LAMPIRAN
RPP KELAS KONTROL
MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X
BAB 7. DINAMIKA HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP
KEHIDUPAN
81
Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku dan menunjukkan sikap sebagai bagiandari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksisecara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam sertamenempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulandunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, sertamenerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkanmasalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranahabstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuaikaidah keilmuan.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan bimbingan dan menyimak penjelasan guru, siswa dapat menelaah
pengertian Hidrosfer dengan benar.
2. Dengan bimbingan dan menyimak penjelasan guru, siswa dapat menelaah
komponen siklus hidrologi dengan benar.
3. Dengan bimbingan dan menyimak penjelasan guru, siswa dapat
menyeleksi siklus hidrologi.
4. Dengan bimbingan dan menyimak penjelasan guru, siswa dapat menelaah
proses terjadinya siklus panjang hidrologi
5. Dengan bimbingan dan menyimak penjelasan guru, siswa dapat menelaah
proses terjadinya siklus pendek hidrologi
6. Dengan bimbingan dan menyimak penjelasan guru , siswa dapat menelaah
proses terjadinya siklus sedang hidrologi
7. Dengan bimbingan dan menyimak penjelasan guru, siswa dapat menelaah
proses terjadinya siklus hidrologi
8. Dengan bimbingan dan menyimak penjelasan guru, siswa membuat
laporan tentang proses hujan dalam siklus hidrologi.
f. Run off
Proses terjadinya siklus hidrologi selanjutnya ialah tahap run off.
Tahapan run off ini terjadi ketika sudah di permukaan Bumi.
g. Infiltrasi
Proses selanjutnya adalah proses infiltrasi. Air yang sudah berada di
bumi akibat proses presipitasi, tidak semuanya mengalir di permukaan
bumi dan mengalami run off.
3. Siklus hidrologi
Siklus Hidrologi ini terdapat beberapa kategori ialah Pendek, Sedang serta
Panjang maka dibawah ini akan kami jelaskan dari masing-masing siklus.
4. Siklus Panjang hidrologi
Siklus-Panjang-hidrosfer
Siklus panjang ini adalah salah satu kondisi dari uap air yang berasal dari
lautan yang ditiup oleh angin ke arah daratan sehingga kondensasi nya itu
mencapai sebuah titik yang beku pada tempat ketinggian yang
tertentu.Siklus ini terjadi pada saat badan air (air laut, air sungai serta air
danau) mengalami suatu evaporasi → kemudian membentuk uap → uap
air tersebut kemudian terkumpul makin banyak di udara → setelah itu uap
air tersebut menjadi jenuh → lalu terjadi kondensasi itu menjadi awan
kristal es → kemudian awan terdorong ke pegunungan → setelah itu awan
turun di dalam bentuk hujan/es/salju pada lereng gunung → lelehan es
tersebut kemudian menyerap kedalam tanah → setelah itu kembali ke
badan air
Siklus ini terjadi pada saat badan air (air laut, sungai serta juga danau ke
arah daratan) yang mengalami evaporasi → kemudian membentuk uap →
lalu uap air tersebut terkumpul makin banyak di udara → setelah itu uap
air itu menjadi jenuh → kemudian mengalami suatu kondensasi → lalu
84
kemudian akan turun hujan → air hujan yang jatuh di daratan → kemudian
air tersebut ini bergerak menuju badan air.
7. proses terjadinya siklus air
a. evaporasi
Siklus hidrologi berawal dengan terjadinya penguapan air yang ada di
permukaan bumi. Air-air yang tertampung di danau, sungai, laut,
bendungan atau waduk berubah menjadi uap air dengan bantuan panas
matahari. Penguapan serupa juga terjadi pada air yang terdapat di
permukaan tanah. Penguapan semacam ini disebut dengan istilah
evaporasi.
