Anda di halaman 1dari 8

SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X

Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 e-ISSN: 2549-2845

PEMBELAJARAN DARING LATSAR CPNS FROM HOME DALAM


MASA PANDEMI COVID-19

Agus Suharsono
Balai Diklat Keuangan Yogyakarta
Email: gusharpramudito@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan menganalisis pembelajaran Whole of Government melalui kelas daring pada
Latsar CPNS From Home dalam masa pandemi COVID-19 di Balai Diklat Keuangan Yogyakarta.
Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: hasil nilai
post test rata-rata kelas adalah 92 atau sangat memuaskan, nilai per peserta tertinggi dengan nilai 100
atau sangat memuaskan dan terendah 81 atau memuaskan. Rancangan tindakan pembelajaran mampu
menyampaikan materi sampai 81%-95%. Kekurangan pembelajaran daring adalah kurangnya
pemahaman materi dan kendala internet yang tidak stabil, sedangkan kelebihannya adalah menarik,
menyenangkan, mengasah kecekatan diri dalam mencari dan menemukan jawaban. Saran perbaikan
adalah menambah pembahasan materi pembelajaran, bentuk soal dengan pilihan jawaban benar-salah
diganti pilihan ganda, dan mengurangi jumlah soal post test. Secara umum pembelajaran daring dinilai
positif dan efektif oleh peserta sehingga dapat dilanjutkan baik pada masa pandemi maupun menjadi
new normal.
Kata kunci : Pembelajaran daring, Latsar CPNS, COVID-19

Abstract
This study analyzes the learning of the Whole of Government through online classes at Latsar CPNS
from Home during the COVID-19 pandemic at the Yogyakarta Financial Training Center. The method
used is quasi experiment. The results of the study are as follows: the average post-test score of the
class is 92 or very satisfactory, the highest score per participant with a score of 100 or very satisfying
and the lowest is 81 or satisfying. The learning action plan is able to convey material up to 81% -95%.
The disadvantages of online learning are the lack of understanding of the material and the constraint
of unstable internet connections, while the strengths are interesting, fun, sharpening your dexterity in
searching and finding answers. Suggestions for improvement are to add to the discussion of learning
material, the form of questions with right-wrong answer choices be replaced by multiple choices, and
reduce the number of post-test questions. In general online learning is considered positive and
effective by participants so that it can be continued both during the pandemic and the new normal.
Keywords : Online learning, Latsar CPNS, COVID-19

PENDAHULUAN
COVID-19 ditetapkan sebagai penyakit latsar from Home dalam masa pandemi
yang menimbulkan wabah [1], melanda COVID-19 di Balai Diklat Keuangan
215 negara termasuk Indonesia dengan Yogyakarta.
jumlah meninggal dunia: 3.089 orang [2].
Kondisi tersebut mengharuskan banyak Pengembangan kompetensi PNS dalam
aspek berubah, juga dalam pelaksanaan bentuk pelatihan nonklasikal dilakukan
Latsar CPNS [3]. Di lingkungan paling kurang melalui e-learning
Kementerian Keuangan Latsar CPNS menggunakan internet secara online dalam
secara tatap muka dihentikan dan Bahasa Indonesia dikenal dengan istilah
dimodifikasi dengan pembelajaran daring pembelajaran daring [5]. Pembelajaran
[4]. Tulisan ini bertujuan untuk daring bersifat limitless, time boundless,
menganalisis pembelajaran Whole of whenever, wherever, dan free creativity,
Government melalui kelas daring pada diperlukan konsistensi pendidik untuk

