Anda di halaman 1dari 30

EVALUASI

KURIKULUM PPKN SD

Kelompok 3
Athina Sagita, Yurite Gundo, Susan D. Rori
Kamis, 02 Juni 2022
LATAR BELAKANG
 Mencermati hakikat Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn), seharusnya ia menjadi
pelajaran penting. Bukannya dipandang mata pelajaran
sampingan. PPKn tidak kalah penting dibanding mata
pelajaran lainnya.
 Dalam mata pelajaran PPKn, pengembangan nilai-nilai
afeksi dan karakter harus menjadi prioritas. Apalah
artinya pandai secara akademik tanpa diimbangi karakter
dan akhlak mulia. Dalam rangka pengembangan nilai-nilai
afeksi dan karakter ini, peran guru amat penting. Sebab,
guru adalah figur yang banyak dicontoh muridnya,
terutama untuk tingkat SD. Guru tidak cukup memberi
contoh, namun harus dapat menjadi contoh.
 Oleh karena itu, pentingnya dilakukan evaluasi kurikulum
terutama PPKN di jenjang SD. Mari kita telaah lebih jauh
tentang evaluasi kurikulum PPKn di SD terutama
Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2022.
PENGERTIAN EVALUASI KURIKULUM
 Hamid Hasan dalam bukunya yang berjudul Evaluasi
Kurikulum, (salah satu referensi utama dalam bidang
evaluasi kuri kulum di Indonesia) menyebutkan bahwa filosofi
keilmuan yang dianut seseorang akan berpengaruh besar
terhadap metodologi evaluasi, tujuan evaluasi dan pada
gilirannya terhadap pengertian evaluasi yang dianutnya. Oleh
karena itu, sulit untuk menemukan definisi yang bersi fat
universal terkait evaluasi kurikulum.
 Sifat dari evaluasi kurikulum yang banyak berkaitan dengan
masalah kurikulum yang aplikatif, seperti halnya dengan
kajian kebijakan menyebabkan banyaknya definisi yang
dikemukakan mengenai evaluasi kurikulum. Faktor-faktor
tanggung jawab, kewajiban yang harus dilakukan evaluator,
dan kekhasan tugas yang harus dilakukan oleh seorang
evaluator menyebabkan dia harus merumuskan suatu
definisi yang khas dan mungkin berlaku dalam situasi
evaluasi yang tidak universal.
PENGERTIAN EVALUASI KURIKULUM
 Jadi, menurut Hamid Hassan, evaluasi kurikulum merupakan salah
satu komponen penting dari pengembangan kurikulum.
 Proses evaluasi merupakan kegiatan yang mutlak perlu dilakukan pada
setiap aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis. Demikian halnya pada proses pengembangan kurikulum,
maka evaluasi terhadap kurikulum baik sebelum maupun setelah
dilaksanakan merupakan elemen penting yang tidak boleh diabaikan.
 Secara sederhana, Ansyar mengungkapkan bahwa evaluasi
kurikulum berupaya untuk menjawab pertanyaan, "bagaimana kita
mengetahui apakah tujuan kurikulum dan pembelajaran sudah
tercapai?".
 Jawaban terhadap pertanyaan tersebut berkaitan dengan pertimbangan
kualitas dan tujuan pembelajaran sebagai kriteria keberhasilan
pendidikan.
 Dengan demikian, secara ideal, evaluasi merupakan upaya untuk
menilai hasil implementasi kurikulum yaitu apakah peserta didik telah
memenuhi kriteria atau standar yang telah ditentukan sebelumnya.
PENGERTIAN EVALUASI KURIKULUM
 Parkey et al. dan Kelly dalam Ansyar
mengungkapkan bahwa evaluasi kurikulum identik
dengan pemberian pertimbangan secara sistematik
tentang kualitas atau nilai program pendidikan di
sekolah dan mengembangkan strategi untuk
meningkatkan program tersebut.
 Dengan kata lain, evaluasi kurikulum berkaitan dengan
proses untuk mengetahui nilai dan efektivitas tingkat
pencapaian tujuan, baik tingkat nasional, regional,
sekolah, juga pada tingkat kelas dan mata pelajaran.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
Evaluasi Kurikulum merupakan kegiatan
memberikan penilaian terhadap sukses
atau gagalnya kurikulum yang digunakan,
meliputi
• Model kurikulum yang digunakan,
• Komponen kurikulum yang dirancang
(tujuan, isi, strategi,evaluasi),
• Implementasi/penerapan kurikulum.
PENGERTIAN PPKN
 Menurut Permendikbud No. 58 (2014:217),
"Pendidikan kewarganegaraan merupakan
salah satu muatan kurikulum pendidikan
dasar dan menengah sebagaimana
diamanatkan dalam Pasal 2, Pasal 3, dan
Pasal 37 Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dan Penjelasan Pasal 37 "... dimaksudkan
untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air".
PENGERTIAN PPKN
 Berdasarkan rumusan tersebut, telah
dikembangkan Mata pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang
diharapkan dapat menjadi wahana edukatif
dalam mengembangkan peserta didik menjadi
manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai
Pancasila, Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, semangat
Bhinneka Tunggal Ika dan komitmen Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
PENGERTIAN PPKN
 Sesuai dengan PP Nomor 32 Tahun 2013
penjelasan pasal 77 J ayat (1) ditegaskan
bahwa: "Pendidikan kewarganegaraan
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air dalam konteks
nilai dan moral Pancasila, kesadaran
berkonstitusi Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945, nilai dan semangat
Bhinneka Tunggal Ika, serta komitmen Negara
Kesatuan Republik Indonesia".
PENGERTIAN PPKN
 Secara umum tujuan mata pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah adalah
mengembangkan potensi peserta didik dalam seluruh
dimensi kewarganegaraan, yakni
 (1) sikap kewarganegaraan termasuk keteguhan,
komitmen dan tanggung jawab kewarganegaraan (civic
confidence, civic committment, and civic responsibility)
 (2) pengetahuan kewarganegaraan;

