil, pembahasan.
b) Di pembahasan mencantumkan penelitian terdahulu.
c) Penulisan yang digunakan mengikuti kaidah penulisan
imiah pada umumnya.

d) Artikel ini telah mencatumkan secara jelas metode


penelitian
e) Artikel ini telah mencatumkan secara jelas sumber yang
dikutip sehingga mempermudah pembaca untuk
mencari literatur yang digunakan
f) Dalam daftar pustaka nama referensi sudah sesuai dengan
alfabeth
2) Kekurang Jurnal
a) Tidak mencantumkan penelitian internasional yang
berhubungan tentang terapi pemberian jus tomat dan
jus jeruk meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil
dengan anemia.
b) Tidak mencantumkan berapa lama pemberian
intervensi.
c) Tidak menuliskan simpulan dan saran.
5. Implikasi Dalam Kebidanan
Intervensi Pemberian terapi non farmakologi berupa sari kacang
hijau, jus tomat dan jus jeruk serta jus bayam merah, jeruk
sunkis, madu dapat meningkatkan kadar HB ibu hamil dengan
anemia lebih efektif dan cepat, bidan dapat mengaplikasikan
intervensi ini untuk membantu meningkatkan kadar Hb ibu hamil
tersebut sehingga membantu pencegahan terjadi perdarahan
pada saat persalinan atau nifas dan mengurangi angka kesakitan
dan kematian ibu dan anak.
6. Kesimpulan dan Saran
a. Simpulan
Menurut pelunis dari ketiga jurnal terapi komplementer untuk
meningkatkan kadar hb ibu hamil dengan anemia adalah jus
tomat ini dalam pemberian terapi non farmakologi yang
efektifitas meningkatkan kadar Hb ibu hamil dengan yang
menggalami anemia .
b. Saran
Perlu diadakan penelitian selanjutnya yang membandingkan
gambaran pemberian terapi non farmakologi berupa berupa
sari kacang hijau, jus tomat dan jus jeruk serta jus bayam
merah, jeruk sunkis, madu. Perlu diadakan penelitian
selanjutnya yang mempertimbangkan segala aspek yang dapat
mempengaruhi supaya dapat dilakukan analisa.
Lampiran : Jurnal

Anda mungkin juga menyukai