Anda di halaman 1dari 6

Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi 2(2): 16-21 (2018) e-ISSN 2598-9669

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERDASARKAN STUDI PENGARUH OSMOSIS


TERHADAP WARNA MATA
Yeni Pita Sari1*, Abdul Rahman1, Kasrina1
1
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu
Email: yenipitasari.a1d014033@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang
dikembangkan berdasarkan studi pengaruh osmosis air laut terhadap gradasi warna mata nelayan di
provinsi Bengkulu. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA)
Negeri 9 Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah angket (kuisioner).
Instrumen yang digunakan adalah lembar angket (kuisioner) untuk validator (ahli media, ahli materi, dan
guru Biologi SMA kelas XI) dan lembar keterbacaan untuk peserta didik. Berdasarkan hasil validasi oleh
validator, LKPD yang disusun dinilai sangat layak digunakan dengan nilai rata-rata 83%. Hasil uji
keterbacaan oleh peserta didik juga memperoleh predikat sangat baik dengan nilai rata-rata 88%.B
erdasarkan hasil uji validitas dan keterbacaan tersebut, LKPD yang dikembangkan ini layak digunakan
sebagai bahan ajar materi sel, subtopik transpot pasif pada kelas XI SMA.
Kata kunci: lembar kerja peserta didik (LKPD), osmosis, warna mata

Abstract
This research aims to determine the feasibility of Student Worksheets (LKPD) developed based on the
study of the effect of osmosis of seawater on the gradations of the eye color of the fishermen in
Bengkulu province. The subjects of this study are students of grade XI SMAN 9 Kota Bengkulu. Technique
of collecting data in this research is questionnaire. The instrument used is questionnaire sheets for the
validator (media expert, material expert, and teacher of Biology of high school grade XI); and legibility
sheets for learners. The result of validity of LKPD by validator is considered very feasible by validator
with 83% value. The results of research legibility by students with a value of 88% with a very good
category. Based on the validity and legibility, LKPD results of the study of the effect of osmosis of sea
water on the gradations of the eye color of fishermen in Bengkulu Province worthy to be used in
learning.
Keywords: student worksheet (LKPD), osmosis, eye color

16
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi 2(2): 16-21 (2018) e-ISSN 2598-9669