 (3) keterampilan kewarganegaraan termasuk kecakapan


dan partisipasi kewarganegaraan (civic competence and
civic responsibility).
PPKN (PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN) MERUPAKAN MATA
PELAJARAN WAJIB DALAM KURIKULUM 2013
JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DENGAN TUJUAN UNTUK MEMBENTUK
PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI RASA
KEBANGGAAN DAN CINTA TANAH AIR DALAM
KONTEKS PANCASILA, UUD 1945, NKRI, DAN
BHINNEKA TUNGGAL IKA.
EVALUASI KURIKULUM PPKN DI SEKOLAH DASAR

 Evaluasi Kurikulum PPKn di Sekolah Dasar adalah


kegiatan memberikan penilaian terhadap
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
Kurikulum PPKn di jenjang Sekolah Dasar.
 Dalam hal ini meliputi model , komponen, dan
evaluasi kurikulum PPKn di SD itu sendiri.
 Saat ini di jenjang Sekolah Dasar sedang diterapkan
Kurikulum 2013 dan sedang persiapan menuju
penerapan Kurikulum Merdeka 2022 pada tahun
2024 mendatang.
 Oleh karena itu, selanjutnya mari kita bahas PPKn
dalam Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2022.
PPKN DALAM KURIKULUM 2013
 Salah satu langkah dalam penyusunan kurikulum 2013
adalah penataan ulang PKn menjadi PPKn, dengan rincian
sebagai berikut:
1) Mengubah nama mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) menjadi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn).

2) Menempatkan mata pelajaran PPKn sebagai bagian utuh


dari kelompok mata pelajaran yang memiliki misi pengokohan
kebangsaan. Mengkoordinasi KI-KD dan indikator PPKn
secara nasional dengan memperkuat nilai moral dan
Pancasila; nilai dan norma UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945; nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika; serta
wawasan dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia.
PPKN DALAM KURIKULUM 2013
3) Memantapkan pengembangan peserta didik dalam dimensi:
(a) pengetahuan Kewarganegaraan; (b) sikap
Kewarganegaraan; (c) keterampilan Kewarganegaraan; (d)
keteguhan Kewarganegaraan; (e) komitmen Kewarganegaraan;
dan (f) kompetensi Kewarganegaraan.

4) Mengembangkan dan menerapkan berbagai model


pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik PPKn yang
berorientasi pada pengembangan karakter peserta didik sebagai
warga negara yang cerdas dan baik secara utuh.

