Mengidentifikasi Parameter Kualitas Air1
Mengidentifikasi Parameter Kualitas Air1
2015
2015
A-PDF Watermark DEMO: Purchase from www.A-PDF.com to remove the watermark BUDIDAYA PERIKANAN
BUDIDAYA PERIKANAN
TEKNOLOGI
n
a
n
k a
i
MODUL
r
MENGIDENTIFIKASI e
PARAMETER
PAIR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
dengan tersusunnya modul Mengidentifikasi Parameter Kualitas Air ini.
Modul ini merupakan modul pembelajaran yang dapat digunakan peserta
didik program keahlian Teknologi Budidaya Perikanan dalam
mempersiapkan diri untuk uji kompetensi keahlian. Peserta didik dapat
belajar secara individual dan mandiri dalam menyelesaikan suatu unit
kompetensi secara utuh.
n
Modul ini disusun berdasarkan silabus SUPM Edisi 2012 dan Standar a
n
a
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Pada setiap babkberisi
ri
e
tentang lembar informasi, lembar praktek unjuk kerja, penilaian/evaluasi dan
P
lembar kunci jawaban. n
a
Dengan mempelajari seluruh isi modul dan d melaksanakan setiap
n
tadapat lebih siap menghadapi uji
praktek unjuk kerja diharapkan peserta didik
u
kompetensi keahlian.
la
e
K
n
a
ik
id
d Jakarta, Desember 2015
n
e
P Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan
t
sa
u
P
n
a
n
ri ka
e
P
n
a
d
n
ta
u
la
e
K
n
ika
id
d
n
e
P
t
sa
u
P
n
a
n
ri ka
e
P
n
a
d
n
ta
u
la
e
K
n
i ka
id
d
n
e
P
t
sa
u
P
A. Deskripsi
Kualitas air yaitu sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat
energi atau komponen lain di dalam air. Kualitas air dinyatakan dengan
beberapa parameter yaitu parameter fisika (suhu, kekeruhan, padatan
terlarut dan sebagainya), parameter kimia (pH, oksigen terlarut, BOD,
kadar logam dan sebagainya), dan parameter biologi (keberadaan
n
plankton, bakteri, dan sebagainya) (Effendi, 2003). a
n
ka
ri
Kualitas air adalah istilah yang menggambarkan kesesuaian atau
kecocokan air untuk penggunaan tertentu, misalnya air minum,e
P
n
perikanan, pengairan/irigasi, industri, rekreasi dan sebagainya. Kualitas
a
air dapat diketahui dengan melakukan pengujian d tertentu terhadap air
n
ta untuk mengetahui kualitas air
tersebut. Pengujian yang biasa dilakukan
adalah uji kimia, fisik, biologi a
u
l dan uji kenampakan (meliputi bau dan
e
warna). K
n
Penggunaan
k a air untuk kegiatan tertentu disesuaikan dengan
i
id
kondisi parameter kualitas airnya supaya kegiatan tersebut berjalan
d
n Oleh karena itu, kondisi kualitas air harus selalu dicek supaya
lancar.
e
Ptidak terjadi penurunan kualitas. Dan jika terjadi perubahan kualitas air
t
sa segera bisa diketahui penyabab dan langkah-langkah untuk
u
P mengatasinya.
Dalam mengidentifikasi parameter kualitas air juga diperlukan
pengetahuan dan keterampilan khusus sehingga nantinya hasil dari
pengukuran tersebut bisa akurat dan mampu mewakili kondisi perairan
tersebut.
Mengidentifikasi Parameter
Kualitas Air Mengambil sampel air di lapangan
n
a
n
a air
Mengukur parameter kualitas
rik
e
P
n
C. Tujuan a
d
n siswa dapat:
Tujuan dari pembuatan modul ini adalah agar
a
1. Menyiapkan peralatan dan bahantyang digunakan dalam identifikasi
u
parameter kualitas air la
e
2. Mengambil sampel airKdi lapangan
n
ka
3. Mengukur parameter
i kualitas air
id
d
n Penggunaan Modul
D. Petunjuk
e
P
t Modul ini disusun sebagai bahan pembelajaran dengan
sa pendekatan siswa aktif dan guru berfungsi sebagai fasilitator. Melalui
u
P modul ini diharapkan siswa kompeten dalam mengidentifikasi parameter
kualitas air. Oleh karena itu, diharapkan siswa dapat berinteraksi
dengan modul yang dipergunakan dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Bacalah modul ini secara berurutan
E. Waktu
Waktu yang dibutuhkan dalam mempelajari modul ini adalah
disesuaikan dengan ketuntasan belajar, serta sesuai panduan dari
guru/pembimbing.
