Anda di halaman 1dari 6

Hari, Tanggal : Senin, 7 September 2020

Waktu : 13:00 - 18:40 WIB


Dosen : Dr. Ir. Haruki Agustina, M. Env.
Eng. Sc
Asisten : Dimas Aprisanto, A.Md
Fiha Nurfatharani, A.Md
Salman Adzan Alkamil, A.Md

SIKLUS HIDROLOGI

Muhammad Arung Makkawaru


J3M118167

PROGRAM STUDI TEKNIK DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2020
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan sumber daya alam yang sangat khas bagi planet bumi, hal tersebut
dikarenakan dalam sistem tata surya, bumi merupakan satu-satunya planet yang
permukaannya memiliki air. Secara bersamaan, air yang terdapat di planet bumi
menjadi komponen yang sangat penting bagi seluruh mahkluk hidup yang tinggal di
dalamnya, mulai dari sebagai tempat hidup bagi mahluk hidup, hingga digunakan
sebagai penunjang aktifitas manusia seperti mandi dan minum. Persentase air paling
banyak dapat ditemukan di lautan, yaitu sekitar 97,5%, dalam bentuk es 75%, dan
dalam bentuk uap di udara sekitar 0,001%.
Air yang terdapat di permukaan bumi, selalu mengalami perputaran (sirkulasi) yang
disebut siklus hidrologi. Siklus adalah perputaran sesuatu yang saling terkait. Siklus
hidrologi adalah proses perputaran air atau daur air yang terjadi di laut hingga di
daratan, yang berurutan dan berlangsung secara terus menerus dengan bantuan sinar
matahari. Dengan adanya siklus hidrologi, maka jumlah air di permukaan bumi relatif
tetap. Meskipun begitu, jumlah air yang tetap bukan berarti kualitasnya turut tetap.
Sebab, dalam siklus hidrologi, air akan bersinggungan langsung dengan lingkungan
yang dari tahun ke tahun mengalami kemunduran, sehingga tentunya akan
memengaruhi kualitas air. Hal ini dapat dikhawatirkan menjadi penyebab terjadinya
krisis air bersih yang layak dikonsumsi (Amalia H, dkk, 2014).

1.2 Tujuan
Praktikum bertujuan untuk mengetahui proses apa saja yang terjadi di dalam siklus
hidrologi.

2. METODOLOGI

2.1 Waktu dan Tempat


Praktikum dilaksanakan pada hari Senin, 7 September 2020.

2.2 Alat dan bahan


Alat yang digunakan pada praktikum yaitu jurnal sebagai bahan referensi.
2.3 Metode Kerja
1. Carilah jurnal mengenai siklus hidrologi.
2. Buatlah pembahasan dari jurnal yang ada sesuai dengan topik yang akan
dibahas.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Siklus hidrologi adalah sirkulasi air dari laut ke atmosfer kemudian ke bumi
dan kembali lagi ke laut dan seterusnya. Air dari permukaan laut menguap ke udara,
bergerak dan naik ke atmosfer. Kemudian mengalami kondensasi dan berubah
menjadi titik air berbentuk awan dan selanjutnya jatuh ke bumi dan lautan sebagai
hujan. Hujan yang jatuh ke bumi sebagian tertahan oleh tumbuh-tumbuhan
sebagian lagi meresap ke dalam tanah, jika tanah sudah jenuh maka air akan
mengalir di atas permukaan tanah yang mengisi cekungan, danau, sungai dan
kembali lagi ke laut (Hidayat Ak, Empung, 2016). Sedangkan menurut Zahiruddin
(2013) dalam Asrida E, dkk, (2014), siklus hidrologi merupakan sebuah rangkaian
dari proses berpindahnya air yang berada di permukaan bumi dari satu tempat ke
tempat lain hingga kembali ke tempat asalnya. Siklus hidrologi dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
1. Siklus pendek, yaitu siklus hidrologi yang dimulai dari air laut mengaami
penguapan sehingga berubah menjadi awan, lalu hujan akan jatuh Kembali ke
laut dan prosesnya akan terus berulang

