Pembahasan :
1. Pengertian pengembangan adalah cara membuat tumbuh secara teratur untuk menjadikan
sesuatu lebih besar, lebih baik, lebih efektif, dan sebagainya (Husen, 1997: 29). Maksud
dari pengembangan sistem adalah cara membuat penjabaran perlengkapan komponen
sistem agar setiap komponen tumbuh. Pertumbuhan komponen sistem ditegaskan untuk
memberikan penjelasan tentang langkah, kegiatan, dan hal-hal lainnya supaya lebih logis
dan jelas. Pengembangan sistem pembelajaran berarti suatu proses sistematis dan logis
untuk mempelajari problem-problem pembelajaran agar mendapat pemecahan yang teruji
validitasnya, dan praktis bisa dilaksanakan (Ely, 1979: 4).
2. Ada dua hal yang mendasari pengembangan sistem instruksional perencanaan
pembelajaran, yaitu (a) empiris,(b) prinsip yang telah teruji.
a. Pengembangan Berdasarkan Empiris berarti pengembangan yang berdasarkan
pengalaman. Pengalaman diperoleh melalui kegiatan empiris yang antara lain. Hal
tersebut dapat dilaksanakan melalui studi banding, penelitian, pelatihan/penataran,
percobaan, dan observasi. Melalui kegiatan semacam ini dapat diperoleh pengalaman
yang dapat diterapkan. Salah satu contoh kegiatan yang bersifat empiris adalah
penelitian tentang kurikulumpendidikan.
b. Prinsip yang telah Teruji Prinsip yang telah teruji senantiasa melalui langkah
prosedur yang sistematis, pengamatan yang tepat, dan percobaan terkontrol.
1) Prosedur yang sistematis
Pengembangan sistem instruksional perencanaan pembelajaran didasarkan
atas prosedur yang sistematis. Contoh proses belajar-mengajar dibentuk
dengan beberapa komponen yang anggotanya berbentuk sistem. Komponen
proses belajar mengajar adalah: (1) tujuan pembelajaran, (2) murid, (3) guru,
(4) konsep pembelajaran, (5) pendekatan/metode/teknik, (6) media, dan (7)
evaluasi.
2) Pengamatan yang tepat
Hasil pengamatan yang terkontrol dapat dijadikan dasar pengembangan sistem
perencanaan pembelajaran. Hal ini dimungkinkan karena pengamatan adalah
pengawasan terhadap perbuatan (kegiatan, keadaan) orang lain; penelitian;
perbuatan mengamati dengan penuh.
3) Percobaan terkontrol
Percobaan termasuk pada kegiatan penelitian. Percobaan yang dapat dijadikan
dasar pengembangan sistem perencanaan pembelajaran adalah percobaan
yang terkontrol.
3. Istilah yang berhubungan dengan pengembangan pembelajaran adalah sistem
instruksional dan disain instruksional. Sistem instruksional dibentuk oleh dua konsep,
yaitu sistem dan instruksi yang oleh diartikan sebagai suatu perangkat dari bagian-bagian
yang diikat atau dipersatukan oleh beberapa bentuk hubungan saling mempengaruhi.
Contoh, sistem tata surya, sistem perencanaan, sistem kekerabatan Instruction yang
diterjemahkan menjadi pembelajaran atau pengajaran dan "bahan instruksi" dalam arti
perintah. Oleh Saylor dan Alexander (1981) diartikan sebagai pelaksanaan kurikulum.
Dalam pengertian yang lebih khusus merujuk pada prosesbelajar-mengajar. Bertolak dari
konsep-konsep tersebut istilah sistem instruksional adalah semua materi (konsep)
pembelajaran dan metode yang telah diuji dalam praktik yang disiapkan untuk mencapai
tujuan dalam keadaan yangsebenarnya. Hal ini menunjukkan bahwa materi pembelajaran
yang akan dipelajari oleh siswa haruslah materi yang teruji validitasnya dan reliabilitas
serta mendorong siswa untuk kreatif menemukan dan mengalami sendiri.
Adapun yang dimaksud dengan disain instruksional adalah keseluruhan proses analisis
kebutuhan belajar dan tujuan belajar serta pengembangan teknik mengajar dan materi
pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam kegiatan ini termasuk
pengembangan paket pembelajaran, kegiatan mengajar, uji coba, revisi, dan kegiatan
evaluasi hasil belajar (Husen, 1997: 29). Hal ini menggambarkan adanya pengkajian
kebutuhan diperlukan oleh pembelajaran. Apabila telah ditemukan kebutuhan siswa lalu
dirumuskanlah dalambentuk tujuan pembelajaran.Untuk mencapai tujuan pembelajaran
diperlukan teknik-teknik pembelajaran untuk mengkaji, menelaah, dan bahkan
menerapkan materi pembelajaran agar mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Dalam
kegiatan ini, perencanaan pembelajaran (disain instruksional) mencakup penyusunan
bahan ajar (paket pembelajaran), ada langkah-langkah pengajaran yang disebut kegiatan
mengajar, bahkan ada uji coba untuk mencari perbaikan-perbaikan (revisi), dan diakhiri
dengan kegiatan penilaian.
4. Tujuan pembelajaran efektif, berfokus pada tiga hal;
a. kecerdasanintelektual
b. kecerdasanemosional
c. kecerdasan spiritual.