A. Lembar Informasi
Tahapan menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan
dalam identifikasi parameter kualitas air memegang peranan yang
penting terhadap hasil pengukurannya. Jika pengujian dilakukan di
lokasi pengambilan sampel, peralatan dan bahan harus cermat
n
dipersiapkan sehingga pada saat pelaksanaan tidak ada yang tertinggal a
n
a
kharus
atau tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Hal-hal yang
ri
e
benar-benar cermat dipersiapkan adalah ketepatan fungsi dan jumlah
P
n yang akan diuji.
yang dibawa harus disesuaikan dengan jenis parameter
a
d
Peralatan dan bahan yang dipersiapkan jumlahnya harus dilebihkan
n
tadan cadangan. Oleh karena itu,
untuk jaminan mutu, pengendalian mutu
dalam menyiapkan peralatan a
u
l dan bahan yang akan digunakan juga
e
membutuhkan ketrampilanK dan pengetahuan secara lebih mendalam.
Peralatan a ndiperlukan dalam kegiatan identifikasi kualitas air
yang
k
antara lain:di
i
d
n
1. Alat Pengambil Contoh
e
P Alat ini merupakan alat yang digunakan untuk mengambil contoh air
t
sa yang akan diuji kualitas airnya. Alat pengambil contoh ini tidak
u
P mempunyai standar bentuk yang baku, sehingga alat dapat
digunakan di lapangan, kecuali pada parameter tertentu. Contoh alat
sederhana yang bisa digunakan untuk pengambilan contoh air di
lapangan adalah ember plastik ataupun gayung plastik.
Walaupun tidak ada standar bentuk yang baku, alat pengambil
contoh ini harus memenuhi persyaratan sesuai SNI 6989.57-2008,
n
4. Wadah contoh a
n
ka
Wadah yang digunakan untuk menyimpan contoh harus memenuhi
ri
persyaratan sebagai berikut: e
P
a. n (PE) atau Poli
Terbuat dari bahan gelas atau plastik Poli Etilen
a
d Etilen, PTFE).
Propilen (PP) atau Teflon (Poli Tetra Fluoro
n
b. ta
Dapat ditutup dengan kuat dan rapat.
u
c.
la
Bersih dan bebas kontaminan.
e
d. K
Tidak mudah pecah.
n dengan contoh.
e. a
Tidak berinteraksi
k
i
f. d contoh yang akan digunakan juga harus dalam kondisi
Wadah
i
d
n bersih dan steril.
e
P
t
sa Langkah-langkah dalam persiapan wadah contoh adalah sebagai
u
P berikut:
a. Untuk mengindari kontaminasi contoh di lapangan, seluruh
wadah contoh harus benar-benar dibersihkan di laboratorium
sebelum dilakukan pengambilan contoh.
b. Wadah yang disiapkan jumlahnya harus selalu dilebihkan dari
yang dibutuhkan, untuk jaminan mutu, pengendalian mutu dan
A. Lembar Informasi
Kualitas air dari suatu perairan dapat dilihat dari hasil pengujian
dan pengukuran, baik pengamatan di lapangan secara langsung maupun
melalui air sampel di laboratorium.
Menurut Effendi 2003, jenis-jenis sampel air dapat dikelompokkan
menjadi tiga:
n
1. Sampel sesaat (grab sample) a
n
ka
Sampel sesaat adalah sampel yang diambil secara langsung dari
ri
badan air yang sedang dipantau. e
P
2. Sampel komposit (composite sample) n
a
d dari beberapa waktu
Sampel komposit adalah sampel campuran
n
pengamatan. ta
u
a
3. Sampel gabungan tempat (integrated
l
sample)
e
K adalah sampel gabungan yang diambil
Sampel gabungan tempat
secara terpisaha nbeberapa tempat dengan volume yang sama.
