BAB III
Stuktur ibadah Sikh dilakukan untuk menjelaskan tata ibadah Sikh. Hal ini
dianggap penting oleh penulis karena pembacaan Asa Di Waar merupakan satu
kesatuan dari struktur ibadah mingguan yang berlangsung. Maka dalam bab ini
saya akan membahas tentang struktur ibadah mingguan agama Sikh yang
berlangsung di Gurdwara.
Ibadat atau ibadah adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa Arab. Arti
kata ini adalah : (1) perbuatan atau penyataan bakti terhadap Allah atau Tuhan
yang didasari oleh peraturan agama, (2) segala usaha lahir dan batin yang sesuai
perintah agama yang harus dituruti pemeluknya, (3) upacara yang berhubungan
dengan agama.12
keagamaan yang dilakukan oleh suatu umat untuk memuja Tuhannya. Kegiatan
ibadah yang dilakukan oleh Agama sikh juga bersifat upacara keagamaan yang
Musik merupakan salah satu bagian yang dipakai dalam ibadah agama
Sikh. Menurut Alan P. Merriam (1964 : 6), suara musik adalah hasil proses
12
http://id.wikipedia.org/wiki/Ibadat
dari masyarakat yang berada didalam suatu kebudayaan. Demikian halnya juga
dengan musik yang digunakan umat Sikh dalam beribadah dibentuk oleh adat
istiadat, pola tingkah laku, peradaban dan budaya suku Punjabi. Sehingga untuk
Jika kita dapat memahami komunikasi yang disampaikan musik maka kita
dapat mengetahui bagaimana kehidupan sosial budaya suatu masyarakat, dan hal
(Merriam, 1964 : 13). Merriam juga mengatakan bahwa untuk mengetahui alasan-
alasan mengapa musik diadakan secara khusus dan apa saja yang dapat dilakukan
musik tersebut terhadap pemakainya, maka kita harus melihat fungsi dari musik
tersebut. (1964:210).
tujuan tertentu (Merriam, 1964 : 222). Merriam menjelaskan bahwa ada sepuluh
fungsi musik, namun berdasarkan penelitian yang saya lakukan saya menemukan
ada lima fungsi musik dalam ibadah agama Sikh, antara lain :
yang dikatakan oleh bapak tersebut bahwa siapa saja dan kapan saja boleh
sebagai bentuk pujian maupun rasa kerinduan kepada Maha Kuasa. Jadi
dalam hal tersebut dijelaskan bahwa umat Sikh yang datang kedalam
kesah yang dirasakan terhadap masalah dunia, dan dengan musik emosi
2. Fungsi Komunikasi
(Merriam, 1964 : 224). Hal ini berarti bahwa musik yang berlaku di suatu
dilihat dari teks ataupun melodi musik tersebut. Dalam hal ini musik yang
mereka adalah sebagai pujian kepada Tuhan. Selain itu musik juga sebagai
doa dan permohonan kepada yang Maha kuasa. Melalui musik yang
derajat yang lebih tinggi daripada umat Sikh yang lainnya karena selain
doa kepada yang Maha Kuasa. Selanjutnya saya bertanya kepada seorang
tersebut yang bernama Bapak Bal Dev Singh, beliau berkata bahwa musik
beberapa pemeluk berkumpul dengan musik dan irama yang indah, doa-
doa dan ucapan syukur kepada Tuhan terasa lebih indah, kuat dan berarti.
dapat memberi pengaruh terhadap umat. Hal ini juga memang berkaitan
dengan teks yang dilantunkan. Ada ayat yang dapat menggugah hati umat
sampai mereka bisa menitikkan air mata dikarekan melodi lagu tersebut
sangat menyentuh umat. Hal ini berkaitan juga dengan teks di ayat tersebut
4. Fungsi Hiburan
mendengar musik tersebut mereka juga mendengar isi dari kitab Guru
terbuka kapan saja bagi siapa saja yang ingin berdoa maupun
umat Sikh yang lainnya yaitu Bapak Dev, beliau mengatakan bahwa ketika
tersebut. Jemaat larut dan seperti dibawa ke tempat lain yang lebih tenang
dia merasa hati menjadi lebih damai dan tentram ketika mendengar musik
kedepannya.
juga memberikan pengajaran kepada para umat sikh yang ingin belajar
generasi muda selalu dituntut untuk bisa menjaga kelestarian budaya Sikh
tersebut.
menjadi perhatian khusus dari para ahli antropologi ialah : (1) tempat upacara
benda dan alat-alat upacara, (4) orang-orang yang melakukan dan memimpin
upacara.
merupakan sebutan umat sikh untuk tempat beribadah mereka. Dalam penelitian
yang saya lakukan, tempat beribadah yang saya pilih adalah di Gurdwara Tegh
didalam darbar sahib. Darbar sahib merupakan pusat dari gurdwara itu sendiri
sudah ada sejak permulaan para Guru. Tempat yang menjadi pusat kegiatan
ibadah agama Sikh disebut Darbar Sahib. Darbar Sahib merupakan tempat bagi
pujian. Karena pertumbuhan populasi Sikh yang bertambah, seorang guru agama
Sikh yaitu Guru Hargobind memperkenalkan kata Gurdwara yang berarti jalan
masuk untuk dapat mencapai Guru. Setelah itu semua tempat beribadah Sikh
yaitu sebuah komunitas dapur bebas untuk semua pengunjung dari semua agama.
sepatu dan menutupi kepala sebagai tanda penghormatan kepada kedaulatan Sri
Guru Granth Sahib Ji. Tangan dan kaki dicuci. Untuk mendekat ke Sri Guru
lantai sebagai tanda penghormatan selanjutnya kepada Guru Sikh yang abadi.
Memberikan uang persembahan merupakan hal yang biasa dilakukan pada saat
mengabaikan status mereka dengan duduk di lantai sebagai tanda persamaan hak
dan Sri Guru Granth Sahib Ji ditempatkan pada tingkat yang lebih tinggi.
Seseorang dapat masuk atau meninggalkan rumah ibadah kapan pun. Laki-laki
dan perempuan tidak biasa duduk bersama-sama tetapi pada bagian yang terpisah
dari ruangan, keduanya berada pada jarak yang sama dari Sri Guru Granth Sahib
Ji. Semua orang diharapkan berdiri menghadap kepada Sri Guru Granth Sahib Ji
ketika Ardas (doa) dibacakan. Gurdwara terbuka untuk semua orang dari semua
agama dan biasanya terbuka dua puluh empat jam sehari. Beberapa Gurdwara
dalam Langar (dapur di Gurdwara) semua makanan dimasak dan dilayani oleh
sukarelawan, makanan ini tersedia setiap waktu. Hanya makanan vegetarian yang
tersedia sehingga tidak ada seorang pun yang mungkin terganggu. Dan semua
orang dari semua agama dapat duduk bersama-sama untuk berbagi makanan
yang sudah dijelaskan sebelumya bahwa masuknya orang Sikh ke Sumatera Utara
Gurdwara Tegh Bahadar berada di Jalan Polonia No. 172. Gurwdara Tegh
Bahadar diambil dari nama seorang guru Sikh yang ke-Sembilan yaitu Guru Tegh
Bahadur. Gurdwara ini diresmikan oleh Gubernur Sumatera utara yaitu bapak H.
terdiri dari The Guru's Throne (Mahkota Guru) yang terdiri dari: chanani, manji
sahib, palki sahib, rumalla dan bantal kecil, chaur sahib, golak dan nishan sahib.
2. Palki adalah di mana Guru berada, ketika Guru ini dibawa dari satu tempat
ke tempat lain dan juga saat di ruang Darbar. Sikh menganggap kitab suci
3. Nishan Sahib adalah bendera lambang agama Sikh yang terbuat dari katun
4. Rumalla adalah istilah Punjabi untuk sepotong kain berbentuk persegi atau
persegi panjang yang terbuat dari sutra digunakan untuk menutupi Sri
5. Manji Sahib adalah kata Punjabi untuk kamar khusus yang disertai tempat
tidur kecil dimana kitab suci Sri Guru Granth Sahib diletakkan.
6. Chaur Sahib adalah alat yang digunakan untuk mengipasi Sri Guru
tulisan suci.
dimulai dari jam sembilan pagi hingga upacara selesai yaitu kira-kira pukul dua
belas siang.
Benda dan peralatan yang digunakan dalam ibadah yang dilakukan agama
sikh adalah :
1) Buku Asa Di Waar, merupakan rangkaian kedua puluh empat ayat yang
diambil dari kitab suci Sikh, dan dibuat ke dalam satu buah buku untuk
mempermudah penggunaan.
2) Kitab Sri Guru Granth Sahib, yang merupakan kitab suci agama Sikh yang
4) Peralatan Mahkota Guru yang terdiri dari chanani, manji sahib, palki
sahib, rumalla dan bantal kecil, chaur sahib, golak, nishan sahib.
5) Sound system.
Sound system yang digunakan untuk mengeraskan suara alat musik dan
6) Alat musik.
Pada umunya alat musik yang digunakan berupa harmonium atau waja dan
tabla yang digunakan untuk mengiringi Asa Di Waar dan juga kirtan.
dengan Bhai. Seorang pendeta haruslah seorang yang bisa membaca dan banyak
sedikitnya menghafal isi dari kitab suci Sri Guru Granth Sahib dan juga dapat
menyanyikan kirtan. Dan pada umumnya seorang pendeta Sikh bisa memainkan
alat musik seperti harmonium dan juga tabla. Pendeta sendiri haruslah orang yang
Peserta upacara adalah para umat Sikh. Peserta upacara terdiri dari pria dan
wanita dari segala usia mulai dari anak-anak sampai kepada orang dewasa dan
Sikh dimulai oleh Guru Nanak sekitar 530 tahun yang silam dan ini
dimulai dari desa kelahirannya yaitu Talwan di dekat Lahore (Pakistan). Kata Sikh
yang berarti pengikut atau murid, dimana hanya mempercayai adanya satu Tuhan
dan mereka menyebutnya dengan Waheguru. Jadi setiap ada sesuatu kejadian
Singh,1999:1).
Guru Nanak merupakan guru pertama dari semua ajaran Sikh dan disini
guru Nanak memberikan tiga ajaran yang harus dipatuhi yaitu seorang Sikh harus
beribadah atau sembahyang (Nan Chepu), seorang Sikh harus bekerja, berkarya
dengan halal (Kherte Kheru), dan seorang Sikh harus berbagi, berbuat sosial pada
siapa saja (Whende Shepu). Guru Nanak ini mendirikan ajaran Sikh pada tahun
untuk mematuhi ketiga peraturan yang telah diajarkan oleh Guru Nanak tersebut.
13
wawancara dengan Bhai Dalib Singh, 19 April 2012
Dalam ajaran Sikh ada juga ketentuan yang harus dilaksanakan yaitu membaca Sri
pencaharian sebanyak 10%. Beberapa ajaran yang diberikan oleh Guru Nanak
Dari hasil wawancara penulis, bagi Sikh tidak ada batasan hari dalam
melaksanakan ibadah karena penganut Sikh melakukan ibadah setiap hari, namun
ada satu hari yang paling khusus dan diwajibkan untuk beribadah bersama.
Menurut wawancara yang penulis lakukan, hari yang diwajibkan untuk beribadah
bersama ini tidak sama disemua negara. Di Indonesia, khususnya Medan, umat
Sikh memilih hari Minggu karena hari Minggu merupakan hari libur bekerja,
sehinggu umat Sikh menggunakan hari ini untuk melakukan ibadah bersama. Pada
hari Minggu semua umat Sikh pergi ke Gurdwara terdekat dan pada hari itu
terdapat sebuah kotak sumbangan sebanyak dua buah. Adanya kotak sumbangan
ini guna untuk keperluan Gurdwara dan umat Sikh. Pada hari Minggu acara
ibadah akan dimulai pada pukul sembilan pagi sampai dengan pukul dua belas
siang. Sementara pada hari-hari biasa, semua penganut Sikh beribadah pada pagi
Dan pada ajaran Sikh terdapat banyak acara-acara ritual yaitu seperti
nama, pengibaran bendera agama. Namun di setiap acara ritual keagamaan ini,
mereka selalu mengawalinya dengan membacakan Sri Guru Granth Shaib dengan
hikmat. Dengan demikian, setiap acara dapat berjalan baik dan penuh berkah.
Kegiatan-kegiatan ritual ini membuat setiap ajaran Sikh dapat memahami ajaran-
Ibadah dilaksanakan pada hari Minggu dan dimulai jam sembilan pagi.
Biasanya sebelum jam sembilan pagi, pendeta sudah terlebih dahulu memulai
Setiap para peserta ibadah yang memasuki Gurdwara harus melepaskan alas kaki
dan sudah menggunakan penutup kepala. Alas kaki diletakkan ditempat yang
telah disediakan oleh pengurus Gurdwara agar Gurdwara tetap terlihat rapi dan
bersih. Sebelum masuk kedalam tempat ibadah para peserta harus membersihkan
diri terlebih dahulu yaitu berupa cuci kaki dan cuci tangan.
Ketika sampai didepan Darbar, hal yang pertama kali terlihat ialah adanya
sebuah karpet berwarna merah yang terletak tepat ditengah darbar. Karpet merah
inilah yang biasanya dilewati oleh peserta ibadah dan mengantarkan mereka tepat
berada di depan Mahkota Guru yang mana didalam Mahkota Guru tersebut juga
kitab suci Sri Guru Granth Sahib telah dipersiapkan. Selain itu karpet ini
membagi tempat duduk antara pria dan wanita. Artinya tempat duduk para peserta
ibadah tidak boleh digabung antara pria dan wanita. Dari penelitian yang saya
lakukan, saya melihat bahwa sisi kiri dari darbar diduduki oleh kaum pria, dan
Ketika tiba didepan Darbar, para peserta ibadah menyentuh karpet merah
dan kembali berdiri lalu berjalan lurus menuju Mahkota Guru. Ketika tiba didepan
Mahkota Guru para peserta ibadah kembali menyentuh karpet dan kembali
berdiri. Hal ini merupakan tanda penghormatan umat Sikh terhadap kitab Sri Guru
persembahan yang kemudian uang itu dimasukkan kedalam tempat yang telah
14
Uang yang terkumpul akan masuk kedalam kas Gurdwara untuk mengurusi tentang
keuangan Gurdwara.
Waar. Dari hasil beberapa kali liputan ibadah yang saya lakukan, jumlah jemaat
yang hadir tidak mempengaruhi jalannya Asa Di Waar. Berapa pun jumlah jemaat
yang ada pada waktu yang ditentukan, Asa Di Waar akan tetap berjalan. Jemaat
yang hadir belakangan, akan mengikuti sampai dimana ayat sudah dinyanyikan.
Setelah berjalan kurang lebih sembilan puluh menit, Asa Di Waar berakhir dan
merupakan nyanyian yang dilakukan oleh pendeta dan para pemain musik. Kali
ini para peserta ibadah tidak ikut bernyanyi dan hanya mendengar nyanyian
berada. Pendeta akan menyanyikan isi dari kitab sambil memainkan melodi pada
depan kitab suci Sri Guru Granth Sahib, membuka kitab yang akan beliau
bacakan lalu membacakan dengan cara menyanyikan tanpa alat musik. Teks
Kirtan yang dibacakan bebas diambil dari halaman berapa saja, tergantung oleh
keinginan pendeta dan situasi yang terjadi. Ketika Kirtan dinyanyikan setiap
peserta upacara boleh memberikan sumbangan berupa uang kepada pendeta yang
akan menjadi milik pendeta. Hal ini dilakukan sebagai bentuk perhatian jemaat
pembacaan Kirtan. Hanya saja yang memainkan tabla juga biasanya harus
Kirtan berakhir diperkiran kurang lebih enam puluh menit, ibadah diakhiri
iringan musik. Setelah Kirtan selesai dinyanyikan, biasanya pendeta akan turun
dari tempatnya semula dan berjalan dan berhenti dan berdiri tepat di depan
Mahkota Guru. Hal ini diikuti oleh semua peserta juga, semua peserta ibadah akan
berdiri. Kemudian seluruh peserta dan pendeta membacakan doa secara bersama-
Kitab Sri Guru Granth Sahib. Dalam Ardaas terdapat juga bagian dimana pendeta
meminta maaf kepada Tuhan dan kepada jemaat apabila terjadi kesalahan dalam
pengucapan dan pembacaan Kitab Sri Guru Granth Sahib ketika ibadah
sebelah kiri Kitab Sri Guru Granth Sahib dengan memegang sebuah pisau, hal ini
dengan sangat gigih. Hal itu merupakan tanda ibadah akan selesai dilaksanakan.
Semua peserta kembali duduk. Setelah itu kemudian pendeta akan membagikan
diberkati oleh Guru dan makanan ini tidak boleh ditolak. Apabila semua peserta
15
Pershad adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air dan minyak sanin.
dihabiskan terlebih dahulu. Apabila makanan tersebut sudah habis dimakan maka
Darbar, biasanya peserta akan kembali bersujud kepada Kitab Sri Guru Granth
Sahib. Hal menarik yang dapat saya lihat dalam liputan saya, bahwa sewaktu
Guru karena disana terdapat kitab. Sehingga, jemaat biasanya akan berjalan
mundur perlahan satu demi satu sampai mereka benar-benar berada diluar area
Darbar. Secara pribadi, dalam hal ini penulis melihat cara tersebut merupakan
Siapa saja boleh masuk dan makan di langgar ini. Menu makanan yang
dihadirkan bervariasi. Dalam dapur umum ini terdapat berbagai jenis makanan
seperti roti chane yang terbuat dari tepung roti dan kacang hijau dan sayur-
sayuran terkecuali telur dan daging karena suku Punjabi yang menganut ajaran
Sikh, tidak mengkonsumsi daging karena bagi mereka hewan itu adalah makhluk
Gambar 3. 17 Langgar
BAB IV
Sri Asa Ji Di Waar, oleh Sri Guru Ramdas Ji, guru yang keempat dan
dibantu oleh Sri Guru Nanak Dev Ji, guru yang pertama, Sri Guru Ramdas Ji
adalah guru atau nabi yang menciptakan Sri Harmender Saheb (Golden Temple).
Sri Asa Ji Di Waar adalah sebagai salah satu doa sembahyang Agama Sikh yang
rumah ibadah di saat subuh. Begitu besar arti dan makna ayat-ayat yang
atau ketenangan dalam jiwa insan yang menghayatinya. Begitu besar kesakitan Sri
Guru Ramdas Ji yang dapat menjadikan manusia dari unggas. Sebab sebelum
Golden Temple (Amritsar) di dirikan itu adalah sebuah kolam/emperan air dimana
setiap unggas datang untuk membersihkan diri dan pada tahun 1534, Sri Guru
Ramdas Ji, berfikir bahwa sekarang sudah tiba saatnya untuk menciptakan tempat
yang maha suci ini ke sebuah rupa yaitu Sri Harmender Saheb/Golden Temple.
Asa Di Waar merupakan kumpulan kedua puluh empat ayat yang diambil
dari halaman empat ratus enam puluh dua sampai empat ratus tujuh puluh lima
(462-475) kitab suci Sikh yang bernama “Sri Guru Grant Sahib” yang biasanya
Waar merupakan kidung pujian yang selalu menjadi pendahuluan dalam ibadah.
Asa Di Waar dalam ibadah rutin umat Sikh merupakan pembacaan ke-24 ayat suci
tersebut dengan cara menggunakan melodi. Dalam kata lain, Asa Di Waar
dinyanyikan oleh para umat dalam ibadah rutin mereka. Asa Di Waar biasanya
berdurasi kurang lebih 60 sampai 90 menit yang umumnya dalam ibadah Sikh
dimulai pada pukul 09.00 dan umunya berakhir pada pukul 10.00 sampai 10.30.
Asa Di Waar dimulai pukul sembilan pagi. Dalam beberapa waktu ibadah
yang saya ikuti, Asa Di Waar dipimpin oleh pendeta yang sekaligus bertindak
sebagai pemain harmonium serta diiringi oleh iringan tabla. Setelah beberapa ayat
dinyanyikan, adalah hal yang biasa apabila pemimpin Asa Di Waar berganti.
Gurdwara untuk memimpin Asa Di Waar. Dalam pembacaan Asa Di Waar, para
peserta upacara sudah memiliki buku kecil yang berisi ayat-ayat Asa Di Waar
si pemimpin nyanyian. Konsep semacam ini disebut dengan call and response
kali harmonium memainkan wilayah nada yang akan dimainkan. Ritem pada saat
melodi pembukaan adalah free rhythm. Setelah itu kemudian vokal masuk. Ketika
vokal sudah masuk maka tabla ikut memainkan ritem mengiringi vokal tersebut.
sama dengan vokal, sedangkan ritem yang dimainkan tabla tidak menggunakan
banyak variasi. Di akhir lagu, tempo menjadi sedikit lebih cepat dari tempo
sebelumnya. Di penutup lagu lalu tabla menggunakan variasi dalam menutup lagu
tersebut. Sepanjang lagu tersebut harmonium hanya memainkan melodi saja tanpa
empat ayat yang diambil dari kitab suci Sri Guru Granth Sahib merupakan satu
bagian yang penting dan menjadi satu kesatuan dalam pelaksanaan ibadah umat
suci mereka, umat Sikh merangkum kedua puluh empat ayat tersebut menjadi
sebuah buku khusus yang mereka beri nama langsung dengan “Asa Di Waar”,
dan yang dapat mereka gunakan setiap saat mereka membutuhkan. Buku ini boleh
dibawa kemana saja dengan tetap menghargai isi dari buku, sehingga umat lebih
mudah dalam penggunaannya. Hal ini berbeda dengan perlakuan umat terhadap
kitab suci yang benar-benar menjadi kitab suci Sri Guru Granth Sahib. Sri Guru
memperlakukan kitab suci dengan sangat baik. Selain bentuk fisiknya yang
terbilang cukup besar dan tentu saja cukup berat, penulis dalam masa penelitian
saya melihat bagaimana umat sangat menjunjung tinggi rasa hormat mereka
Dibawah ini penulis akan memaparkan isi dari kedua puluh empat ayat
memaparkan pokok pikiran dalam yang muncul dari kedua puluh empat ayat
tersebut. Setiap ayat dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu Mahlaa, Pauree, dan
Salok. Ketiga bagian ini merupakan simbol yang dipakai oleh umat Sikh untuk
Mahlaa merupakan tanda bahwa bagian ayat tersebut hanya dinyanyikan oleh
pemimpin ibadah. Pauree merupakan tanda bahwa bagian ayat tersebut hanya
dinyanyikan oleh peserta ibadah atau umat. Salok merupakan tanda bahwa bagian
You are the Bestower and the Creater, in Your pleasure You grant us
boons.
