BAB I
PENGERTIAN PASAR MODAL
Pasar Modal dari sisi Investor adalah suatu pasar yang disiapkan untuk
memperdagangkan saham-saham, obligasi, dan jenis surat berharga lainnya
yang menjadi sarana jual beli efek bagi investor untuk memperoleh keuntungan.
Pasar Modal dari sisi Emiten (perusahaan publik) adalah tempat perusahaan
mencari dana segar untuk mengingkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat
mencetak lebih banyak keuntungan. Dana segar yang ada di pasar modal
berasal dari masyarakat yang disebut juga sebagai investor.
Khusus kalangan FH UEU dan dilarang diperbanyak / digunakan secara komersil tanpa ijin Page 1
Materi Kuliah Hukum Pasar Modal Fakultas Hukum Universitas Esa Unggul
Disusun oleh Ade Hari Siswanto, SH., MH
Emiten adalah Pihak yang melakukan Penawaran Umum (Pasal 1 angka (6)
UUPM.
Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten
untuk menjual Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam
Undang-undang ini dan peraturan pelaksanaannya (Pasal 1 angka (15) UUPM)
Perusahaan Publik (dalam arti sempit) adalah suatu perusahaan tertutup yang
memenuhi Pasal (Pasal 1 angka (22) UUPM yaitu telah memiliki sekurang-
kurangnya oleh 300 (tiga ratus) pemegang saham dan memiliki modal disetor
sekurang-kurangnya Rp. 3.000.000.000,00 (tiga miliarrupiah) sehingga DEMI
HUKUM menjadi Perusahaan Publik.
Khusus kalangan FH UEU dan dilarang diperbanyak / digunakan secara komersil tanpa ijin Page 2
Materi Kuliah Hukum Pasar Modal Fakultas Hukum Universitas Esa Unggul
Disusun oleh Ade Hari Siswanto, SH., MH
BAB II
INSTRUMEN PASAR MODAL
Menurut Pasal 1 angka (5) UU No.8 1995 Tentang Pasar Modal, Efek adalah surat
berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi,
tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas
efek, dan setiap derivatif dari efek. Saham berupa tanda penyertaan atau
kepemilikan seseorang atau suatu badan dalam suatu perusahaan.
2. Sertifikat atas nama adalah sertifikat efek yang mencantumkan nama dari
pemegang sertifikat efek, dimana penguasaan sertifikat efek secara fisik tidak
memberikan hak bagi sipembawa sertifikat efek ini. Penerbit efek ataupun biro
pencatatan efek yang ditunjuk akan melakukan pendaftaran pemegang efek
dimana pengalihan hak hanya diakui apabila pengalihan hak tersebut telah
dicatatkan dalam daftar pemegang efek.
KLASIFIKASI EFEK
Efek dapat diklasifikasikan atas 2 jenis yaitu:
A. Efek bersifat ekuitas
B. Efek bersifat hutang
Saham pada dasarnya adalah bukti pemilikan atas suatu perusahaan berbentuk
Perseroan Terbatas (PT), dimana setiap unit usaha berbentuk PT wajib memiliki
saham.
dividen) dan sisa aset dalam likuidasi, yaitu setelah hak-hak para kreditur
terpenuhi semuanya.
Pada dasarnya, Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan
yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan
perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang
lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor
karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
Khusus kalangan FH UEU dan dilarang diperbanyak / digunakan secara komersil tanpa ijin Page 5
Materi Kuliah Hukum Pasar Modal Fakultas Hukum Universitas Esa Unggul
Disusun oleh Ade Hari Siswanto, SH., MH
Khusus kalangan FH UEU dan dilarang diperbanyak / digunakan secara komersil tanpa ijin Page 6
Materi Kuliah Hukum Pasar Modal Fakultas Hukum Universitas Esa Unggul
Disusun oleh Ade Hari Siswanto, SH., MH
dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun
akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga memilki resiko yang lebih kecil
dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu
5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin
tinggi Kupon / bunga nya.
4. Penerbit / Emiten (Issuer) Mengetahui dan mengenal penerbit obligasi
merupakan faktor sangat penting dalam melakukan investasi Obligasi Ritel.
Mengukur resiko / kemungkinan dari penerbit obigasi tidak dapat melakukan
pembayaran kupon dan atau pokok obligasi tepat waktu (disebut default risk)
dapat dilihat dari peringkat (rating) obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga
pemeringkat seperti PEFINDO atau Kasnic Indonesia
6 Harga saham sangat fluktuatif dan Harga obligasi relatif stabil namun
sangat sensitif terhadap kondisi sensitif terhadap tingkat bunga dan
makro dan mikro. inflasi.
7 Pemegang saham memiliki hak suara Pemegang obligasi tidak memiliki hak
pada perusahaan (RUPS). suara pada perusahaan.
Khusus kalangan FH UEU dan dilarang diperbanyak / digunakan secara komersil tanpa ijin Page 8
Materi Kuliah Hukum Pasar Modal Fakultas Hukum Universitas Esa Unggul
Disusun oleh Ade Hari Siswanto, SH., MH
Khusus kalangan FH UEU dan dilarang diperbanyak / digunakan secara komersil tanpa ijin Page 9