Anda di halaman 1dari 4

1.

Perbedaan infeksi candida dan trichomonas vaginalis (Tabel definisi, etiologi, tanda dan gejala,
tatalaksana, komplikasi dan prognosis)
Trichomoniasis Candidiasis
Etiologi Trikomoniasis adalah salah satu tipe Vulvovaginal candidiasis (VVC) atau
dari vaginitis terutama sebagai Kandidiasis adalah infeksi jamur yang
Penyakit Menular Seksual (PMS). disebabkan oleh ragi yang termasuk
Orentasi Penyebab Trikomoniasis dalam genus Candida dan yang paling
adalah Trichomonas vaginalis, yaitu banyak disebabkan oleh pertumbuhan
suatu parasit protozoa. Dalam daur jamur Candida albicans yang
hidupnya tidak ada bentuk kista, berlebihan sehingga menyebabkan
sehingga transmisi dalam peradangan pada vagina
stadiumtrophozoit
Tanda dan Rasa gatal yang ekstrem di vagina Keputihan yang banyak dan berbau
Gejala Rasa nyeri dan terbakar saat buang amis.
air kecil Keputihan berwarna kuning kehijauan,
Rasa tidak nyaman selama bisa kental atau encer, serta berbusa.
berhubungan seks Gatal yang disertai rasa terbakar dan
Pembengkakan pada vagina dan kemerahan di area vagina.
vulva Nyeri saat berhubungan seksual atau
Keputihan yang menggumpal. saat buang air kecil.
Keluhan khas dari kandidiasis
vaginalis adalah adanya discar
vagina/keputihan warnanya putih
kental seperti cottage cheesedan
baunya agak keras disertai gatal yang
hebat pada vulva dan rasa nyeri
seperti terbakar.
Tatalaksan Untuk mengobati trikomoniasis, Tujuan pengobatan candidiasis adalah
a dokter akan meresepkan untuk mengatasi infeksi dan mencegah
metronidazole. Obat dapat diminum terjadinya komplikasi. Saat sudah
sebagai dosis tunggal dan besar, atau didiagnosis mengalami candidiasis,
dikonsumsi 2 kali sehari, selama 5-7 dokter akan memberikan obat
hari, dengan dosis yang lebih kecil. antijamur, sesuai dengan lokasi dan
Selama masa pengobatan, pasien tingkat keparahan infeksi. Obat
dilarang berhubungan seksual sampai antijamur yang dapat digunakan adalah:
dinyatakan sembuh oleh dokter. 1. Amphotericin B
Pasien juga harus menghindari 2. Butoconazole
konsumsi minuman beralkohol 24 3. Caspofungin
jam setelah mengonsumsi 4. Clotrimazole
metronidazole, karena bisa 5. Flukonazol
menyebabkan mual dan muntah. 6. Miconazole
7. Micafungin
8. Nystatin
9. Tioconale
10. Vorikonazol
Komplikasi Bila tidak ditangani, trikomoniasis Infeksi kandidiasis dapat diobati dan
bisa menimbulkan komplikasi serius, mengakibatkan komplikasi minimal
terutama pada ibu hamil. Komplikasi seperti kemerahan, gatal dan
yang dapat terjadi adalah bayi terlahir ketidaknyamanan, meskipun
prematur atau terlahir dengan berat komplikasi bisa berat atau fatal jika
badan rendah, dan penularan tidak ditangani sesegera mungkin.
trikomoniasis ke bayi saat proses Dalam bidang kesehatan, kandidiasis
persalinan. Di samping itu, adalah infeksi lokal biasanya pada
trikomoniasis yang terjadi pada mukosa membran kulit, termasuk
wanita dapat membuat penderitanya rongga mulut (sariawan) faring atau
lebih rentan terkena infeksi HIV. esofagus, saluran pencernaan, kandung
kemih, atau alat kelamin (vagina,
penis). Tidak terkontrolnya
pertumbuhan Candida karena
penggunaan kortikosteroid dalam
jangka waktu yang lama dan
penggunaan obat-obatan yang menekan
sistem imun serta penyakit yang
menyerang sistem imun seperti
Acquired Immunodeficiency Sindrome
(AIDS).
Prognosis

Sumber:

Bouchemal, K., Bories, C., & Loiseau, P.2018.Strategies for Prevention and Treatment of
Trichomonas vaginalis Infections. Clinical Biology Reviews, 30(3), pp. 811-25. Viewed
on 22 oktober 2020. From http://scholar.google.com
Kuhbacher, A., Kentischer, A., Rupp, S. (2017). Interaction of Candida Species with the Skin.
Multidisciplinary Digital Publishing Institute Journal, 5 (2), pp. 32.Viewed on 23 okt
2020. From http://scholar.google.com/
Sherrard, J. (2017). How to Diagnose and Manage Trichomonas Vaginalis. The Pharmaceutical
Journal, vol299(7906), doi:10.1211/PJ.2017.20203485. viewed on 23 okt 2020. From
http://scholar.google.com
Harahap, S, W.2017.Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Remaja Tentang Penyakit Menular
Seksual Trikomoniasis Di SMA Taman Siswa Binjai Tahun 2017. Jurnal Maternal dan
Neonatal. Vol 2(2).Viewed on 23 okt 2020 From http://ejournal.saro-mutiara.ac.id
Eryanti,R., Priyanti,A,T.,Hasriani.2020. Peningkatan Infeksi Candidiasis Sp. Pada Ibu Hamil
Yang Memakai Celana Ketat.Jurnal Antara Kebidanan. Vol 3(1). Viewed on 23 okt 2020.
From http://ojs.abdinusantara.ac.id/

2. Struktur anatomi organ reproduksi wanita (rongga pelvis)


Jawab :

A. Organ reproduksi bagian dalam rongga Pelvic wanita terbagi atas:

a. Labia minora, yaitu merupakan labia sebelah dalam dari labia majora, dan berakhir dengan
klitoris, ini identik dengan penis sewaktu masa perkembangan janin yang kemudian
mengalami atrofi. Di bagian tengah klitoris terdapat lubang uretra untuk keluarnya air
kemih saja.

b. Hymen atau selaput dara, yaitu merupakan selaput tipis yang bervariasi elastisitasnya
berlubang teratur di tengah, sebagai pemisah dunia luar dengan organ dalam. selaput dara
akan sobek dan hilang setelah wanita berhubungan seksual (coitus) atau setelah
melahirkan.

c. Vagina, yaitu berupa tabung bulat memanjang terdiri dari otot-otot melingkar yang di
kanankirinya terdapat kelenjar (Bartolini) menghasilkan cairan sebagai pelumas waktu
melakukan aktifitas seksual.

d. Uterus (rahim), yaitu organ yang berbentuk seperti buah peer, bagian bawahnya mengecil
dan berakhir sebagai leher rahim / cerviks uteri. Uterus terdiri dari lapisan otot tebal
sebagai tempat pembuahan, berkembangnya janin. Pada dinding sebelah dalam uterus
selalu mengelupas setelah menstruasi.

e. Tuba uterina (fallopi), yaitu saluran di sebelah kiri dan kanan uterus, sebagai tempat
melintasnya sel telur/ovum.

f. Ovarium, yaitu merupakan organ penghasil sel telur dan menghasilkan hormon esterogen
dan progesteron. Organ ini berjumlah dua buah.

B. Organ reproduksi bagian luar

a. Vulva, yaitu daerah organ kelamin luar pada wanita yang meliputi labia majora, labia
minora, mons pubis, bulbus vestibuli, vestibulum vaginae, glandula vestibularis major dan
minor, serta orificium vaginae.

b. Labia majora, yaitu berupa dua buah lipatan bulat jaringan lemak yang ditutupi kulit dan
memanjang ke bawah dan ke belakang dari mons pubis.
c. Mons pubis, yaitu bantalan berisi lemak yang terletak di permukaan anterior simfisis pubis.
Setelah pubertas, kulit mons pubis akan ditutupi oleh rambut ikal yang membentuk pola
tertentu.

d. Payudara/kelenjar mamae yaitu organ yang berguna untuk menyusui.


Sumber :
Anwar, A., Budiningsih, M., Juriana.2018. Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMA
Negeri I Babelan Bekasi Jawa Barat. Jurnal SEGAR. Vol 6(2). Pp 69-84. Viewed on 23
okt 2020. From http://jounal.unj.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai