Dasar Ontologi
Ontologi mempermasalahkan apakah sesungguhnya hakikat realitas yang ada ini terbentuk dari satu
unsur atau lebih yang akan menentukan pendapat bahkan keyakinan kita masing-masing mengenai
apa dan bagaimana manifestasi dari kebenaran yang kita cari. Hukum Snellius diambil dari nama
matematikawan Belanda yaitu Willebrord Snellius, yang merupakan salah satu penemunya. Hukum
ini juga dikenal sebagai hukum Descartes atau hukum Pembiasan. Bunyi hukum Snellius yaitu
Gelombang akan dipantulkan atau dibiaskan pada bidang batas dua medium (susilawati 2004). Hal ini
menyatakan bahwa gelombang yang jatuh diatas bidang batas dua medium yang mempunyai
perbedaan densitas, maka gelombang tersebut akan dibiaskan jika sudut datang gelombang lebih kecil
atau sama dengan sudut kritisnya. Gelombang akan dipantulkan jika sudut datangnya lebih besar dari
sudut kritisnya. Berikut persamaan hukum Snellius :
Dasar Epistemologi
Sebagai gelombang elektromagnetik, sinar atau cahaya akan dipantulkan atau dibiaskan saat melewati
bidang batas antara dua medium. Ketika cahaya melintas dari suatu medium ke medium lainnya,
sebagian cahaya datang dipantulkan pada perbatasan, dan sisanya lewat ke medium yang baru.
Cahaya yang melalui bidang batas antara dua medium yang berbeda akan mengalami perubahan arah
rambat atau pembelokkan. Peristiwa tersebut pada dasarnya disebabkan adanya perbedaan kecepatan
merambat cahaya pada satu medium ke medium yang lain. Peristiwa inilah yang disebut sebagai
pembiasan cahaya.
Aksiologi menunjukkan manfaat ilmu atau nilai ilmu untuk kemaslahatan manusia, sebagai
sarana untuk meningkatkan taraf hidup dengan memperhatikan kodrat dan martabat manusia
serta kelestarian alam. Aksiologi ini menjawab untuk apa hukum Snellius yang berupa ilmu
itu digunakan atau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang akan memudahkan
kehidupan manusia. Dalam hukum Snellius ini menjawab bagaimana peristiwa-peristiwa
pembiasan atau pemantulan yang terjadi. Hukum Snellius dapat digunakan untuk menghitung
sudut datang atau sudut bias, dan dalam eksperimen untuk menghitung indeks bias suatu
bahan. Hukum Snellius ini juga dapat diterapkan untuk menentukan kedalaman semu dan
sesungguhnya benda di dalam air.
Referensi
Adjie, Habib. (2014). Filsafat Ilmu-Ilmu Hukum . Jurnal Hukum Pro Justitia, Oktober 2006, 24(4)
diakses pada 10 september 2021, from https://media.neliti.com/media/publications/13129-ID-filsafat-
ilmu-ilmu-hukum.pdf
Susilawati. (2004). Seismik Refraksi (Dasar Teori & Akuisisi Data). USU Digital Library.
Sutadi, Novitasari. (2013). Pembuktian Hukum Snellius Tentang Pembiasan Cahaya pada Medium
Udara-Air Menggunakan Logger Pro, Jurnal Seminar Fisika dan Pendidikan fisika. Diakses pada
10 september 2021 from http://hmps.pf.uad.ac.id/wp-
content/uploads/Prosiding_Semnas_Quantum_2013.pdf#page=72