dari
ik
id
d
nBeberapa hal yang menyangkut lokasi dan titik pengambilan
e
Psampel air dapat dilihat pada SNI 6989.57:2008 mengenai air dan air
t
sa limbah, Bagian 57: Metode pengambilan contoh air permukaan.
u
P 1. Lokasi pemantauan kualitas air
Lokasi pemantauan kualitas air pada umumnya dilakukan pada:
a. Sumber air alamiah, yaitu pada lokasi yang belum atau sedikit
terjadi pencemaran (titik 1, lihat Gambar 7).
b. Sumber air tercemar, yaitu pada lokasi yang telah menerima
limbah (titik 4, lihat Gambar 7).
n
a
n
ri ka
e
P
n
a
d
n
ta
u
la
e
K
n
ika
d
i Gambar 7. Contoh Lokasi Pengambilan Air
d
n
e Keterangan gambar:
P
t 1) Sumber air alamiah
sa
u 2) Sumber air untuk perkotaan
P
3) Sumber air untuk industri
4) Sumber air yang sudah tercemar
5) Lokasi masuknya air ke danau atau waduk
D=VxA
n
a
n
ri ka
e
P
n
a
d
n
ta
u
la
e
K
n
i ka
id
d
n
e
P
t
sa Gambar 8. Titik Pengambilan Contoh Sungai
u
P
3. Lokasi pengambilan contoh air pada danau atau waduk
Lokasi pengambilan contoh air danau atau waduk disesuaikan
dengan tujuan pengambilan contohnya, paling tidak diambil lokasi-
lokasi:
a. Tempat masuknya sungai ke waduk atau danau.
n
a
n
ri ka
e
P
n
a
d
← Rigid teflon tubing
n
a
← Teflontextruded rod
u
la
e
K Contoh untuk Parameter VOC tipe Bailer
Gambar 10. Alat Pengambil
n
ika
d vial diberi label yang jelas, bila menggunakan vial bening
i
d. Seluruh
d
nbungkus dengan aluminium foil dan simpan dalam lemari
e
P pendingin.
t
sa e. Bila air limbah mengandung residual klorin tambahkan 80 mg
u
P Na2SO3 ke dalam 1 L contoh.
f. Contoh VOC karena sifatnya yang volatile, maka pengambilan
contoh dilakukan secara sesaat (grab contoh), bukan komposit.
3. Pengambilan contoh untuk pengujian senyawa aromatik dan akrolein
dan akrilonitril.
Tahapan pengambilan contoh untuk pengujian senyawa aromatik dan
A. Lembar Informasi
1. Parameter Fisika
Parameter fisika merupakan parameter kualitas air yang bisa
dilihat secara kasat mata. Prosedur pengukuran parameter kualitas
air secara fisika antara lain:
a. Suhu
n
Suhu suatu badan air dipengaruhi oleh musim, lintang, ketinggian a
n
ri ka
dari permukaan laut, waktu, sirkulasi udara, penutupan awan dan
e
aliran serta kedalaman badan air. Perubahan suhu berpengaruh
P
n air. Selain itu,
terhadap proses fisika, kimia dan biologi badan
a
peningkatan suhu juga menyebabkandpeningkatan kecepatan
n
a
metabolisme dan respirasi torganisme air dan selanjutnya
u
la konsumsi oksigen. Peningkatan suhu
mengakibatkan peningkatan
perairan sebesar K 10eoC menyebabkan terjadinya peningkatan
b. pH
Besarnya pH suatu perairan adalah besarnya konsentrasi ion
c. Amonia
Nitrogen merupakan salah satu unsur utama pembentuk protein,
NO3
Feed Plankton
n
a
n
Ikan / udang rika
e
P
n
a
d
n
ta
u
Feces / loading
la
NO2
e
K
n
i ka
id NH3
d
n
e
P
t Gambar 11. Skema Siklus Nitrogen Dalam Air
sa
u
P
Nitrogen merupakan unsur penting bagi pertumbuhan organisme.
Sumber senyawa nitrogen di perairan berasal dari limbah yang
mengandung nitrogen. Contohnya : pakan ikan, pupuk urea dan
ZA.