All is known to You; You give life and take it back.
Seated in Nature, You behold Your creation with delight.”
dibelakangmu berbagai penyakit siap menyerang, hari ketuaan dan maut selalu
SALOK MAHLAA 1
Sache tere khand sache brahmand
Sache tee loa sache aakaar.
Sache tere karne sarab beechaar.
Sachaa teraa amar sachaa deebaan.
Sachaa tera hukam sachaa phurmaan.
Sachaa teraa karam sachaa neesaan.
Sache tudh aakheh lakh karor.
Sache sabh taan sachai sabh jor.
Sachee teree sifat sachee saalaah.
Sachee teree kudrat sache paatsaah.
Nanak Sach dhiaain Sach.
Jo mar janme su kach nikach
MAHLAA 1
Vadee vadiaaee jaa vadaa naao
Vadee vadiaaee jaa sach niaao
Vadee vadiaaee jaa nihchal thaao.
Vadee vadiaaee janai aalaao.
Vadee vadiaaee bujhai sabh bhaao.
Vadee vadiaaee jaa puchh na daat.
Vadee vadiaaee jaa aape aap.
Nanak kaar na kathanee jaae.
Keetaa kamaa sarab rajaae
MAHLAA 2
Di dunia ini tidak ada sesuatu obat, ramuan, sihir, ilmu hitam atau
SALOK MAHLAA 1
Vismaad naad vismaad ved.
Vismaad jeea vismaad bhed.
Vismaad roop vismaad rang.
Vismaad naage phireh jant.
Vismaad paun vismaad paanee.
Vismaad agnee khedeh vidaanee.
Vismaad dhartee vismaad khaanee.
Vismaad saad lageh paraanee.
Vismaad sanjog vismaad vijog.
Vismaad bhukh vismaad bhog.
Vismaad sifat vismaad saalaah.
Vismaad ujhar vismaad raah.
Vismaad nere vismaad door.
Vismaad dehkhai hajraa hajoor.
Waktu berputar sangat cepat dan pada setiap saat selalu ada perubahan,
dengan pemikiran bagaimana anda bisa berpikir akan tetap berada statis.
SALOK MAHLAA 1
Bhai vich pavan vahai sadvaao.
Bhai vich chaleh lakh dareeaao.
Kakek dan nenek telah ‘berpulang’ ayah dan ibu juga sudah ‘pulang’
para saudara ada yang sudah ‘pulang’ dan yang siap untuk ‘berpulang’ dan setiap
kawan dan sahaba kita, tetangga kita pun akan ‘pulang’ tetapi anehnya manusia
berpikir bahwa dia akan tetap tinggal di dunia ini untuk selamanya.
SALOK MAHLAA 1
Ghareeaa sabhe gopeeaa pehar kann gopaal.
Gehne paun paanee baisantar chand sooraj avtaar.
Saglee dhartee maal dhan vartan sarab janjaal.
Nanak musai giaan vihoonee khaae gaiaa jamkaal
MAHLAA 1
Vaain chele nachan gur.
Pair halaain pheran sir.
Ud ud savaa jhaatai paae.
Vekhai lok hasai ghar jaae.
Roteeaa kaaran pooreh taal.
Aap pachhareh dhartee naal.
Gaavaan gopeeaa gaavan kaan.
Gaavan seetaa raaje raam.
Nirbhau Nirankaar Sach Naam.
Jaa kaa keeaa sagal jahaan.
Sevak seveh karam charaao.
Bhinnee rain jinaa man chaao.
Sikhee sikhiaa gur veechaar.
Nadaree karam laghaae paar.
Koloo charkhaa chakee chak.
Thal vaarole bauht anant.
Laatoo madhaaneeaa angaah.
Pankhee bhaudeeaa lain na saah.
Sooai chaar bhavaaeeah jant.
Nanak bhaudiaa gant na ant.
Bandhan bandh bhavaae soe.
Paiai kirat nachai sabh koe.
Nach nach haseh chaleh se roe.
Ud na jaahee sidh na hohe.
Nahcan kudan man kaa chaao.
Nanak jin man bhau tinaa man bhaao
PAUREE
Naao teraa Nrinkaar hai Naae laeai narak na jaaeeai.
Jeeo pind sabh tis daa de khaajai aakh gavaaeeai.
Je loreh changaa aapnaa kar punh neech sadaaeeai.
Je jarvaanaa parharai jar ves karedee aaeeai.
Those, who dance for the fun, they depart wailing in the end.
They can neither fly to any high destination nor can become Sidhas.
Jumping and dancing is only expression of the minds passion.
O Nanak! Who bear the fear of God in their minds alone they have love
for God”.
PAUREE
Your Name is Formless One; by reciting it one does not fall into hell.
Our body and soul belong to God, to ask Him for sustenance is of no
avail.
If you seek your own good, then do good to others and should feel
yourself humble.
The powerful man can not ward off death by force, he must be aware that
it will come on way or the other.
None remais after the pot of life is filled.
Umur manusia adalah seperti tali yang pada setiap pagi dan malam
(seperti tikus putih dan hitam) menggerogoti tali tersebut dan tali itu tambah hari
SALOK MAHLAA 1
Musalmaansaa sifat sariat par par kareh beechaar.
Bande se ji paveh vich bandee vekhan kau deedaar.
Hindoo saalaahee saalaahan darsan roop apaar.
Teerth naaveh archaa poojaa agar vaas behkaar.
Jogee sunn dhiaavan jete alakh Naam Kartaar.
Sookham moorat Naam Niranjan kaaiaa kaa aakaar.
Sateeaa man santokh upjai denai kai veechaar.
De de mangeh sahsa goonaa sobh kare sansaar.
Choraa jaaraa tai kooriaaraa khaaraabaa vekaar.
Ik hidaa khaae chaleh aithaaoo tin bhi kaaeekaar.
Jai thai jeeaa oureeaa loaa aakaaraa aakaar.
O Nanak! true Saints are always thirsty to praise God. The Name Eternal
is their support.
They live in joy and night and they consider themselves to be dust of the
feet of the noble men.
SALOK FIRST GURU
Sometimes dust of a grave becomes a material for the wheel of the potter.
The potter moulds, this earth intovesseels and bricks; putting these in the
furnace, the earth wails in flames.
The poor earth cries in flames and the burning coals fall over it.
O Nanak! He who has created tha whole world, alone knows the truth of
our life after death.
PAUREE
None without guidance and air of True Guru has attained the Lord.
God’s essence lies into the True Guru, which fact has been manifestly
proclaimed by True Guru.
By Union with such a True Guru, who has annulled the worldly
attachment form with in; an everlasting liberation is attained.
The noblest thought is that he, who has attuned himself with the True
God.
Obtain the Bestower of life and boons to the universe.”
Maut akan jemput anda diam-diam seperti kucing menerkam tikus tetapi
SALOK MAHLAA 1
Hau vich aaiaa hau vich giaa.
Hau vich janmiaa hau vich muaa.
Hau vich ditaa hau vich laiaa.
Hau vich khatiaa hau vich giaa.
Hau vich sachiaar kooriaar.
Hau vich paap punn veechaar
Hau vich narak surag avtaar..
Hau vich hasai hau vich rovai.
Hau vich bhareeai hau vich dhovai.
menghadap Sang Pencipta dengan tangan kosong, apakah anda pernah pikirkan
SALOK MAHLAA 1
Purkhan birkhaan teerthaan tataan meghaan khetaanh.
Deepaan loaan mandalaan Khandaan verbhandaan.
Andaj jeraj utbhujaan khaanee setjaah.
So mit jaanaai Nanakaa saraan meraan jantaah.
The Creator, who has created all, wrote the destiny of coming and going;
O Nanak! God’s Grace alone is True mark, before Him all other acts of
wisdom are false.
PAUREE
You alone are the True Lord; who has distributed Yourslef in all as the
Holy Truth.
He to whom You bless your Truth, he aloen pratises Truth.
On meeting the True Guru, in whose mind the truth resides, we obtain
the ultimate Truth.
The fools do not perceive the Truth, in ego they waste their human birth.
For what purpose have they come into this world?”
Setiap saat maut selalu membayangi anda, maut siap menjemput anda,
makaya berbuat selalu kebaikan terhadap sesama manusia karena hal inilah yang
SALOK MAHLAA 1
Par par gadee ladheeah par par bhareeah saath.
Par par beree paaeeai par par gadeeah khaat.
Apreeah jetre baras baras pareeah jete mass.
Pareeah jetee aarjaa pareeah jete saas.
Nanak lekhai ik gal hor haumai jhakhnaa jhakh.
MAHLAA 1
Likh likh pariaa. Tetaa kariaa.
Boh teerath bhaviaa. Teto laviaa.
Boh bhekh keeaa. Dehee dukh deeaa.
Soh ve jeeaa apanaa keeaa.
Ann na khaaiaa saad gavaaiaa.
Boh dukh paaiaa doojaa bhaaiaa.
Bastar na pehrai. Aihnis kehrai.
Mon vigutaa. Kio jaagai gur bin sootaa.
Pag upetaanaa. Apanaa keeaa kamaanaa.
Al mal khaaee sir chhaaee paaee.
dan musuh anda, kemuliaan dan caci-maki yang akan anda dapati hanya karena
SALOK MAHLAA 1
Koor raajaa koor parjaa koor sabh sansaar.
Koor mandap koor maaree koor baisan-haar.
Koor suinaa koor rupaa koor painan-haar.
Koor kaaiaa koor kapar koor roop apaar.
Koor meeaa koor beebee khap hoe khaar.
Koor koorai neh lagaa visriaa kartaar.
Kis naal keechai dostee sabh jah chalan-haar.
Such a man should be known as true, if he devoted in love to the true one.
When a person feels happy on hearing to the divine name then he attains
the door or salvation.
Such a man should be known as true, if he knowns the device of Union
with God.
He prepares the body field and sows into the seed of the creator’s name.
Such a man should be known as true, if he receives truthful instructions.
He should be comppassionated to the living creatures and must place of
his heart.
He seeks the Guru’s guidance and abides there according to His will.
He seeks the Guru’s guidance and abides there according to His will.
Truth is the universal remedy and it removes and washes away the sins.
Nanak makes supplication unto those who carry truth in their lap.
PAUREE
I seek the dust og the feet of true saints so that i may apply it to my
forehead.
We must discard false, greed adn with one mind should meditate on
inaccessible Lord.
We obtain the fruit according to our deeds we perform in this world.
If it is written in primal time then we obtain the dust of the feet of holy
saints.
But following our little minds, we waste the merit of the service.”
dan bersabar, kedua hal tersebut akan membantu anda dalam menyelesaikan
SALOK MAHLAA 1
Sach kaal koor vartiaa kal kaalakh betaal.
Beeo beej pat lai gae ab kio ugvai daal.
Je ik hoe ta ugvai rutee hoo rut hoe.
Nanak paahai baahraa kotai rang na soe.
Bhai vich khumb charaaeeai saram paah tan hoe.
The lust, the deputy chied is called for advice; then the three sit animals
they are satisfying the wishes of their rulers.
The learned dance, play musical instruments, disguise and decorate
themselves.
They shout aloud and sing tales of past heroes.
Foolish Pandits (Brahman scholars) with many devices and tircks love to
garner wealth.
The religious-minded waste their virtuous endeaver when they device and
discard their house and homes.
All conside themselves perfect and none admits himself to be wanting.
O Nanak! That person would be considered of proper weight, who should
be weighed againts honour.
SALOK FIRST GURU
O Nanak! All happens according to the Will of God: The True Lord is
watching and protecting every thing.
All have tried and endeavoured, but what Creator wants must come to
pass.
In the next world neither caste nor power is valued for there lives a new
species of creation.
Only few, whose devotion to God is recognized, will be deemed as pure
and good.
PAUREE
Those who have been gifted the good fortune from the beginning engange
themselves in meditation on the Lord.
There is nothing in the power of these creatures. O Lord! You have
created this diverse world.
Some creatures You unite with Yourself and you lead some astray from
You.
You are realized by Grace of Guru through whom You reveal Yourself.
So the true devotee is easily merged in the True One.”
nama Sang Pencipta setiap saat, inilah yang akan membawa anda bahagia dan
SALOK MAHLAA 1
Dukh Daaroo sukh rog bhaiaa sukh taam na hoee
Toon karta karnaa mau naahee jaa hau karee na hoee
Balhaaree kudrat vasiaa. Tera ant na jaa-ee lakhiaa
Jaan meh jot, jot meh jaata akal kala bharpoor rehiaa
Toon sacha sifit suaalio jin keetee so paar paiaa
Kauh nanak kerte keeaa baataa jo kichh karnaa su kar rehiaa
MAHLAA 2
Jog subdang giaan sabdang bed sabdang brahmneh
Khatree subdang soor sabdang soodar sabdang praakirte
Sarab sabdang ek sabdang je ko janai bheo
Nanak taa kaa daas hai so-ee Niranjan Deo
MAHLAA 2
EK krisnang sarab devaa dev devaat aatmaa
Aatmaa baasdevas je ko jaanai bheo
Nanak taakaa daasr hai so-ee Niranjan deo
MAHLAA 2
Kumbhe badha jal rahai jal bin kunbh na hoe
Giaan kaa badhaa man rahai gur bin giaan na hoe
PAUREE
Pariaa hovai gunhgaar taa omee sadh na maareeai
Jehaa ghaale ghaalnaa teve ho Naao pachaareeai
Aisee kalaa na khedeeai jit dargeh gaiaa haareeai
Pariaa atai omeeaa veehaar agai veechaarai
Muh chalai su agai maareeai
You are the True Lord and your praise is also true. Those who praise
You cross the worldly ocean.
O Nanak I praise in the God. Whatever He desires to do, He does it.
SALOK SECOND GURU
Yogis duty is in seeking knowledge, The Brahmins duty is to read the
Vedas.
Kashatrias duty is to perform heroic deeds and the shudras duty is to
serve others.
The besy duty og all duties is, to serve the One Divine Word, He who
realizes and knows this mystery.
Nanak is a servant of such a devotee. He himself is manifestation of the
immaculate God.
SALOK SECOND GURU
The supreme Lord is Supreme Soul of all gos and others.
The devotee who realizes this secret that Supreme Suol is pervasieve in
all.
Nanak is servant of such a devotee He himself is manifestation of the
immaculate God.
SALOK SECOND GURU
Water remain confined by the pitcher, but the pitcher can not be made
without water.
The mind is held by Divine Enlightenment, but Divine Enlightenment can
not be obtanined without the Guru.
PAUREE
If a learned man is the sinner then an illiterate saint should not be
punished.
As a man does his deeds, so shall he be know.
We should not play such a game whereby we may face defeat arriving at
the Divine Portal.
The learned and the littirate shall be considered and judged at the Divine
Portal according to their acts.
The headstrong will receive punishment in the next world.”
Manusia yang selalu menghindarkan diri untuk berbuat sesuatu yang baik
terhadap sesamanya adalah seperti orang yang berada di tepi sungai, tetapi terus
merasa haus ataupun sama dengan melihat sepiring lauk pauk (nasi dan sayur
SALOK MAHLAA 1
Nanak mer sareer ik rath ik rathvaah
Jug jug pher vataaeeah giaanee bujheh taah.
Satjug rath santokh kaa dharm agai rathvaah.
Duaapar rath tapai kaa sat agai rathvaah.
Kaljug rath agan kaa koor agai rathvaa.
MAHLAA 1
Saam kahai setambar suaamee sach meh aachhe saach rahe
Sabh ko sach samaavai.
Rig kahai rahiaa bharpoor. Raam Naam devaa meh soor.
Naae laiai praachhat jaah. Nanak tau mokhantar paah.
Juj meh jor chhalee chandraaval kaan krisan jaadam bhiaa.
Paarjat gopee lai aaiaa bindraban meh rang keeaa.
Kal meh bed atharban huuaa naao khudaaee Aloh bhiaa.
Neel bastar le kapare pehre turk pathaanee amal keeaa.
Chaare ved hoe sachiaar. Pareh guneh tin chaar veechaar.
Bhaao bhagat kar neech sadaa-e. Tau Nanak mokhantar paa-e.
PAUREE
Satgur vitoh vaariaa jit miliai khasam samaaliaa.
Jin kar updes giaan anjan dee-aa inee netree jagat nihaaliaa.
Khasam chhod dookai lage dube se vanjaariaa.
Satguru hai bohithaa virlai kinai veechaariaa.
Kar kirpaa paar utaariaa.
In the age of Duaapar, austerity was the chariot and truth was the
charioteer.
In the age of Kal-Yug fire of passion is chariot and falsehood is the
charioteer.
SALOK FIRST GURU
Sam Ved describes the Lord a write robed; in that age of Sat-Yug, every
one desire truth, lived in truth and were absorbed in truth.
Rig Ved describes that Lord is pervasive in all. And the Divine Name is
mightiest of all.
By uttering the Name of God our sins depart, O Nanak they say thereby a
man gest liberation.
The Yujar Ve describes that Krishan od Yadav race forcibly seduced
Chandraavali.
He brought the Elysian tree for his Gopi (milk-maid) and made
merriments in Bindraaban.
In Kal-Yug appeared Atharv-Ved, when God was called as Allah.
People wore blue clothes, obliging the orders of Turks and Pathans.
The four Vedas are considered to be true. By studying and reading them,
on finds waht is good and what is bad.
He, who is devoted to Lord and lives a humble life;
O Nanak! He only obtains salvation.
PAUREE
I am a sacrifice to the True Guru, by whose contact I remember my Lord.
His (True Guru) teachings has given me the collurium of Divine
knowledge where by i see the real truth of universe with my eyes.
The merchants of Truth, who leave Lord and attach themselves elsewhere
are ruined.
The True Guru is the ship, the rare ones have realized this.
By His grace, devotees, swim across the worldly ocean.”
Jika anda seorang manusia yang tidak tahu apa yang dimaksud dengan
perbuatan bijak, baik dan saleh, maka hal tersebut menandai ia tidak dapat
menghormati orang tuanya dan juga hal tersebut menandai dia tidak dapat
SALOK MAHLAA 1
Sinmal rukh saraairaa at deeragh at much.
Oe ji aaveh aas kar jaahi niraase kit.
Phal phike phul bak bake kanm na aaveh pat.
Mithat neevee Nanakaa gun changaaeeaa tat.
Sabh ko nivai aap kau par kau nivai na koe.
Dhar taara joo toleeai nivai su guaraa hoe.
Apraadhee doonaa nivai jo haritaa mirgaah.
Sees nivaaeeai kiaa theeai jaa ridai kusudhe jaah.
MAHLAA 1
Par pustak sandhiaa baading.
Sil poojas bagal samadhing.
Mukh jhooth bibhookhan saring.
Trepaal tihaal bichaaring.
Gal maalaa tilak lilaating.
Due dhotee bastar kapaating.
Je janas brahaming karming.
Sabh phokat nischau karming.
Koh Nanak nihchau dhiaavai.
Vin Satgur vaat na paavai.
PAUREE
Kabar roop suhaavanaa chhad duneeaa andar jaavnaa.
Mandaa changa aaapnaa aape hee keetaa pavnaa.
Nangaa dojak chaaliaa taa disai kharaa dravnaa.
Kar augan pachhotavna.
What is use of bowing merely head when the heart is inclined towards
sins?
SALOK FIRST GURU
The Brahmin priest read books, recite prayers and argue.
Worship stones and pose to be sitting in absorption like a crane.
They utter falsehood like the false ornaments.
Recite the Vedic three lined Gaytree Mantra thrice daily.
They wear necklace of beads round their neck and on their forehead
draw the paste-mark (Tilak).
They keep two dhoties and a towel for their head.
Those, who know the way of godly actions;
They realise that all these beliefs and rituals are worthless acts.
O Nanak! Best path is to meditate on god with sincere devotion and full
and full faith.
But this can not be found without the guidance of true Guru.
PAUREE
The man leaves behind in the world fine raiment and beauty.
He himself obtains the fruit of his good and bad acts.
He may have issued commands here according to his will, but in the end
he shall have to pass through a very narrow path.
When he goes to the hell as naked he appears very horrible indeed.
He repents his sins which he committed in this world.”
Perbuatan hal yang terbaik dan selalu mengingat Sang Pencipta adalah
sesuatu perbuatan yang dapat anda lakukan sewaktu sehat badaniah, sewaktu
kamu diserang penyakit dan menjadi tua sudah sulit untuk berbuat hal yang baik,
makanya “sewaktu kamu sehat walafiat berbuatlah sesuatu yang bijak, baik, dan
saleh, mulailah saat ini, jangan ditunda-tunda, waktu berlalu sangat cepat.”
SALOK MAHLAA 1
Da-iaa kapaah santokh soot jat gandhee sat vat.
Eh janeoo jeea kaa haee ta paade ghat.
This thread neither breaks nor is soiled with fifth. It is neither burnt nor
lost.
O Nanak! Blessed are those human beings who put such thread around
their necks.
O Brahmin! You buy this thread for our cauries and wears it while sitting
in a square.
The B rahmin becoming the Guru, whispers some teachings into the ears
of his discpile.
When the wearer dies, the thread falls off and the soul departs to the next
world without thread.
SALOK FIRST GURU
Man is guilty of lakhs of thefts and lechery, lakhs of acts of falsehoods
and abusive language.
He is guilty of lakhs acts of deceit and dishonesty night and day against
his fellow beings.
The sacred thread of cotton is spun and them Brahman comes to twist in.
Then to celebrate the events a goat is slaughtered, cooked and eaten, and
every one then says that thread has been put on.
When it wears off, it is thrown away and another new one is then put on.
O Nanak! Thread would not break, if it had any power in it.
SALOK FIRST GURU
By believing in the Name of God, true honour is produced. By praising
the Lord true thread is obtained.
In this way the sacred thread should ve worn and it will not break at the
Divine Portal.
SALOK FIRST GURU
There is no thread for the sexual organ; and there is a no thread for
woman.
Due to this every morning man’s beard is spat upon (his face is covered
with shame).
There is no thread for the feet and hands.
There is no thread for tongue and eyes.
The Brahman himself wanders without thread.
But he twists threads and puts them on others.
He solemnizes maariages by taking wages.
Consulting the Patree (papers) he shows the way to all.
O people! Listen and see this wonder.
This Pandit, who is mentally blind is called wise.
PAUREE
setiap saat, tetapi sang kodok lupa, bahwa ular juga selalu siap menerkam dia
demikianlah manusia selalu sibukkan diri untuk berbuat hal-hal yang merugikan
sesamanya, tetapi lupa bahwa maut juga melihat hal-hal tersebut dan dapat
menyerang dia.
SALOK MAHLAA 1
Gaoo biraahman kau kar laavoh gobar taran na jaaee.
Dhotee tikaa tai japmaalee dhaan malechhaah khaaee.
Antar poojaa pareh karebaa sanjam turkaa bhaaee.
Chhodeele paakhandaa. Naam lai-lai jah tarandaa.
MAHLAA 1
Maanas khaane kareh nivaaj.
Chhuree vagaain tin gal taag.
Tin ghar brahman pooreh naad.
Unaa bhi aveh Oee saad.
Kooree raas kooraa vaapaar.
Koor bool kareh aahaar.
Saram dharm kaa deraa door.
Nanak koor rehiaa bharpoor.
Mathe tikaa ter dhotee kaakhaaee.
Hath chhuree jagat kasaaee.
Neel vastar pehar hoveh parvaan.
Malechh dhaan le poojeh puraan.
Abhaakhiaa kaa kuthaa bakaraa khaanaa.
Hati yang suci dan bersih adalah dua hal yang dapat disamakan dengan
perbuatan yang baik, dengan hal tersebut anda tidak mungkin berbuat yang
SALOK MAHLAA 1
Je mohaakaa ghar muhai ghar moh pitaree de-e
Agai vasat sijhaaneeai pitree chor kare-e
Vadheeah hath dalaal ke musfee eh kare-e
Nanak agai no milai ji khate ghaale de-e
MAHLAA 1
demi sedikit adalah hal-hal yang akan membawa kebahagiaan pada diri mu.
SALOK MAHLAA 1
Jekar sootak maneeai sabh te sootak hoe.
Gohe ate lakaree andar keeraa hoe.
Jate daane ann ke jeeaa baajh na koe.
Pehla paanee jeeo hai jit hariaa sabh koe.
Sootak kio kar rakheeai sootak pavai rasoe.
Nanak sootak ev na utarai giaan utaare dhoe.
MAHLAA 1
Man kaa sootak lobh hai jihvaa sootak koor.
Akhee sootak vekhanaa partreea pardhan roop.
Kannee sootak kann pai laaitbaaree khaah.
Nanak hansaa aadmee badhe jampur jah.
MAHLAA 1
Sabho sootak bharm hai doojai lagai jaae.
Janman marnaa hukam hai bhaanai avai jaae.
Khaanaa peenaa pavitar hai diton risak sanbah.
Nanak jinee Gurmukh bujhiaa tinaa sootak nah.
PAUREE
Satgur vadaa kar saalaaheeai jis vich vadeeaa vadiaaeeaa
Seh mele ta nadaree aaeeaa.
Jaa tis bhaanaa taa man vasaaeeaa.
Kar hukam mastak hath dhar vichoh maar kadheeaa buraaeeaa.
Seh tuthai naunidh paaeea.
“They possess saddled horses as fast as the wind and their ‘harems’ are
colourfully decorated.
They possess houses, halls and bowers and they are always absorbed in
displaying the outward shows.
SALOK MAHLAA 1
Pehlaa suchaa aap hoe suchai baithaa aae.
Suche agai rakhion koe na bhitio jae.
Suchaa hoe kai jeviaa lagaa paran salok.
Kauthee jaaee satiaa kis eh lagaa dokh.
Ann devtaa paanee devtaa baisantar devataa loon.
Panjvaa paiaa ghirat.
Taa hoiaa paak pavit.
Paapee sio tan gadiaa thukaa paeeaa tit.
Jit mukh Naam na uchreh bin naavai ras khaah.
Nanak evai janeeai tit mukh thukaa paah.
MAHLAA 1
Bhand jahmeeai bhand ninmeeai bhand mangan veeaah.
Bhando hovai dostee bhando chalai raah.
Bhand mooaa bhand bhaaleeai bhand hovai bandhaan.
So kio mandaa aakheeai jit janmeh raajaan.
Bhandoh hee bhand oopjai bhandai bajh na koe.
Nanak bhandai baahraa Eko sachaa soe.
Jit mukh sadaa saalaaheeai bhaagaa ratee chaar.
Nanak te mukh oojale tit sache darbaar.
PAUREE
Sabh ko aakhai jis naahee so chun kadheeai.
Keetaa aapo aapna aape he lekhaa sandheeai.
Jaa rehnaa naahee ait jag taa kaait gaarab handheeai.
Mahdaa kisai na aakheeai par akhar eho bujheeai.
Moorkhai naal na lujheeai.
SALOK MAHLAA 1
Nanak phikai boliai tan man phikaa hoe.
Phiko phikaa sadeeai phike phikee soe.
Phikaa dargeh sateeai moh thukaa phike paae.
Phikaa moorakh aakheeai paanaa lahai sajaae
MAHLAA 1
Androh jhoothe paij baahar duneeaa ahdar phail
Athsath teerth je naveh utarai naahee mail.
Jin pat andar baahar gudar te bhale sansaar.
Tin neh lagaa rab setee dekhne veechaar.
Rang haseh rang roveh chup bhee kar jah.
Parvaah naahee kisai keree baajh sache naah.
Dar vaat upar kharch mangaa jabai de-e taa khak.
Deebaan eko kalam ekaa hamaa tumaa mel.
Dar lae lekhaa peer chhutai Nanakaa jio tel.
PAUREE
Aape hee karnaa keeo kal aape hee tai dhareeai.
Dekheh keetaa aapnaa dhar kachee pakkee saareeai.
Jo aaiaa so chalsee sabh koee aaee vaareeai.
Jis ke jeea paraan hah kio saahub manoh visaareeai.
Aapan hathee aapnaa hee kaaj swareeai.
“SALOK MAHLAA 1
O Nanak! Who speaks evil, hsi body and mind become evil.
He is called evil and his reputation is evil.
He is discarded at the Divine Court and his face is spat upon.
He is called a fool and receives shoe beating as punishment.
SALOK FIRST GURU
Those persons, who are false within, but are respectful out-wardly,
deceive this world.
Even if they take bath at all the sixty eight pilgrim places, the impurity of
their mind and body will not go.
Those, who within are as pure as silk though outwardly they wear rags,
are good in this world.
They are attached in love with God and contemplate to obtain His sight.
In Lord’s devotion they laugh, in Lord’s devotion they weep and in
Lord’s devotion they fall into silence.
They do not care for any one else. Except their Lord-Spouse.
Sitting at the door steps of God, they beg for the food of Name, and when
He grants them, they eat it.
In the next world, where we all gather there the Lord is the Chied
Justice, the Lord is the recorder of destiny ant here are we all are equal.
O Nanak! In the Divine Court our accounts are examined and evil-doers
are crushed like the oil-seeds in an oil-press.
PAUREE
All is accomplished by God, He Himself has infused power in it and
Himslef is maintaining it.
All that have come int this world must depart turn by turn.
Why should we forget the Lord, who is Controller of our life and death.
We should arrange our own affairs with our own hands”.
SALOK MAHLAA 2
Ih kinehee aaskee doojai lahai jaae.
Nanak aasak kandheeai sad he rahai samaae.
Change changaa kar manne mandai mandaa hoe.
Aasak eh na aakheeai ji lekhai vartai soe.
MAHLAA 2
Salaam jabaab dovai kare mundhoh ghuthaa jaae.
Nanak dovai kooreeaa thaae na kaaee paae
PAUREE
Jit seviai sukh paaeeai so Saahib sadaa samaaleeai.
Jit keetaa paaeeai aapnaa saa ghaal buree kio ghaaleeai.
Mahdaa mool na keech-ee de lanmee nadar nihaaleeai.
Jio Sahib naal na hareeai tevehaa paasaa dhaaleeai.
Kichh laahe upar ghaaleeai
bagi sesama manusia dan hal tersebut akan mengharumkan nama anda
disepanjang jaman.
SALOK MAHLAA 2
Chaakar lagai chaalree naale gaarb vaad.
Galaa kare ghnereeaa khasm na pae saad.
Aap gavaae sewaa kare taa kichh paae maan.
Nanak jis no lagaa tis milai lagaa so parvaan.
MAHLAA 2
Jo jee-e hoe su ugvai muh kaa kahiaa vaao.
Beeje bikh mahgai ahmrit vekhoh eh niaao.
MAHLAA 2
Naal iaane dostee kade na aavai raas.
Jehaa jaanai teho vartai vekhoh ko nirjaas.
Vastoo andar vasat samaavai doojee hovai paas.
Sahib setee hukam na chalai kahee banai ardaas.
