Anda di halaman 1dari 12

EFEKTIVITAS BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DALAM PENYUSUNAN APBD


KABUPATEN MUSI BANYUASIN

M.Ilham Akbar1, Ardiansyah, S.IP., M.Si2


1
Program Studi Ilmu Politik, Stisipol Candradimuka
Jl. Swadaya Sekip Ujung No 20 Ilir Timur I, Talang Aman Kec. Kemuning Kota Palembang
2
Program Studi Ilmu Politik, Stisipol Candradimuka
Jl. Swadaya Sekip Ujung No 20 Ilir Timur I, Talang Aman Kec. Kemuning Kota Palembang
E-mail:
ilhamjail98@gmail.com1 , ardians_haris@yahoo.co.id2

ABSTRAK

Skripsi ini menjelaskan mengenai efektivitas badan pengelola keuangan dan aset daerah
dalam penyusunan APBD kabupaten Musi banyusain 2021. Pada tahun 2018, 2019, dan
2020 jumlah pendapatan dan penerimaan terus meningkat mencapai angka
Rp.3.465.512.719.200, merupakan angka yang di targetkan oleh pemerintah Musi
Banyuasin. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif lapangan yang menggunakan
metode analisis deskriptif. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori
Muasaroh 2010:13. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa keefektivan badan
pengelola keuangan dan aset daerah dalam penyusun APBD yang terus meningkat dari
tahun ke tahunnya, baik itu pendapatan dan penerimaan kabupaten Musi Banyuasin.
Bentuk keefektivan yang di lakukan berupa mengelola anggaran yang di renacankan
pemerintah, melaksanakan program yang di programkan oleh pemerintah, menekan
pada setiap pegawai kantor untuk selalu teliti dalam membuat laporan yang baik dan
valid.. Tingkat keefektifan BPK dan aset daerah dalam menyusun APBD kabupaten
Musi Banyuasin cukup tinggi, terlihat dalam memberikan laporan yang valid dan tepat
waktu sesuai dengan waktu yang tentukan.

Kata Kunci: Efektivitas, Penyusunan APBD.

1
ABSTRACT

This thesis describes the effectiveness of regional financial and asset management
bodies in the preparation of the 2021 Musi Banyusain district budget. In 2018, 2019,
and 2020 the total revenue and revenue continued to increase to reach Rp.
3,465,512,719,200, which is the figure targeted by the government. Banyuasin Music.
This research is a qualitative field research with a descriptive analytical approach. The
theory used in this study is the theory of Muasaroh 2010: 13. The results of this study
indicate that the effectiveness of regional financial and asset management bodies in the
preparation of the APBD continues to increase from year to year, both in terms of
revenue and revenue from the Musi Banyuasin district. The form of effectiveness that is
carried out is in the form of managing the budget planned by the government,
implementing programs programmed by the government, pressing every office
employee to always be careful in making good and valid reports. The level of
effectiveness of regional financial and asset management bodies in preparing district
budgets Musi Banyuasin is quite high, as can be seen from providing valid and timely
reports according to the specified time.

Keywords: Effectiveness, Preparation of APBD

2
1. PENDAHULUAN utama pengelolaan yaitu optimalisasi
Dalam era pembangunan nasional keuntungan.Selain itu, sistem
saat ini, organisasi dan manajemen pemerintahan yang terpusat telah
pemerintahan sangat erat kaitannya memperlambat proses penentuan
dengan kehidupan masyarakat, dan kebijakan publik. Daerah-daerah tersebut
memiliki bidang yang lebih luas dan tidak ingin merumuskan kebijakan publik
kompleks dibandingkan dengan sektor tersebut karena harus menunggu
swasta dan pemerintahan. Organisasi dan instruksi dari pemerintah pusat.
manajemen pemerintahan lebih banyak Sesuai dengan penjelasan UU RI
terkait dengan kehidupan publik, seperti tentang Perimbangan Keuangan N0.33
memberikan pelayanan dan memenuhi Thn 2004, Negara Kesatuan Republik
kebutuhan publik. Indonesia akan menyelenggarakan
Mewujudkan tuntutan pemerintahan negara dan pembangunan
massyarakat sipil inilah yang wajib nasional untuk mewujudkan masyarakat
dipenuhi oleh pemerintah Indonesia saat adil, makmur, dan adil berdasarkan
ini. Setelah pintu tirani kekuasaan Pancasila dan UUD RI 1945.
terbuka, tuntutan ini semakin mendesak, 1. BPKAD Kabupaten Musi
sehingga seluruh rakyat Indonesia dapat Banyuasin merupakan salah satu
melihat hakikat kekuasaan. Hakikat BPK dan Aset Daerah yang
kekuasaan negara adalah kekuasaan yang bergerak di bidang pelayanan
didapatkan dari rakyat, dan tanggung publik kepada masyarakat Musi
jawab kekuasaan itu juga berada di Banyuasin. Dalam Penyusunan
tangan rakyat. Sebagai pihak yang APBD dari tahun ke tahun ,
diberdayakan oleh rakyat, pemerintah BPKAD Kabupaten Musi
tentunya wajib memberikan output yang Banyuasin mengalami Perubahan
terbaik bagi rakyat. Kini pemerintah secara terus menerus.
harus mengembalikan hak politik rakyat
yang telah dibatasi oleh pemerintahan Tabel 1.1
yang berkuasa melalui demokratisasi dan Perubahan Penyusunan APBD
pemberdayaan rakyat. Kabupaten Musi Banyuasin
Dengan adanya perubahan Tahun Anggaran 2018 s/d 2020
manajemen pemerintahan, munculah
No APBD 2018 2019 2020
1 Pendapatan Rp.2.703.265.186.000 Rp.2.690.889.261.502 Rp.3.135.512.719.200
Sumber :BPKAD Kabupaten Musi Banyuasin
2 Penerimaan Rp.525.000.000.000 Rp.199.964.895.000 Rp. 330.000.000.000 Bidang Anggaran 2020 (data diolah)
TOTAL APBD Rp.3.228.265.186.000 Rp.2.890.845.156.502 Rp.3.465.512.719.200

kerangka berpikir baru dalam


pengelolaan aset, dan pengelolaan Dalam Penyusunan APBD
kabupaten/kota harus dilakukan sebagai Kabupaten Musi Banyuasin BPKAD
holding company secara profesional. mengalami kenaikan dan penurunan, oleh
Dengan kerangka pikir tersebut, karena itu perlu di pahami akibat
pengelolaan keuangan daerah, termasuk kenaikan dan penurunan pada saat
aset-aset perangkat pemerintahan daerah, penyusunan APBD tersebut apakah telah
dapat dilakukan dengan benar dan efektif dan efisien dalam kegiatan proses
maksimal. Aset pemerintah daerah penyusunan APBD Kabupeten Musi
berupa BUMD dan sumber daya alam Banyuasin. Dengan demikian Dalam
lainnya seperti kehutanan,pertambangan Penyusunan APBD Kabupaten Musi
dan perikanan mesti dikelola seperti Banyuasin BPKAD harus melakukan
perusahaan-perusahaan swasta. Tujuan perencanaan dalam penyusunan APBD

3
yang di miliki oleh Kabupeten Musi yang diterima melalui kas umum
Banyuasin. daerah, yang terakhir menambah
Berdasarkan uraian diatas maka modal likuiditas.
penulis menetapkan judul Skripsi ini
mengenai “Efektifitas Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah Dalam b. Belanja daerah
Penyusunan APBD Kabupaten Musi
Banyuasin”. Belanja daerah menyangkut seluruh
pengeluaran untuk mengurangi hak
2. TINJAUAN PUSTAKA likuiditas pada rekening kas umum di
daerah .
Menurut Klarifikasi UU Republik
Indonesia N0. 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Negara Republik c. Pembiayaan daerah
Indonesia menyelenggarakan Pembiayaan daerah mencakup
pemerintahan negara dan pembangunan seluruh pengeluaran yang akan
nasional untuk mewujudkan masyarakat diterima untuk tahun anggaran yang
adil dan makmur berdasarkan Pancasila bersangkutan dan tahun anggaran
dan UUD Negara Republik Indonesia berikutnya.
Th.1945. Pembangunan daerah
Selain pemahaman yudisial
merupakan bagian integral dari
APBD di atas, banyak pihak yang
pembangunan nasional dan dilaksanakan
mngemukakan pandangannya tentang
sesuai dengan prinsip otonomi daerah dan
APBD. Halim, dkk (2012: 10)
pengawasan sumber daya nasional.
mengatakan APBD adalah rencana
Sumber daya nasional ini memberikan
keuangan tahunan pemerintah daerah
peluang untuk meningkatkan demokrasi
yang dibahas dan disepakati bersama
dan kinerja daerah dalam meningkatkan
oleh Pemerintah Daerah dan DPRD.
kesejahteraan rakyat dan membangun
Sedangkan Badrudin (2012: 97) dalam
masyarakat sipil yang bebas dari
Bukunya Ekonomika Otonomi daerah
korupsi,kolusi dan nepotisme kooperatif
berpendapat bahwa:
(Djaenuri, 2012).

