Bolu kukus termasuk salah satu jenis jajanan pasar yang sudah lama dikenal yang dijual di mana –
mana seperti di pasar tradisional, pasar swalayan, ataupun di toko – toko kue besar dan kecil.
Bahkan sekarang ini, bolu kukus telah banyak dijual oleh pedagang keliling dengan menggunakan
sepeda atau pikulan yang menjajakan dari rumah ke rumah. Semua orang menyukai bolu ini, dari
Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan bolu kukus adalah tepung terigu. Walaupun
demikian, tepung terigu ini bisa juga dicampur dengan bahan campuran lain seperti havermut,
singkong, kentang, jagung, sagu ambon, kacang merah, atau ubi ungu, sehingga dihasilkan bolu
kukus dengan cita rasa yang lebih bervariasi dan memiliki keistimewaan tersendiri. Aroma dan cita
rasanya sangat kaya karena dapat ditambahkan dengan beberapa bahan pendamping lain yang
cocok untuk dikombinasikan misalnya cokelat bubuk, larutan santan dan pandan, air daun suji dan
pandan, serta daun jeruk maupun karamel. Selain itu, juga bisa ditambahkan campuran sayuran
seperti wortel, kacang hijau, dan bit. Bisa juga ditambahkan buah – buahan seperti nanas, atau
ikan tuna untuk memberikan rasa asin pada bolu kukus, dimana dapat menjadikan bolu kuku
-PROSES PEMBUATAN
Pada proses pembuatan colourful steamed cake, penulis membandingkan dua formulasi terbaik
untuk pembuatan colourful steamed cake. Pada akhirnya, penulis menjadikan formulasi dari buku
Steamed Cake (Primarasa, 2015:25) sebagai prosedur baku pembuatan colourful steamed cake
tepung terigu sebagai pembanding colourful steamed cake tepung jagung. Berikut adalah resep
yang digunakan beserta proses pembuatan colourful steamed cake menggunakan tepung terigu dan
tepung jagung.
-RESEP YANG DIGUNAKAN
Bahan :
6 butir telur
1⁄4 sdt
1⁄4 sdt
1⁄4 sdt
gula kastor
tepung terigu
esens pandan
1. Didihkan air dalam dandang, siapkan 20 buah cetakan muffin personal @ ± 75 ml. Kocok telur
hingga mengembang dan berbusa, masukkan gula kastor sekaligus sambil terus dikocok hingga
gula larut.
2. Ayak jadi satu tepung terigu, baking powder, dan garam, kemudian masukkan campuran tepung
ke dalam adonan telur dengan mengaduknya perlahan. Tambahkan soda manis dan esens pandan,
aduk rata.
3. Bagi adonan menjadi 3 bagian. Sebagian aduk dengan pewarna merah, sebagian dengan pewarna
4. Masukkan adonan ke dalam cetakan muffin, jangan terlalu penuh, setiap mangkuk satu warna,
5. Taruh di atas sarangan dandang dan bungkus tutup dandang dengan serbet. Kukus di atas api
besar selama 30menit hingga kue matang. Angkat, setelah dingin lepaskan kue dari cetakannya.
Unsur-unsur pemasaran bolu kukus :
1. Produk bolu kukus, bolu kukus sendiri adalah makanan yang tidak asing bagi masyarakat
ndonesia, ibu kasmini salah satu pembuatbolu kukus di kota medan ini , memasarkan
produknya dari desa ke desa sampai ke luar desa, meskipun tidsk terkenal hingga luar kota,
tapi setidaknya bolu kukus buatan ibu kasmini ini di kenal di masyarakat Hadiwarno.
2. Harga bolu kukus. Harga bolu kukus ini sangat terjangkau, Rp 2000 adalah harga dari bolu
kukus ini. Awalnya hanya 1500, tapi seiring bahan bahannya naik, harga bolu kukus ibu
kasmini pun ikut naik. Sangat terjangkau . ibu kasmini percaya bahwa harga ini sudah
memberikan keuntungan bagi beliau yang cukup.