Evaporasi adalah Suatu proses yang mengubah air yang berwujud cair
menjadi air dalam wujud gas atau biasa disebut dengan penguapan.
sehingga memungkinkan ia untuk naik ke atas atmosfer bumi. Semakin
tinggi panas matahari (misalnya saat musim kemarau), maka jumlah air
yang menjadi uap air dan naik ke atmosfer bumi.
b. Transpirasi
Penguapan air ini bukan hanya terjadi di badan air dan tanah. Penguapan
air juga dapat berlangsung di jaringan makhluk hidup, seperti hewan dan
tumbuhan. Penguapan semacam ini dikenal dengan istilah transpirasi.
selain itu, transpirasi juga mengubah air yang berwujud cair dalam
jaringan makhluk hidup menjadi uap air dan membawanya naik ke atas
menuju atmosfer.
c. Kondensasi
Kondensasi merupakan proses berubahnya uap air menjadi partikel-
partikel es. Ketika uap air dari proses evaporasi, transpirasi,
evapotranspirasi, dan sublimasi sudah mencapai ketinggian tertentu, uap
air tersebut akan berubah menjadi partikel-partikel es yang berukuran
sangat kecil melalui proses konsendasi.
Perubahan wujud ini terjadi karena pengaruh suhu udara yang sangat
rendah saat berada di ketinggian tersebut. Partikel- partikel es yang
terbentuk tersebut akan saling mendekati satu sama lain dan bersatu hingga
membentuk sebuah awan.
d. Sublimasi
Tahapan yang lainnya adalah sublimasi yaitu proses naiknya uap air ke
atas atmosfer bumi. Sumblimasi merupakan proses perubahan es di kutub
85
atau di puncak gunung menjadi uap air, tanpa harus melalui proses
pencairan.
e. Adveksi
Adveksi merupakan perpidahan awan dari satu titik ke titik lainnya namun
masih dalam satu horizontal. Jadi setelah partikel- partikel es membentuk
sebuah awan yang hitam dan gelap, awan tersebut dapat berpindah dari
satu titik ke titik yang lain dalam satu horizontal.
Proses adveksi ini terjadi karena adanya angin maupun perbedaan tekanan
udara sehingga mengakibatkan awan tersebut berpindah. Adveksi adalah
proses perpindahan awan dari satu titik ke titik lain dalam satu horizontal
akibat arus angin atau perbedaan tekanan udara.
f. Run off
Proses terjadinya siklus hidrologi selanjutnya ialah tahap run off. Tahapan
run off ini terjadi ketika sudah di permukaan Bumi. Run off (limpasan)
ialah suatu proses pergerakan air dari tempat yang tinggi menuju tempat
rendah di permukaan bumi.
Proses pergerakan air ini berlangsung melalui saluran-saluran air
contohnya danau, got, muara, sungai, laut hingga samudra. Dalam proses
inilah air yang mengalami siklus hidrologi akan kembali ke lapisan
hidrosfer.
g. Infiltrasi
Proses selanjutnya adalah proses infiltrasi. Air yang sudah berada di bumi
akibat proses presipitasi, tidak semuanya mengalir di permukaan bumi dan
mengalami run off. Sebagian kecil dari air tersebut akan bergerak menuju
ke pori- pori tanah, merembes, dan menumpuk menjadi air tanah.
Proses pergerakan air ke dalam pori- pori tanah ini disebut sebagai proses
infiltrasi. Proses infiltrasi akan secara lambat membawa air tanah untuk
menuju kembali ke laut.
8. pembuatan laporan
proses hujan terjadi karena adanya penguapan yang disebut evaporasi, dan
transpirasi kemudian setelah terjadinya evaporasi dan transpirasi
terbentuklah awan hitam yang dinamakan kondensasi, ketika air tersebut
sudah penuh maka turunlah hujan yang disebut dengan presipitasi, ketika
air tersebut tertahan oleh pohon atau daun daunan maka itu disebut
intersepsi, selanjutnya air akan meresap ke tanah yng dinamakan infiltrasi
dan air tersebut terbawa arus yng disebut run off. Maka proses tersebut lah
yang mana menyebabkan air dimuka bumi ini tetap, dikarenakan adanya
siklus hidrologi itu sendiri.
Alat :
1. Laptop
2. Spidol
3. Papan tulis
4. Proyektor
Sumber :
1. Silabus Kurikulum 13
2. Buku sumber : geografi kelas 10 kurikulum 2013 terbitan Yasinto
shindu p.
