1) Bagaimana Sifat Pendudukan Jepang di Indonesia?
Sifat pendudukan Jepang di Indonesia pada dasarnya adalah sebuah propaganda dan tipu muslihat. Jepang datang berusaha mengambil hati rakyat Indonesia seperti, memperlihatkan ingin hidup berdampingan dengan Indonesia, mengaku sebagai saudara tua yang akan membantu kemerdekaan Indonesia, memberi rayuan propaganda dan tipu muslihat seperti membebaskan tokoh Indonesia dari pengasingan, boleh mengibarkan bendera merah putih dan menginzinkan penggunaan bahasa Indonesia. Dan singkat dan sebenarnya pendudukan Jepang juga bersifat kejam seperti menerapkan system kerja romusha yang membuat rakyat menderita, siksaan fisik, perbudakan seks, hingga hukuman mati. Selain itu Jepang juga mengeksploitasi SDA Indonesia, menguasai monopoli perdagangan dan hal yang merugikan lainnya sehingga, Jepang dianggap menyalahi aturan pendudukan. Gambar kekejaman Jepang terhadap rakat Indonesia :
2) Langkah-langkah seperti apa yang direncanakan serta diambil oleh
bangsa Indonesia pada saat itu? Rakyat Indonesia selalu mengikuti dan tunduk terhadap aturan-aturan Jepang padahal ini adalah negerinya sendiri. Seiring berjalannya waktu, akibat banyaknya dampak negatif yang terjadi dan dialami bangsa Indonesia, maka bangsa Indonesia merencanakan untuk melakukan perlawanan besar-besaran terhadap Jepang. Tidak hanya dalam bentuk fisik tapi juga perlawanan melalui Gerakan Bawah Tanah yang bersifat tertutup dan rahasia, hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi dengan menyusup kebasis pertahanan Jepang di Indonesia. Selain itu juga ada perlawanan senjata seperti Perlawanan di Aceh, Singaparna, Pelawanan Peta (Blitar,Meureueh Aceh,Gumilir Cilacap), Perlawanan Rakyat Kalimantan dan Papua. Semua itu diperjuangkan bangsa Indonesia untuk mengakhiri pendudukan Jepang. Gambar terhadap perlawanan Jepang :