Anda di halaman 1dari 3

Seorang Atlet Difabel Harumkan Nama Indonesia

Perjuangan Ika Aprilia Dewi memang sangat pantas diacungi jempol. Dalam
kesehariannya, dia berjalan dengan memakai lutut sebagai tumpuan badannya.
Meskipun begitu, saat ini, dia berstatus sebagai salah satu atlet renang yang
sangat beprestasi. Dia telah berhasil mendapatkan sebuah medali emas pada
pekan Paramlimpik Nasional atau disingkat Paparnas XV yang dilaksanakan di
Jawa Barat dari cabang olahraga renang 50 m dengan gaya dada. Kamis,
24/11/2016, perempuan kelahiran Banyuwangi, 20 April tahun 1996 silam itu
bercerita. Kakinya itu tidak bisa berfungsi dengan normal sejak dia lahir sampai
pada akhirnya dia berjalan dengan bertumpudi kedua lututnya.

“Kelihatannya memnag normal, namun tak memiliki fungsi. Jadi, Saya pun
berjalan dengan menggunakan lutu dan kaki saya tekuk. Namun, saya merasa hal
itu tidak masalah buat saya. Saya masih dapat beraktivitas dengan normal seperti
yang sudak dilakukan orang lainnya,” jelasnya dengan terseyum.

Putri sulung pasangan Nur Saleh dan Siti Halimah ini sudah menyelesaikan
sekolah formalnya meski hanya sampai SD. Alasannya, ibunya tidak bisa
mengantarkannya ke sekolah dan adiknya juga masih kecil dan tidak dapat
ditinggalkan. Ayah Ika adalah seorang petani yang kesehariannya sibuk di sawah.
“Namun, sawahnya itu bukan sawah sendiri, itu milik orang lain. Menanam cabai,”
jelasnya.

Ika sempat ke Bangli mengikuti pelatihan khusus untuk difabel. Ia kemudian


pindah ke Bali dan bekerja di sebuah perusahaan garmen. Saat itu, dia
mendapatkan tawaran operasi kaki yang dilaksanakan di Solo. Ia memutuskan
untuk berangkat menuju Solo.

“Di sana semuanya telah berubah karena ternyata operasi kakinya berisiko
tinggi. Saya kemudian diajak untuk bisa menyalurkan kemampuan yang saya miliki
di bidang olahraga renang dan akhirnya sayapun aktif sampai saat ini,” jelasnya.
Saat ini, usianya 18 tahun dan dia juga bergabung di klub renang yaitu Tirta
Darma. Sehari-hari, dia memang banyak di Solo guna pelatihan. Hanya saja, saat
ini memang ia sedang liburan di Banyuwangi.

1.Tuliskan ringkasan teks berita di atas!

2.Tuliskan kesimpulan teks berita di atas!

Jawaban:

1. Ika Aprilia Dewi adalah org yg hebat,walaupun ia berjalan hanya


menggunakan lutut ia adalah salah satu atlet renang yg berprestasi. Dia telah
berhasil mendapatkan sebuah medali emas pada pekan Paramlimpik Nasional
atau disingkat Paparnas XV yang dilaksanakan di Jawa Barat dari cabang olahraga
renang 50 m dengan gaya dada.Ika Aprilia Dewi lahir di banyuwangi pada tanggal
20 april 1996 . dia pernah bercerita bahwa Kakinya itu tidak bisa berfungsi dengan
normal sejak dia lahir sampai pada akhirnya dia berjalan dengan bertumpu di
kedua lututnya.

dia berjalan dengan menggunakan lutut dan kaki di tekuk. Namun, dia
merasa hal itu tidak masalah buat nya.dia masih dapat beraktivitas dengan
normal seperti yang sudah dilakukan orang lainnya.nama ibu dan ayahnya adalah
nur saleh dan siti halimah.Ika Aprilia Dewi adalah anak sulung dan dia ini sudah
menyelesaikan sekolah formalnya meski hanya sampai SD. Alasannya, ibunya
tidak bisa mengantarkannya ke sekolah dan adiknya juga masih kecil dan tidak
dapat ditinggalkan. Ayah Ika adalah seorang petani yang kesehariannya sibuk di
sawah Namun, sawahnya itu bukan sawah sendiri, itu milik orang lain.

Ika sempat ke Bangli mengikuti pelatihan khusus untuk difabel. Ia


kemudian pindah ke Bali dan bekerja di sebuah perusahaan garmen. Saat itu, dia
mendapatkan tawaran operasi kaki yang dilaksanakan di Solo. Ia memutuskan
untuk berangkat menuju Solo. “Di sana semuanya telah berubah karena ternyata
operasi kakinya berisiko tinggi. Saya kemudian diajak untuk bisa menyalurkan
kemampuan yang saya miliki di bidang olahraga renang dan akhirnya sayapun
aktif sampai saat ini,” jelasnya.

Saat ini, usianya 18 tahun dan dia juga bergabung di klub renang yaitu Tirta
Darma. Sehari-hari, dia memang banyak di Solo guna pelatihan. Hanya saja, saat
ini memang ia sedang liburan di Banyuwangi.

2. . Ika Aprilia Dewi adalah org yg kakinya tidak bisa berfungsi maka dari itu
dia berjalan menggunakan lutut walaupun seperti itu ia adalah atlet renang yang
sangat beprestasi. Dia telah berhasil mendapatkan sebuah medali emas pada
pekan Paramlimpik Nasional atau disingkat Paparnas XV yang dilaksanakan di
Jawa Barat dari cabang olahraga renang 50 m dengan gaya dada dan
mengharumkan nama Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai