Anda di halaman 1dari 2

Fenomena Dangdut Koplo di Era Milenial

Oleh : Pandu Amukti dkk

dangdut koplo menjadi alternatif hiburan


diseluruh pelosok negeri.

di era milenial seperti sekarang ini, genre


musik seperti dangdut mendapatkan
posisi kedua di hati masyarakat Indonesia.
Namun dengan kreatifitas anak-anak
muda, dangdut koplo “dihidupkan” lagi
dengan musik-musik yang unik dan
kreatif. Fenomena yang dapat dilihat
seperti adanya perpaduan antara dangdut
koplo dengan gaya permainan EDM yang
sangat kekinian dan diminati kaum
D
milenial. Salah satu pelopor lahirnya
angdut, sebuah genre musik yang sangat
musik dangdut koplo remix adalah duo
melegenda dan mendarah daging bagi
Disc Jockey (DJ) asal Bandung yang lahir
masyarakat Indonesia. Seluruh kalangan
pada bulan November 2018, yakni Feel
dari yang miskin seumur hidup sampai
Koplo yang terdiri dari Maulfi Ikhsan dan
yang tajir melintir tujuh turunan, dari yang
Tendi Ahmad. Feel Koplo datang
muda sampai yang tua, dari pelosok
membawa angin segar dengan me-remix
negeri sampai kota metropolitan tidak
lagu- lagu dari penyanyi dalam negeri
terlepas dari keasikan alunan irama
maupun luar negeri seperti lagu dari band
dangdut.
Tangga dengan judul terbaik untukmu dan
Dangdut adalah genre musik populer juga lagu dari John Mayer dengan judul
tradisional Indonesia yang memiliki unsur- New Light. Salah satu garapan remix Feel
unsur Hindustani (India), Melayu, dan Koplo yang paling viral adalah lagu dari
Arab. Dentuman-dentuman yang Reza Artamevia yang berjudul berharap
membuat goyang berasal dari dentuman tak berpisah, lagu ini dibawakan dengan
tabla (alat musik perkusi India) dan suasana yang baru dan asik. Keviralan lagu
gendang. Dangdut koplo sendiri muncul di ini dibarengi dengan adanya video goyang
Indonesia pada sekitar tahun 2000, “ambyar” dari Sintya Marisca yang tengah
kepopuleran dangdut koplo salah satu asik mendengarkan lagu remix berharap
faktornya adalah eksisnya “goyang tak berpisah.
ngebor” yang dipopulerkan oleh Inul
Kepopuleran musik koplo remix membuat
Daratista, selain itu VCD bajakan yang
seluruh kalangan masyarakat kembali
sangat mudah didapatkan juga membuat
bersatu dengan kesamaan selera musik
yang sudah melegenda dari zaman dahulu lagu bakal koplo pada akhirnya” atau “tak
kala ini. Orang-orang kini berkata “semua peduli galau, yang penting goyang”.

Anda mungkin juga menyukai