Anda di halaman 1dari 4

Nama: Salman Yahua Rusadi

Kelas: XI BAHASA
Pelajaran: Sastra Indonesia

FRASA
Jenis dan Fungsi Frasa
Fungsi Frasa dalam bahasa. Fungsi Frasa dalam bahasa, baik secara lisan dan tulisan merupakan
unsur pembangun kalimat. Fungsi frasa sangat penting dalam menciptakan kalimat-kalimat bermakna
dalam kegiatan berbahasa manusia.
Ahli Tata Bahasa Indonesia, Prof. M. Ramlan, mendefinisikan frasa adalah satuan Gramatika yang
terdiri atas dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi (S, P, O, K ). Ahli Tata Bahasa Indonesia
lainnya, Harimurti Kridalaksana, mendefinisikan frasa merupakan gabungan dua kata atau lebih yang
sifatnya tidak predikatif.
Penjelasan dua ahli bahasa di atas, memberi rumusan prinsipil tentang frasa, yakni:
1. Frasa merupakan satuan ketatabahasaan(gramatika);
2. Frasa terdiri atas dua kata atau lebih;
3. Frasa merupakan unsur kalimat yang tidak melewati batas fungsi;
4. Satuan frasa yang terbesar berada dalam satu fungsi, yaitu fungsi S, P, O, K atau Pelengkap;
5. Sebuah unit kontruksi frasa bisa terdiri atas frasa-frasa yang lebih kecil;
6. Hubungan antarkomponen frasa tidak bersifat predikatif dan majemuk;
7. Unsur pembangun frasa bisa berbentuk kata dan kata; kata dan frasa; atau frasa dan frasa.
Agar lebih paham prinsip frasa di atas, perhatikan contoh kalimat berikut ini!
Di gedung kesenian itu / para pelajar / akan menyaksikan / pergelaran aneka jenis lomba
Kalimat di atas terdiri atas empat fungsi gramatikal, yakni K + S + P + O.
Fungsi K (Keterangan) terdiri atas tiga frasa, yakni di gedung kesenian itu; gedung kesenian itu; dan
kesenian itu.
Fungsi S (Subjek) terdiri atas satu frasa, yakni para pelajar.
Fungsi P (Predikat) terdiri atas satu frasa, yakni akan menyaksikan.
Fungsi O (Objek) terdiri atas tiga frasa, yakni pergelaran aneka jenis lomba; aneka jenis lomba; jenis lomba.
Penjelasan skema frasanya adalah sebagai berikut:
Di gedung kesenian itu // para--pelajar // akan—menyaksikan // pergelaran aneka jenis lomba

Di gedung kesenian itu pergelaran aneka jenis lomba

Gedung kesenian itu aneka jenis lomba

Kesenian itu Jenis lomba

Apakah kalian bisa memahami uraian di atas yang menunjukan bahwa fungsi frasa ada dalam
pembentukan kalimat.

Apabila Kalian sudah memahami bagaimana fungsi frasa dan prinsip konstruksi frasa, mari kita belajar
mengindentifikasi frasa dalam kalimat teks berikut:
Microsoft: Guru Tak Boleh Gaptek
PT Microsoft Indonesia menyatakan prihatin bila para guru masih menggunakan metode mengajar
tradisional yang cenderung monoton dan membosankan bagi siswa. Keprihatinan itu terungkap pada
gelaran acara program Partners In Learning (PIL), yang dibuka Senin (16/12/2013).
Melalui kegiatan yang dijadwalkan berlangsung sampai Kamis (19/12/2013), Microsoft Indonesia
mengajak para guru di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara untuk belajar bersama, dimulai dari 80
guru yang mengikuti program PIL.
Perwakilan dari Microsoft Indonesia, Budi Setyono, mengatakan, guru saat ini harus punya
kompetensi dalam metode pengajaran agar tak ketinggalan dari siswanya, termasuk soal teknologi.
“Saat ini siswa mampu mengakses informasi dunia hanya melalui sebuah laptop ataupun
handphone. Jangan sampai lantaran gurunya tidak up to date siswa jenuh ketika pengajaran oleh guru,”
ujar Budi, Selasa (17/12/2013).
Budi mengatakan, Microsoft melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) merangkai
beragam program untuk meningkatkan kompetensi guru di bidang teknologi. “Microsoft mengajak para
guru untuk melek teknologi, tidak gaptek (gagap teknologi),” ujar dia.
Salah satu peserta, Badrut Tamam, mengatakan, program ini sangat membantu. “Sekurang-
kurangnya saya bisa mengupgrade pengetahuan saya tentang dunia teknologi,” kata dia. Badrut
sependapat bahwa saat ini para guru harus mempunyai inovasi dalam metode pengajaran.
Implementasi teknologi dalam metode itu, menurut Badrut, tak bisa dihindari. “Seandainya semua
guru bisa melakukan pembelajaran di kelasnya dengan basis IT sebagaimana yang diajarkan tim dari
Microsoft ini, siswa tidak akan jenuh karena suasana belajar bisa dikondisikan rileks dan menyenangkan,”
ujar dia.