Koor kamaanai kooro hovai Nanak sifat vigaas.
MAHLAA 2
Naal iaane dostee vadaaroo sio neh.
Paanee andar leek jio tisdaa thaao na theh.
MAHLAA 2
Hoe iaanaa kare kanm aan na sake raas.
Je ik adh changee kare doojee bhee veraas.
PAUREE
Chaakar lagai chaakree je chalai khasmai bhaae.
Hurmat tis no aglee oh vajoh bhi doonaa khaae.
Khasmai kare braabaree phir gairat andar paae.
Vjoh gavaae agla muhe muh paanaa khaae.
Jis daa ditaa khaavnaa tis kaheeai saabaas.
Nanak hukam na chal-ee naal khasam chalai ardaas.
O Nanak! if the devotee meets the target of his love, the True God, then
he will find approval.
SALOK SECOND GURU
What ever is in the mind, will grow and bear fruit, but what ever is in the
mouth is of little worth.
He who sows poison, but seeks Nectar, look at the justice of this demand.
SALOK SECOND GURU
Friendship formed with an immature person, is never fruitful.
He does according to his understanding, you may try and test his
conduct.
The Supreme Reality (The Love of God) can enter the heart only, if
duality is expelled from it.
With the Lord, command is not effective, for with him it is right to make
supplication.
O Nanak! if he practices the praises of God, then he obtains true
happiness.
SALOK SECOND GURU
Friendship with an immature person and love with a man of higher status
(Egoist);
Is fragile, as a line down on water, of which there is neither mark nor
sign left.
SALOK SECOND GURU
If an immature person attempts something, he can not bring it to
successful completion.
Even if he attempts one thing successfully, he will spoil the next one.
PAUREE
If a servant enganged in service, follows according to his Master’s Will;
He gets great honour from his Master and receives double the wages.
If he claims equality with his Master, then he shall have to feel ashamed;
He will not only lose his wages, but will receive shoe-beating on his face,
He should hail and praise the God by whose favour he receives
sustenance.
O Nanak! Command does not succeed with the Lord-Spouse; it is the
prayer that works”.
Arahkanlah pikiran anda, ingat Sang Pencipta (Tuhan Yang Maha Esa)
dan pekerjaan yang terbaik adalah selalu ingat yang maha kuasa.
SALOK MAHLAA 2
Ih kinehee daat aapas te jo paaeeai.
Nanak saa karmaat Saahib tuthai jo milai.
MAHLAA 2
Ih kinehee chaakree jit chau khasam na jaae.
Nanak sewak kaadheaai ji setee khasam samaae.
PAUREE
Nanak ant na jaapanee Har taa ke paaraavaar.
Aap karaae saakhtee phir aap karaae maar.
Iknaa galee janjeereeaa ik turee chareh biseeaar.
Aap karaae kare aap hau ke sio karee pukaar.
Nanak karnaa jin jin keeaa phir tis hee karnee saar.
dan keduapuluh empat tidak memiliki pikiran pokok. Kedua ayat tersebut
1.5 Tekstual
Kata tekstual dalam bab ini digunakan sebagai gabungan besar dari
pembagian diskusi secara teks juga wacana dari Asa Di Waar. Selanjutnya dalam
diskusi tersebut, teknik pengerjaan yang dipakai ialah teknik teknik analisa teks
dan struktur teks akan digunakan sebagai cara untuk melihat secara tulisan teks
akan di analisis, yaitu ayat kelima, kesembilan, dan ketujuh belas. Pada analisis
hal terkait di dalamnya seperti fungsi, sudah dibahas pada bab sebelumnya.
SALOK MAHLAA 1
Ghareeaa sabhe gopeeaa pehar kann gopaal.
Gehne paun paanee baisantar chand sooraj avtaar.
Saglee dhartee maal dhan vartan sarab janjaal.
Nanak musai giaan vihoonee khaae gaiaa jamkaal
MAHLAA 1
Vaain chele nachan gur.
Pair halaain pheran sir.
Ud ud savaa jhaatai paae.
Vekhai lok hasai ghar jaae.
Roteeaa kaaran pooreh taal.
Aap pachhareh dhartee naal.
Gaavaan gopeeaa gaavan kaan.
Gaavan seetaa raaje raam.
Nirbhau Nirankaar Sach Naam.
Jaa kaa keeaa sagal jahaan.
Sevak seveh karam charaao.
Bhinnee rain jinaa man chaao.
Sikhee sikhiaa gur veechaar.
Nadaree karam laghaae paar.
Koloo charkhaa chakee chak.
Struktur teks Asa di Waar pada ayat kelima terbagi dalam 35 (tiga puluh
lima) kalimat. Pada kalimat pertama terdapat 6 (enam) kata, pada kalimat ke-2
terdapat 7 (tujuh) kata, pada kalimat ke-3 terdapat 7 (tujuh) kata, pada kalimat
ke-4 terdapat 7 (tujuh) kata, pada kalimat ke-5 terdapat 4 (empat) kata, pada
kalimat ke-6 terdapat 4 (empat) kata, pada kalimat ke-7 terdapat 5 (lima) kata,
pada kalimat ke-8 terdapat 5 (lima) kata, pada kalimat ke-9 terdapat 4 (empat)
kata, pada kalimat ke-10 terdapat 4 (empat) kata, pada kalimat ke-11 terdapat 4
(empat) kata, pada kalimat ke-12 terdapat 4 (empat) kata, pada kalimat ke-13
terdapat 4 (empat) kata, pada kalimat ke-14 terdapat 5 (lima) kata, pada kalimat
ke-15 terdapat 4 (empat ) kata, pada kalimat ke-16 terdapat 4 (empat) kata, pada
kalimat ke-17 terdapat 4 (empat ) kata, pada kalimat ke-18 terdapat 4 (empat)
kata, pada kalimat ke-19 terdapat 3 (tiga) kata, pada kalimat ke-20 terdapat 5
(lima) kata, pada kalimat ke-21 terdapat 3 (empat) kata, pada kalimat ke-22
terdapat 5 (lima) kata, pada kalimat ke-23 terdapat 5 (lima) kata, pada kalimat ke-
24 terdapat 6 (enam) kata, pada kalimat ke-25 terdapat 6 (enam) kata, pada
kalimat ke-26 terdapat 5 (lima) kata, pada kalimat ke-27 terdapat 5 (lima) kata,
pada kalimat ke-28 terdapat 7 (tujuh ) kata, pada kalimat ke-29 terdapat 9
(sembilan) kata, pada kalimat ke-30 terdapat 5 (lima) kata, pada kalimat ke-31
terdapat 5 (lima) kata, pada kalimat ke-32 terdapat 8 (delapan) kata, pada
kalimat ke-33 terdapat 8 (delapan) kata, pada kalimat ke-34 terdapat 7 (tujuh)
Struktur teks ayat kelima Asa Di Waar terdiri dari Salok Mahlaa, Mahlaa,
pemimpin dan jemaat. Bagian Mahlaa hanya dilantukan oleh pemimpin. Dan
Dari struktur teks di atas, dapat dilihat adanya motif pengulangan huruf-
huruf konsonan dan huruf-huruf vokal pada akhir frasa. Sebagai contoh dapat kita
lihat di ayat kelima, pada bagian Mahlaa 1, di baris pertama dan kedua sebagai
bentuk pertama, kata yang diakhiri dengan konsonan ‘r’ yang sama yaitu gu(r)
dan si(r). Baris ketiga dan baris keempat sebagai bentuk kedua sama- sama di
akhiri oleh huruf vokal ‘ae’, pa(ae) dan ja(ae). Demikian seterusnya yang terjadi
berupaya untuk memperoleh terjemahan dari isi ayat kelima Asa Di Waar. Tetapi
langsung baik isi dari ayat ke dalam bahasa Indonesia, maupun menterjemahkan
terjemahan ayat yang sudah ada dalam terjemahan bahasa Inggris ke dalam bahasa
“SALOK MAHLAA 1
Waktu adalah para wanita pemerah susu Krishhan dan tempat tinggal seperti
Krishan dan Gopaal.
Matahari serta bulan adalah Nabi dan udara, air, serta api adalah ornamen mereka.
Dunia merupakan kekayaan dan harta benda dan kerakusan adalah belitan dunia.
O Nanak! Tanpa pengetahuan yang baik, seluruh dunia sedang ditipu oleh dewa
kekayaan dan akan dimakan oleh dewa kematian.
MAHLAA 1
Para murid memainkan murid dan para guru menari.
Mereka menggerakkan kaki dan menggoyangkan kepala mereka.
Karena gerakan kaki mereka, debu berterbangan dan jatuh ke rambut mereka.
Orang-orang menonton kesenangan tersebut, tertawa, dan pulang.
Demi mendapat roti, mereka menyetem alat-alat musik mereka.
Dan memukulkan kepala mereka ke tanah.
Menyamar sebagai wanita pemerah susu mereka bernyanyi, menyamar sebagai
Raam mereka bernyanyi.
Dewa tanpa rasa takut, tanpa wujud dan nama-Nya adalah kebenaran.
Dia yang menciptakan alam semesta.
Karena rahmat-Nya, para pengikut-Nya memuja-Nya.
Orang-orang yang memuja Dia dengan sukacita dan gairah, malam-malam akan
terasa sesejuk embun.
kelima, “Ayat ini mengingatkan umat Sikh untuk menghargai waktu yang ada.
sudah mereka jalani, berarti semakin berkurangnya waktu mereka untuk ada di
dunia ini. Dengan berusaha menghargai waktu yang ada, umat diharapkan bisa
hidup dalam kesederhanaan, dan semakin hari semakin mendekatkan diri dengan
SALOK MAHLAA 1
Par par gadee ladheeah par par bhareeah saath.
Par par beree paaeeai par par gadeeah khaat.
Apreeah jetre baras baras pareeah jete mass.
Pareeah jetee aarjaa pareeah jete saas.
Nanak lekhai ik gal hor haumai jhakhnaa jhakh.
MAHLAA 1
Likh likh pariaa. Tetaa kariaa.
Boh teerath bhaviaa. Teto laviaa.
Boh bhekh keeaa. Dehee dukh deeaa.
Soh ve jeeaa apanaa keeaa.
Ann na khaaiaa saad gavaaiaa.
Boh dukh paaiaa doojaa bhaaiaa.
Bastar na pehrai. Aihnis kehrai.
Mon vigutaa. Kio jaagai gur bin sootaa.
Pag upetaanaa. Apanaa keeaa kamaanaa.
Al mal khaaee sir chhaaee paaee.
Morrakh andhai pat gavaaee.
Vin naavai kichh thaae na paaee.
Rahai bebaanee maree masaanee.
Andh na jaanai phir pachhtaanee.
Satgur bhete so sukh paae.
Har kaa Naam man vasaae.
Nanak nadar kare so paae.
Aas andese te nihkeval haume sabad jalaae.
