MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Kimia Analitik
Oleh :
Kelompok 4
Anggota :
1. Murni Widayanti Herlina P17334120047
2. Pebri Arie Sandy P17334120058
3. Putri Nur Alifah Ramdan P17334120060
4. Raihan Falih Dwi Saputra P17334120062
5. Riska Helmaliawati P17334120068
6. Sakinah May Dira Harahap P17334120047
7. Sri Riana Yuliani P17334120077
8. Vareila Silvani Amanda P17334120084
9. Via Shopia Marwah P17334120085
Kelas : 1-B
b. Cara Kerja
Timbang 50 mg sulfadiazin, dimasukkan ke dalam erlemeyer
Dilarutkan dalam 7,5 mL air dan 1 mL HCl pekat.
Dinginkan hingga suhu 15℃
Dititrasi dengan larutan baku NaNO2 0,1 N sampai terjadi perubahan
warna larutan dari ungu menjadi biru keunguan
Ulangi satu kali lagi
Hitung kadar suladiazin.
6. Data Pengamatan
7. Data Standarisasi
Mg Kloramfenikol
1. N=
BE kloramfenikol× mL NaNO2
Mg Sulfaidzin
2. N=
BE Sulfaidzin ×mL NaNO2
8. Data Penentuan
9. Perhitungan
Penetapan kadar kristal sulfadiazin
Mgrek sulfadiazin ~ Mgrek NaNO2
Mg/BM = N×V
Mg = N×V×BM
Mg = 0,0983×5×250,27
Mg = 123,007 mg
= 0, 123007 gram
0 ,123007
% Kadar = ×100 %
0,0501
= 245,51 %
Mgrek Sulfaidzin ~ Mgrek NaNO2
Mg/BM = N×V
Mg = N × V × BM
Mg = 0,0983 × 4 × 250,27
Mg = 98,406 mg
= 0,098406 gram
0 , 098406
%Kadar = ×100 %
0,0503
245,51+ 195,62
% kadar rata-rata =
2
= 220,57 %
10. Hasil
11. Pembahasan
Titrasi nitrimetri ini sangat sederhana dan sangat berguna untuk menetapkan kadar
senyawa –senyawa antibiotik sulfonamida dan juga senyawa-senyawa anestetika lokal
golongan asam amino benzoat.Metode titrasi diazotasi disebut juga nitrimetri yaitu
metode penetapan kadar secara kuantitatif dengan menggunakan larutan baku
NaNO2,metode ini didasarkan pada reaksi diazotasi yakni reaksi antara amina
aromatik primer dengan asam nitrit dalam suasana asam membentuk garam
diazonium.
Adapun cara kerja dari percobaan ini adalah mula-mula disiapkan alat dan bahan
lalu ditimbang sebanyak 50 mg sulfadiazin,dimasukkan ke dalam erlenmeyer.setelah
itu dilarutkan dalam 7,5 ml air dan 1 ml HCL pekat dan didinginkan hingga suhu
15°C ( di bawah 15°C ) .Kemudian di titasi dengan larutan baku NaNO 2 0,1 M sampai
terjadi perubahan warna larutan dari ungu menjadi biru keunguan dan diulangi sekali
lagi selanjutnya dihitung kadar sulfiadiazine .