Menurut UU No. 17 Tahun 2003


Pasal 1 ayat 8 tentang Keuangan Negara,
APBD adalah rencana keuangan tahunan
pemerintah daerah yang disetujui oleh
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD).Pengertian APBD juga
tercantum dalam PP No. 58 Tahun 2005
Pasal 20 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah yang menyebutkan bahwa APBD
merupakan satu kesatuan yang meliputi

:
a. Pendapatan daerah

Pendapatan daerah termasuk


pendapatan yang persis dengan dana

4
“APBD adalah suatu rencana selama 6 bulan, mulai Januari 2021
kerja pemerintah daerah hingga Juni 2021. Kali ini meliputi proses
perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan
yang mencakup seluruh
hasil investigasi.
pendapatan atau penerimaan Menurut Sugiyono (2012:13)
dan belanja atau pengeluaran Jenis penelitian terdiri dari :
pemerintah daerah, baik a. Penelitian Deskriptif
provinsi, kabupaten, dan kota b. Penelitian Komparatif
dalam rangka mencapai c. Penelitian Asosiatif
Jenis penelitian yang akan
sasaran pembangunan dalam
digunakan adalah penelitian deskriptif
kurun waktu satu tahun yang atau penelitian yang bertujuan untuk
dinyatakan dalam satuan memahami proses penyusunan APBD
uang dan disetujui oleh lembaga pengelolaan keuangan dan aset
DPRD dalam peraturan daerah Musi Banyuasin.
perundangan yang disebut Menurut Sugiyono (2012:137)
sumber data yang digunakan dalam
Peraturan Daerah”.
penelitian adalah:
Berdasarkan berbagai definisi  Data Primer
APBD di atas, dapat disimpulkan bahwa  Data Sekunder
APBD adalah rencana kerja tahunan
pemerintah daerah yang disusun Data penelitian yang digunakan
berdasarkan mata uang yang disusun dalam penelitian ini adalah data asli,
sesuai dengan Arahan Material Nasional karena data yang diperoleh penulis
dan berbagai pertimbangan lain yang berasal langsung dari pihak-pihak yang
dibahas dan disepakati oleh semua pihak. terkait dengan efektivitas lembaga
Pemerintah daerah dan DPRD dalam keuangan dan pengelolaan aset daerah
peraturan daerah, dalam rangka mencapai dalam penyusunan APBD di Kabupaten
tujuan pembangunan yang berkeadilan di Musbanyuasin. Data yang digunakan
setiap daerah, mencakup seluruh meliputi data dan informasi atau
pendapatan atau pendapatan dan penelitian kepustakaan, struktur
pengeluaran atau pengeluaran pemerintah organisasi perusahaan dan informasi
provinsi, kabupaten, dan kota. lainnya untuk memperoleh berbagai teori
yang berkaitan dengan penelitian ini.
Menurut Sugiyono (2012:63)
3. METODE PENELITIAN dilihat dari teknik pengumpulan data
dapat dilakukan sebagai berikut :
Penelitian ini dilakukan dengan a. Interview (wawancara)
menggunakan metode kualitatif. Metode b. Kuesioner (angket)
ini akan memberikan gambaran secara c. Observasi
rinci tentang situasi atau proses yang d. Dokumentasi
akan dipelajari.
Lokasi penelitian untuk penelitian Secara teknik dalam penelitian
ini adalah kantor BPKAD Kabupaten ini, peneliti menggunakan metode
Musi Banyuasin yang terletak di Jl. pengumpulan data sebagai berikut :
Kolonel Wahid Udin LK. Desa I Serasan
Jaya, Kecamatan Sekayu, Kabupaten 1. Metode Wawancara
Musi Banyuasin 30711. Survei dilakukan