PENDAHULUAN tentang konsep osmosis sulit diaplikasikan


Biologi sebagai bagian dari sains terdiri karena sumber belajar biasanya hanya
dari produk dan proses. Produk biologi terdiri bertumpu pada teori yang bersifat abstrak
dari fakta, konsep, prinsip, teori, hukum dan tanpa objek dan contoh bersifat tiga dimensi.
postulat yang terkait dengan kehidupan Oleh sebab itu, ketersedian sumber belajar
makhluk hidup (Depdiknas, 2002). Biologi dengan penjelasan dan contoh yang lebih
memiliki karakteristik yang berbeda dari nyata dalam kehidupan sehari-hari
kajian ilmu pengetahuan alam lainnya seperti dibutuhkan untuk menghindari miskonsepsi
fisika dan kimia. Biologi mempelajari tentang pada materi osmosis ini.
gejala-gejala alam pada makhluk hidup dan Peristiwa osmosis sebenarnya proses
lingkungan alam serta sosial. Konsep-konsep yang umum terjadi dalam kehidupan sehari-
biologi yang bersifat abstrak merupakan hari dan di lingkungan sekitar yang dapat
kompetensi yang sulit dicapai oleh peserta dijadikan sebagai sumber belajar bagi peserta
didik (Kemendikbud, 2014). Berdasarkan hal didik. Contoh peristiwa osmosis dalam
tersebut, pembentukan konsep materi ajar kehidupan sehari-hari dapat ditemukan
biologi sangatlah penting dalam proses seperti pada tumbuhan dan hewan. Pada
belajar mengajar, karena berpengaruh dalam tumbuhan, peran utama osmosis adalah
pemahaman peserta didik dalam dalam proses penyerapan air dari dalam
pembelajaran. tanah oleh akar. Konsentrasi cairan yang
Mata pelajaran biologi di tingkat berada di dalam jaringan akar lebih pekat
sekolah menengah atas (SMA) merupakan (hipertonis) dibandingkan larutan mineral di
kelanjutan dari mata pelajaran ilmu dalam tanah yang mengakibatkan air (pelarut)
pengetahuan alam (IPA) di tingkat sekolah berpindah dari dalam tanah ke jaringan akar
menengah pertama (SMP). Mata pelajaran ini (Sutresna, 2008). Pada sel hewan, contoh
memiliki tujuan membentuk skema proses osmosis dapat ditemukan pada
pengetahuan biologi peserta didik berupa pengosongan pori cangkang Nautilus,
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, sehingga memungkinkan hewan ini terapung
dan metakognitif dalam ranah konkret dan di dalam air (Mader, 1995). Contoh lain, hasil
abstrak (Kemendikbud, 2014). Berbeda penelitian Sari (2018) menyatakan bahwa
dengan ranah konkret yang lebih jelas dan keruh/buramnya warna mata nelayan karena
memiliki banyak contoh, ranah abstrak adanya peristiwa osmosis air laut.
biasanya lebih susah dikuasai peserta didik LKPD merupakan sumber belajar yang
karena sulit dijelaskan sebagai objek tiga dapat dikembangkan oleh guru sebagai
dimensi. fasilitator untuk menunjang kegiatan
Salah satu pembelajaran biologi yang pembelajaran di kelas (Widjajanti, 2008).
cenderung bersifat abstrak (susah diamati) LKPD dapat mengajak peserta didik belajar
adalah konsep osmosis pada materi secara mandiri dan belajar aktif dalam
transportasi melewati membran sel. Hidayat pembelajaran.Hal ini sejalan dengan
& Pertiwi (2013) menyatakan bahwa sebagian Kurikulum 2013 yang menuntut peserta didik
besarpeserta didik SMA mengalami untuk lebih aktif mencari konsep
miskonsepsi dan kesulitan belajar pada (Kemendikbud, 2013). Adanya LKPD yang
konsep difusi dan osmosis. Pembelajaran dapat menuntut peserta didik aktif dalam

17
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi 2(2): 16-21 (2018) e-ISSN 2598-9669