3. Buku-buku penunjang yang relevan
Evaluasi
Teknik : Test
Jenis test : Tertulis
Bentuk : Esay
Soal :
Nomor Jawaban
soal
1 Hidrosfer berasal dari dua kata yaitu hidros yang berarti air dan
sphere yang berarti lapisan. Dapat diartikan bahwa hidrosfer
merupakan lapisan air yang berada di permukaan bumi. Hidsofer
tersebut meliputi danau, sungai, laut, salju, air tanah dan uap air
yang terdapat pada lapisan udara.
2 Siklus Hidrologi ini terdapat beberapa kategori ialah Pendek, Sedang
serta Panjang maka dibawah ini akan kami jelaskan dari masing-
masing siklus.
a.Siklus Panjang
Siklus panjang ini adalah salah satu kondisi dari uap air yang berasal
dari lautan yang ditiup oleh angin ke arah daratan sehingga
kondensasi nya itu mencapai sebuah titik yang beku pada tempat
ketinggian yang tertentu.
b.Siklus Pendek
Siklus pendek ini adalah salah satu kondisi air laut yang terkena
beberapa paparan sinar matahari sehingga menguap menjadi gas
serta kemudian mengalami kondensasi pada daratan untuk
membentuk awan dari permukaan laut.
c.Siklus Sedang
Siklus sedang ini adalah salah satu kondisi uap air yang berasal dari
tekanan air lautan yang ditiup oleh angin pada daratan sehingga
membentuk yakni seperti awan sebagai hujan yang mengalir dengan
melalui sungai-sungai hingga kembali ke laut.
3 Evaforasi, transpirasi, kondensasi, adveksi, presipitasi
4. Air laut yang terkena pemanasan sinar matahari akan
mengalami penguapan dan menjadi uap air
Uap air yang sudah terbentuk mengalami proses adveksi karena
adanya angin dan tekanan udara, sehingga bergerak menuju ke
daratan
Di atmosfer daratan, uap air tersebut akan membentuk awan
dan kemudian akan berubah menjadi hujan
Air hujan yang jatuh di permukaan Bumi atau daratan akan
mengalami run off, menuju ke sungai dan kembali ke laut.
Pedoman penskoran
No soal Indikator Skor
89
1 Dijelaskan benar 10
Dijelaskan kurang lengkap 5
Dijelaskan salah 2
Tidak dijawab 0
2 Dijelaskan benar 20
Dijelaskan kurang lengkap 10
Di jelaskan salah 5
Tidak dijawab 0
3 Dijawab 5 dan benar 15
Dijawab 3 dan benar 10
Dijawab 2 dan benar 5
Dijawab 1 dan benar 3
Dijawab salah 1
Tidak dijawab 0
2 Dijelaskan benar 20
Dijelaskan kurang lengkap 10
Di jelaskan salah 5
Tidak dijawab 0
Total skor : 75
skor diproleh
Nilai = x 100
skor total
Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku dan menunjukkan sikap sebagai bagiandari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksisecara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam sertamenempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, sertamenerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkanmasalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranahabstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan bimbingan dan menyimak penjelasan guru,siswa dapat
menelaah perairan laut
2. Dengan bimbingan dan menyimak penjelasan guru,siswa dapat
memerinci karakteristik laut
3. Dengan bimbingan dan menyimak penjelasan guru,siswa dapat
menelaah temperature air laut
4. Dengan bimbingan dan menyimak penjelasan guru,siswa dapat
menelaah tekanan kedalaman air laut
5. Dengan bimbingan dan menyimak penjelasan guru,siswa dapat
menelaah salinitas air laut
6. Dengan bimbingan dan menyimak penjelasan guru, siswa dapat
menelaah morfologi dasar laut
7. Dengan bimbingan dan menyimak penjelasan guru,siswa dapat
memerinci dinamika perairan laut
8. Dengan bimbingan dan menyimak penjelasan guru,siswa dapat
menelaah gerakan air laut
9. Dengan bimbingan dan menyimak penjelasan guru,siswa dapat
menelaah klasifikasi air laut
10. Dengan bimbingan dan menyimak penjelasan guru,siswa dapat
menelaah persebaran biota laut
11. Dengan bimbingan dan menyimak penjelasan guru,siswa dapat
menelaah pemanfaatan biota laut
93
semakin besar. Hal ini disebabkan oleh semakin besarnya gaya yang
bekerja pada lapisan yang lebih dalam.