1
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 e-ISSN: 2549-2845

menggunakan jaringan online dan dan waktu pelaksanaan. Selain itu, masih
kemampuan menterjemahkan materi ajar diperlukan adanya pembelajaran klasikal
menjadi digital yang multi-arah dalam guna pendalaman materi secara efektif
yang akan ditampilkan dalam web yang karena adanya interaktif antara fasilitator
harus terus menerus dikembangkan [6]. dan peserta. dalam penguatan pemahaman
Pertumbuhan e-learning juga dipicu oleh materi. Sehingga metode pembelajaran
gerakan lifelong learning yang berwujud: yang tepat adalah blended learning antara
1) kebutuhan untuk terus memperbaharui klasikal dan e-learning [9].
pengetahuan dan ketrampilan, 2)
kebutuhan untuk pelatihan kembali karena Secara umum ada dua hal penting dalam
konsep satu pekerjaan untuk seumur hidup pembelajaran daring agar efektif yaitu: 1)
sudah tidak berlaku lagi, dan 3) kebutuhan learning object digital yang multimedia,
dalam menghadapi ledakan informasi di dan 2) learning path yang meliputi
internet. Open and Distance Learning learning guide, deskripsi, aktivitas belajar
Quality Council di Inggris Raya yang dirangkai secara deduktif maupun
mendefinisikan e-learning adalah proses induktif yang interaktif, menarik dan dapat
pembelajaran efektif yang diciptakan menghasilkan pengalaman belajar
dengan cara menggabungkan konten yang seoptimal mungkin [10]. Pembelajaran
disampaikan secara digital dengan jasa dan blended learning berbasis active learning
sarana pendukung pembelajaran. Ada sangat baik untuk diimplementasikan pada
beberapa terminologi yang berhubungan pendidikan tinggi atau universitas. Kriteria
dengan elearning, yaitu: computer utama yang harus dilakukan yaitu: 1)
conferencing, telelearning, web-based kesiapan fasilitas sistem dan perencanaan
learning, online learning, virtual yang matang; 2) pengembangan konten
classroom, ansynchronous learning, yang lengkap dan menarik; dan 3)
virtual university, distance learning, online monitoring dan evaluasi secara rutin pada
tutoring, video conferencing, open proses pembelajaran. Namun masih
learning, distributed education, flexible memiliki kelemahan yaitu implementasi
learning, and blended learning [7]. pembelajaran aktif masih belum maksimal
karena masih perlu proses adaptasi dari
Penelitian terdahulu tentang pembelajaran dosen dan mahasiswa [11]. Pembelajaran
daring bagi ASN menunjukkan hal yang daring dapat meningkatkan kompetensi
positif dan efektif meski ada beberapa belajar mahasiswa yang dapat dilakukan
catatan perbaikan. Pembelajaran Daring melalui tahapan persiapan, pengembangan,
Diklat ASN BPSDM Papua Barat dapat pelaksanaan, dan evaluasi, dengan
meningkatkan kompetensi atau menggunakan pendekatan sistemik [12].
kemampuan ilmu dan ketrampilan dalam
bekerja dan menjadi jawaban terhadap Pembelajaran daring agar komprehensif
perubahan global government core yang sebaiknya juga memperhatikan faktor
dapat diakses dengan mudah kapanpun dan sosial budaya, uraian tugas pendidik dan
dimanapun selama terkoneksi ke jaringan desainer pembelajaran dengan tahapan
internet [8]. Pembelajaran Latsar CPNS eksplorasi, perancangan, dan evaluasi.
secara e-learning cukup efektif dan mampu Agar dapat lebih menarik jika dihubungkan
mendukung proses peningkatan dengan social network misalnya facebook
kemampuan peserta dalam memahami karena perkembangannya yang cukup
beberapa mata pelatihan. Namun perlu pesat, user dapat menerima notifikasi
upaya optimalisasi mulai dari pembenahan melalui akun facebook berupa wall post
aplikasi elearning, fasilitator pembelajaran, dan app request [13], e-learning schoology

2
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 e-ISSN: 2549-2845

[14], WhatsApp [15], dan Google sembilan belas kota/kabupaten sebagai


Classroom [16]. berikut: 1) Daerah Istimewa Yogyakarta
meliputi Bantul, Kulon Progo, dan Sleman;
Kendala terbesar pembelajaran daring 2) Jawa Barat meliputi Bandung, Bekasi,
adalah: sinyal kurang bagus [17], selama Ciamis, Garut, Indramayu, Karawang,
mengikuti diklat online peserta diberi tugas Kuningan, dan Subang; 3) Jawa Tengah
tambahan [18], masih adanya pembelajar meliputi Magelang, Pati, Pekalongan,
yang kurang paham mengoperasikan Semarang, dan Sukoharjo; 4) Jawa Timur
aplikasi yang digunakan, keterbatasan meliputi Nganjuk, Sidoarjo, dan
kuota, dan gangguan teknis pada media Tulungagung. Lokasi pembelajar dari luar
daring [16], dan kurangnya fasilitas di luar Pulau Jawa tersebar di tiga provinsi yang
lembaga [19]. Pembelajaran daring meliputi sembilan belas kota/kabupaten
menjadi pilihan terbaik di masa pandemi sebagai berikut: 1) Kotawaringin Barat di
COVID-19 [20], yang mengharuskan Kalimantan tengah; 2) Mataram di Nusa
penerapan social distance [21]. Tenggara Barat; dan Sambas di
Kalimantan Barat. Balai Diklat Keuangan
METODE Yogyakarta sebagai pelaksana Latsar From
Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen Home dan pengajar melakukan
dengan rancangan eksperimen-post test pembelajaran Work From Home yang juga
[22]. Bersifat kualitatif dengan sumber berlokasi di Yogyakarta masuk dalam
data utama adalah kata-kata, tindakan, dan WIB. Lokasi pembelajar yang juga masuk
dokumen [23]. Penelitian ini dilakukan WIB adalah Jawa Timur, Jawa Tengah,
pada Kelas Daring Latsar from Home Jawa Barat, Kalimantan Tengah, dan
Golongan II Angkatan II TA 2020 dalam Kalimantan Barat. Sedangkan Nusa
pembelajaran Whole of Government dalam Tenggara Barat masuk wilayah WITA
masa pandemi COVID-19 di Balai Diklat yang terdapat perbedaan waktu satu jam
Keuangan Yogyakarta pada hari Rabu, lebih dulu.
tanggal 15 April 2020 dengan peserta
sebanyak 30 orang. Data capaian peserta Pembelajaran kelas daring sangat
dilakukan dengan evaluasi formatif secara tergantung dengan kelancaran sinyal
online menggunakan aplikasi Quizizz, internet, kondisi sinyal internet menurut
sedangkan pendapat peserta tentang peserta adalah sebagai berikut: 1 atau 3%
kekurangan, kelebihan dan saran perbaikan yang jaringan internetnya sangat lancar, 14
kelas daring dikumpulkan menggunakan atau 45% jaringan internetnya cukup
google form setelah setelah pembelajaran lancar, dan 16 atau 52% jaringan
daring selesai dilaksanakan. Data yang internetnya lancar. Tidak ada peserta yang
terkumpul dianalisis secara logiko-induktif jaringan internetnya tidak lancar, sehingga
yaitu proses berpikir yang menggunakan mengganggu proses pembelajaran, juga
logika untuk memahami pola dan mereka yang berada di luar Pulau Jawa
kecenderungan dalam data melalui tiga seperti di Kotawaringin Barat, Mataran,
tahap yaitu pengkodean, mendeskripsikan dan Sambas.
karakteristik utama, dan
menginterpretasikan data [24]. Hasil Sebelum dilakukan pembelajaran kelas
penelitian disajikan secara deskriptif. daring, peserta sudah belajar mandiri
menggunakan modul yang sudah
HASIL DAN PEMBAHASAN disiapkan, sehingga saat pembelajaran
Sebaran lokasi peserta dari Pulau Jawa daring dapat dilakukan pendalaman materi
tersebar di tiga provinsi yang meliputi melalui diskusi dengan berpedoman pada

