Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FIRDA NURUL NISA

NIM : PO714201151062

NO. URUT : 12

KELAS :B

INSTANSI/PRODI : POLTEKKES MAKASSAR/D.IV KEPERAWATAN

Resume

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG KEPERAWATAN

Berbicara mengenai keperawatan adapun politik keperawatan tentu yang

pertama kali muncul dibenak kita adalah perawat yang manakah yang dapat

melakukan praktik keperawatan?

Perawat dibedakan menjadi dua yakni:

a. Perawat profesi adalah ia yang telah menyelesaikan program studi

keperawatan dengan minimal ners keperawatan maupun ners spesialis.

b. Perawat vokasi adalah ia yang menjalani program studi keperawatan dengan

tingkatan diploma minimal D3 keperawatan.

Persyaratan perawat melakukan praktik

 Memiliki sertifikat profesi bagi ners keperawatan dan sertifikat kompetensi

bagi yang vokasi

 Memiliki surat tanda registerasi (STR)


 Menyelesaikan studi keperawatan profesi dam vokasi

 Memiliki tempat praktik keperawatan

 Memiliki surat izin praktik perawat

Bentuk praktik perawat

1. Mandiri

2. Pelimpahan wewenang

3. Penugasan dengan latar belakang tertentu

4. Kondisi darurat

Dari ke-empat bentuk praktik keperawatan dasar meliputi:

1. Mandiri

Bentuk praktik mandiri adalah:

 Memberi asuhan keperawatan

 Mengelola pelayanan keperawatan

 Asuhan terhadap klien

 Penyuluh bagi klien

2. Pelimpahan wewenang

Pelimpahan wewenang telah diatur dalam UU yaitu pelaksanaan tugas

berdasarkan pelimpahan wewenang sebagaimana pelaksanaan tugas dan

wewenang tersebut diberikan secara tertulis oleh tenaga medis dalam hal ini
umumnya adalah dokter kepada perawat atas suatu tindakan medis dan

melakukan askep dan evaluasi pelaksanaannya ada dua bentuk:

 Delegatif yaitu memberikan dan melakukan tindakan medis dengan

disertai pelimpahan tanggung jawab

 Mandate yaitu asuhan yang diberikan dengan tetap menekankan pada

terlaksananya tugas pelimpahan wewenang

3. Praktik atau penugasan

Praktik atau penugasan dengan keterbatasan tertentu yaitu pelaksanaan

tugas karena adanya tenaga medis. Sehingga seorang perawat dapat

melaksanakan pengobatan terhadap penyakit umum dan pelayanan

kefarmasian dalam kondisi darurat untuk melakukan pertolongan.

4. Kondisi darurat

Dalam kondisi darurat untuk melakukan pertolongan pertama perawat

dapat melakukan pemeriksaan dan pemberian obat sesuai dengan

kompetensinya. Pertolongan pertama bertujuan untuk menyelamatkan nyawa

klien dan menghindari keadaan yang dapat merugikam klien, keadaan yang

dimaksud seperti kehilangan nyawa dan kecacatan pada klien yang menilai

kondisi darurat adalah perawat itu sendiri sesuai dengan keilmuannya.

Praktik perawat Warga Negara Asing (WNA)


Untuk warga Negara asing yang bekerja di Indonesia tentu harus pela

melakukan evaluasi tertentu baik penilaian kelengkapan registerasi maupun penilaian

untuk melakukan praktik, jika ia lulus dalam tes atau evaluasi kelengkapan registerasi

maupun penilaian praktik keperawatan, maka ia akan diberikan STR yang sifatnya

sementara dan surat izin praktik perawat yang juga sifatnya sementara.

Jadi, kesimpulannya untuk mahasiswa yang masih melakukan studi

keperawatan, bahwa pada akhir masa studi bagi pendidikan profesi dan vokasi itu

harus mengikuti yang namanya uji kompetensi, jika lulus uji kompetensi maka akan

mendapatkan sertifikat kompetensi yang akan diberikan institusi pendidikan yang

bekerja sama dengan organisasi profesi. Dan ketika kita telah memiliki sertifikat

kompetensi maka dapat digunakan untuk mengurus STR, maka oleh pemerintah

kabupaten dapat mengeluarkan surat izin praktik perawat dan dapat melakukan

praktik keperawatan secara mandiri.

Anda mungkin juga menyukai