5. Salinitas air laut
Salinitas air laut merupakan kadar garam dalam satu liter air laut dan
biasanya dinyatakan dalam gram atau part per thousand (PPT). Adapun
larutan garam-garam pada air laut antara lain:
a) Kalsium karbonat
b) Natrium Klorida
c) Magnesium Bromida
d) Magnesium Klorida
e) Kalium Sulfat
f) Kalsium Sulfat
g) Magnesium Sulfat
d) Zone Abyssal (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut yang
memiliki kedalaman di atas 1800 m. Di wilayah ini suhunya sangat
dingin dan tidak ada tumbuh-tumbuhan. Jenis hewan yang dapat
hidup di wilayah ini sangat terbatas.
Evaluasi
Teknik : Test
Jenis test : Tertulis
Bentuk : Esay
Soal :
102
Kunci jawaban
Nomor Jawaban
soal
1 Laut adalah bagian permukaan bumi yang cekung dan tertutup oleh
air yang mempunyai kadar garam tinggi. Ilmu yang mempelajari
perairan laut adalah oseanografi. Perairan adalah suatu kumpulan
masa air pada suatu wilayah tertentu, baik yang bersifat dinamis
(bergerak atau mengalir) seperti laut dan sungai maupun statis
(tergenang) seperti danau. Perairan ini dapat merupakan perairan
tawar, payau, maupun asin (laut).
2 Morfologi lautan adalah bentuk permukaan bumi yang berada di
dalam laut. Bentuk permukaan bumi ini memiliki berbagai macam
bentuk.
a) Paparan : Wilayah dasar laut yang dangkal, masih termasuk
dari daratan pulau dan dapat menghubungkan satu pulau
dengan pulau lainnya
b) Palung laut : Dikenal dengan sebutan trench, adalah daerah
sempit di daser laut berbentuk V yang sangat curam dan
dalam ,
c) Lubuk laut : Disebut juga dnegan basin. Merupakan cekungan
besar di dasar laut dan berbentuk huruf U . Kedalamnnya lebih
dari 5.000 m
d) Gunung laut : Gunung yang terbentuk di dasar laut akibat
adanya aktivitas vulkanisme, yang sampai hingga ke permukaan
laut,Samudra pasifik merupakan samudra gunung laut
terbanyak dari pada samudra lainnya.
e) Ambang laut Merupakan perbukitan di dasar laut yang beradi
di antara laut dalam, sehingga memisahkan satu perairan
dengan perairan yang lain.
f) Punggung laut Merupakan perbukitan di dasar laut yang
menjulang ke atas, tetapi tidak sampai ke atas permukaan laut
Bentuknya berada di antara dua buah lempeng yang saling
menjauh.
103
3 Arus laut atau sea current adalah gerakan massa air laut dari satu
tempat ke tempat lain baik secara vertikal maupun secara horizontal
Menurut letaknya arus dibedakan menjadi dua yaitu arus atas dan
arus bawah. Arus atas adalah arus yang bergerak di permukaan laut.
Sedangkan arus bawah adalah arus yang bergerak di bawah
permukaan laut.
4 1. Zona Lithoral, adalah wilayah pantai atau pesisir atau shore.
Di wilayah ini pada saat air pasang tergenang air dan pada
saat air laut surut berubah menjadi daratan
2. Zona Neritic (wilayah laut dangkal), yaitu dari batas wilayah
pasang surut hingga kedalaman 150 m
3. Zona Bathyal (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang
memiliki kedalaman antara 150 m hingga 1800 m.