Gambar 1. Skema Siklus Hidrologi Pendek


2. Siklus sedang, yaitu siklus hidrologi yang dimulai dari angin membawa air laut
yang menguap menuju ke daratan, lalu berubah menjadi awan melalui proses
kondensasi dan jatuh sebagai hujan di daratan kemudian meresap ke dalam
tanah lalu Kembali lagi ke laut melalui suangi atau saluran-saluran air.
Gambar 2. Skema Siklus Air Sedang
3. Siklus Panjang, yaitu siklus hidrologi yang dimulai dari air laut menguap lalu
mejadi awan melalui proses kondensasi, lalu terbawa oleh angin ke tempat yang
lebih tinggi di daratan dan terjadilah hujan salju atau es di pegunungan-
pegunungan yang tinggi. Bongkah-bongkah es mengendap di puncak gunung
dan karena gaya beratnya meluncur ke tempat yang lebih rendah, mencair
terbentuk gletser lalu mengalir melalui sungai-sungai kembali ke laut.

Gambar 3. Skema Siklus Air Panjang


Secara umum, proses-proses yang terjadi dalam siklus hidrologi adalah
evaporasi, infiltrasi, evapotranspirasi, kondensasi, presipitasi, infiltrasi, perkolasi,
dan run off.
1. Evaporasi adalah proses penguapan air di permukaan tanah, danau, ataupun laut
dengan bantuan sinar matahari lau menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air
(awan) akan menjadi bitnik-bintik air yang selanjutnya akan turun dalam
bentuk hujan, salju, dan es.
2. Evapotranspirasi adalah proses perpaduan antara evaporasi dan transpirasi.
Transpirasi adalah suatu proses Ketika air diuapkan ke udara dari permukaan
daun/tajuk vegetasi. Oleh karenanya, faktor-faktor yang mengendalikan besar
kecilya transpirasi suatu vegetasi adalah sama dengan fakor-faktor yang
memengaruhi terjadinya evaporasi, yaitu radiasi, panas matahari, suhu,
kecepatan angin, dan gradient tekanan udara. Dalam hal ini, besarnya
transpirasi dalam batas tertentu juga dipengaruhi oleh karakterisktik dan
kerapatan vegetasi seperti strukur tajuk, perilaku pori-pori daun, dan lain-lain
(Seyhan, 1990) dalam (Amalia H, dkk, 2014).
3. Kondensasi adalah proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air
sebagai hasil pendinginan.
4. Presipitasi adalah segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang
meliputi hujan air, hujan es, hujan salju.
5. Run off adalah air yang mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai,
hingga menuju laut.
6. Infiltrasi adalah proses masuknya air yang jatuh dari langit (hujan) kedalam
tanah melalui celah, pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air
dapat bergerak secara vertical ataupun horizontal di bawah permukaan tanah
hingga air tersebut Kembali ke system air permukaan (menuju laut).
7. Perkolasi adalah air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga
mencapai air tanah atau groundwater (Amalia H, dkk, 2014).

Gambar 4. Skema Proses Siklus Hidrologi


4. SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa siklus
hidrologi adalah sirkulasi air dari laut ke atmosfer kemudian ke bumi dan kembali lagi
ke laut dan seterusnya yang melewati beberapa proses, yaitu evaporasi,
evapotranspirasi, kondensasi, presipitasi, run off, infiltrasi, dan perkolasi.

4.2 Saran
Air merupakan komponen penting lingkungan yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan mahkluk hidup, sehingga perlu dijaga kelestariannya agar tidak tercemar
dan tidak terjadi krises air bersih.

DAFTAR PUSTAKA

Amalia H, dkk. 2014. Siklus air [makalah]. Semarang (ID): Universitas Negeri
Semarang.
Asrida E, dkk. 2014. Siklus air [makalah]. Bandung (ID): Universitas Pendidikan
Indonesia.
Hidayat Ak, Empung. 2016. Analisis curah hujan efektif dan curah hujan dengan
berbagai periode ulang untuk wilayah Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Garut.
Jurnal Siliwangi. Vol. 2(2): 121-126.

Anda mungkin juga menyukai