Anda di halaman 1dari 2

SOAL

1. Bagaimana proses bias basis pada transistor NPN dibawah ini .

2. Jelaskan fungsi-fungsi pada kontruksi lapisan NPN dibawah ini .

JAWAB :

1. Saat tidak ada tegangan bias pada kaki basis, maka arus basis (ib) tidak mengalir ke
transistor akibatnya transistor dalam posisi OFF atau tidak ada arus listrik yang mengalir
pada transistor. Ini terjadi karena kaki kolektor diberi tegangan balik (backward voltage)
dari tegangan sumber (VCC). Akibat tegangan balik ini zone deplesi pada sambung
kolektor-basis menjadi semakin tebal.  Ketika kaki basis diberi tegangan bias maju
(tegangan +), maka kaki basis – emitor yang merupakan sebuah dioda mendapat
tegangan maju (forward voltage), akibatnya elektron bebas yang banyak terdapat di
daerah emitor akan bergerak ke basis, zona deplesi antara sambungan basis-emitor
hilang. Karena jumlah elektron bebas pada daerah emitor lebih banyak dari pada jumlah
elektron bebas pada daerah kolektor, maka daerah kolektor akan bersifat lebih positif
dibandingkan dengan daerah emitor. Selain itu pada daerah kolektor terhubung
langsung ke tegangan + sumber (VCC), yang jauh lebih besar dibandingkan dengan
tegangan bias basis, maka elektron – elektron bebas dari daerah emitor sebagian besar
akan mengalir ke tegangan + sumber melewati daerah kolektor dan sebagian kecil akan
mengalir ke tegangan + bias basis.
Kesetimbangan arus listrik yang mengalir melewati transistor ini dapat ditulis secara
matematis sebagai berikut :

 ie = ib + ic

Transistor bipolar memiliki dua junction yaitu junction Emitor Basis dan Junction  Basis-


Kolektor. Seperti pada dioda, arus listrik akan mengalir jika material P diberi bias positif,
yaitu jika tegangan pada material P lebih positif dari material N. Pada gambar ilustrasi
transistor NPN berikut ini, junction basis-emiter diberi bias positif (forward bias)
sedangkan basis-kolektor mendapat bias negatif (reverse bias). 

2. Terlihat lapisan tipis semikonduktor tipe P yang diapit oleh 2 semikonduktor tipe N.
Semikonduktor tipe N yang lebih kecil akan menjadi daerah emitor. Pada semikonduktor tipe N
yang menjadi daerah emitor ini disisipkan lebih banyak logam pengotor dibandingkan dengan
semokonduktor tipe N yang menjadi daerah kolektor, sehingga pada daerah emitor lebih banyak
terdapat elektron bebas dibandingkan dengan daerah kolektor, walaupun kedua daerah ini dibuat
dari bahan yang sama yaitu semikonduktor tipe N. Semokonduktor tipe P yang menjadi daerah
basis dibuat tipis dan banyak mengandung muatan positif (lubang).

cara kerja semikonduktor, misalkan sebuah gelas berisi air murni. Jika sepasang
konduktor dimasukan kedalamnya, dan diberikan tegangan DC tepat di bawah
tegangan elektrolisis (sebelum air berubah menjadi Hidrogen dan Oksigen), tidak akan ada arus
mengalir karena air tidak memiliki pembawa muatan (charge carriers). Sehingga, air murni
dianggap sebagai isolator. Jika sedikit garam dapur dimasukan ke dalamnya, konduksi arus
akan mulai mengalir, karena sejumlah pembawa muatan bebas (mobile carriers, ion) terbentuk.
Menaikan konsentrasi garam akan meningkatkan konduksi, namun tidak banyak. Garam dapur
sendiri adalah non-konduktor (isolator), karena pembawa muatanya tidak bebas.

Daftar Pustaka :

1. William D. Cooper.1985.  INSTRUMENTASI ELEKTRONIK DAN TEKNIK


PENGUKURAN . Jakarta : Erlangga.
2. Anonim. 2015. Pengertian Transistor. http://komponenelektronika.biz/pengertian-
transistor.html . (Diakses pada 4 November 2016 pukul 07.39 WIB).

3. Mismail,Budiono.Rangkaian Listrik Jilid Pertama.Bandung:Penerbit ITB,1995

Anda mungkin juga menyukai