pembelajaran ini dapat digunakan dalam diubah ke dalam persentase kelayakan


pembelajaran materi sel, khususnya osmosis. dengan rumus:
Berdasarkan hal tersebut, penulis
𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖
mengembangkan sebuah LKPD yang memberi 𝑘𝑒𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
x 100 % (Arikunto, 2013)
gambaran tentang contoh nyata proses
osmosis dalam kehidupan sehari-hari. LKPD Hasil perhitungan persentase kelayakan dan
ini dikembangkan dari hasil penelitian Sari keterbacaan ini kemudian diinterpretasikan
(2018) tentang pengaruh osmosis air laut ke dalam kategori kualitatif Safitri &
terhadap gradasi warna mata nelayan di Susilowibowo (2013) dapat dilihat pada Tabel
Provinsi Bengkulu. Tujuan penelitian ini 1.
adalah mengetahui kelayakan LKPD yang
dikembangkan sebagai sumber bahan ajar di Tabel 1. Inteprestasi Skor Kelayakan LKPD
tingkat SMA untuk materi sel, subtopik Skor rata- Kriteria respon Kriteria respon
transport pasif. Kompetensi dasar materi sel rata kelayakan keterbacaan
di tingkat SMA adalah “menganalisis berbagai 81-100% Sangat layak Sangat baik
proses pada sel yang meliputi: mekanisme 61-80% Layak Baik
transpor pada membran, difusi, osmosis, 41-60% Cukup Cukup
transpor aktif, endositosis, dan eksositosis, 21-40% Tidak layak Tidak baik
reproduksi, dan sintesis protein sebagai dasar 0-20% Sangat tidak Sangat tidak baik
pemahaman bioproses dalam sistem hidup” layak
(Kemendikbud, 2014).
Lembar kerja peserta didik dalam
METODE penelitian ini dikatakan layak apabila nilai
Penelitian ini merupakan penelitian persentase kelayakan ≥61% oleh validator
dan pengembangan (Research and dan dikatakan baik apabila nilai persentase
Development). Penelitian dilaksanakan pada keterbacaan LKPD oleh peserta didik ≥61%.
bulan Mei 2018 di SMA Negeri 09 Kota
Bengkulu. Subjek uji coba penelitian ini adalah HASIL DAN PEMBAHASAN
tiga orang validator, yang terdiri dari dua Berdasarkan hasil validasi oleh
orang dosen program studi Pendidikan Biologi validator (ahli media, ahli materi, dan guru
Universitas Bengkulu dan seorang guru biologi Biologi SMA kelas XI) dan uji keterbacaan oleh
SMAN 9 Kota Bengkulu, serta 27 peserta didik peserta didik kelas XI SMA, desain LKPD yang
kelas XI SMAN 9 Kota Bengkulu. Teknik disusun ini dinyatakan dapat dijadikan
pengumpulan data pada penelitian ini sebagai sumber bahan ajar materi sel,
menggunakan dua kategori angket subtopik transport pasif. Desain LKPD ini
(kuisioner), yaitu angket uji kelayakan untuk dikategorikan sangat layak oleh para validator
validator (ahli media, ahli materi, dan guru dengan nilai rata-rata 83% dapat dilihat pada
Biologi SMA kelas XI), dan angket keterbacaan Tabel 2, dan juga dinilai sangat baik dengan
LKPD untuk peserta didik. nilai rata-rata 88% oleh peserta didik dalam
Data uji validasi dan uji keterbacaan uji keterbacaan dapat dilihat pada Tabel 3.
yang terkumpul dianalisis secara deskriptif
kuantitatif. Angka hasil uji yang diperoleh

18
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi 2(2): 16-21 (2018) e-ISSN 2598-9669

Tabel 2. Persentase Validasi LKPD Oleh Validator


No Validator Presentase Kriteria Respon
1. Validator 1 (ahli media) 62,25% Layak
2. Validator 2 (ahli materi) 91,25% Sangat layak
3. Validator 3 (guru biologi SMA kelas XI) 93,75% Sangat layak
Rata-rata persentase 83% Sangat layak

Tabel 3.Hasil Uji Keterbacaan Oleh Peserta Didik SMAN 9 Kota Bengkulu Terhadap LKPD Studi
Pengaruh Osmosis Air Laut Terhadap Gradasi Warna Mata Nelayan di Provinsi Bengkulu
No. Aspek Penilaian Persentase setuju Kriteria kualitatif
1. Struktur LKPD disusun secara sistematis/urut 100% Sangat baik
sehingga saya mudah memahami
2. Kegiatan yang disajikan dalam LKPD mempunyai 96,3% Sangat baik
tujuan yang jelas
3. Kegiatan yang disajikan dalam LKPD dapat 85,2% Sangat baik
merangsang keingintahuan saya
4. Penampilan LKPD membuat saya tertarik untuk 63% Baik
mengerjakannya
5. Penyajian LKPD dilengkapi dengan gambar dan 92,6% Sangat baik
ilustrasi sehingga membantu saya memahami
materi
6. Susunan kalimat yang disajikan jelas, sederhana, 96,3% Sangat baik
dan mudah saya mengerti
7. Bahasa yang digunakan bisa saya pahami 96,3% Sangat baik
8. Bahasa yang disajikan sesuai dengan tingkat 88,9% Sangat baik
perkembangan saya
9. Saya mudah memahami petunjuk/arahan dalam 85,2% Sangat baik
LKPD
10. Pertanyaan yang disajikan dalam LKPD mudah saya 77,8% Baik
pahami
Rata-rata persentase 88% Sangat baik