Latihan Teks:
1. Adakah frasa dalam wacana tersebut?
Ada
2. Apa saja yang termasuk dalam katagori frasa pada wacana di atas?
3. Bagaimana skema pembentukan frasa tersebut?
4. Tulislah frasa yang Kalian temukan ke dalam tabel berikut ini!
Tabel Identifikasi Frasa
No Frasa Skema Pembentukan
1.

2.

3.

4.

5.

7.

8.

9.

10.

Jenis-jenis Frasa
Berdasarkan unsur pembentuk frasanya, pengelompokan jenis frasa terbagi atas sistem distribusi unsurnya
dan kesamaan distribusinya dengan kata.
1. Frasa Berdasarkan Sistem Distribusi Unsurnya
Semua posisi yang ditempati unsur bahasa dinamakan distribusi. Posisi unsur jabatan kata seperti S, P, O,
K atau Pel. adalah tempat frasa berdistrbusi. Perhatikan contoh berikut!
Pesawat telepon merupakan alat penting dalam komunikasi. (S)
Kegiatan menelepon sangat asyik sekali. (P)
Komunikasi membutuhkan pesawat telepon. (O)
Humaira menitikkan air mata saat sedang menelepon. (K)
Berdasarkan uraian contoh di atas, sistem distribusi frasa dengan unsurnya dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu frasa endosentrik dan frasa eksosentrik.
a. Frasa endosentrik
Frasa endosentrik adalah frasa yang berdistribusi sama dengan salah satu unsurnya atau dengan
semua unsurnya. Frasa endosentrik terbagi atas frasa atributif, koordinatif, dan apositif.
1) Frasa endosentrik atributif adalah frasa yang berdistribusi sama dengan salah satu unsurnya.
Pola frasa endosentrik atributif selalu dapat ditentukan pola hubungan semantiknya dengan
pola Diterangkan-Menerangkan(D-M). Unsur inti frasa selalu merupakan unsur Diterangkan
(D) dan unsur atribut selalu merupakan unsur Menerangkan (M).
Contoh: anak cerdas; sedang belajar; mobil baru; pintu ruangan itu
Anak cerdas sedang belajar
Unsur inti Unsur atributif Unsur atributif Unsur inti
D M M D
Mobil baru pintu ruangan itu
2) Frasa endosentrik koordinatif adalah frasa yang unsurnya memiliki hubungan setara. Frasa
endosentrik koordinatif sering ditandai kehadiran unsur koordinator seperti kata dan, atau.
Contoh: ayah dan ibu; ayam atau kambing
3) Frasa endosentrik apositif adalah frasa yang ditandai kehadiran unsur aposisi (ungkapan yang
menerangkan atau memberikan keterangan tentang ungkapan sebelumnya). Unsur D-M
dalam aposisi bisa berdistribusi sama dengan frasa yang bersangkutan.
Contoh: Syifa, puteri Pak Camat, cantik sekali; menjadi Puteri Pak Camat, cantik sekali
b.Frasa Eksosentrik
Frasa eksosentrik adalah frasa yang tidak memiliki sistem distribusi yang sama, baik dengan salah satu
maupun semua unsurnya. Frasa eksosentrik terdiri atas satu tipe, yakni frasa eksosentrik direktif. Frasa ini
tidak bisa berdistribusi secara sama dengan unsur-unsurnya. Frasa ini terdiri atas unsur preposisi atau
kata depan dan kata benda atau kata sifat. Contoh: di perumahan kami; untuk gurunya; terhadap siapa
pun; dengan gembira
Di / banyak pepohonan 2) Perumahan kami / banyak pepohonan 3) Hadiah itu / untuk
Hadiah itu / gurunya 5) Dia / ramah / terhadap 6) Dia / ramah / siapa pun
7) Mereka/menyambut/kedatangan/dengan 8) Mereka / menyambut / kedatangan / gembira

