Anda di halaman 1dari 17

Gelombang dan Bunyi

Muhammad Fawzy Ismullah M., S.Si., M.T.


199111092019031010
Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa akan
dapat:
• Mendefenisikan akustik dengan baik
• Menerangkan sistem pendengaran pada
manusia
• Menjelaskan kualitas bunyi dan kebisingan
dan skala intensitas
• Memahami penerapan akustik: Bunyi ultra
dan pencitraan medik
II.1 DEFINISI AKUSTIK
• Akustik membahas tentang getaran dan gelombang
dalam medium elastik.
• Deformasi elastik / perubahan bentuk elastik dari udara
menghasilkan gelombang yang disebut gelombang bunyi.
• Gelombang bunyi adalah gelombang mekanis
longitudinal, karena dapat dijalarkan melalui medium.
• gelombang bunyi memiliki daerah frekuensi antara 16 Hz
- 20 kHz. di bawah itu disebut gelombang infrabunyi atau
infrasonik dan yang di atas itu disebut gelombang
ultrabunyi atau ultrasonik, sedangkan di atas 10 GHz
disebut gelombang hipersonik.
II.1.1 Gelombang bunyi
• Gelombang bunyi adalah penjalaran dari getaran
dan perubahan tekanan dalam medium elastik.
• Gelombang longitudinal menjalar pada medium
elastik dalam bentuk permukaan yang berbeda
kerapatannya.
• Setiap objek yang mediumnya bergetar akan


menghasilkan gelombang bunyi.
• Panjang gelombang bunyi adalah:

f
• Gerak periodik (berkala) didefenisikan sebagai gerak
yang berulang pada suatu selang waktu tertentu.
• Periode gerak adalah waktu yang digunakan secara
penuh dalam satu kali putaran sedangkan frekuensi
dari gerak adalah banyaknya putaran secara penuh
dalam satu detik:
1
f ( putaran / s ) 
T (s)
• Untuk kecepatan suara dalam medium gas.
B 1
v 
 K
• dimana K dan ρ masing-masing adalah kompresibilitas
dan massa jenis dari gas.
• Perbedaan tekanan antara simpul dan perut tidak dapat
setimbang secara cepat satu sama lain, maka:
P RT
v   
 m
 Cp 
• dimana     adalah konstanta gas (bilangan
 Cv 
Laplace).
• misalkan jika nilai termodinamika untuk udara yang
sesuai dimasukkan, maka diperoleh kecepatan
gelombang bunyi pada udara sebagai 331,4 m/s pada
suhu 0 0C dan tekanan normal.
• Hambatan pada gelombang bunyi adalah suatu
besaran penting pada penjalaran gelombang bunyi
dari suatu medium ke medium yang lainnya. Kuat atau
intensitas gelombang bunyi ( I ) dengan satuan W/m2 ,
adalah energi gelombang bunyi yang menumbuk
suatu luas permukaan persatuan waktu, sehingga
berlaku:
E 1 1
I   A v  Z ( A )
2 2 2

St 2 2
• Sebuah gelombang bunyi dapat ditinjau baik sebagai
gelombang pergeseran maupun sebagai sebuah
gelombang tekanan, yakni:

 
p  kv 2 A sin (kx   t ), P  kv 2 A
P2
I
2Z

k
v
Gelombang Pada Sambungan Medium
Berbeda
• Bila suatu gelombang datang pada tali dengan rapat
massa kecil ke tali dengan rapat massa yang besar
maka gelombang, akan dipantulkan terbalik.
• Sebaliknya gelombang datang dari tali dengan rapat
massa besar ke tali dengan rapat massa kecil, akan
mengalami pantulan tanpa pembalikan fasa.
• amplitudo transmisi dan amplitude pantul
2v 2 v1  v 2
At  Ad Ap  Ad
v1  v 2 v1  v 2
Intensitas Bunyi
• Untuk telinga manusia (standar) dapat mendeteksi
suara dengan intensitas antara 10-12 W/m2 hingga 1
W/m2 atau dalam skala desibel (dB) antara 0 - 120 dB.
• Kekerasan bunyi berkaitan dengan intensias tetapi
hubungan keduanya tidak linear.
• Intensitas suara berkurang dengan semakin jauhnya
jarak pendengar sumber.

d12
I 2  2 I1
d2
Skala Intensitas (dB) Jenis Suara
0 Ambang pendengaran
10 Gesekan daun
Beberapa Nilai 20 Bisikan (jarak 1m)

Intensitas dan 30 Rumah tenang


40 Kantor yang tenang
Jenis Suara 50 Keadaan Kantor rata-rata

yang Dihasilkan 60 Percakapan normal


70 Kantor yang sibuk
80 Lalu lintas ramai
90 Kerata api
100 Peralatan sehari-hari
120 Ambang rasa sakit
140 Pesawat jet (30 m)
II.2 MEKANISME DAN FISIOLOGI
PENDENGARAN
• Kemampuan telinga menghasilkan frekuensi tinggi
yang teramati berdasarkan pada pemanfaatan dari
impuls saraf dalam pusat pendengaran.
• Membran basilar tidak mengalami tegangan
mekanik, karena bentuknya yang seperti gelatin.
• Kepekaan pendengaran bergantung pada kuat bunyi.
Kuat bunyi (L) adalah suatu fungsi dari frekuensi
bunyi, yakni  I 
L  10 log 
 Io 

• dimana I0 = 10-12 W/m2.


• Perbandingan intensitas dari dua sumber bunyi dapat
dinyatakan dalam desibel (dB). Dua sumber bunyi A dan B
dengan intensitas masing-masing IA dan IB dapat
dibandingkan oleh hubungan:
 IA 
Beda intensitas dB  10 log 
 IB 
 
• Sumber bunyi memancarkan spektrum bunyi yang
berbeda. Bunyi adalah suatu getaran harmonik dimana
frekuensinya bersangkutan dengan tinggi suara,
sedangkan amplitudonya bersangkutan dengan kuat
suara.
II.3 ABSORBSI ATAU PENYERAPAN
GELOMBANG SUARA
• Jika pada medium tempat penjalaran gelombang bunyi
terdapat perubahan kerapatan, suhu atau tekanan
maka sifatnya tidak reversibel atau energi tersebut
akhirnya akan bertransformasi menjadi panas. Untuk
itu intensitas akan berkurang setelah melewati suatu
medium , yakni:
I = Io e-α x
dengan :
Io adalah intensitas awal
α adalah koefisien penyerapan gelombang bunyi.
Contoh
Sebuah massa digantungkan pada pegas dan ditarik sejauh 5 cm.
Benda bergerak naik-turun sejauh 5 cm dari titik kesetimbangan
dengan rata-rata 5 kali putaran dalam waktu 2 detik. Berapakah
perioda, frekuensi dan amplitudo dari gerak sistem.
Contoh
Variasi tekanan maksimum P yang dapat ditolerir oleh telinga
didalam bunyi yang nyaring adalah kira-kira 28 Pa . Tekanan
atmosfir normal adalah kira-kira 100.000 Pa . Carilah pergeseran
maksimum yang bersangkutan untuk sebuah gelombang bunyi di
udara yang mempunyai frekuensi sebesar 1000 Hz.
(v=331 m/s dan Massa jenis udara adalah 1,22 kg/m3 )

Anda mungkin juga menyukai