Anda di halaman 1dari 7

Nama : Fatimmatuz Zahroh

NIM : 181301019
Tingkat/semester : 3/6
REVIEW JURNAL
Judul Jurnal : Studi Penggunaan Omeprazol pada Pasien Sirosis Hati dengan Hematemesis
Melena Rawat Inap di RSUD Kabupaten Sidoarjo
Journal Of Pharmacey Science and Practice Volume 4 Number 1 Februari 2017
Pendahuluan :
Obat saluran pencernaan sering diberikan pada pasien sirosis hati, bertujuan untuk
mencegah komplikasi pada pasien dengan varises/perdarahan lambung. Sirosis hati dengan
tukak lambung dapat meningkatkan prevalensi ulkus peptikum dan risiko perdarahan
lambung. Obat tukak lambung yang sering diberikan seperti antasida, cimetidine, ranitidine,
PPI, metoclopramide dan ondansentron efektif dalam menekan sekresi asam lambung tetapi
pada pasien sirosis hati dapat menurunkan metabolisme presistemik.
Omeprazol merupakan produg yang bersifat basa lemah dengan mekanisme kerjanya
memblokir enzim H+, K+,dan ATPase yang merupakan enzim pemompa proton, sehingga
dapat menghambat sekresi asam lambung. Sehingga dengan latar belakang ini dilakukan
peneitian yang bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan omeprazol pada pasien sirosis
hati.
Isi Jurnal :
Metode penelitian yang digunakan observasional retrospektif pada rekam medis kesehatan
pasien, pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling periode 1 Juli 2015
sampai 31 Desember 2015. perlakuan pertama pada 30 pasien, didapatkan 22 pasien
diberikan terapi omeprazol tunggal, 7 pasien dengan omeprazol kombinasi dan 1 pasien
dengan terapi pergantian, diberikan secara i.v dengan dosis 2x40mg didapatkan hasil
peningkatan PH asam lambung setelah pemakaian PPI jangka panjang. Kemudian diberikan
kombinasi ranitidin 2x25mg/ml i.v sebanyak 5 pasien, dan 1 pasien dikombinasi diberikan
antasida secara peroral 3x15 ml. Pemberian kombinasi tersebut untuk meningkatkan
efektivitas mencegah pembentukan asam lambung
Kesimpulan :
Penggunaan omeprazol dengan dosis (20x40mg) i.v dikombinasi dengan obat tukak lambung
lain sebanyak 7 pasien (23,3 %), yaitu pada omeprazol dengan ranitidine sebanyak 6 pasien,
omeprazol dengan antasida sebanyak 1 pasien. Penggunaan omeprazol dengan dosis 2x40mg
diganti dengan ranitidin 2x25mg/ml sebanyak 1 pasien (3,3%). penggunaan omeprazol yang
dberikan sudah sesuai dengan ESGE dan Folmularium Nasional dengan ketentuan dosis
maksimal tidak lebih dari 80mg/hari pada penderita dengan riwayat hati.
Kelebihan :
 Penjelasan sangat detail sesuai dengan judul penelitian yang diambil
 Diuraikan secara terperinci dan diengkapi dengan rasional
Kekurangan :
Dari penelitian tersebut masih sulit dipahami karena tidak disimpulkan dengan jelas.

Anda mungkin juga menyukai