3. . Pendekatan pasar bolu kukus. Ibu Kasmini memasarkan produkny ini e pasar pasar
terdekat, juga ke warung warung sekitar rumah beliau. Di pasar harga jual bolu kukus ibu
kasmini berkisar antara 2000-2500. Penjual di pasar mengambil keuntungan yang cukup.
Tidak berlberlebiha
4. Distribusi bolu kukus. Stretegi distribusi bolu kukus ini adalah dengan cara mengantarkannya
ke warung warung dan ke pasar pasar terdekat, penjual di pasar juga banyak yang datang ke
tempat produksi untuk mengambil bolu kukus dan di jual kembali.
5. Promosi bolu kukus. Awal mula bolu kukus ini di kenal adalah dengan cara ibu kasmini
mempromosikan bolu kukusnya tersebut ke teman teman kumpulan pengajiannya, ke
teman teman arisannya, dan lama kelamaan bolu nkukus buatannya di kenal oleh warga
sekitar , sampai ke luar desa.
Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar Target pasar yang dituju
oleh kuliner ”Bolu Kukus Aneka Rasa” adalah penduduk kota Medan, daerah Jalan Berdikari dan
sekitarnya. Namun, karena usaha yang akan dibuka di Jalan Berdikari, yang masih satu area dengan
Universitas Sumatera Utara maka, target yang jelas dituju adalah masyarakat, mahasiswa, serta
pelajar di sekitar daerah tersebut.
Berikut ini ada beberapa masalah umum yang sering menjadi kegagalan pembuatan cake. Bolu
kukus:
1. Cake keras dan terbelah. Penyebabnya, terigu terlalu banyak, tidak seimbang dengan
pemakaian telur. Pengocokan telur belum cukup kental. Cake keras juga bisa disebabkan
kurang gula atau lemak.
2. Cake mengembang saat dioven, tetapi mengerut ketika keluar dari oven. Penyebabnya,
jumlah tepung yang digunakan kurang banyak.
3. Warna kue pucat, padahal cake sudah matang. Penyebabnya, jumlah gula kurang.
4. Cake gosong, sementara bagian tengah belum matang. Penyebabnya, kemungkinan jumlah
gula yang digunakan terlalu banyak. Api terlalu besar. Temperatur tinggi hanya dipasang
sampai cake mengembang, setelah naik sempurna, api harus dikecilkan.
5. Cake bantat, terlalu basah, berkulit tebal. Penyebabnya, penggunaan lemak terlalu banyak,
waktu pengocokan tidak tepat, atau pengocokan terlalu lama.
6. Tekstur kue berlubang-lubang dan kue banyak remahnya. Penyebabnya, karena gelembung
udara belum hilang, tetapi tepung sudah dimasukkan dalam kocokan telur.
7. Pada bagian bawah kue terbentuk lapisan kuning tebal yang keras. Penyebabnya, margarin
tidak teraduk rata.
8. Cake Cuma lembut selagi masih panas, tetapi agak keras setelah dingin. Penyebabnya,
margarin yang digunakan kualitasnya kurang baik. Misalnya, melting point-nya (titik lumer)
tinggi, sehingga ketika di temperatur ruang margarin membeku. Kalau ini penyebabnya, kue
akan kembali lembut bila dipanaskan.
9. Kulit cake tebal dan renyah sehingganya, cake terlalu cair hingga harus dioven dalam waktu
lama untuk membuatnya matang. Penyebabnya, penggunaan gula terlalu banyak. Volume
adonan terlalu tinggi hingga dibutuhkan waktu banyak sekali di dalam oven.
10. Cake melembung di tengah. Penyebabnya, pengocokan terlalu lama, panas oven tidak rata
atau terlalu panas.
11. Cake cekung di tengah. Penyebabnya, tepung kurang seimbang dengan jumlah cairan.