5
Pengumpulan data melalui metode Daerah Kabupaten Musi
wawancara dilakukan secara langsung Banyuasin
dengan pihak pegawai pada BPK dan Jumlah 5 Orang
Aset Daerah Kabupaten Musi Sumber Data : Diolah Penulis
Banyuasin.
2. Metode Dokumentasi Berdasarkan hasil wawancara dan
Merupakan pengumpulan data primer observasi, serta untuk tujuan mempelajari
yang tersedia pada kantor BPK dan efektivitas lembaga pengelolaan aset
Aset Daerah Kabupaten Musi keuangan dan daerah di Kabupaten
Banyuasin. Musbanyuasin, berikut adalah hasil data
yang diperlukan. Penelitian dan
4. HASIL PENELITIAN wawancara akan dilakukan pada 1-10
Mei 2021.
Penelitian ini dilaksanakan di Setelah data-data berhasil
kantor BPKAD kabupaten Musi dikumpulkan, data tersebut dianalisis dan
Banyuasin. Karena peneliti ingin pada akhinya dapat diberi kesimpulan,
mengetahui Efektivitas Badan Pengelolah berikut mengenai analisis mengenai
keuangan dan Aset Daerah di kabupaten efektivitas BPK dan Aset Daerah Di
Musi Banyuasin, maka peneliti Kabupaten Musi Banyuasin.
melakukan wawancara kepada para Menurut Mardiasmo yang dikutip
pegawai yang berkerja di kantor BPKAD oleh Widya (2004:132), indikator efikasi
untuk ditunjuk sebagai informannya. menggambarkan ruang lingkup (hasil)
Adapun jumlah key informan antara lain : produk yang direncanakan dalam
Tabel 5.1 mencapai tujuan yang direncanakan.
Jumlah Informan Semakin besar kontribusi produksi hasil
Jumlah terhadap terwujudnya suatu tujuan
No Jabatan tertentu, maka semakin efisien proses
Informan
Kepala Badan kerja organisasi tersebut. Keserasian
konsep efektivitas di atas erat kaitannya
Pengelolah Keuangan
dengan dampak dan dampak (results)
1 Dan Aset Daerah 1 Orang pencapaian tujuan dan sasaran unit
Kabupaten Musi organisasi dan ruang lingkup produk
Banyuasin yang direncanakan.
Kepala Bidang Anggaran Dalam wawancara bersama bapak
Mirwan Susanto, S.E, MM selaku kepala
Badan Pengelolah
BPK dan Aset Daerah Kabupaten Musi
2 Keuangan dan Aset 1 Orang Banyuasin, sebagai berikut :
Daerah Kabupaten Musi “Melalui penerapan sistem tata kelola
Banyuasin yang efektif untuk pengelolaan keuangan
Kepala Sub Bidang dan aset baru Musbanyou, tata kelola
Anggaran Pengelolah menjadi lebih komprehensif dan akurat.
Menjaga keakuratan dokumen dan
3 Keuangan dan Aset 1 Orang
laporan yang efektif. Hal ini sesuai
Daerah Kabupaten Musi dengan ketegasan yang diterapkan oleh
Banyuasin aturan pemeritntah agar mampu
4 Staff Bidang Anggaran 2 Orang memberi data yang tepat waktu atau
Badan Pengelolah sesuai waktu yang telah di tentukan.
Sehingga kinerja para pegawai mampu
Keuangan dan Aset