5) Mengembangkan menerapkan berbagai model penilaian


proses pembelajaran dan hasil belajar PPKn.
PPKN DALAM KURIKULUM 2013
Ruang Lingkup
PPKN DALAM KURIKULUM 2013
Tujuan
PPKN DALAM KURIKULUM 2013
Prinsip Pembelajaran
1. Pancasila sebagai prinsip utama dalam pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
2. Menurut pendapat Budimansyah (2002:8) prinsip-prinsip
pembelajaran tersebut adalah prinsip belajar siswa aktif
(student active learning), kelompok belajar kooperatif
(cooperative learning), pembelajaran partisipatorik, dan
mengajar yang reaktif (reactive learning).
PPKN DALAM KURIKULUM MERDEKA 2022

Pandemi Covid-19 yang seketika membawa perubahan pada wajah


pendidikan di Indonesia. Perubahan yang paling nyata tampak pada proses
pembelajaran yang awalnya bertumpu pada metode tatap muka beralih menjadi
pembelajaran jarak jauh (PJJ). Intensitas belajar mengajar juga mengalami
penurunan yang signifikan, baik jumlah hari belajar dalam seminggu maupun
rata-rata jumlah jam belajar dalam sehari.
Di tengah keterbatasan yang ada, berbagai strategi dilakukan sekolah
untuk menyelenggarakan PJJ. Pratiwi dan Utama (2020) mengidentifikasi
setidaknya enam strategi yang dilakukan sekolah. Pertama, di wilayah dengan
akses internet dan perangkat digital memadai, serta didukung oleh guru dan
siswa yang melek digital pembelajaran dapat berjalan relatif baik dengan kelas
di ruang maya (interactive virtual classroom) dan mengoptimalkan aplikasi
belajar daring.
Kedua, di sekolah-sekolah dengan akses internet dan perangkat digital
yang memadai namun tidak didukung dengan keterampilan digital guru/siswa,
PJJ dilakukan secara terbatas dimana penugasan dan pembimbingan oleh guru
umumnya dilakukan melalui aplikasi media sosial WhatsApp.
PPKN DALAM KURIKULUM MERDEKA 2022

Ketiga, beberapa sekolah dengan akses internet terbatas


melaksanakan proses belajar dalam kelompokkelompok kecil rumah guru
atau siswa. Keempat, beberapa sekolah yang juga tanpa jaringan internet
memanfaatkan radio lokal/ radio amatir untuk menyebarkan penugasan.
Kelima, terdapat sekolah yang menggunakan pesan berantai (“mouth to
mouth” massage) untuk menyampaikan tugas ke siswa. Terakhir, beberapa
sekolah bahkan terpaksa harus meliburkan siswanya.
Temuan studi-studi tersebut antara lain menunjukkan terjadinya
ketertinggalan pembelajaran (learning loss) yaitu ketika siswa kehilangan
kompetensi yang telah dipelajari sebelumnya, tidak mampu menuntaskan
pembelajaran di jenjang kelas maupun mengalami efek majemuk karena
tidak menguasai pembelajaran pada setiap jenjang.
Dampak lain adalah menguatnya kesenjangan pembelajaran
(learning gap) selama pembelajaran jarak jauh. Survei Kemendikbud (2020)
memperlihatkan adanya kesenjangan dalam penggunaan platform
pembelajaran antara sekolah di daerah 3T dan kawasan non-3T.
PPKN DALAM KURIKULUM MERDEKA 2022

Pada akhir Agustus dimana Pandemi COVID-19 sedang


berlangsung, Pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam rangka
melakukan mitigasi kehilangan pembelajaran akibat Pandemi COVID-19.
Kebijakan ini dituangkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 yang intinya memberikan keleluasaan
kepada satuan pendidikan untuk mengimplementasikan kurikulum 2013
secara penuh, menggunakan kurikulum darurat yang merupakan
penyederhanaan dari kurikulum 2013 yang dikembangkan oleh pemerintah,
atau satuan pendidikan melakukan penyederhanaan kurikulum 2013
secara mandiri.
PPKN DALAM KURIKULUM MERDEKA 2022
PPKN DALAM KURIKULUM MERDEKA 2022

 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


(PPKn) mengemban amanah untuk
menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila
setiap anak bangsa Indonesia.
 Oleh karena itu, proses pembelajaran PPKn
harus integratif, menyenangkan, dan efektif.
Abad ke-21 menuntut kecakapan dengan
penguatan pendidikan karakter, literasi, dan
pembelajaran berbasis keterampilan/kecakapan
abad ke- 21 yang domain karakteristik
pembelajarannya mengarah pada High Order
Thinking Skill (HOTS), 4C (Creativity and
Innovation, Critical Thinking and Problem
Solving, Collaboration, Communication).
PPKN DALAM KURIKULUM MERDEKA 2022

 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


(PPKn) mempunyai visi menjadi program
pendidikan sekolah yang melakukan transmisi
dan transformasi sikap serta perilaku peserta
didik melalui proses pembelajaran.
 Mata pelajaran PPKn mempunyai kedudukan
strategis dalam upaya mewariskan nilai-nilai
Pancasila kepada setiap warga negara sehingga
dapat menumbuhkembangkan sikap perbuatan
dan keterampilannya dalam upaya mencapai
Indonesia gemilang pada 2045 mendatang.
PPKN DALAM KURIKULUM MERDEKA 2022
PPKN DALAM KURIKULUM MERDEKA 2022
Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn) bertujuan untuk memastikan peserta didik mampu:
1. memiliki akhlak mulia dengan didasari keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini
ditunjukkan melalui sikap mencintai sesama manusia dan
lingkungannya serta menghargai kebinekaan untuk
mewujudkan keadilan sosial;
2. memahami makna dan nilai-nilai Pancasila, serta proses
perumusannya sebagai dasar negara, pandangan hidup
bangsa dan ideologi negara melalui kajian secara kritis
terhadap nilai dan kearifan luhur bangsa Indonesia sebagai
pedoman dan perspektif dalam berinteraksi dengan
masyarakat global, serta mempraktikkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah,
rumah, masyarakat sekitar, dan dalam konteks yang lebih
luas;
PPKN DALAM KURIKULUM MERDEKA 2022
Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
bertujuan untuk memastikan peserta didik mampu:
3. menganalisis secara kritis konstitusi dan norma yang berlaku, serta
menyelaraskan hak dan kewajibannya dalam kehidupan. bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara di tengah-tengah masyarakat global;

4. memahami jati dirinya sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang


berbineka, serta mampu bersikap adil dan tidak membedabedakan
jenis kelamin dan SARA, serta memiliki sikap toleransi, penghargaan dan
cinta damai sebagai bagian dari jati diri bangsa yang perlu dilestarikan;

5. menganalisis secara cerdas karakteristik bangsa Indonesia, sejarah


kemerdekaan Indonesia, dan kearifan lokal masyarakat sekitar,
dengan kesadaran untuk menjaga lingkungan sekitarnya dan
mempertahankan keutuhan wilayah NKRI serta berperan aktif
dalam kancah global.
PPKN DALAM KURIKULUM MERDEKA 2022
PPKN DALAM KURIKULUM MERDEKA 2022
PPKN DALAM KURIKULUM MERDEKA 2022
REFERENSI
 Badan Standar Kurikulum dan Asessmen Pendidikan.
.2022.Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pendidikan.
Kemdikbudristek. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-
content/uploads/2022/02/Kajian-Akademik-Kurikulum-untuk-
Pemulihan-Pembelajaran.pdf
 -.Modul Belajar Mandiri Calon Guru PPPK Pembelajaran 1.
Konsep Dasar Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. https://cdn-
gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/PGSD/PPKN/Modul%20Pembelajaran/P
PKn_Pembelajaran-1.pdf diakses 29 Mei 2022 pkl 18.54 WIT
 Suhendra, Ade. Implementasi Kurikulum 2013 dalam
Pembelajaran SD/MI: Teori dan Aplikasi di SD/MI. 2019.
Jakarta Timur : Penerbit Kencana
https://www.google.co.id/books/edition/Implementasi_Kurikulum_2
013_Dalam_Pembel/fMLvDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=evaluas
i%20kurikulum&pg=PR4&printsec=frontcover diakses 24 Mei
2022 pkl 17.57 WIT

Anda mungkin juga menyukai