Anda di halaman 1dari 4

MINI RESEARCH

Perbandingan Antara Kurikulum K13 Dengan Kurikulum Revisi 2013

Disusun Oleh:

Nama : Nanda Vecensius Ginting

NIM : 7193141003

Dosen pengampu : Revita Yuni, S.Pd., M.Pd.

Mata kuliah : Telaah Kurikulum Dan Buku Teks

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
Perbandingan Antara Kurikulum K13 Dengan Kurikulum Revisi 2013

Kurikulum 2013
Prinsip utama pengembangan kurikulum 2013 adalah didasarkan model kurikulum
berbasis kompetensi dengan standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu
satuan pendidikan, jenjang pendidikan dan program pendidikan. Selain memiliki prinsip
utama, kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek
keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku.

Sikap dan perilaku (moral) adalah aspek penilaian yang teramat penting. Apabila salah
seorang siswa melakukan sikap buruk, maka dianggap seluruh nilainya kurang[butuh
rujukan]. Ada empat aspek penilaian dalam K-13:

 keterampilan (KI-4);
 pengetahuan (KI-3);
 sosial (KI-2); dan
 spiritual (KI-1).

Dalam kurikulum 2013 memiliki karakteristik diantaranya:

1). Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi
Inti (KI) satuan pendidikan dan kelas, dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar
(KD) mata pelajaran.
2). Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (kognitif dan psikomotor) yang
harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
3). Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk
suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk
SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
4). Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dijenjang pendidikan menengah diutamakan
pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah berimbang antara
sikap dan kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
5). Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi
Dasar yaitu semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai
kompetensi dalam Kompetensi Inti.
6). Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal) diikat oleh kompetensi inti.
7). Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD). Dalam
silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut.

1
8). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk mata
pelajaran dan kelas tersebut.

Kurikulum 2013 Revisi


Kurikulum 2013 Edisi Revisi adalah hasil perbaikan dari Kurikulum 2013 yang diterapkan
pada tahun ajaran 2015/2016. Perbaikan dilakukan pemerintah untuk menghasilkan
generasi yang memiliki tiga kompetensi yaitu sikap, keterampilan dan pengetahuan.

Dalam Kurikulum 2013 Revisi terdapat empat poin dalam perbaikannya antara lain :

1). Penataan Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial pada semua mata pelajaran.
Sebelumnya di kurikulum 2013 lama, terdapat kompleksitas pembelajaran dan
penilaian pada Sikap Spiritual dan Sikap Sosial.
2). Koherensi KI-KD dan penyelarasan dokumen. Sebelumnya di kurikulum 2013 lama,
terdapat ketidakselarasan antara KI-KD dengan silabus dan buku.
3). Pemberian ruang kreatif kepada guru dalam mengimplementasikan Kurikulum
2013 Edisi Revisi. Sebelumnya di kurikulum 2013 lama, penerapan proses berpikir
5M sebagai metode pembelajaran yang bersifat prosedural dan mekanistik.
4). Penataan kompetensi yang tidak dibatasi oleh pemenggalan taksonomi proses
berpikir.

No. Perbedaan Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 Revisi


1 Indikator Keselerasan antara KI-KD Penilaian sikap KI 1 dan
dengan silabus dan buku. KI 2 sudah ditiadakan di
setiap mata pelajaran
hanya pada mata
pelajaran agama dan
PPKn
2 Peraturan Mendikbud Mengacu pada PP 32 Mengacu pada
tahun 2013 pasal 1 butir Permendikbud nomor
17 tentang tatanan 20-23 tahun 2016
konseptual kurikulum Kurikulum 2013
dikembangkan
berdasarkan standar
nasional pendidikan dan
pasal 77 A
3 Pendekatan Penerapan pendekatan Pendekatan saintifik 5M
saintifik berpikir 5M bukanlah satu-satunya
sebagai metode metode saat mengajar
pembelajaran yang dan apabila dgunakan
bersifat procedural dan maka susunannya tidak
mekanistik harus berurutan.
4 Penggunaan Taksonomi Pembatasan kemampuan Tidak dibatasi oleh

2
Bloom siswa melalui pemenggalan taksonomi
pemenggalan proses berpikir

Perbedaan K13 dengan K13 Revisi yang lain antara lain:

1). Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional tapi tetap “Kurikulum
2013 Edisi Revisi” yang berlaku secara Nasional.
2). Penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran hanya
agama dan ppkn namun “KI tetap dicantumkankan dalam penulisan RPP”.
3). Jika ada 2 “nilai praktik” dalam 1 KD , maka yang diambil adalah nilai yang tertinggi.
Penghitungan “nilai ketrampilan” dalam 1 KD ditotal (praktek, produk, portofolio)
dan diambil nilai rata2. untuk pengetahuan, bobot penilaian harian, dan penilaian
akhir semester itu sama.
4). Pendekatan scientific 5M bukanlah satu2 nya metode saat mengajar dan apabila
digunakan maka susunannya tidak harus berurutan.
5). “Silabus kurtilas” edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom. Yaitu “KD, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran”.
6). Perubahan “terminologi” ulangan harian menjadi “penilaian harian”, uas menjadi
“penilaian akhir semester” untuk semester 1 dan “penilaian akhir tahun” untuk
semester 2. Dan sudah tidak ada lagi uts, langsung ke penilaian akhir semester.
7). “Dalam RPP”, tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang digunakan
dan “materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian” (jika
ada).
8). “Skala penilaian” menjadi “1-100”. “Penilaian sikap” diberikan dalam bentuk
“predikat dan deskripsi”.
9). Remedial diberikan untuk yang kurang namun sebelumnya siswa diberikan
pembelajaran ulang. Nilai Remedial adalah nilai yang dicantumkan dalam hasil

Pada tahun 2018 pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017
menambahkan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) untuk membekali peserta didik
sebagai generasi emas tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan karakter yang baik guna
menghadapi dinamika perubahan di masa depan (Pasal 2).

Anda mungkin juga menyukai