6
ternilai efektif sesuai dengan
fungsionalnya masing-masing”. (Hasil b. Aspek rencana/program
Wawancara 1 Mei 2021) Sebuah rencana atau prosedur
mengacu pada rencana prosedur yang
Berikut ini adalah beberapa aspek direncanakan. Jika semua rencana dapat
efektivitas yang digunakan peneliti dilaksanakan, maka rencana atau
sebagai landasan teori untuk mempelajari prosedur tersebut efektif.
lembaga keuangan dan pengelolaan aset Dalam wawancara dengan staf
di Musi Banyuasin. Menurut Muasaroh bagian anggaran Badan Pengelola Aset
(2010:13), efektivitas dapat dijelaskan dan Keuangan Kabupaten Musi
sebagai efektivitas suatu program dapat Banyuasin, Bapak Andi Muliawan dari
dilihat dari aspek berikut: tenggara mengungkapkan:
“Planing atau rencana program adalah
a. Aspek tugas/fungsi sesuatu program pemerintah yang di
Suatu organisasi dianggap efektif musyawarahkan secara bersama untuk
dalam menjalankan fungsinya. Apakah mencapai kesepakatan bersama.
mereka dapat menjalankan tugas dan Program-program yang di rencanakan
fungsinya dengan benar, dan apakah harus bejalan dengan baik, baik badan
karyawan bekerja dengan baik, maka tata yang mengelola, pegawai yang berkerja
kelola akan efektif. Sasmita SE, M. Jika mengelola program tersebut ataupun
sebagai berikut : faktor-faktor lain yang mendukung
“Suatu lembaga bisa di katakana efektif program tersebut terlaksana. Suatu
jika melaksanakan fungsi dan tugasnya, program berjalan dengan baik atau
suatu lembaga akan baik jika orang- terlaksana dengan baik baru bisa
orang (pegawai kantor) yang berkerja di dikatakan efektif”. (Hasil Wawancara 8
lebaga tersebut juga berkerja dengan Mei 2021)
baik. Kemudian setelah semua bejalan Hasil wawancara di atas
dengan semestinya, hal ini akan jelas bahwa setiap program yang
berdampak pada program daerah yang direncanakan oleh pemerintah
tentunya diharapankan menghasilkan tentunya harus mencapai
pendapatan daerah yang meningkat, kemufakatan terlebih dahulu.
atau peningkatan pendapatan”. (Hasil Suatu program nantinya akan
Wawancara 6 Mei 2021) berjalan efektiv apabila rencana
program tersebut dapat terlaksana
Uraian di atas memberi penjelaan dengan baik.
bahwa betapa pemerintah daerah Musi
Banyuasin memngedepankan tentang c. Aspek ketentuan dan peraturan
keseriusan dalam menjalankan program Efektivitas suatu program dapat
pemenrintah, begitu mengenai kinerja dilihat dari berjalannya aturan-aturan
setiap lembaga, instansi, dan badan. yang ditetapkan untuk menjaga
Terutama kantor BPKAD, selaku badan keberlangsungan proses kegiatannya.
yang memiliki fungsinya dalam pengelola Peraturan-peraturan di bidang ini
keuangan dan aset daerah. Hal ini meliputi peraturan-peraturan yang
tentunya mendapat perhatian dan peran berhubungan dengan pemerintahan dan
penting dalam memberi dampak yang peraturan-peraturan yang berhubungan
dikeluarkan dari program pemerintah dengan instansi administrasi, jika
kabupaten Musi Banyuasin. peraturan-peraturan tersebut
dilaksanakan dengan baik, berarti