19
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi 2(2): 16-21 (2018) e-ISSN 2598-9669

Berdasarkan saran dan arahan dari ilmu yang berkaitan erat dengan kehidupan
ketiga validator, dilakukan revisi terhadap sehari-hari karena berhubungan dengan diri
desain awal LKPD. LKPD hasil revisi kemudian sendiri dan lingkungan (Kemendikbud, 2014).
diuji keterbacaan terhadap 27 orang peserta Konsep osmosis sangat penting untuk
didik kelas XI SMAN 9 Kota Bengkulu. dikuasai oleh peserta didik sebelum
Berdasarkan hasil uji keterbacaan oleh mempelajari materi-materi selanjutnya yang
peserta didik, maka LKPD tersebut direvisi lebih kompleks karena konsep osmosis
dan dibuat lebih berwarna dan ditambahkan merupakan konsep dasar yang harus
beberapa gambar untuk menarik perhatian dipahami oleh peserta didik sebelum menuju
peserta didik. Pertanyaan-pertanyaan juga ke materi selanjutnya. Melalui bantuan LKPD
dibuat lebih sederhana dan mudah dipahami berkonsep osmosis ini, peserta didik dapat
oleh peserta didik. Berdasarkan revisi dari melakukan percobaan sendiri untuk
hasil uji keterbacaan, disusunlah produk akhir menemukan konsep osmosis secara mandiri.
LKPD. Desain akhir LKPD yang dikembangkan Hal ini sejalan dengan Kurikulum 2013 yang
memiliki struktur: halaman depan (cover), menuntut peserta didik untuk lebih aktif
judul, kompetensi dasar, tujuan kegiatan, mencari konsep (Kemendikbud, 2013).
materi, alat dan bahan, cara kerja, hasil Penelitian sebelumnya Azizah (2014)
pengamatan, pertanyaan dan kesimpulan. tentang kelayakan LKPD berbasis inkuiri pada
Susunan desain LKPD ini mengikuti pokok bahasan transpor melalui membran di
panduan penyusunan para ahli (Widjajanti, SMA kelas XI mendapatkan respon baik oleh
2008; Nurdin, 2016; Prastowo, 2015; peserta didik. Hasil respon keterbacaan oleh 3
Depdiknas, 2008). Beberapa hal utama yang peserta didik mendapatkan tanggapan positif
disarankan para ahli tersebut adalah halaman 100% pada komponen bahasa dan
tidak terlalu dipadati oleh tulisan sehingga penampilan LKS dan 66,67% pada ‘kombinasi
peserta didik tidak sulit dalam memfokuskan warna’. Penelitian lain Lestari (2017), LKPD
perhatian. Selain itu, pelabelan judul, berbasis pendekatan keterampilan proses
subjudul, dan cetakan harus jelas agarLKPD terpadu pada materi transpor membran di
lebih mudah dipahami.Lebih lanjut, bahasa SMA kelas XI mendapatkan respon yang
dan kalimat yang digunakan sesuai dengan sangat baik. Hasil respon dari 20 peserta didik
tingkat pemahaman peserta didik SMA, dan terhadap pembelajaran menggunakan LKPD
LKPD ini juga menggunakan gambar dan mendapatkan 100% respon positif.
ilustrasi untuk membantu siswa memahami Berdasarkan penelitian di atas, respon
materi Nurdin (2016). Berdasarkan hal peserta didik terhadap LKPD yang
tersebut, LKPD hasil pengembangan studi dikembangkan dari penelitian dapat
osmosis terhadap gradasi warna mata memberikan hal baru bagi peserta didik
nelayan ini sudah layak dan akurat untuk dalam pembelajaran di kelas. LKPD
digunakan sebagai sumber belajar. berdasarkan penelitian pengaruh osmosis air
Hingga saat ini belum ada SMA di Kota laut terhadap gradasi warna mata nelayan di
Bengkulu yang menggunakan LKPD yang Provinsi Bengkulu mendapatkan respon yang
sumber materinya berasal dari pengetahuan sangat baik oleh peserta didik dengan nilai
lokal untuk materi osmosis. Adanya peristiwa rata-rata persentase 88%.
osmosis yang dekat dalam kehidupan sehari-
hari dapat digunakan sebagai sumber belajar
bagi peserta didik. Ilmu biologi merupakan

