Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT UMUM PENGELOLAAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD) PADA KASUS

DAERAH MUARADUA KESELAMATAN PASIEN


No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jln. Raya Ranau, Desa 445/099.1/KPTS/RSUD/2019 01 1/2

Bumi Agung Jaya, Kec.


Buay Rawan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :
OPERASIONAL DIREKTUR RSUD MUARADUA
25 Februari 2019

dr. H. Erick Destiano, SpPD

NIP.197412052002121003
PENGERTIAN Kejadian tidak diharapkan (KTD) adalah suatu kejadian yang tidak diharapkan
yang mengakibatkan cedera pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atai
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil dan bukan karena
penyakit dasarnya atau kondisi pasien;

TUJUAN Untuk menjaga mutu dan kualitas pelayanan terhadap pasien.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Muaradua, Nomor :


445/099/KPTS/RSUD/2019 tentang Jenis Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
Dalam Sistem Pelapporan Keselamatan Pasien Internal Dan Eksternal Rumah
Sakit Umum Daerah Muaradua;

PROSEDUR 1. Setiap apabila terjadi insiden Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di RSUD
Muaradua wajib segera ditindaklanjuti (dicegah/ditangani)
untuk mengurangi dampak/akibat yang tidak diharapkan;
2. Pembuatan laporan insiden segera dengan mengisi formulir laporan
Insiden kepadad atasan langsung (paling lambat 2x24 jam);
3. Penyerahan laporan kepada atasan langsung;
4. Pemeriksaan laporan dan grading risiko oleh atasan langsung
terhadap insiden yang dilaporkan. Grading untuk menentukan
bentuk investigasi dan analisa yang akan dilakukan, Yaitu :
- Grade Biru : Investigasi sederhana oleh atasan Langsung, waktu :
maksimal 2 minggu.
- Grade Hijau : Investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu :
maksimal 2 minggu.
- Grade kuning : Investigasi Komprehensif dengan RCA oleh Subkomite
Keselamatan Pasien di RSUD Muaradua, waktu maksimal 45 hari.
- Grade merah : investigasi Komprehensif dengan RCA oleh
Subkomite Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Umum
Muaradua, waktu maksimal 45 hari.
5. Penyerahan laporan hasil investigasi dan laporan insiden ke
Subkomite Keselamatan Pasien Komite PMKP RSUD Muaradua;
6. Subkomite Keselamatan Pasien melakukan analisa kembali hasil investigasi
untuk menentukan apakah perlu dilakukan investigasi lanjutan (RCA) dengan
melakukan Regrading, khususnya grade Kuning dan Merah;
7. Untuk Kejadian Sentinel Ketua Komite PMKP melaporkan
kepada Direktur paling lambat 2x24 jam setelah kejadian;
8. Direktur melanjutkan laporan Kejadian Sentinel kepada pemilik
dan atau representasi pemilik;
9. Direktur melaporkan Kejadian Sentinel Kepada KARS paling
lambat 5x24 jam setelah kejadian;
10. Untuk kejadian Sentinel yang bersifat luas atau nasional harus dilaporkan
RUMAH SAKIT UMUM PENGELOLAAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD) PADA KASUS
DAERAH MUARADUA KESELAMATAN PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

445/099.1/KPTS/RSUD/2019 01 2/2
Jln. Raya Ranau, Desa
Bumi Agung Jaya, Kec.
Buay Rawan
kepada Kemetrian Kesehatan;
11. Untuk kejadian Sentinel yang bersifat luas atau nasional harus
dilaporkan kepada Kemetrian Kesehatan;
12. Setelah melakukan RCA untuk Grade Kuning dan Merah, subkomite
Keselamatan Pasien membuat laporan dan rekomendasi utnuk
perbaikan untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali;
13. Pelaporan hasil RCA dan rekomendasi kepada Direktur;
14. Rekomendasi untuk perbaikan diberikan sebagai umpan balik
kepada unit terkait;
15. Direktur melaporkan hasil RCA kepada pemilik dan atau
Dewan Pengawas serta KARS;
16. Rumah Sakit juga melaporkan insiden keselamatan pasien
kepada komite keselamatan pasien rumah sakit (KKP-RS)
melalui website www.yankes.kemkes.go.id/reda.nasional.

UNIT TERKAIT Tim Investigator terdiri dari :


1. Bidang pelayanan medis;
2. Bidang keperawatan;
3. Bidang Penunjang Medis;
4. Kepala Instalasi/Kepala Departemen/Kepala masing-masing
tempat terjadinya insiden;
5. Karu terkait tempat terjdinya insiden;
6. Semua area yang terkait harus terwakili (profesi,
penunjang, dan lain-lain);
7. Macam-macam tingkat pengetahuan yang berbeda harus diwakili
(dokter,perawat, personalia, manajemen, penunjang, dan laim-lain);
8. Komite PMKP dan Keluarga Pasien.

Di buat Oleh : Ahmad Roli, S.Farm, Apt.


Diketahui,
Ketua Komite PMKP

dr. Agus Arif Wijaya, Sp PD


NIP . 197908012006041008

Anda mungkin juga menyukai