4. Zone Abyssal (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut
yang memiliki kedalaman di atas 1800 m
5 Biota laut sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari hari kita seperti
dalam pembuatan obat obatan, seperti contoh
1. Ikan, ikan banyak dimanfaatkan untuk perikanan tangkap.
2. bentos bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuatan
obat dan kosmetika.
3. Karang berfungsi sebagai tempat tinggal organisme laud an
tempat berkembangnya ekosistem laut.
4. Rumput laut yang banyak dimanfaatkan adalah jenis
ganggang merah karena mengandung agar agar.
Pedoman penskoran
No soal Indikator Skor
1 Dijelaskan benar 20
Dijelaskan kurang lengkap 10
Di jelaskan salah 1
Tidak dijawab 0
2 Dijelaskan benar 20
Dijelaskan kurang lengkap 10
Di jelaskan salah 1
104
Tidak dijawab 0
3 Dijelaskan benar 10
Dijelaskan kurang lengkap 5
Di jelaskan salah 2
Tidak dijawab 0
4 Dijelaskan benar 10
Dijelaskan kurang lengkap 5
Di jelaskan salah 2
Tidak dijawab 0
5 Dijelaskan benar 10
Dijelaskan kurang lengkap 5
Di jelaskan salah 2
Tidak dijawab 0
Total skor : 70
jumlah skor yang diproleh
Nilai = x 100
total skor
A. Penskoran LKS
Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
106
I. Tujuan Pembelajaran
1. Perairan darat
Perairan darat adalah semua bentuk perairan yang terdapat di darat.
Bentuk perairan yang terdapat di darat meliputi, mata air, air yang
mengalir di permukaan bergerak menuju ke daerah-daerah yang lebih
rendah membentuk sungai, danau, rawa dan lain-lain yang memiliki
suatu pola aliran yang dinamakan Daerah Aliran Sungai (DAS).
2. Persebaran dan pemanfaatan perairan darat
a. Danau persebarnnya ada di Sumatra, Kalimantan, bermanfaat bagi
kehidupan
b. Rawa persebarannya Sumatra, Kalimantan, jawa , bermanfaat bagi
kehidupan
c. Sungai persebarnnya Kalimantan, Sumatra, jawa, bali , bermanfaat
bagi kehidupan
3. Persebaran dan pemanfaatan Danau
Air yang mengisi danau biasanya air tawar, contohnya Danau Toba di
Sumatera Utara, Danau Poso di Sulawesi Tengah, dan Riam Kanan di
Kalimantan Selatan. Selain air tawar ada juga danau yang airnya asin
(memiliki kadar garam tinggi) seperti Danau Kaspia, Danau Laut Mati,
Danau Laut Aral, Great Salt dan lain-lain. Berdasarkan proses
kejadiannya danau dibedakan menjadi enam macam yaitu danau:
Tektonik, Vulkanik, Tekto-Vulkanik, Karst, Glasial dan Waduk atau
Bendungan.
Daerah rawa banyak kita temukan di pantai timur pulau Sumatera dan
pantai selatan pulau Kalimantan. Secara ringkas dapat dikatakan
bahwa: Rawa atau paya-paya adalah daerah rendah yang selalu
tergenang air. Air yang menggenangi rawa bisa berupa air hujan, air
sungai maupun dari sumber mata air tanah.
Evaluasi
A. Teknik : Test
Jenis test : Tertulis
Bentuk : Esay
Soal :
112
B. Kunci jawaban
Nomor Jawaban
soal
1 Perairan darat adalah semua bentuk perairan yang terdapat di darat.
Bentuk perairan yang terdapat di darat meliputi, mata air, air yang
mengalir di permukaan bergerak menuju ke daerah-daerah yang lebih
rendah membentuk sungai, danau, rawa dan lain-lain yang memiliki
suatu pola aliran yang dinamakan Daerah Aliran Sungai (DAS).
