Adri Noviardi Abstract : Seni musik bukan lagi hal yang dikenal baru,
bahkan musik sudah menjadi budaya hiburan dan profesi
Universitas Islam Negeri dikalangan masyarakat pada umumnya. Sedangkan posisi
Imam Bonjol Padang hukum musik itu sendiri menurut para ulama atas dasar
dalil al-Qur’an hukumnya haram jika membawa kelalaian
adrinoviardi80@gmail.com dan kemaksiatan kemudian di sisi lain atas dasar dalil al-
Qur’an juga hukumnya halal jika itu membawa semangat
mendekatkan diri pada agama Allah. Maka tujuan dari
*Corresponding Author penelitian ini menelaah sejauh mana halal dan haramnya
musik dalam al-Qur’an. Untuk itu metode yang digunakan
dalam penelitian ini metode muqaran dengan
membandingkan penafsiran ulama terhadap ayat yang
menjadi halal dan dan haramnya musik. Adapun hasil dari
penelitian ini bahwa tidak ada nash al-Qur’an secara terang
mengatakan bahwa musik itu halal dan haram, akan tetapi
para ulama menilai dari manfaatnya dan mudharatnya
sehingga jatuhnya hukum halal dan haram musik tersebut
dari dua sisi tersebut.
Keywords: Musik, halal dan haram, al-Qur’an
PENDAHULUAN
Seni musik sudah dikenal sejak zaman jahiliyah sampai pada zaman
sekarang dan berkembang sesuai dengan ilmu pengetahuan manusia
baik dari segi peralatan dan instrument yang digunakan. Awal
mulanya seni musik hanya untuk upacara-upacara terntentu, akan
tetapi sekarang sudah menjadi kebutuhan pada setiap suasana, seperti
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/mashdar
2│ Mashdar : Jurnal Studi Al-Quran dan Hadis, Vol.x No.x (xxxx)
Hukum Islam (Studi Hukum Perbandingan), Tesis, Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta. 2017,
3.
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/mashdar
Adri Noviardi, Seni Musik Dalam Al-Qur’an│3
َ َت ل
ُص ْوت ِ ص َوا َ ْ ص ْوت ِۗكَ ا َِّن اَ ْن َك َر
ْ اْل َ ض ِم ْن
ْ ض ِ َوا ْق
ُ ص ْد فِ ْي َم ْش ِيكَ َوا ْغ
ْال َح ِميْر
“Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.
Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai”
Mengutip pendapat dari Imam Ghazali bahwa musik atau yang
disebut dengan nyanyian tidak ada bedanya dengan bunyi-bunyi yang
dihasil oleh benda mati atau hidup. Sebab setiap nyanyian memiliki
pesan tersendiri yang sesuai dengan anjuran al-Qur’an dan Sunnah
Nabi SAW.2
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/mashdar
4│ Mashdar : Jurnal Studi Al-Quran dan Hadis, Vol.x No.x (xxxx)
PERSPEKTIF METODOLOGI
Kemudian sumber data dari penelitian ini ada dua yaitu, data
primer al-Qur’an dan hadist. Dan data skundernya kitab-kitab tafsir,
buku dan jurnal yang berkaitan dengan pokok pembahasan.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Musik
Secara bahasa kata musik berasal dari bahasa Yunani yaitu mousike
yang artinya antara lain, seni dan ilmu pengetahuan susunan suara dan
nada, pergantian ritme suara dari suara yang indah dari benda mati
atau hidup, dan kemampuan untuk merespon dan menikmati musik.
Dalam bahasa yunani musik itu bukan hanya sebatas seni, tetapi
cakupannya luas seperti ritual atau pendidikan.
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/mashdar
Adri Noviardi, Seni Musik Dalam Al-Qur’an│5
B. Sejarah Musik
4 Zaenal Abidin. Musik Dalam Tradisi Tasawuf Studi Sama’ Dalam Tarekat
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/mashdar
6│ Mashdar : Jurnal Studi Al-Quran dan Hadis, Vol.x No.x (xxxx)
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/mashdar
Adri Noviardi, Seni Musik Dalam Al-Qur’an│7
mengenal sopan santun, bahkan nyanyian itu tidak meriah jika tidak
disertai dengan minuman keras memabukkan.
َ َت ل
ُص ْوت ْ َص ْوت ِۗكَ ا َِّن اَ ْن َك َر ْاْل
ِ ص َوا َ ض ِم ْن
ْ ض ِ َوا ْق
ُ ص ْد فِ ْي َم ْش ِيكَ َوا ْغ
ْال َح ِميْر
“Dan “sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.
Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai” (QS.
Luqman ayat 19).
Tafsir Ibnu Katsir: yaitu berjalannya secara sederhana, tidak terlalu
lebar dan tidak terlalu cepat, akan tetapi adil dan pertengahan.
Perkataannya janganlah engkau berlebihan dalam berbicara dan
jangan mengeraskan suara pada sesuatu yang tidak bermanfaat.
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/mashdar
8│ Mashdar : Jurnal Studi Al-Quran dan Hadis, Vol.x No.x (xxxx)
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/mashdar
Adri Noviardi, Seni Musik Dalam Al-Qur’an│9
َامد ُْون
ِ سَ َواَ ْنت ُ ْم
“Sedang kamu lengah (darinya)” (QS. An-Najm ayat 61).
Tafsirannya Buya Hamka: kamu lengah dan kamu lalai kamu lupa
peredaran hidup, bahwasanya tidak ada sesuatu yang kekal. Karena
kelengahan itu menurutlah kelalaian.9
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/mashdar
10│ Mashdar : Jurnal Studi Al-Quran dan Hadis, Vol.x No.x (xxxx)
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/mashdar
Adri Noviardi, Seni Musik Dalam Al-Qur’an│11
Zhahiriyah yang jumud dan busuk hati, atau seorang pengekor hawa nafsu
yang tidak terbimbing”.11
SIMPULAN
Nashiruddin Al-Bani Tentang Hukum Lagu Dan Musik, Skripsi, UIN Sunan Gunung Djati
Bandung, 2019.
12 Nur Aini. Pemikiran Imam Abu Hamid Al-Ghazali Tentang Alat Musik Dan
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/mashdar
12│ Mashdar : Jurnal Studi Al-Quran dan Hadis, Vol.x No.x (xxxx)
Bahwa memang tidak ada nash secara jelas musik itu haram atau
halal. Dan para mufassir mengatakan musik termasuk sesuatu yang
melalaikan dan dekat kepada maksiat. Maka disinilah timbul
perbedaan antara ulama, ada yang mengatakan secara utuh musik
haram da nada yang mengatakan halal dengan bersyarat yaitu yang
bisa mendekatkan diri kepada Allah. Maka kesimpulannya jatuhnya
hukum musik itu kepada hal yang haram dan halal yaitu melihat dari
subtansi dari musik tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an.
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/mashdar