1.2. Tujuan
Tujuan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang sanitasi dan hygiene, adalah:
a. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran santri akan pentingnya lingkungan
dan perilaku hidup bersih dan sehat.
b. Agar santri mampu memecahkan masalah kesehatan yang berhubungan
dengan kesehatan lingkungan.
c. Agar tercipta keterpaduan antar program kesehatan dan antar sektor terkait
yang dilaksanakan dengan pendekatan penanganan secara holistik terhadap
penyakit yang berbasis lingkungan.
d. Meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit yang berbasis lingkungan
melalui pemantauan wilayah setempat (PWS) secara terpadu.
1.3. Manfaat
a. Bagi Pondok Pesantren
Sebagai metode dalam menambah pengetahuan santri untuk selalu menjaga
gaya hidup yang sehat dan bersih.
b. Bagi Santri
Sebagai sarana dan menambah pengetahuan dan memotivasi santri untuk
hidup sehat dan bersih.
c. Bagi Ilmu Pengetahuan
Dapat digunakan untuk menambah wawasan dan informasi mengenai
penerapan media penyuluhan bagi ilmu kesehatan masyarakat dalam upaya
menjaga kesehatan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.2. Sasaran
Sasaran utama kegiatan ini adalah santri dan santriwati Pondok Pesantren As-
Salafy yang berjumlah kurang lebih 50 orang dengan rentang usia 5-17 tahun. Selain itu
sasaran dari kegiatan ini juga termasuk pengurus Pondok Pesantren As-Salafy Nurul
Mubarok sebagai pengambil keputusan dan kebijakan di lingkungan pondok pesantren.
3.1. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan, dapat ditarik
kesimpulan bahwa kegiatan yang dibuat oleh Kelompok 4 Pengembangan dan
Pengorganisasian Masyarakat rombel 4B Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri
Semarang yang bermitra dengan Unit Kegiatan Mahasiswa HIPMI PT UNNES 2021
mendapat dukungan positif dari pengasuh pondok pesantren dan sangat mengapresiasi
program tersebut. Penyuluhan kesehatan ini membantu meningkatkan pengetahuan
santri dengan cara memberikan informasi seputar sanitasi dan hygine. Banyak kasus
penyakit kulit dan penyakit-penyakit yang diderita santri akibat kurangnya sanitasi dan
hygiene yang baik sehingga dilakukanlah kegiatan ini. Kegiatan Penyuluhan ini
memberikan informasi yang sangat dibutuhkan oleh santri sehingga sangat antusias dan
senang sekali dengan penyuluhan yang disampaikan.
LAMPIRAN
Anggaran
Sie Perkap
Keterangan Satuan Jumlah Harga
Proyektor buah 1 Rp. 10.000,-
Total Rp. 10.000,-
Sie Acara
Keterangan Satuan Jumlah Harga
Tango bungkus 1 Rp. 8.000,-
Deka Crepes bungkus 1 Rp. 11.500,-
Gery Salut Wafer bungkus 1 Rp. 12.000,-
Kertas Payung lembar 1 Rp. 2.000,-
Total Rp. 33.500,-
Total
Keterangan Harga
Sie Perkap Rp. 10.000,-
Sie Acara Rp. 33.500,-
Total Rp. 43.500,-
Susunan Kepanitiaan
Susunan kepanitiaan HIPMI PT UNNES X KESMAS PEDULI DAN BERBAGI
Penanggung Jawab : Doni Puji Laksono
Ketua panitia : Feri Iansyah
Sekretaris : Salwa Khoirunnisa
Bendahara : Lydia Katarina
Humas : Defa Eza
Sie. Acara : Gilang Ramadhan
Sie perkap : Faishal
Sie. Dokumentasi : Bintang Dicaprico
Sie. Konsumsi : Maria Christie
Penanggung Jawab Penyuluhan : Mar’atul Sarifah
Jadwal Kegiatan
Tahapan Tanggal Waktu Tempat Keterangan
12 Juni 2021 16.00 – online Rapat Perdana
17.00 Penyusunan Kegiatan
Penyuluhan
13 Juni 2021 – Persiapan materi, video,
17 Juni 2021 dan powerpoint
12.00 – Kos Persiapan door prize,
14.30 Mar’a pembagian materi, serta
Persiapan Latihan bersama senam
Acara cuci tangan
15.00-15.30 Gedung Briefing bersama HIPMI
18 Juni 2021 KWU PT UNNES
Unnes
Lt. 3
16.30-16.50 Perjalanan menuju Pondok
Pesantren As-Salafy Nurul
Mubarok
16.50-17.00 Pembukaan oleh HIPMI
PT UNNES
17.00-17.10 Sambutan oleh Kepala
Pondok Pesantren As-
Salafy Nurul Mubarok
Mushola
Pelaksanaan 17.10-17.15 Penyerahan donasi dari
18 Juni 2021 Pondok
Kegiatan HIPMI PT UNNES
17.15-17.40 Pesantren Pemaparan materi
17.40-18.20 Break Sholat Maghrib
18.20-18.50 Pemutaran video, sesi
tanya jawab, serta sesi
praktik senam cuci tangan
18.50-19.30 Break Sholat Isya
Penutupan 18 Juni 2021 19.30-19.40 Mushola Pemberian door prize
Acara Pondok kepada santri yang mampu
Pesantren menjawab dan santri yang
mengajukan pertanyaan.
