Anda di halaman 1dari 12

DOKUMEN TERKONTROL

MEDICAL EDUCATION UNIT

MOHON DIMASUKAN KEMBALI


KEDALAM ABSEN atau
DIKEMBALIKAN PADA
KOORDINATOR BLOK

MEMPERBANYAK DAN NYEBARKAN DOKUMEN INI ADALAH


KEJAHATAN AKADEMIK BERAT
BLOK 6.1 SAFE MOTHERHOOD AND INFANCY SEMESTER 6 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Skenario 2
Perut Mules dan Terasa Kencang

Seorang perempuan usia 24 tahun G1P0A0 usia kehamilan39 minggu, diantar


suaminya ke IGD RS karena perutnya terasa mulessejak 6 jam yang lalu.
Keluhan disertai rasa kencang dan keluar darah bercampur lendir dari jalan
lahir. Pemeriksaan Leopold diketahui janin tunggal, punggung kanan, kepala di
bawah, sudah masuk pintu panggul. Pada pemeriksaan dalam sudah terjadi
pembukaan 1 jari, ketuban utuh, kepala bayi masih di bidang Hodge II. Dokter
menjelaskan pasien masih dalam observasi kemajuan persalinan dan pasien
disarankan untuk banyak berjalan kaki.

Untuk tutor:
Step/Proses Keterangan
PBL
Step 1: Daftar • G1P0A0
istilah • Pemeriksaan Leopold
• Pembukaan 1 jari
• Bidang Hodge II
Step 2: Daftar 1. Mengapa pasien mengeluhkan perutnya terasa mules sejak 6
pertanyaan jam yang lalu?
2. Mengapa keluhan disertai rasa kencang dan keluar darah
bercampur lendir dari jalan lahir?
3. Bagaimana hubungan usia kehamilan pasien dengan keluhan
pada kasus ?
4. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan Leopold pada
kasus?
5. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan dalam pada pasien?
Sasaran belajar Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan
mengenai persalinan normal, meliputi:
1. Fase- fase persalinan normal dan perubahan yang terjadi
dihubungkan dengan proses fisiologis dan biokimiawi
pengaturan persalinan
2. Peran fetus menginisiasi persalinan
3. Pemeriksaan intrapartum

52
BLOK 6.1 SAFE MOTHERHOOD AND INFANCY SEMESTER 6 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

MIND MAP

MINI NOTES
Persalinan/partus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat
hidup, dari dalam uterus melalui vagina atau jalan lain ke dunia luar.
Partus normal → Bayi lahir melalui vagina dengan letak belakang kepala/ubun-
ubun kecil, tanpa memakai alat/pertolongan istimewa, serta tidak melukai ibu
maupun bayi (kecuali episiotomi.
Partus abnormal → Bayi lahir melalui vagina dengan bantuan tindakan atau alat
seperti versi / ekstraksi, cunam, vakum, dekapitasi, embriotomi dan sebagainya,
atau lahir per abdominam dengan sectio cesarea.

Sebab terjadinya proses persalinan:


• Penurunan fungsi plasenta → kadar progesteron dan estrogen menurun
mendadak, nutrisi janin dari plasenta berkurang.
• Tekanan pada ganglion servikale dari pleksus Frankenhauser, menjadi
stimulasi (pacemaker) bagi kontraksi otot polos uterus.
• Iskemia otot-otot uterus karena pengaruh hormonal dan beban, semakin
merangsang terjadinya kontraksi.
• Peningkatan beban / stress pada maternal maupun fetal dan peningkatan
estrogen mengakibatkan peningkatan akfifitas kortison, prostaglandin,
oksitosin, menjadi pencetus rangsangan untuk proses persalinan

53
BLOK 6.1 SAFE MOTHERHOOD AND INFANCY SEMESTER 6 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Secara klinis, partus dimulai dengan timbulnya his dan keluarnya lendir yang
disertai darah (bloody show). Lendir berasal dari lendir kanalis servikalis yang
mulai membuka atau mendatar. Sedangkan darah berasal dari pembuluh-
pembuluh kapiler yang berada di sekitar kanalis servikalis yang pecah karena
pergeseran ketika serviks membuka.
Tahap persalinan:
1. Kala I (Pembukaan Jalan Lahir)
Kala I persalinan dimulai dengan kontraksi uterus yang teratur dan diakhiri
dengan dilatasi serviks lengkap, dibagi menjadi:
• Fase laten → berlangsung selama 8 jam. Pembukaan terjadi sangat
lambat sampai mencapai ukuran diameter 3 cm. Fase laten diawali
dengan mulai timbulnya kontraksi uterus yang teratur yang menghasilkan
perubahan serviks.
• Fase aktif → dibagi dalam 3 fase lagi yakni :
a. Fase akselerasi → dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm tadi menjadi 4
cm.
b. Fase dilatasi maksimal → dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung
sangat cepat, dari 4 cm menjadi 9 cm.
c. Fase deselerasi → pembukaan menjadi lambat kembali. Dalam waktu
2 jam, pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap.
2. Kala II (Pengeluaran)
Kala II persalinan adalah tahap di mana janin dilahirkan. Pada kala II, his
menjadi lebih kuat dan lebih cepat, kira-kira 2 sampai 3 menit sekali. Saat
kepala janin sudah masuk di ruang panggul, maka pada his dirasakan
tekanan pada otot-otot dasar panggul, yang secara reflektoris menimbulkan
rasa mengedan. Wanita merasakan tekanan pada rektum dan hendak buang
air besar. Kemudian perineum mulai menonjol dan menjadi lebar dengan
anus membuka. Labia mulai membuka dan tidak lama kemudian kepala
janin tampak dalam vulva pada waktu his. Dengan his dan kekuatan
mengedan maksimal, kepala janin dilahirkan dengan presentasi suboksiput
di bawah simfisis, dahi, muka dan dagu. Setelah istirahat sebentar, his mulai
lagi untuk mengeluarkan badan dan anggota badan bayi
3. Kala III (Kala Uri)
Kala III persalinan berlangsung sejak janin lahir sampai plasenta lahir.
Setelah bayi lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri agak di atas