7
peraturan-peraturan atau peraturan- masyarakat yang kreatif, cerdas,
peraturan tersebut telah efektif berlaku. dan kerja keras. Dengan begitu
Sebagaimana terungkap dalam antara masyarakat dan
wawancara dengan Bapak Mirwan pemerintah mampu saling
Susanto, S.E, MM selaku Kepala Badan mendukung program yang
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dijalankan. Kemudian tentunya
Kabupaten Musi Banyuasin pada tanggal dengan kegiatan selalu saling
1 Mei 2021 sebagai berikut: dukung dalam menjalankan
“Dalam menjalankan sistem pemerintah program maka hala ini nantinya
yang efektif mengenai pengelolaan akan mencapai tujuan yang
keuangan dan aset Musi Banyuasin diharapankan dari program
dilakukan dengan cara yang lebih teliti tersebut”. (Hasil Wawancara 9
dan tepat. Guna menjaga ketepatan Mei 2021)
laporan dokumen yang valid. Hal ini
sesuai dengan ketegasan yang Uraian diatas menggambarkan
diterapkan oleh aturan pemeritntah agar bahwa pemerintah di daerah kabupaten
mampu memberi data yang tepat waktu Musi Banyuasin sangat berperan demi
atau sesuai waktu yang telah di keefektivan sistem pemerintah dalam
tentukan”. (Hasil Wawancara 1 Mei mejalankan program yang di programkan.
2021) Kemudian pemerintah dengan program
yang dilaksanakan akan mencapai
pendapatan dan penerimaan yang
d. Aspek tujuan atau kondisi ideal meningkat. Hal ini tentunya sesuai
Jika tujuan atau kondisi ideal harapan yanmg di inginkan kan
rencana dapat dicapai, rencana pemerintah atau mencapai target
pemerintah efektif dalam hal hasil. peningkatan pendapatan dan penerimaan
Evaluasi kasus ini mengikuti capaian daerah Musi Banyuasin.
pemerintah. Suatu cara untuk menyiapkan
Wawancara bersama salah satu daftar anggaran terperinci yang
Staff Bidang Anggaran Badan Pengelolah mencakup rencana pendapatan dan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten pengeluaran pemerintah daerah. Analisis
Musi Banyuasin, Ibu Erni Marlina, manajer keuangan dapat dilihat dari
SE,M.Si mengungkapkan bahwa : perbandingan pendapatan dan pendapatan
“Pemerintahan Musi Banyuasin sebagai berikut:
sekarang lagi gencarnya Tabel 5.2
melakukan pembangunan di Perubahan Penyusunan APBD
bidang infrastruktur baik itu Kabupaten Musi Banyuasin
N
o
APBD 2018 2019 2020 Tahun Anggaran 2018 s/d 2020
1 Pendapatan Rp.2.703.265.186.000 Rp.2.690.889.261.502 Rp.3.135.512.719.200
2 Penerimaan Rp.525.000.000.000 Rp. 199.964.895.000 Rp. 330.000.000.000
Sumber :BPKAD Kabupaten Musi Banyuasin
TOTAL APBD Rp.3.228.265.186.000 Rp.2.890.845.156.502 Rp.3.465.512.719.200 Bidang Anggaran 2020 (data diolah)
berupa taman hiburan, budi daya
Pada tabel di atas dapat dilihat
seni batik gambo (batik khas
bahwa tingkat efektivitas Pengelolahan
Muba), Pemberian bantuan
Keuangan Kabupaten Musi Banyuasin
UMKM berupa gerobak jual, dan
pada tahun 2018 sebesar
lain lain. Hal ini betapa
Rp.2.703.265.186.000, kemudian tahun
pemerintah kita memberikan
2019 pendapatan terjadi penurunan
setiap program untuk menjadikan
menjadi Rp.2.690.889.261.502, pada

8
tahun 2020 meningkat lagi menjadi Proses perjalanan dari program
sebesar Rp.3.135.512.719.200. program pemerintah Muba Maju Berjaya
Berdasakan perhitungan dari formulasi 2022 tentunya tak luput dari kinerja para
diatas tingkat efektifitas pengelolah pegawai pemerintah daerah Musi
keuangan kabupaten Musi Banyuasin dari Bnayuasin pada umumnya, dan Badan
tahun 2018 sampai 2020 berfluktuasi Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
dengan tingkat efektivitas cukup merata. (BPKAD) Musi Banyuasin khususnya.
Oleh karena itu, ini berarti bahwa tingkat Keefektivan para pegawai yang sesuai
manajemen keuangan Kabupaten Musi dengan porsi dan fungsionalnya masing
Banyuasin efektif, yang dapat dilihat dari masing member jalan proses pengelola
hasil perhitungan yang menunjukkan keuangan berjalan sesuai peraturan
bahwa angka tersebut lebih dari 90%. pemerintah, sehingga data yang akurat
Memahami pola perkembangan dan valid, mampu memberikan laporan
efektivitas pengelolaan keuangan daerah yang sesuai harapan pemenrintah. Hal
di Musbanyu Kabupaten Baru. demikian jelas kinerja pegawai memberi
Selaras dengan data data di atas, gambaran bahwa efektivitas bandan
Kepala Bidang Anggaran Badan pengelola keuangan dan aset daerah
Pengelolah Keuangan dan Aset Daerah sangat memberi dampak tentang program
Kabupaten Musi Banyuasin, Bapak program pemerintah Muba Maju Berjaya
Sontri, S.T, M.Si mengungkapkan : 2022.
“Untuk pendapatan APBD Musi Berdasarkan hasil penelitiaan
Banyuasin pada tahun 2018 sampai 2020 melalui 5 (lima) informan yang
mengalami peningkatan yang cukup dibutuhkan yakni Kepala Badan
signifikan, dimana pendapatan pada Pengelolah Keuangan Dan Aset Daerah
tahun 2018 sebesar 2 Triliun lebih Kabupaten Musi Banyuasin, Kepala
begitupun di tahun 2019 pendapatan Badan Anggaran Badan Pengelolah
APBD menyentuh angka 2 Triliun lebih Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
sementara untuk di tahun 2020 Musi Banyuasin, Kepala Sub Bidang
pendapatan Daerah Musi Banyuasin Anggaran Pengelolah Keuangan dan Aset
mengalami peningkatan seperti yang Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, dan
saya bilang di awal tadi, dimana 2 Orang Staff Bidang Anggaran Badan
pendapatan daerah mencapai angka 3 Pengelolah Keuangan dan Aset Daerah
Triliun lebih”.(Hasil Wawancara pada Kabupaten Musi Banyuasin. Para
tanggal 3 Mei 2021) informan di wanwancari secara gantian
Hasil wawancara data di atas oleh peneliti sesuai dengan tanggal dan
dapat disimpulakan bahwa gambaran ke waktu yang ditentukan oleh peneliti.
efektivitasan pemerintah dalam Kemudian peneliti menjadwalkan
mengelola keuangan dan aset daerah pertemuan secara bertahap kepada
berjalan dengan baik atau sesuai yang seluruh informan. Sebelumnya peneliti
diharapkan, dimana pertahunnya teelebih dahulu melakukan observasi,
pendapatan selalu meningkat, tentunya kelokasi yang akan diteliti, serta peneliti
hal ini dampak (outcome) dari rancangan mengambil beberapa dokumentasi
program pemerintah Musi banyuasin sebagai bahan pendukung data peneliti.
yang tepat dan sesuai sasaran. Kemudian Peneliti kemudian mulai
program-program yang keluar (Output) melakukan penelitian mengenai
berjalan semestinya sehingga mencapai Efektivitas BPKAD Kabupaten Musi
tujuan dari program itu sendiri. Banyuasin. Sesuai dari hasil penelitian di
atas maka peneliti memberikan

9
pembahasan mengenai Efektivitas Banyuasin akurat, lengkap dan
BPKAD Kabupaten Musi Banyuasin. tepat waktu.
Dapat di uraikan peneliti pada tahun
2018 sampai tahun 2020 dinilai sangat 2. Aspek-aspek yang mempengaruhi
efektif dalam melakukan pengelolaan efektivitas Badan
anggaran pendapatan yaitu sebesar PengelolaKeuangan dan Aset
Rp.3.465.512.719.200,-. Daerah Kabupaten Musi
Hal ini disebabkan realisasi Banyuasin yaitu aspek rencana
anggaran pendapatan, tahun 2020 dan atau program, aspek tugas atau
2019 lebih besar dibandingkan dengan fungsi, aspek ketentuan dan
anggaran pendapatan sehingga dapat peraturan, aspek tujuan atau
dikatakan sangat efektif, dan kondisi ideal.
realisaasinya dapat mencapai target yang
3. Kanwil Pengelolaan Keuangan dan
telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan
Aset berperan penting dalam
pada tahun 2018 efektivitas pendapatan
pemerintahan Kabupaten
Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Musibanyu yang baru,
Daerah kabupaten Musi Banyuasin dinilai
melaksanakan dan melaksanakan
cukup efektif, hal ini dikarenakan
berbagai rencana untuk mencapai
anggaran pendapatan cukup besar
tujuan APBD Kabupaten
dibandingkan dengan realisasi
Musibanyu Asin.
pendapatan sehingga dinilai cukup
efektif. Dalam melakukan pengelolaan Dari hasil penelitian dan
anggaran pendapatan yaitu hanya pembahasan sebelumnya tentang
mencapai Rp.3.228.265.186.000 Hal ini efektivitas lembaga keuangan dan
merupakan anggaran pendapatan mecapai pengelolaan aset daerah di Kabupaten
sesuai yang di targetkan. Musbanyuasin, maka peneliti mempunyai
beberapa saran, yaitu:
5. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Karyawan yang bekerja untuk
setiap laporan rencana yang
Berdasarkan hasil penelitian serta sedang berjalan atau kegiatan
analisis peneliti dari bab sebelumnya pembinaan lainnya meningkatkan
tentang efektivitas lembaga keuangan dan kinerja dan berusaha untuk
pengelolaan asset-aset daerah di menegakkan disiplin, sehingga
Kabupaten Musbanyuasin. meningkatkan kesadaran
karyawan agar mematuhi
1. Efektivitas BPKAD Kabupaten peraturan yang ditetapkan oleh
Musi Banyuasin dalam pemerintah.
pengelolaan keuangan dan aset 2. Peningkatan buat organisasi agar
daerah sudah efektif. Informasi tetap memperhatikan faktor-faktor
tersebut langsung diberikan oleh yang dapat mempengaruhi
kepala badan pengelola keuangan Efektivitas BPK dan Aset Daerah
dan aset daerah. Perihal Kabupaten Musi Banyuasin.
pengelolaan menurut persetujuan Peningkatan berupa sistem yang
pemerintah Ketentuan digunakan saat menginput data-
pelaksanaan rencana yang data sebagai laporan kegiatan
direncanakan dan dilaksanakan program. Peningkatan berupa
secara matang, serta pelaporan fasilitas kantor yang lebih cangih
APBD Kabupaten Musi seperti pembeharuan sarana dan

10
prasana, komputer yang memiliki
program daerah yang update guna
mempercepat laporan yang akurat
dan teliti.

Menjadikan komunikasi yang baik


sebagai alat yang penunjang aktifitas
kepada pegawai, sehingga pegawai akan
lebih paham dalam pembuatan laporaan
data yang akurat dan tepat, sehingga
memudahkan pemerintah merancang
setiap anggaran daerah kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Agoes Sukirno dan Ardana I


Cenik. 2013. Etika Bisnis dan Profesi:
Tantangan Membangun Manusia
Seutuhnya. Jilid 1. Jakarta. Salemba
Empat.

Badrudin, Rudy. 2012. Ekonomi


Otonomi Daerah. Yogyakarta. UPP
STIM YKPN.

Djaenuri. 2012. Hubungan


Keuangan Pusat-Daerah : Elemen-
elemen penting hubungan keuangan
pusat-daerah. Jakarta. Ghalia Indonesia.

11
Manado. Fakultas Ekonomi Universitas
Halim dkk, 2012. Akuntansi
Sam Ratulangi
Sektor Publik Akuntansi Keuangan
Fernando Tri Tanjung. 2017.
Daerah. Jakarta. Salemba Empat.
Perbandingan Efektivitas Penggunaan
Media Trainer Dan Perangkat Lunak
Mahsun, Mohamad. 2006.
Festo Fluidsim Pada Pembelajaran
Pengukuran Kinerja Sektor Publik.
Sistem Pneumatik Di SMKN I Cimahi.
Yogyakarta. BPFE
Bandung. Universitas Pendidikan
Mardiasmo. 2004. Otonomi dan Indonesia
Manajemen Keuangan Daerah.
Yogyakarta : Andi https://musibanyuasinkab.bps.go.id/

Mardiasmo. 2012. Perpajakan.


Yogyakarta: CV. Andi Offset

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian


Kualitatif. Bandung. ALFABETA

Tim Pustaka Merah Putih. 2005.


Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah . Yogyakarta. Pustaka Yustisia

Undang Undang RI. 2019.


Peraturan Pemezuntah Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 20l9 Tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta.
Salian

Vera Sri DKK. 2009. Analisis


Efisiensi Dan Efektivitas Serta
Kemandirian Pengelolaan Keuangan
Daerah Di Kabupaten Minahasa Utara.

12

Anda mungkin juga menyukai