Pada percobaan ini dilakukan penetapan kadar sulfiadiazin dengan menggunakan
metode titrimetri berdasarkan reaksi diazotasi. memiliki gugus amin primer aromatis
bebas dengan HNO2. Larutan baku yang digunakan ialah larutan NaNO 2 0,1 N yang
akan direaksikan dengan asam klorida untuk membentuk asam nitrit. Titrasi dilakukan
pada suhu 15°C atau di bawahnya. Hal ini karena garam diazonium tidak stabil dan
jika suhunya lebih tinggi bisa terurai menjadi fenol dan natrium.Pada percobaan ini
digunaka indikator luar yakni kertas kanji iodida dimana pada bagian ini akan terjadi
perubahan warna menjadi biru karena iodida diubah menjadi iodium ketika bertemu
dengan kanji. HNO2 akan bereaksi dengan sampel dan akan membentuk garam
diazonium namun tidak semua HNO2 akan bereaksi dengan sampel.Ketika larutan
digoreskan pada kertas adanya kelebihan atau sisa asam nitrit akan mengoksidasi
iodida menjadi iodium dan dengan adanya amilum akan menghasilkan warna biru
segera. Berikut reaksi yang terjadi :
2HI + 2 HNO2 I2 + 2NO+ 2 H2O
I2+ Kanji Kanji Iod (biru)
Adapun pembuatan kertas kanji iodida adalah dilarutkan 0,75 gram KI dalam 5 ml
air dan 2 gram ZnCl2 dalam 10 ml air,dicampurkan larutan tersebut dan ditambahkan
10 ml air.Panaskan sampai mendidih dan tambahkan sambil diaduk terus suspensi 5
gram pati dalam 35 ml air. Dididihkan selama 2 menit dan dinginkan lalu dicelupkan
kertas saring pada larutan. Dari prcobaan yang telah dilakukan maka diperoleh hasil
untuk data I sulfadiazin kadarnya adalah 0,123007 gram dengan persen kadar sebesar
245,51%, untuk data II diproleh hasil kadar sulfadiazin adalah 0,098406 gram dengan
persen kadar sebesar 220,57%. Hal ini berbeda dengan literatur yaitu mengandung
sulfadiazin anatar 98,0% sampai dengan 102,0% dan hasil yang diperoleh memiliki
penyimpangan yang besar disebabkan karena faktor kesalahan.
Adapun faktor kesalahan yang duduga terjadi antara lain kesalahan dalam
pengamatan ( kesalahan paradoksal),suhu yang tidak tepat dan tidak terjaga,serta
dipengaruhi oleh kurang teliti dalam penimbangan dan alat yang kurang bersih.
Adapun golonga senyawa yang dapat ditentukan kadarnya dengan metode ini
adalah senyawa golongan sulfa dan yang memiliki gugus amin aromatik.contohnya
sulfadiazine,sulfamerasin,sulfaguanidin,paracetamol,dll.
Pada kertas kanji terjadi perubahan warna biru karena iodide diubah menjadi
iodium ketika direaksikan dengan kanji HNO2 akan bereaksi dengan sampel dan akan
membentuk garam diazonium namun tidak semua HNO2 akan bereaksi dengan
sampel ketika larutan digoreskan pada kertas kanji,adanya kelebihan atau sisa asam
nitrit akan mengoksidasi iodide menjadi iodium dan dengan adanya amilum akan
menghasilkan warna biru segar. Indikator tropheolin adalah indikator dalam yang
merupakan indikator asam basa yang berwarna merah dalam suasana asam dan
berwarna kuning jika dioksidasi oleh adanya kelebihan asam nitrit ,sedangkan metilen
biru sebagai pengontras warna hingg pada titik akhir titrasiterjadi perubahan dari
ungu menjadiu biru sampai hijau bergantung pada senyawa yang di titrasi.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi diazotasi adalah :
1. Suhu
Titrasi diazotasi sebaiknya digunakan pada suhu rendah,lebih kecil dari 15°C
karena asam nitrit yang terbentuk dari reaksi NaNO 2 dengan asam tidak stabil dan
mudah terurai sehingga garam diazonium yang terbentuk pada hasil titrasi juga tidak
stabil.
2. Kecepatan reaksi
Reaksi titrasi amin aromatis pada reaksi diazotasi berjalan agak lambat,titrasi
sebaiknya dilakukan secara perlahan-lahan dan reaksi diazotasi dapat dikatalisis
dengan penambahan natrium dan kalium bromide sebagai katalisator.
12. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah :
1. Kadar kemurnian sulfadiazin adalah 245,51% sebanyak 0,123007 gram dan
95,62% sebanyak 0,098406 gram.
2. Kadar rata-rata sulfadiazin adalah 220,57 % yang berbeda dengan literatur
yakni mengandung sulfadizin antara 98,0% sampai dengan 102,0 %
DAFTAR PUSTAKA