Berkaitan dengan kehidupan ikan, maka pada konsentrasi tertentu
n
a
n
rika
e
P
n
a
d
n
ta
u
la
e
K
n
i ka
d
i Gambar 16. pH Meter dan Kertas Lakmus
d
n
e
P
t 5. Mengukur salinitas air
sa
u Tujuan
P
Siswa kompeten dalam pengukuran salinitas air
a. Pengukuran salinitas dengan salinometer
1) Alat:
a) salinometer
b) Pipet tetes
n
a
n
rika
e
P
n
a
Gambar 17. Salinometer dan Refraktometer
d
n
6. Mengukur Alkalinitas ta
u
a. Tujuan: la
e
K melakukan pengukuran alkalinitas
Siswa kompeten dalam dalam
n
perairan. ka
i
b. Alat: id
d
n1) Labu erlenmeyer 250 ml
e
P 2) Buret volume 50 ml
t
sa 3) Gelas ukur
u
P 4) Pipet
c. Bahan:
1) Larutan PP (Phenol Ptalein)
2) Larutan MO (Methyl Orange)
3) Larutan peniter H2SO4 0.02 N
Keterangan:
A : Volume titrasi
B : Normalitas Na EDTA n
a
n
8. Mengukur senyawa H2S dalam air ri ka
e
a. Tujuan: P
n
Siswa kompeten dalam pengukuran senyawaa
H2S dalam air.
d
b. Alat: n
ta
1) Labu erlenmeyer 250 ml u
2) Buret volume 50 ml la
e
K
3) Pipet ukur volume 0,5 ml dan 1 ml
n
a
ik
4) Gelas ukur
d
i ukur volume 100 ml
5) Labu
d
c. n
e Bahan:
P
t 1) Larutan sodium nitroprusida 0,4 %
sa
u 2) Larutan NaOH 10%
P 3) Larutan sandar / baku sulfide
d. Langkah kerja:
1) Siapkan semua alat yang akan digunakan.
2) Buat larutan sodium nitoprusida 0.4%.
Larutkan 400 mg sodium nitroprusida dalam 100 ml aquades.
3) Buat larutan NaOH 10%
n
𝑉𝑜𝑙.(𝑚𝑙)𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜ℎ
k a
i
id
9. Mengidentifikasi kandungan plankton dalam air
a.n d
Tujuan:
e
P Siswa kompeten dalam mengidentifikasi kandungan plankton dalam
t
sa air.
u
P b. Alat:
1) Alat pengambil contoh (gayung atau ember)
2) Wadah contoh
3) Planktonet
4) Mikroskop
5) Kaca preparat dan cover glass
Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolan Sumberdaya dan
Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta.
Gusrina. 2008. Budidaya Ikan Untuk SMK Jilid I. Direktorat Pembinaan
SMK, Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
SNI 6989.57.2008. Air dan Air Limbah-Bagian 57: Metode Pengambilan
Contoh Air Permukaan.
n
a
n
ri ka
e
P
n
a
d
n
ta
u
la
e
K
n
ika
id
d
n
e
P
t
sa
u
P
ri
No Parameter Pengawetan
penyimpanan yang diperlukan maksimum yang menurut EPA
(mL) dianjurkan
e
1 COD P,G 100 Analisa secepatnya atau tambahkan H2SO4 7 hari
P 28 hari
sampai pH < 2, didinginkan
n
2 Amonia-Nitrogen P,G 500 Analisa secepatnya atau tambahkan H2SO4
a 7 hari 28 hari
sampai pH < 2, didinginkan
d
n
3 Nitrat-Nitrogen P,G 100 Analisa secepatnya atau didinginkan 48 jam 2 hari (28 hari jika contoh air
ta
diklorinasi)
4 Nitrit-Nitrogen P,G 100 Analisa secepatnya atau didinginkan - 2 hari
5 Oksigen Terlarut G Botol BOD 300 u
Dengan Elektroda
l a
Langsung dianalisa - 0,25 jam
Metoda Winkler
e
K
Titrasi dapat ditunda setelah contoh diasamkan 8 jam 8 jam
6 pH P,G
n- Segera dianalisa 2 jam 2 jam
7 Salinitas P
Keterangan: i
id
P : Plastik
d
G : Gelas
n
eProtection Agency (Badan perlindungan lingkungan hidup Amerika Serikat)
P
EPA : Environmental
t
sa
u
P