C. Pedoman penskoran
No soal Indikator Skor
1 Dijelaskan benar 15
Dijelaskan kurang lengkap 10
Dijelaskan salah 1
Tidak dijawab 0
2 Dijelaskan benar 15
Dijelaskan kurang lengkap 10
Dijelaskan salah 1
Tidak dijawab 0
3 Dijelaskan benar 20
Dijelaskan kurang lengkap 10
Dijelaskan salah 1
Tidak dijawab 0
4 Dijelaskan benar 20
Dijelaskan kurang lengkap 10
Dijelaskan salah 1
Tidak dijawab 0
Total skor : 70
114
Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku dan menunjukkan sikap sebagai bagiandari solusi
atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksisecara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam sertamenempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, sertamenerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkanmasalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranahabstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuaikaidah keilmuan.
I. Tujuan Pembelajaran
Air Tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah
permukaan. Air Tanah meskipun merupakan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui, tetapi memerlukan waktu yang lama dalam pembentukannya,
bias mencapai puluhan bahkan ribuan tahun. Maka, apabila sumber daya
tersebut mengalami kerusakan baik kualitas, kuantitas maupun kondisi
lingkungannya akibat pengambilan air tanah yang berlebihan, akan
memerlukan waktu yang lama, biaya tinggi, dan teknologi yang rumit dalam
pemulihannya. Untuk menjaga agar air tanah dapat dimanfaatkan dengan
optimal, baik untuk saat ini maupun yang akan datang, perlu adanya suatu
peraturan dalam pengelolaan air tanah tersebut baik bagi pengguna maupun
aparat/instansi pemerintah baik di pusat maupun di daerah (provinsi maupun
kabupaten/kota).
118
Usaha konservasi air tanah dapat dilakukan melalui beberapa cara seperti
perlindungan dan pelestarian air tanah, dengan menjaga daya dukung akuifer
dan fungsi daerah imbuhan air tanah serta memulihkan kondisi dan
lingkungan air tanah pada zona kritis dan zona rusak, Salah satu upaya
pemulihan kondisi DAS yang kritis adalah kegiatan rehabilitasi hutan dan
lahan (RHL). Kegiatan RHL dilaksanakan baik di dalam maupun di luar
kawasan hutan yang difokuskan pada lahan kritis, lahan kosong dan lahan
tidak produktif. RHL adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan dan
meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung,
III. Pendekatan/ Metode/ Model Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran : Pendekatan saintifik ( Scientific)
Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, dan tugas.
Model Pembelajaran : Kerja kelompok.
IV. Alat/ Sumber Belajar
Alat :
1. Laptop
2. Spidol
3. Papan tulis
4. Proyektor
Sumber :
1. Silabus Kurikulum 13
2. Buku sumber : geografi kelas 10 kurikulum 2013 terbitan Yasinto
Shindu
3. Buku-buku penunjang yang relevan
Evaluasi
J. Teknik : Test
Jenis test : Tertulis
Bentuk : Esay
Soal :
Kunci jawaban
Nomor Jawaban
soal
1 Untuk menjaga agar air tanah dapat dimanfaatkan dengan optimal,
baik untuk saat ini maupun yang akan datang, perlu adanya suatu
peraturan dalam pengelolaan air tanah tersebut baik bagi pengguna
maupun aparat/instansi pemerintah baik di pusat maupun di daerah
(provinsi maupun kabupaten/kota).
Usaha konservasi air tanah dapat dilakukan melalui beberapa cara
seperti:
2 Salah satu upaya pemulihan kondisi DAS yang kritis adalah kegiatan
rehabilitasi hutan dan lahan (RHL). Kegiatan RHL dilaksanakan baik di
dalam maupun di luar kawasan hutan yang difokuskan pada lahan
kritis, lahan kosong dan lahan tidak produktif. RHL adalah upaya untuk
memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan
lahan sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam
mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga. Tujuan
penyelenggaraan RHL adalah menurunnya degradasi hutan dan lahan
serta memulihkan lahan-lahan rusak/kritis agar dapat berfungsi sebagai
media produksi dan media tata air
Pedoman penskoran
No soal Indikator Skor
1 Dijelaskan benar 25
Dijelaskan kurang lengkap 15
Dijelaskan salah 1
Tidak dijawab 0
2 Dijelaskan benar 25
Dijelaskan kurang lengkap 15
Dijelaskan salah 1
121
Tidak dijawab 0
Total skor : 50
a. Penskoran LKS