Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yusi Trihartono

Prodi : PAI
Semester/Kelas : 8/A1
1. Bagaimana Hukumnya menggugurkan janin hasil dari Perzinahan dalam Islam?
Aborsi dalam bahasa Arab disebut juga dengan Al-ijhadh; Isqath (‫; اإلجهاض ؛ إسقاط‬
Abortion). Sepakat seluruh ulama menggugurkan kandungan (Aborsi) tanpa sebab 'Udzur
(‫ ذريعة‬، ‫ حجة‬،‫ ; العذر‬excuse; pretext, pretense, plea), jika usia kandungan sudah mencapai
setelah umur 120 hari dari awal kehamilannya maka hukumnya adalah "Haram". Bagi
pelakunya yang menggugurkan dan yang meminta digugurkan dapat dijerat dengan
hukum pidana, sama hukumnya seperti pelaku pembunuhan (menghilangkan nyawa
orang lain). Allah Swt berfirman,

َ َّ‫ض فَ َكأَنَّ َما قَتَ َل الن‬


..... }٣٢ : ]٥[ ‫ {المائدة‬...... ‫اس َج ِميعًا‬ ِ ْ‫س أَوْ فَ َسا ٍد فِي ْاألَر‬
ٍ ‫َم ْن قَتَ َل نَ ْفسًا بِ َغي ِْر نَ ْف‬
" ......Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu
(membunuh) orang lain (bukan karena Qishash) atau bukan karena membuat kerusakan
dimuka bumi (pelaku zinah yang sudah menikah, Teroris, Begal [Mafia], gembong
Narkoba, dll), maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya...." (QS. Al-
maidah [5] : 32)

Jangankan membunuh manusia yang sangat diharamkan, merubah ciptaan Allah saja
seperti operasi pelastik (kecantikan) pada manusia tanpa sebab 'udzur Syar'i, adalah
diantara perbuatan yang di laknat oleh Allah Swt.

2. Bagaimana Islam Memandang Aborsi saat usia  janin masih muda, sebelum 40 hari?

QS Al Isra : 33

“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah melainkan dengan
alasan yang benar “ (QS Al Isra : 33)

Di dalam ayat di atas dijelaskan bahwa Allah melarang membunuh jiwa tanpa
alasan yang dibenarkan. Tentu seorang bayi telah memiliki jiwa atau ruh, sehingga
keberadaannya tentu tidak boleh sampai dibunuh, walaupun bayi tersebut belum ada di
dunia. Tentu saja tidak bisa dibenarkan, kecuali memang ada alasan yang logis, sudah
dihitung dalam sudut pandang hukum, fiqih, rasional, kesehatan, dan aspek-aspek
lainnya.

Jika membunuh jiwa diharamkan, tentu saja aborsi adalah diharamkan. Tidak
sama dengan bayi yang belum lahir di dunia tidak memiliki kehidupan atau jiwa yang
menghidupinya. Potensi tersebut sudah ada hanya saja belum lengkap atau sempurna
sebagaimana manusia yang asudah di dunia.
QS An Nisa : 93

“ Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka
balasannya adalah neraka Jahanam, dan dia kekal di dalamnya,dan Allah murka
kepadanya dan melaknatnya serta menyediakan baginya adzab yang besar” (QS An
Nisa: 93 )

Dijelaskan di ayat tersebut, bahwa seorang mukmin yang sengaja membunuh


maka Allah membalasnya kelak di neraka. Artinya perilaku membunuh yang tidak
disyariatkan tentu menjadi suatu keharaman dan Allah akan balas kelak di akhirat. Jika
Allah yang sudah mengancam dan memberikan peringatan tentunta manusia tidak bisa
berbuat apa-apa. Hanya melakukan dan taat untuk hal tersebut

Anda mungkin juga menyukai