3
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 e-ISSN: 2549-2845

modul sebagai tindakan kuasi eksperimen. tersampaikan >95%, 15 peserta atau 48%
Pilihan kuasi eksperimen juga karena berpendapat tersampaikan 81%-95%, 7
peneliti hanya mengajar pada satu kelas peserta atau 23% berpendapat
saja. Untuk mengukur capaian tujuan tersampaikan 66%-80%, 4 peserta atau
pembelajaran dilakukan post test dengan 13% bependapat tersampaikan 50%-65%.
soal yang dibuat berdasarkan modul Jawaban terbanyak tindakan pembelajaran
dengan nilai rata-rata 92 atau sangat tersebut mampu menyampaikan 81%-95%,
memuaskan dengan perincian sebagai angka ini cukup bagus, namun ada 4
berikut: Bab I Pendahuluan: 80; Bab II peserta yang berpendapat tersampaikan
Konsep WoG: 96; Bab III Penerapan WoG 50%-65% sehingga perlu dicari alternatif
dalam Pelayanan yang Terintegrasi: 98; solusinya.
Bab IV Best Practices Penerapan WoG di
Berbagai Negara: 94, dan Bab V Kekurangan Pembelajaran Kelas Daring
Implementasi WoG dalam Perspektif Latsar from Home Golongan II Angkatan
Kebijakan di Indonesia: 91. II TA 2020 dalam pembelajaran Whole of
Government dalam masa pandemi COVID-
Adapun hasil post test seluruh peserta 19 di Balai Diklat Keuangan Yogyakarta
pembelajaran daring mata pelatihan Whole yang paling dominan dalam Pembelajaran
of Government adalah sebagai berikut: dari Daring Latsar from Home Mata Pelatihan
30 peserta 20 peserta atau 67% mendapat Whole of Government adalah 16 peserta
nilai dengan kualifikasi sangat atau 52% berpendapat kurangnya
memuaskan, 10 peserta atau 33% lulus pemahaman materi. Sebelum tatap muka
dengan kualifikasi memuaskan. Terdapat 2 secara daring peserta sudah ditugaskan
peserta dengan nilai sempurna 100, 1 melakukan pembelajaran secara mandiri,
peserta dengan nilai 99, 4 peserta dengan data ini dapat dijadikan bahan masukan
nilai 98. Sedangkan nilai tiga terendah agar dalam melakukan pembelajaran
adalah 81, 82, dan 83 masing-masing 1 secara mandiri peserta dilakukan post test
peserta. Berdasarkan hal tersebut dapat sehingga sudah diketahui capaian hasil
diketahui bahwa metode pembelajaran belajar mandiri dan materi pembelajaran
tersebut berdasarkan capaian hasil post test apa yang paling banyak dijawab benar
baik secara rata-rata kelas maupun per maupun paling banyak dijawab salah.
peserta secara umum sangat memuaskan. Sehingga ketika tatap muka dapat efektif
Sedangkan pendapat peserta tentang membahas materi-materi yang paling
pembelajaran Whole of Government banyak dijawab salah oleh peserta saat
menggunakan tindakan dan post test adalah belajar mandiri. Untuk kendala internet
sebagai berikut: tidak setuju 1 orang atau yang tidak stabil sangat tergantung pada
3%, setuju 24 orang atau 77%, sangat provider yang digunakan di lokasi peserta
setuju 2 orang atau 6%, dan agak setuju 4 mengikuti pembelajaran. Adanya clue
orang atau 13%. Artinya sebagian besar jawaban kuis karena adanya fitur power
peserta setuju meskipun ada yang up dan redemption pada aplikasi Quizizz
berpendapat agak setuju dan juga sangat menjadi kekurangan pembelajaran,
setuju. sehingga selanjutnya fitur tersebut tidak
diaktifkan. Melihat nilai hasil evaluasi
Pendapat peserta pembelajaran tentang yang beragam tidak semua peserta
berapa besar materi pembelajaran Whole of memahami atau mempercayai fitur
Goverment dapat disampaikan sesuai tersebut. Soal post test dibuat sesuai
modul pembelajaran adalah sebagai dengan modul yang sudah disiapkan dan
berikut: 5 peserta atau 16% berpendapat dibuat berurutan berdasarkan bab-bab

4
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 e-ISSN: 2549-2845

dalam modul, sehingga dimungkinkan saat peserta berbeda beda, oleh karena itu ada
mengerjakan post test peserta menjawab baiknya jika setiap pertanyaan dibahas
sambil melihat modul. Hal ini masih dalam lebih rinci dan mendalam kembali, pada
toleransi karena post test merupakan tes akhirnya soal tidak hanya untuk dijawab,
formatif bukan tes evaluasi kelulusan. namun untuk dibahas bersama-sama.
Sedangkan jawaban waktu post test terlalu Selain itu beberapa soal dalam bentuk
cepat karena hanya 2 peserta yang jawaban benar salah dipandang kurang
menjawab, dimungkinkan karena belum tepat oleh peserta, sebaiknya dalam bentuk
menguasai materi pembelajaran baik pada pilihan ganda dengan jawaban lebih dari
saat belajar mandiri maupun tatap muka dua. Saran perbaikan ini harus mendapat
daring, namun karena berdasarkan hasil perhatian untuk pembelajaran berikutnya,
nilai post test nilai terendah adalah 81 agar pembelajaran daring lebih efektif
dengan kualifikasi memuaskan dan batas dengan pembahasan materi yang lebih
kelulusan adalah ≤ 60 dengan kualifikasi banyak.
tidak memuaskan, maka waktu post test
dianggap sudah memadai. Altenatif solusi yang dapat dilakukan
adalah dengan melakukan tes formatif saat
Pendapat peserta tentang kelebihan peserta melakukan belajar mandiri
Pembelajaran Kelas Daring Latsar from sehingga saat pembelajaran daring sudah
Home Golongan II Angkatan II TA 2020 dapat diketahui materi yang paling banyak
dalam pembelajaran Whole of Government dijawab salah oleh peserta, karena materi
dalam masa pandemi COVID-19 di Balai dan jam pembelajaran sudah ditetapkan,
Diklat Keuangan Yogyakarta adalah maka metodenya yang harus dilaksanakan
sebagai berikut: 25 peserta atau 83% dengan metode yang paling efektif.
berpendapat metode pembelajaran tersebut Terdapat 5 peserta atau 17% berpendapat
menarik. Pembelajaran ini menarik karena pembelajaran sudah baik. Terdapat 5
menyenangkan, tidak membosankan, lebih peserta atau 17% memberi saran perbaikan
mudah untuk mengingat materi karena agar waktu kuis perlu disesuaikan karena
terdapat soal yang dimunculkan berulang waktu yang disediakan untuk menjawab
kali. Selain itu juga dapat mengasah soal post test adalah duapuluh detik.
kecekatan diri dalam mencari dan Namun jika dilihat dari nilai post test
menemukan jawaban, memudahkan paling rendah adalah 81 dengan kualifikasi
peserta juga dalam memahami materi memuaskan maka saran untuk menambah
seperti tentang jenis dan bentuk e- waktu dapat diabaikan, karena waktu
government, lebih menantang dan seru tersebut membuat peserta berpikir cepat
karena bisa melatih untuk membaca dan dan membuat pembelajaran menarik saat
berfikir cepat. Sedangkan 5 peserta atau mengerjakan post test secara online.
17% berpendapat efektif dan efisien Selanjutnya, terdapat 3 peserta atau 10%
dikarenakan pembelajaran yang mudah yang menyarankan untuk mengurangi kuis,
diakses, lebih praktis dan fleksibel. karena kuisnya terkesan terlalu banyak,
peserta juga meminta sebaiknya kuis hanya
Peserta memberikan saran perbaikan 10 soal saja. Saran perbaikan ini layak
beragam saran perbaikan yang diajukan dipertimbangkan, altenative solusinya agar
peserta terbesar 14 peserta atau 47% jumlah soalnya sedikit namun masih tetap
berpendapat agar menambah pembahasan. mencakup semua materi adalah dengan
Peserta menyatakan tidak semua peserta membuat soal menjadi pilihan ganda
dapat memahami kuis dan menjawab dengan jawaban lebih dari dua.
dengan sempurna, kemampuan menjawab Selanjutnya terdapat masing-masing 1

5
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 e-ISSN: 2549-2845

peserta atau 3% yang berpendapat sudah Quizizz karena lebih menarik,


baik, menghilangkan fitur power up dan menyenangkan, mengasah kecekatan diri
redemption dalam aplikasi quizizz, dalam mencari dan menemukan jawaban.
menyarankan sebaiknya pembelajaran Peserta memberi saran perbaikan agar
lebih membahas pada implementasi di menambah pembahasan materi
lapangan pekerjaan, pemberian soal dan pembelajaran, bentuk soal dengan pilihan
kunci jawaban agar peserta dapat jawaban benar-salah diganti pilihan ganda,
mempelajari kembali soal-soal dalam kuis dan mengurangi jumlah soal post test.
tersebut di luar pembelajaran, saran Secara umum pembelajaran daring dinilai
tersebut akan menjadi perbaikan positif dan efektif oleh peserta sehingga
pembelajaran berikutnya. Secara umum dapat dilanjutkan baik pada masa pandemi
pembelajaran daring dinilai positif dan maupun menjadi new normal.
efektif oleh peserta sehingga pembelajaran
kelas daring dapat dilanjutkan baik pada UCAPAN TERIMA KASIH
masa pandemi maupun menjadi new Ucapan terimakasih penulis sampaikan
normal. kepada seluruh peserta Pembelajaran Kelas
Daring Latsar from Home Golongan II
SIMPULAN Angkatan II TA 2020 dalam pembelajaran
Pembelajaran Kelas Daring Latsar from Whole of Government dalam masa
Home Golongan II Angkatan II TA 2020 pandemi COVID-19 yang bersedia
dalam pembelajaran Whole of Government meluangkan waktu mengisi kuesioner
dalam masa pandemi COVID-19 di Balai setelah pembelajaran berlangsung, serta
Diklat Keuangan Yogyakarta diikuti oleh Pimpinan dan jajaran pegawai Balai Diklat
peserta dari dua puluh dua kota atau Keuangan Yogyakarta.
kabupaten dari tujuh provinsi. Kelas daring
tergantung dengan internet, sebagian besar DAFTAR PUSTAKA
jaringan internetnya lancar. Peserta [1] Keputusan Menteri Kesehatan
sebelum tatap muka secara daring sudah Nomor:
belajar mandiri, saat tatap muka dilakukan HK.01.07/MENKES/104/2020,
pendalaman materi dengan diskusi daring Penetapan Infeksi Corona Virus
kemudian dilakukan post test. Hasil nilai (Infeksi COVID-19). 2020.
post test rata-rata kelas adalah 92 atau [2] G. T. P. P. COVID-19. “Data
sangat memuaskan, sedangkan nilai per Sebaran”. BNPB, 2020, [Online]
peserta tertinggi dengan nilai 100 dan Tersedia: https://covid19.go.id/.
terendah 81 atau memuaskan, batas nilai [3] Surat Edaran Nomor:
minimal adalah ≤ 60. Tindakan atau 10/K.1/HKM.02.3/2020. Panduan
eksperimen pembelajaran mampu Teknis Penyelenggaraan Pelatihan
menyampaikan materi sampai 81%-95%. dalam Masa Pandemi Coronavirus
Disease (COVID-19). 2020.
Kekurangan Pembelajaran Kelas Daring [4] S. E. N. SE-2/PP/2020. Tindak
Latsar from Home mirip dengan Lanjut Upaya Pencegahan
pembelajaran daring dalam penelitian Penyebaran COVID-19 di
terdahulu kendala internet yang tidak Lingkungan BPPK. 2020.
stabil, namun karena dilaksanakan secara [5] Peraturan Pemerintah Nomor 11
blended learning juga ada kendala pada Tahun 2017. Manajemen Pegawai
saat tahap belajar mandiri. Sedangkan Negeri Sipil. 2017.
kelebihannya berbeda dengan penelitian [6] M. A. Rahman, R. Amarullah, dan K.
terdahulu, khususnya penggunaan aplikasi Hidayah. “Evaluasi Penerapan Model

6
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 e-ISSN: 2549-2845

Pembelajaran E-Learning pada Qomariyah. “Penggunaan Analitik


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Hirarki Proses dalam Menentukan
Negeri Sipil”. J. Borneo Adm., vol. Preferensi Platform Pembelajaran
16, no. 1, pp. 101–116, 2020, doi: Daring Selama Masa Tanggap
10.24258/jba.v16i1.656. Darurat Covid-19 pada Mahasiswa
[7] A. Kurniawan, S. Siahaan, dan J. UGM Yogyakarta”. Edutech, vol. 1,
Pusat. “Kontribusi Diklat Online no. 2, pp. 1–10, 2020, doi:
terhadap Calon Pejabat Online 10.13140/RG.2.2.11562.98248.
Training Contribution To the [14] A. Meiza, F. S. Hanifah, Y.
Functional Official Candidates of Natanael, dan F. S. Nurdin. “Analisis
Instructional Designers”. J. Regresi Ordinal untuk melihat
Teknodik, vol. 20, no. 1, pp. 121– Pengaruh Media Pembelajaran
129, 2016. Daring terhadap Antusiasme
[8] U. A. Chaeruman. “Alur Belajar: Mahasiswa Era Pandemi Covid”.
Meningkatkan Interaktivitas 2020.
Pembelajaran Daring”. Seminar & http://digilib.uinsgd.ac.id/30730/1/art
Lokakarya Pembelajaran Daring di ikel%20KTI%20final%20asti%20dk
Perguruan Tinggi, pp. 1–10, k.pdf
September 2017. [15] T. Darmayanti, M. Y. Setiani, dan B.
[9] R. Setiawan, D. Mardapi, A. Oetojo. “E-Learning pada
Pratama, dan S. Ramadan. Pendidikan Jarak Jauh: Konsep yang
“Efektivitas Blended Learning dalam Mengubah Metode Pembelajaran di
Inovasi Pendidikan Era Industri 4.0 Perguruan Tinggi di Indonesia”. J.
pada Mata Kuliah Teori Tes Klasik”. Pendidik. Terbuka dan Jarak Jauh,
J. Inov. Teknol. Pendidik., vol. 6, no. vol. 8, no. 2, pp. 99–113, 2007.
2, pp. 148–158, 2019, doi: [16] R. C. Chick, et al. “Using
10.21831/jitp.v6i2.27259. Technology to Maintain the
[10] S. Wahyuda dan M. Diningrat. Education of Residents During the
“Desain Model Pembelajaran COVID-19 Pandemic”. J. Surg.
Online”. J. Pendidik. Terbuka dan Educ., vol. 00, no. 00, pp. 1–4, 2020,
Jarak Jauh, vol. 20, no. 1, pp. 17–24, doi: 10.1016/j.jsurg.2020.03.018.
2008, doi: [17] A. Purmadi, M. Samsul Hadi, dan L.
10.33830/ptjj.v20i1.333.2019. Najwa. “Pengembangan Kelas
[11] L. Sofyana dan A. Rozaq. Daring dengan Penerapan Hybrid
“Pembelajaran Daring Kombinasi Learning Menggunakan Chamilo
Berbasis Whatsapp pada Kelas pada Matakuliah Pendidikan
Karyawan Prodi Teknik Informatika Kewarganegaraan Developing
Universitas PGRI Madiun”. J. Nas. Daring Class With Hybrid Learning
Pendidik. Tek. Inform., vol. 8, no. 1, Application Using Chamilo on Civics
p. 81, 2019, doi: Education Courses”. J. Edcomtech,
10.23887/janapati.v8i1.17204. vol. 3, no. 2, pp. 135–140, 2018.
[12] A. Yuhdi dan N. Amalia. “Desain [18] L. Dewi. “Rancangan Program
Media Pembelajaran Berbasis Daring Pembelajaran Daring di Perguruan
Memanfaatkan Portal Schoology Tinggi: Studi Kasus pada Mata
pada Pembelajaran Apresiasi Sastra”. Kuliah Kurikulum Pembelajaran di
Basastra, vol. 7, no. 1, p. 14, 2018, Universitas Pendidikan Indonesia”.
doi: 10.24114/bss.v7i1.9320. Edutech, vol. 16, no. 2, p. 205, 2017,
[13] K. Mukharomah, U. G. Mada, dan N. doi: 10.17509/e.v16i2.7616.

7
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 e-ISSN: 2549-2845

[19] A. S. Syarifudin. “Impelementasi Tantangan Pemimpin Digital Abad


Pembelajaran Daring untuk 21”. 2020.
Meningkatkan Mutu Pendidikan http://digilib.uinsgd.ac.id/30434/1/11
sebagai Dampak Diterapkannya 042020.pdf
Social Distancing”. J. Pendidik. Bhs. [22] J. Creswell. Riset Pendidikan,
dan Sastra Indones. Met., vol. 5, no. Perencanaan, Pelaksanaan, dan
1, pp. 31–34, 2020, doi: EValuasi Riset Kualitatif &
10.21107/metalingua.v5i1.7072. Kuantitatif, Kelima. Jakarta: Pustaka
[20] D. R. A. U. Khasanah, H. Pelajar, 2015.
Pramudibyanto, dan B. Widuroyekti. [23] L. J. Moleong. Metodologi
“Pendidikan dalam Masa Pandemi Penelitian Kualitatif. Bandung:
Covid-19”. J. Sinestesia, vol. 10, no. Remaja Rosdakarya, 2015.
1, pp. 41–48, 2020. [24] A. Mertler. Action Research
[21] W. Darmalaksana, R. Y. A. Hambali, Mengembangkan Sekolah
A. Masrur, dan Muhlas. “Analisis Memberdayakan Guru. Yogyakarta:
Pembelajaran Online Masa WFH Pustaka Pelajar, 2011.
Pandemic Covid-19 sebagai

Anda mungkin juga menyukai