2.Frasa Berdasarkan Kesamaan Distribusinya dengan Kata


Berdasarkan kesamaan distribusinya dengan kata, jenis kata yang dikelompokkan atas sepuluh jenis,
tetapi tidak semua jenis kata bisa membentuk frasa. Jenis kata yang berdistribusi menjadi frasa adalah
kata benda(nomina), kata kerja(verba), kata sifat(adjektiva), kata bilangan(numeralia), kata
keterangan(adverbia), kata depan(preposisi).
a. Frasa Nomina
Frasa nomina adalah frasa yang berdistribusi sama dengan nomina atau berintikan sifat kata
benda atau nomina.
Contoh: Para pelajar memakai pakaian
Para pelajar memakai pakaian putih-putih
b. Frasa Verba
Frasa verba adalah frasa yang berdistribusi sama dengan verba atau berintikan sifat kata kerja
atau verba.
Contoh: Nelayan berlayar di Selat Sunda
Nelayan sedang berlayar di Selat Sunda
c. Frasa Adjektiva
Frasa adjektiva adalah frasa yang berdistribusi sama dengan adjektiva atau berintikan sifat
kata sifat atau adjektiva.
Contoh: Mereka kuat; Mereka sangat kuat
d. Frasa Numeralia
Frasa numeralia adalah frasa yang berdistribusi sama dengan numeralia atau berintikan sifat
kata bilangan atau numeralia.
Contoh: Sopir membawa lima; Sopir membawa lima penumpang
e. Frasa Adverbia
Frasa adverbia adalah frasa yang berdistribusi sama dengan adverbia atau berintikan sifat
kata keterangan atau adverbia.
Contoh: Kita pergi nanti malam; Jangan datang besok sore
f. Frasa Preposisi
Frasa preposisi adalah frasa yang berdistribusi sama dengan preposisi atau berintikan sifat
kata depan atau preposisi.
Contoh: Ibu berbelanja di pasar; Kita berterima kasih kepada sopir itu

Agar mengukur sejauh mana penguasaan materi pada kegiatan belajar yang telah dilakukan, silahkan
selesaikan soal di bawah ini dengan uraian sederhana, sesuai konsep dan tepat!

Latihan:

1.Bacalah secara saksama kalimat-kalimat berikut ini dan tentukanlah yang termasuk ke dalam frasa
endosentrik dan frasa eksosentrik!

a. Di Jakarta, Ibu kota RI, sering terjadi demonstrasi.


b. Masyarakat Indonesia sangat mengecam tragedi berdarah di Benoa, Bali
c. Musibah yang terjadi di Lombok merupakan musibah nasional.
d. Suasana kehidupan di Papua sesudah bentrokan militer sangat mencekam
e. Pelaku kejahatan seharusnya dihukum setimpal dengan perbuatannya

2.Berdasarkan Sistem Distribusi unsurnya, katagorikanlah sebagai jenis frasa apa!

a. gedung kantor
b. perenang pria
c. di dalam kelas
d. besok hari
e. satu kuintal
f. sering lupa
g. taman ini
h. jalan tembusG sa
i. kapal laut
j. sedang melamun

3.Buatlah 1 kalimat dari masing-masing frasa di atas!

4.Berdasarkan kesamaan distribusinya dengan kata, katagorikanlah jenis frasanya!


a. gedung sekolah b. ruangan kuliah c. yang kuning d. yang tidak hadir e. halaman kampus f.
hanya membaca g. belum hadir h. duduk saja
i. pergi lagi j. makan dan minum k. cantik sekali l. paling tinggi
m. terlalu lambat n. enam potong o. lima helai p. ratusan jenis kendaraan
q. mungkin juga r. pantas saja s. di kaki gunung t. dengan kendaraan kecil

JAWABAN

2) gedung kantor: Frasa nominal

perenang pria: Frasa nominal

di dalam kelas: Frasa preposisional

besok hari: Frasa adverbial

satu kuintal: Frasa numeralia

sering lupa: Frasa verbal

taman ini: Frasa preposisional

jalan tembus: Frasa nominal

kapal laut: Frasa nominal

sedang melamun: Frasa verbalundefined

Anda mungkin juga menyukai