PAUREE
Bhagat tere man bhaavde dar sohan keerat gaavde.
Nanak karma bahre dar dho na lehnee dhaavde.
Ik mool na buhjan aapanaa anhodaa aap ganaaide.
Hau dhaadhee kaa neech jaat hor utam jaat sadaaide.
Tin mangaa ji tuhai dhiaade.
kalimat, Pada kalimat pertama terdapat 8 (delapan) kata, pada kalimat ke-2
terdapat 8 (delapan) kata, pada kalimat ke-3 terdapat 7 (tujuh) kata, pada kalimat
ke-4 terdapat 6 (enam) kata, pada kalimat ke-5 terdapat 8 (delapan) kata, pada
kalimat ke-6 terdapat 5 (lima) kata, pada kalimat ke-7 terdapat 5 (lima) kata, pada
kalimat ke-8 terdapat 6 (enam) kata, pada kalimat ke-9 terdapat 5 (lima) kata,
Pada kalimat ke-10 terdapat 5 (lima) kata,pada kalimat ke-11 terdapat 5 (lima)
kata, pada kalimat ke-12 terdapat 5 (lima) kata, pada kalimat ke-13 terdapat 7
(tujuh) kata, pada kalimat ke-14 terdapat 5 (lima) kata, pada kalimat ke-15
terdapat 6 (enam) kata, pada kalimat ke-16 terdapat 4 (empat) kata, pada kalimat
ke-17 terdapat 6 (enam) kata, pada kalimat ke-18 terdapat 4 (empat) kata, pada
kalimat ke-19 terdapat 5 (lima) kata, pada kalimat ke-20 terdapat 5 (lima) kata,
pada kalimat ke-21 terdapat 5 (lima) kata, pada kalimat ke-22 terdapat 5 (lima)
kata, pada kalimat ke-23 terdapat 7 (tujuh) kata, pada kalimat ke-24 terdapat 8
(delapan) kata, pada kalimat ke-25 terdapat 8 (delapan) kata, pada kalimat ke-26
terdapat 8 (delapan) kata, pada kalimat ke-27 terdapat 9 (sembilan) kata, pada
Struktur teks ayat kesembilan Asa Di Waar terdiri dari Salok Mahlaa,
Mahlaa, dan Pauree. Dimana bagian Salok Mahlaa dilantukan bersama-sama oleh
pemimpin dan jemaat. Bagian Mahlaa hanya dilantukan oleh pemimpin. Dan
Dari struktur teks di atas, dapat dilihat adanya motif pengulangan huruf-
huruf konsonan dan huruf-huruf vokal pada akhir frasa. Sebagai contoh penulis
melihat di ayat kesembilan, pada bagian Pauree, di baris pertama dan kedua
sebagai bentuk pertama, terdapatnya suku kata ‘aavde’ pada kata gaavde dan
dhaavde. Baris ketiga dan baris keempat sebagai bentuk kedua, terdapatnya suku
kata ‘aaide’ pada kata ganaaide dan sadaaide. Demikian juga pada baris-baris
Tanpa kesetiaan kepada-Nya tidak ada yang akan diterima di pengadilan Illahi.
Dia hidup di tempat liar dan tanah-tanah kremasi.
Manusia buta tidak mengenal Tuhan dan pada akhirnya ia akan menyesali jalan
yang ia pilih.
Manusia yang berhubungan dengan Waheguru memperoleh kebahagiaan.
Ia menaruh Tuhan dalam pikirannya.
O Nanak! Dia, yang memiliki Rahmat Illahi, memperoleh-Nya.
Manusia yang demikian terbebas dari hasrat dan ketakuan, dan oleh perkataan
Tuhan keegoisan dihancurkan.
PAUREE
Pengikut-Mu menyenangkan hati-Mu, mereka terlihat cantik menyanyikan puji-
pujian di gerbang-Mu.
O Nanak! Ketidakberuntungan, mereka yang tidak menyenangkan-Mu, tidak
memperoleh perlindungan-Mu dan pergi merantau.
Ada orang yang tidak tau asal mereka dan tanpa alasan menunjukkan
kesombongan mereka.
Aku berkasta rendah, penyanyi Dewa, orang lain menganggap diri mereka
berkasta tinggi.
Aku mencari masyarakat yang bermeditasi dalam nama-Mu.”
kesembilan bahwa “Dalam menjalani kehidupan, jika seorang Sikh berusaha untuk
menjadi seseorang yang pintar dan hebat adalah baik, tetapi akan menjadi sia-sia
Sambil berusaha menjadi seseorang yang hebat, umat diingatkan untuk tetap
SALOK MAHLAA 1
Je mohaakaa ghar muhai ghar moh pitaree de-e
Agai vasat sijhaaneeai pitree chor kare-e
Vadheeah hath dalaal ke musfee eh kare-e
Nanak agai no milai ji khate ghaale de-e
MAHLAA 1
Struktur teks Asa Di Waar pada ayat ketujuh belas terbagi dalam 13
kalimat, Pada kalimat pertama terdapat 8(delapan) kata, pada kalimat ke-2
terdapat 6 (enam) kata, pada kalimat ke-3 terdapat 7 (tujuh) kata, pada kalimat ke-
4 terdapat 8 (delapan) kata, pada kalimat ke-5 terdapat 6 (enam) kata, pada
kalimat ke-6 terdapat 8 (delapan) kata, pada kalimat ke-7 terdapat 8 (delapan)
kata, pada kalimat ke-8 terdapat 7 (tujuh) kata, pada kalimat ke-9 terdapat 8
(delapan) kata, Pada kalimat ke-10 terdapat 7 (tujuh) kata, pada kalimat ke-11
terdapat 8 (delapan) kata, pada kalimat ke-12 terdapat 7 (tujuh) kata, pada kalimat
Struktur teks ayat ketujuh belas Asa Di Waar terdiri dari Salok Mahlaa,
Mahlaa, dan Pauree. Dimana bagian Salok Mahlaa dilantukan bersama-sama oleh
pemimpin dan jemaat. Bagian Mahlaa hanya dilantukan oleh pemimpin. Dan
Dari struktur teks di atas, dapat dilihat adanya motif pengulangan huruf-
huruf konsonan dan huruf-huruf vokal pada akhir frasa. Sebagai contoh penulis
melihat di ayat ketujuh belas, pada bagian Salok Mahlaa 1, di baris pertama dan
keempat sebagai bentuk A, dimana terdapat kata de-e yang sama, lalu baris kedua
dan ketiga merupakan bentuk B, dimana terdapat kata kare-e yang sama. Dari hal
Isi terjemahan bahasa Indonesia ayat ketujuh belas menurut penulis adalah
sebagai berikut:
“SALOK MAHLAA 1
Jika seorang pencuri merampok rumah dan dari hasil jarahannya ia memberikan
persembahan kepada leluhurnya (orang-orang yang telah meninggal).
Jika dalam dunia yang akan datang persembahan tersebut di terima, maka
leluhurnya tersebut akan dicap sebagai pencuri.
Dan Tuhan akan menghukum sang mediator dengan memotong tangannya.
O Nanak! Dalam dunia yang akan datang hanya persembahan yang dikumpulkan
dengan usahanya sendiri yang akan diterima.
MAHLAA 1
Dengan mengulang program bulanan berkali-kali membuat wanita kotor.
Dengan cara yang sama mulut seorang pembohong berdiam dalam kepalsuan dan
membuatnya menderita dan menyiksanya selamanya.
Mereka tidak dianggap suci yang duduk dan membasuh badan mereka.
O Nanak! Hanya mereka yang suci, Tuhan tinggal dalam pikiran mereka.
PAUREE
Mereka yang memiliki kuda berpelana secepat angin dan harem mereka
didekorasi penuh warna.
Mereka yang mempunyai rumah-rumah, aula-aula, dang bungalow-bungalow dan
mereka selalu terjerat untuk menunjukkan pertunjukkan.
Mereka yang memuaskan diri dengan kesenangan menurut keinginan hati mereka,
tetapi tidak mengindahkan Tuhan, telah kehilangan hasil yang sebenarnya.
Mereka memakan makanan dengan melatih kekuasaan dan melihat istana dan
wanita mereka, mereka melupakan kematian.
Tetapi ketika mereka menua mereka kehilangan kecantikan dan kekuasaan masa
muda mereka.”
ketujuh belas bahwa “Seorang Sikh diajarkan untuk selalu berbuat baik kepada
semua orang. Berbagi dengan sesama manusia, dan selalu saling membantu
dengan orang lain. Karena dalam berbuat baik kepada orang lain, seorang Sikh
tidak hanya membawa kebahagiaan bagi orang lain tetapi justru akan membawa
Dari hasil analisis tekstual yang dilakukan, struktur teks pada ketiga ayat
mengalami kesamaan yaitu adanya pengulangan bentuk yang sama dai akhir frasa,
baik pada huruf konsonan, huruf vokal, suku kata, maupun kata. Hal ini juga
terlihat dari melodi musik yang mengalami pengulangan melodi yang berulang-
ulang. Dari hal tersebut bisa kita lihat keterkaitan antara teks dan musik dalam
pembacaan Asa Di Waar. Hal ini mengacu pada teori struktualisme yang
BAB V
5.1 Musikal
Kata musikal dalam bab ini digunakan sebagai gabungan besar dari
pembagian diskusi secara melodi dari Asa Di Waar. Selanjutnya dalam diskusi
tersebut, teknik pengerjaan yang dipakai ialah teknik transkripsi dan teknik
analisa akan sebagai cara untuk melihat secara tulisan melodi pada Asa Di Waar.
menganalisa bagaimana bentuk dari musik dan keterkaitannya kepada teks pada
langsung Asa Di Waar dalam ibadah umat Sikh di Gurdwara Tegh Bahadar
Adapun spesifikasi kamera digital yang digunakan adalah merk Canon digital
IXUS 80 IS, sedangkan spesifikasi handycam yang digunakan adalah merk Sony
DCR-SR65.
Setelah mendapatkan nada apa saja yang ada dalam nyanyian, penulis
atau notasi balok. Penulis memakai notasi Barat karena notasi tersebut paling
umum digunakan dan dikenal dalam informasi sebuah musik. Penulisan dalam
bentuk tulisan tangan ke bentuk komputerisasi yang bertujuan agar penulisan ini
lebih rapi.
lampiran partitur yang perlu diketahui secara detail agar pembaca memahami
makna-maknanya.
teori yang dikemukakan oleh William P. Malm yang dikenal dengan teori
melodi, yaitu (1) tangga nada (scale), (2) nada dasar (pitch center), (3) wilayah
nada (range), (4) jumlah pemakaian nada (frequency of note), (5) jumlah interval,
(6) pola kadensa (cadence patterns), (7) formula melodik (melody formula), dan
sistem nada, mulai dari salah satu nada dasar sampai dengan nada oktafnya.
Tangga nada memiliki beberapa jenis seperti tangga nada mayor, minor, diatonis,
pentotis, kromatik, modal, dan lain sebagainya. Pada pembacaan Asa Di Waar ini,
tangga nada yang dipakai ialah tangga ada minor yaitu C minor. Penulis juga akan
memaparkan tangga nada modal yang dipakai dalam Asa Di Waar. Dimana
tangga nada modal merupakan susunan nada-nada modal yang dipakai di dalam
Nada dasar adalah nada pertama yang dijadikan dasar untuk menentukan
susunan nada dalam sebuah tangga nada. Karena dalam ketiga ayat ini
menggunakan tangga nada C minor, makanya nada dasar yang digunakan pada
Wilayah nada adalah jarak antara nada yang terendah dengan nada yang
tertinggi.
Wilayah nada Asa Di Waar ayat kelima yang diurutkan dari nada terendah
Wilayah nada Asa Di Waar ayat kesembilan yang diurutkan dari nada
Wilayah nada Asa Di Waar ayat ketujuh belas yang diurutkan dari nada
Jumlah nada adalah banyaknya nada yang dipakai dalam suatu musik atau
nyanyian.
Banyaknya jumlah nada yang terdapat dalam Asa Di Waar ayat kelima
Eb E F G Bb C D
(109) (13) (5) (19) (100) (38) (1)
Eb E G Ab Bb B D
(108) (22) (7) (42) (61) (39) (10)
Banyaknya jumlah nada yang terdapat dalam Asa Di Waar ayat ketujuh
Eb E F Gb G Bb B C
(65) (9) (23) (30) (10) (15) (4) (32)
Interval adalah jarak antara satu nada dengan nada yang lain yang terdiri
dari interval naik maupun turun. Berikut adalah interval dari Asa Di Waar ayat
kelima:
Dari tabel di atas dapat diketahui interval yang paling sering muncul
adalah interval Prime Murni (1P), yang muncul sebanyak 203 kali, diikuti dengan
kali.
Dari analisis interval Asa Di Waar ayat kelima dapat dilihat bahwa
Interval adalah jarak antara satu nada dengan nada yang lain yang terdiri
dari interval naik maupun turun. Berikut adalah interval dari Asa Di Waar ayat
kesembilan:
Dari tabel di atas dapat diketahui interval yang paling sering muncul
adalah interval Prime Murni (1P), yang muncul sebanyak 172 kali, diikuti dengan
Dari analisis interval Asa Di Waar ayat kesembilan dapat dilihat bahwa
Interval adalah jarak antara satu nada dengan nada yang lain yang terdiri
dari interval naik maupun turun. Berikut adalah interval dari Asa Di Waar ayat
ketujuh belas:
Dari tabel di atas dapat diketahui interval yang paling sering muncul
adalah interval Prime Murni (1P), yang muncul sebanyak 99 kali, diikuti dengan
Dari analisis interval Asa Di Waar ayat ketujuh belas dapat dilihat bahwa
pada akhir melodi atau di tengah kalimat, sehingga bisa menutup sempurna
Dari hasil analisis pola kadensa tersebut, dapat ditemukan adanya pola
kadena pada ayat kelima sebanyak sepuluh kadensa. Di bawah ini penulis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Dari hasil analisis pola kadensa tersebut, dapat ditemukan adanya pola
kadensa pada ayat kesembilan sebanyak empat belas kadensa. Di bawah ini
Waar:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Dari hasil analisis pola kadensa tersebut, dapat ditemukan adanya pola
kadena pada ayat ketujuh belas sebanyak tiga belas kadensa. Di bawah ini penulis
paparkan kadensa-kadensa yang terdapat pada ayat ketujuh belas Asa Di Waar:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Formula melodik yang akan dibahas tulisan ini meliputi bentuk, frasa dan
motif. Bentuk adalah gabungan dari beberapa frasa yang terjalin menjadi satu pola
melodi. Frasa adalah bagian-bagian kecil dari melodi. Dan motif adalah ide
2. Ireratif yaitu bentuk nyanyian yang memakai formula melodi yang kecil
nyanyian.
Melodi Asa Di Waar dalam tulisan ini bermeter 4/4. Untuk itu penulis
bentuk dari suatu komposisi yang harus diperhatikan adalah pengulangan frasa,
tanda diam, pola ritem, transposisi dan kesatuan teks yang terdapat dalam musik
5.2.7.1 Bentuk, frasa dan motif pada asa di waar ayat kelima
Secara garis besar, bentuk frasa dan motif yang terdapat dalam Asa Di
frasa A1
a a1
frasa B1
b b1
c c1
frasa C1
1. Bentuk/form
Bentuk A
Bentuk B
bentuk B.
Bentuk C
dari bentuk C.
2. Frasa
Frasa adalah beberapa kalimat dari sebuah bentuk lagu. Contoh frasa:
Frasa A2
Frasa B3
Frasa C1
3. Motif
Motif a dan a1
a a1
Motif b dan b1
b b1
Motif c dan c1
c c1
5.2.7.2 Bentuk, frasa dan motif pada asa di waar ayat kesembilan
Secara garis besar, bentuk frasa dan motif yang terdapat dalam Asa Di
a a1
frasa A
b b1
frasa B
c c1
frasa C
d d1
frasa D
frasa E
frasa F f
frasa e
e1
f1
1. Bentuk/form
Bentuk A
Bentuk B
Bentuk C
Bentuk D
Bentuk E
Bentuk F
2. Frasa
Frasa A
Frasa B
Frasa C
Frasa D
Frasa E
3. Motif
Motif a dan a1
a a1
Motif b dan b1
b b1
Motif c dan c1
c c1
Motif d dan d1
d d1
Motif e dan e1 e
e1
Motif f dan f1
f
f1
5.2.7.3 Bentuk, frasa dan motif pada asa di waar ayat ketujuh belas
Secara garis besar, bentuk frasa dan motif yang terdapat dalam Asa Di
frasa A
a1
frasa B
b1
c c1 d
frasa C
d1
frasa D
e e1
frasa E
1. Bentuk/form
Bentuk A
Bentuk B
Bentuk C
2. Frasa
Frasa A
Frasa B
Frasa C
Frasa D
Frasa E
3. Motif
Motif a dan a1
a
a1
Motif b dan b1 b
b1
Motif c dan c1
c1
c
Motif d dan d1
d
d1
Motif e dan e1
e e1
A A1, A2 a dan a1
C C1 c dan c1
D D1, D2 d dan d1
Kontur adalah garis melodi dalam sebuah lagu. Malm (dalam Irawan
1. Ascending yaitu garis melodi yang bergerak dengan bentuk naik dari nada
2. Descending yaitu garis melodi yang bergerak dengan bentuk turun dari
nada yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah, kemudian kembali lagi
4. Conjuct yaitu garis melodi yang sifatnya bergerak melangkah dari satu
5. Terraced yaitu garis melodi yang bergerak berjenjang baik dari nada yang
lebih tinggi ke nada yang lebih rendah atau dimulai dari nada yang lebih
6. Disjuct yaitu garis melodi yang bergerak melompat dari satu nada ke nada
maupun minor.
7. Static yaitu garis melodi yang bentuknya tetap yang jaraknya mempunyai
batas-batasan.
Garis kontur yang terdapat pada ayat ketiga ayat ini pada umumnya adalah
penulis berpendapat bahwa kontur Asa Di Waar ayat kelima adalah Ascending,
maupun turun, yang diikuti dengan bentuk static. Untuk lebih jelas dapat dilihat
Pendulus
Disjunct Conjunct
Conjunct Disjunct
baik naik maupun turun, yang diikuti dengan bentuk static. Untuk lebih jelas
Conjunct Static
Disjunct
penulis berpendapat bahwa kontur Asa Di Waar ayat ketujuh belas adalah
baik naik maupun turun, yang diikuti dengan bentuk static. Untuk lebih jelas
Pendulus
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari uraian-uraian yang penulis paparkan dari Bab I sampai Bab V dalam
menganalisis musik, teks, dan pokok pikiran Asa Di Waar, penulis menarik
kesimpulan:
1. Sikh merupakan agama keenam terbesar di dunia. Agama ini berasal dari
India, yaitu suatu daerah yang bernama Punjabi. Agama Sikh didirikan
oleh guru mereka yang pertama yaitu Guru Nanak Dev pada abad ke-15,
ibadah, ada 3 urutan ibadah yang pada umumnya dan selalu mereka
empat ayat di dalamnya yang merupakan kumpulan dari ayat suci yang
mereka. Asa Di Waar memiliki melodi dan tekstual yang juga merupakan
4. Dalam menganilis musik dan teks, penulis mengambil tiga ayat dari kedua
puluh empat ayat sebagai sample, yaitu ayat kelima, ayat kesembilan, dan
ayat ketujuh belas. Hal ini dikarenakan adanya kesamaan melodi ayat
demi ayat dan adanya juga perbedaan. Sehingga, penulis mengambil dau
ayat yang hampir sama, di ayat kelima dan ketujuh belas, serta ayat
5. Dalam melihat pokok pikiran, penulis dapat melihat pokok pikiran kedua
puluh dua ayat yang ada di dalam Asa Di Waar tersebut. Dari dua puluh
empat ayat, dua ayat terakhir merupakan ayat penutup yang tidak memiliki
dalam Asa Di Waar, penulis hanya menyertakan dua puluh dua ayat.
terjadi. Konsep call and respon sering mereka gunakan pada menyanyikan
demikian juga dengan pola ritem. Tangga nada yang digunakan pada
dimulai dengan free rhythm berganti cepat lalu menjadi lambat di akhir
ayat.
7. Dalam proses analisis teks dan pokok pikiran, penulis melihat betapa
dampak yang baik bagi umat. Isi dari tiap-tiap pokok pikiran, memberi
makna bagaimana umat Sikh untuk hidup dengan benar dan menjadikan
6.2 Saran
“Pembacaan Asa Di Waar di Gurdwara Tegh Bahadar: Analisis Musik, Teks, dan
Pokok Pikiran Umat Sikh Medan Polonia” ini. Untuk itu, penulis memberikan
Sehingga nantinya kita juga dapat mengetahui hal-hal yang ternyata belum
saya dapati dan yang ternyata di dapati oleh peneliti selanjutnya. Sehingga
kita dapat berbagi pengetahuan tentang kebudayaan dari umat Sikh ini.
3. Bagi pemeluk agama ini yaitu umat Sikh, penulis berharap dapat
pada saat ini. Dan penulis berharap supaya umat Sikh tetap
sendiri.
4. Secara khusus sebagai saran untuk para pemusik ataupun para pendeta
Waar ini, mungkin ada baiknya untuk mencoba melihat sistem permainan
ataupun nyanyian mereka dengan sistem musik India seperti raga dan tala.
Supaya sistem musik ini pun dapat terus terpelihara untuk generasi-
generasi berikutnya.
pembaca.