19.40-19.45 Foto bersama
19.45-20.10 Makan bersama
20.10-20.20 Berpamitan dengan santri
dan pengurus Pondok
Pesantren As-Salafy Nurul
Mubarok
Materi Penyuluhan
Sanitasi adalah cara – cara pencegahan kontaminasi dari produk, bakteri, atau
limbah untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Hygiene adalah gaya hidup yang
mengarah kepada praktek kehidupan sehari – hari untuk menjamin kebersihan dan
kesehatan yang baik.
Mengapa sanitasi yang baik diperlukan?
Karena kebersihan dan kesehatan lingkungan merupakan salah satu faktor penentu
utama terhadap tingkat kesehatan masyarakat. Walaupun ada juga beberapa faktor
lainnya seperti :
a. Perilaku,
b. Keadaan pelayanan kesehatan, dan
c. Keturunan.
Untuk menjaga kesehatan dan kebershan diri dan lingkungan, diperlukan perilaku
higienis yaitu upaya memelihara kebersihan dan kesehatan diri dengan cara:
a. Mandi teratur,
b. Menyikat gigi,
c. Berpakaian bersih dan disetrika,
d. Membersihkan lubah hidung, telinga dan sela kuku,
e. Memotong kuku secara rutin,
f. Mencuci tangan dengan sabun.
Manfaat dari sanitasi dan hygiene yaitu untuk:
a. Mencegah penyakit menular,
b. Mencegah kecelakaan
c. Mencegah timbulnya bau tidak sedap,
d. Menghindari pencemaran,
e. Mengurangi presentasi sakit,
f. Lingkungan menjadi bersih, sehat dan nyaman.
Tujuan sanitasi dan hygiene adalah untuk mencegah timbulnya penyakit dan
keracunan serta gangguan kesehatan lain sebagai akibat adanya interaksi dengan
faktor – faktor lingkungan hidup.
Sanitasi dasar adalah sanitasi yang diperlukan untuk menyehatkan lingkungan
tempat tinggal, seperti:
1. Mencuci tangan pakai sabun
2. Mengolah air bersih & makanan secara aman
3. Mengolah sampah
4. Mengelola limbah cair rumah tangga
5. Stop BAB sembarangan
Jangan biasakan BAB sembarangan, seperti di kebun, sungai, semak-semak, pantai
dan lainnya karena dapat mencemari lingkungan. Banyak sekali penyakit yang
ditimbulkan karena BAB sembarangan, diantaranya adalah:
1. Typus
2. Disentri
3. Kolera
4. Macam² Cacing (Cacing gelang, kremi, tambang, dan cacing pita)
Selain menghentikan kebiasaan BAB sembarang, dibutuhkan juga jamban sehat
untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut. Syarat jamban yang sehat antara lain:
- Tidak mencemari tanah disekitarnya
- Mudah dibersihkan
- Dilengkapi dinding dan atap
- Penerangan dan ventilasi yg cukup
- Lantai kedap air
- Luas ruangan memadai
- Tersedia air, sabun, dan alat pembersih
Dan juga jangan lupa membiasakan CPTS yaitu cuci tangan pakai sabun, prinsipnya
adalah mencuci tangan pakai sabun tangan dan air mengalir
Dokumentasi Kegiatan