54
BLOK 6.1 SAFE MOTHERHOOD AND INFANCY SEMESTER 6 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

pusat. Beberapa menit kemudian, uterus berkontraksi lagi untuk


melepaskan plasenta dari dindingnya. Biasanya plasenta lepas dalam 6
sampai 15 menit setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan
pada fundus uteri. Pada tahap ini dilakukan tekanan ringan di atas puncak
rahim dengan cara Crede untuk membantu pengeluaran plasenta. Plasenta
diperhatikan kelengkapannya secara cermat, sehingga tidak menyebabkan
gangguan kontraksi rahim atau terjadi perdarahan sekunder.
4. Kala IV (2 Jam Setelah Melahirkan)
Kala IV persalinan ditetapkan berlangsung kira-kira dua jam setelah plasenta
lahir. Periode ini merupakan masa pemulihan yang terjadi segera jika
homeostasis berlangsung dengan baik. Pada tahap ini, kontraksi otot rahim
meningkat sehingga pembuluh darah terjepit untuk menghentikan
perdarahan. Pada kala ini dilakukan observasi terhadap tekanan darah,
pernapasan, nadi, kontraksi otot rahim dan perdarahan selama 2 jam
pertama. Selain itu juga dilakukan penjahitan luka episiotomi. Setelah 2 jam,
bila keadaan baik, ibu dipindahkan ke ruangan bersama bayinya.

Faktor utama penentu persalinan:


1. Power →His (kontraksi ritmis otot polos uterus), kekuatan mengejan ibu.
His yang baik dan ideal, antara lain:
• Kontraksi simultan simetris di seluruh uterus
• Kekuatan terbesar (dominasi) di daerah fundus
• Terdapat periode relaksasi di antara dua periode kontraksi.
• Terdapat retraksi otot-otot korpus uteri setiap sesudah his
• Serviks uteri yang banyak mengandung kolagen dan kurang
mengandung serabut otot,akan tertarik keatas oleh retraksi otot-otot
korpus, kemudian terbuka secara pasif dan mendatar (cervical
effacement). Ostium uteri eksternum dan internum pun akan terbuka.
2. Passage →Keadaan jalan lahir
3. Passanger →Keadaan janin (letak, presentasi, ukuran/berat janin,
ada/tidak kelainan anatomik mayor).
4. Psychology

55
BLOK 6.1 SAFE MOTHERHOOD AND INFANCY SEMESTER 6 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

5. Penolong

56
BLOK 6.1 SAFE MOTHERHOOD AND INFANCY SEMESTER 6 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

57
BLOK 6.1 SAFE MOTHERHOOD AND INFANCY SEMESTER 6 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

58
BLOK 6.1 SAFE MOTHERHOOD AND INFANCY SEMESTER 6 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

59
BLOK 6.1 SAFE MOTHERHOOD AND INFANCY SEMESTER 6 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

60
BLOK 6.1 SAFE MOTHERHOOD AND INFANCY SEMESTER 6 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Sumber Pustaka :
Cunningham et al. 2010. Williams Obstetric 23rd edition. USA. Mcgraw – Hill.
Edmonds, D. Keith. 2007. Dewhurst’s Textbook of Obstetrics & Gynaecology.
7th edition. UK : Blackwell Publishing.
Norwitz E., Schorge JO. 2001. Obstetric and Gynecology at a Glance. London.
Blackwell Science.
Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka

61
DOKUMEN MILIK MEDICAL EDUCATION UNIT

JIKA ANDA MENEMUKAN DOKUMEN INI, SEGERA KEMBALIKAN


KEPADA MEDICAL EDUCATION UNIT
MENYIMPAN, MENGGANDAKAN, MENYEBARKAN
DOKUMEN INI ADALAH KEJAHATAN AKADEMIK BERAT

DOKUMEN TERKONTROL MEU 2020 / 2021

Anda mungkin juga menyukai