20
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi 2(2): 16-21 (2018) e-ISSN 2598-9669

PENUTUP Kemendikbud. 2013. Permendikbud no 69 Tahun


2013 tentang Standar Proses Pendidikan
Simpulan Dasar dan Menengah. Jakarta:
Desain LKPD hasil studi pengaruh Kemendikbud RI.
osmosis air laut terhadap gradasi warna mata Kemendikbud. 2014. Permendikbud no 59 Tahun
nelayan di Provinsi Bengkulu layak digunakan 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
dalam pembelajaran LKPD ini dinilai sangat Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta:
layak (nilai 83%) oleh para validator dari Kemendikbud RI.
aspek kelayakan isi (materi), kebahasaan, Lestari, Yuni Indah. 2017. Validitas Lembar
sajian, dan kegrafisan dan juga dinilai sangat Kegiatan Siswa Berbasis Pendekatan
layak dalam uji keterbacaan (nilai 88%) oleh Keterampilan Proses Terpadu pada Materi
para peserta didik. Transpor Membran untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan
Saran Biologi, 6,2.
LKPD hasil pengembangan ini Mader, S. S. 1995. Biologi Evolusi,
sebaiknya di uji keterbacaan di sekolah (SMA) Keanekaragaman dan Lingkungan. Kuala
yang lain. Lumpur: Kucica.
Nurdin, S., & Adriantoni. 2016. Kurikulum dan
DAFTAR PUSTAKA Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Prastowo, A. 2015. Panduan Kreatif Membuat
Jakarta: Bineka Cipta Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA
Press.
Azizah, Nadiyah R., dkk. 2014. Kelayakan LKS Safitri, D. Y., & Susilowibowo, J. 2013.
Berbasis Inkuiri pada Pokok Bahasan Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa
Transpor Melalui Membran di Kelas XI SMA. Menggunakan Collaborative Learning Pada
Jurnal Pendidikan Biologi, 3,3. Materi Pokok Menyusun Neraca Saldo.
Jurnal Pendidikan Fakultas Ekonomi,
Depdiknas. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi Universitas Negeri Surabaya.
(Ringkasan Kegiatan Belajar Mengajar). http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id (diakses
Jakarta: Depdiknas. tanggal 25 November 2017).
Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Sari, Yeni P. 2018. Pengaruh Osmosis Air Laut
Ajar. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah terhadap Gradasi Warna Mata Nelayan di
Menengah Atas. Provinsi Bengkulu. Skripsi tidak diterbitkan.
Hidayat, N., & Pertiwi, D. 2013. Analisis Bengkulu: Program Studi Pendidikan Biologi
Miskonsepsi dan Kesulitan Belajar Konsep Universitas Bengkulu.
Asimasis Dalam Difusi Dengan Instrumen Sutresna, N. 2008. Kimia. Bandung: Grafindo
Osmosis And Diffusion Conceptual Media Pratama.
Assessment (ODCA). Universitas Pendidikan
Indonesia | repository.upi.edu | Widjajanti, E. 2008. Kualitas Lembar Kerja Siswa.
perpustakaan.upi.edu Jurnal Pendidikan FMIPA Universitas Negeri
Yogyakarta.

21

Anda mungkin juga menyukai