Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T, atas segala nikmat dan
anugerah yang dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan
lancar dan sesuai dengan jadwal.

Karya Ilmiah Remaja ini secara thematik penulis memberikan judul “Pemanfaatan Kulit
Durian Sebagai Pupuk Organik Pada Tanaman Tomat Cherry di Kabupaten Bengkulu Selatan”.
Hasil penelitian ini diharapkan bisa membantu mengatasi masalah ekonomis pemupukan.

Karya Ilmiah Remaja ini disusun untuk memenuhi tugas Mulok PBKL di SMA N 1
Bengkulu Selatan.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pembimbing dan
pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya ilmiah remaja ini, semoga apa
yang telah diberikan mempunyai arti tersendiri bagi penulis dan bermanfaat bagi kita semua.

Penulis membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun supaya penelitian ini
dapat di kembangkan. Semoga karya tulis ini dapat dilihat dan dibaca bagi pihak yang
membutuhkan.

Manna,19 Oktober 2012

Penulis
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang manfaat kulit durian, salah satunya ialah sebagai
pupuk organik tanaman tomat cherry, dengan tujuan untuk mengetahui apakah kulit durian
efektif dalam pemanfaatan sebagai pupuk organik tanaman tomat cherry, untuk mengetahui
sejauh mana potensi kulit durian di Bengkulu Selatan dan untuk memberikan kesadaran
masyarakat khususnya pekebun akan limbah kulit durian yang bermanfaat bagi kelancaran
berkebun.
Penelitian ini didasarkan pada eksperimen(percobaan) yang dilakukan, dimana penulis
melakukan sebuah percobaan dan mencari sumber pustaka dari internet, dan buku-buku terkait
dengan karya tulis yang dibahas ini. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa
pemanfaatan kulit durian efektif sebagai pupuk organik tanaman tomat cherry.
Penulis juga berharap penelitian ini dapat dilanjutkan dengan mencari tahu kandungan-
kandungan yang ada pada kulit durian dan manfaat lainnya.

Kata kunci : tomat cherry, pupuk organik , kulit durian, pekebun


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya hidup dari
hasil bercocok tanam atau bertani, sehingga pertanian dan perkebunan merupakan sektor yang
memegang peranan penting dalam kesejahteraan kehidupan penduduk Indonesia. Melalui
pertanian yang maju diharapkan semakin mampu meningkatkan produksi dan pembangunan
daerah.Sebagian besar perkebunan merupakan usaha perkebunan rakyat, sisanya perkebunan
besar milik pemerintah maupun swasta.
Salah satu sektor pertanian yang menjadi pusat perhatian adalah sub sektor
hortikultura. Sub sektor hortikultura terbagi atas sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan
tanaman biofarmaka. Beberapa produk hortikultura seperti sayuran, buah-buahan, dan
tanaman biofarmaka sangat berguna bagi kebutuhan tubuh seperti sumber vitamin, mineral,
penyegar, pemenuhan kebutuhan akan serat dan kesehatan. Oleh karena itu produk-produk
hortikultura perlu ditingkatkan maupun dikembangkan selain untuk memenuhi perintaan
konsumen yang semakin meningkat juga karena berpotensi dalam meningkatkan penghasilan.
Di daerah Kabupaten Bengkulu Selatan, mayoritas masyarakatnya petani. Banyak
kelompok tani yang bercocok tanam sayur-sayuran seperti cabai, terung, tomat cherry dan
lain-lain. Salah satu sayuran yang menguntungkan untuk pembudidayaannya yaitu tomat
cherry. Pemeliharaannya mudah dan bisa dipanen dalam waktu yang singkat. Setelah lama
penyemain benih menjadi bibit selama 1 bulan dan dalam 2-3 bulan kemuadia sudah bisa
dilakukan panen perdana. Tanaman ini dipanen 2 hari sekali sampai sekitar 5-6 bulan
lamanya.
Namun tidak keluar dari banyaknya permasalahan yang dihadapi petani atau
pekebun saat ini, diantaranya adalah : rendahnya harga gabah, langkah dan mahalnya harga
pupuk dan perubahan cuaca yang mulai tidak bisa diprediksi yang menyebabkan petani sulit
untuk menentukan masa tanam. Dalam pembudidayaannya, sebagian besar kelompok tani
masih menggunakan pupuk kimia yang dijual di pasaran. Sekalipun biaya pupuk termasuk
salah satu komponen biaya tinggi,petani atau pekebun tidak segan-segan mengeluarkan
anggaran unutk pemupukan. Tentunya penggunaan pupuk kimia berkepanjangan
mengakibatkan lahan perkebunan semakin tidak subur yang menyebabkan semakin besarnya
persentase penggunaan pupuk pada lahan perkebunan.
Tanaman durian (Durio zibethinus murr) merupakan salah satu jenis buah-buahan
yang produksinya melimpah. Buah durian disebut juga The King of Fruit sangat digemari oleh
berbagai kalangan masyarakat karena rasanya yang khas. Bagian buah yang dapat
dimakan(persentase bobot daging buah) tergolong rendah yaitu hanya 20,52%. Hal ini berarti
ada sekitar 79,08% yang merupakan bagian yang tidak termanfaatkan untuk dikomsumsi
seperti kulit dan biji durian. (Setiadi, 2007)
Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan daerah yang subur akan produksi
buah durian. Sehingga pada saat musim durian, kulit durian merupakan limbah rumah tangga
yang dibuang sebagai sampah dan tidak memiliki nilai ekonomi.
Dengan pemanfaatan kulit durian sebagai pupuk organik, maka dapat mengurangi
biaya pembudidayaan tanaman tomat cherry oleh para kelompok tani. Karena pemanfaatan
limbah durian tidak memerlukan biaya dan juga tidak mengandung unsur kimia yang dapat
berpengaruh buruk pada tanah.

B. Rumusan Masalah

Yang menjadi permasalahan karya tulis ilmiah ini adalah :

1. Bagaimanakah proses pengolahan pupuk kulit durian?


2. Bagaimanakah perbandingan pengaruh penggunaan pupuk kulit durian dengan pupuk kimia
yang dijual di pasaran ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimanakah proses pengolahan pupuk kulit durian.


2. Untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh penggunaan pupuk kulit durian dengan
pupuk kimia yang dijual di pasaran pada tanaman tomat cherry.
D. Manfaat Penulisan

1. Bagi penulis, menambah wawasan terhadap pembuatan karya tulis dan wawasan terhadap
potensi kulit durian sebagai pupuk organik pada tanaman tomat cherry.
2. Bagi masyarakat, memberikan informasi tentang adanya sumber energi baru dari kulit
durian yang bisa dimanfaatkan dalam sektor perkebunan, dan memberikan informasi
penggunaan kulit durian sebagai pupuk organik yang dapat membantu pembiayaan pupuk
lebih murah
3. Bagi pemerintah daerah khususnya Dinas Pertanian, memberikan informasi bagaimana
potensi kulit durian yang dapat digunakan sebagai pupuk organik di Kabupaten Bengkulu
Selatan dan memberikan informasi bahwa limbah dari buah durian dapat memberikan
manfaat besar karena bisa dijadikan pupuk organik alternatif perkebunan yang mudah
didapat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tomat Cherry

Tomat Cherry adalah suatu jenis tomat yang memiliki ukuran lebih kecil dari jenis
tomat biasa yang dikenal pada umumnya. Tomat cherry memiliki berbagai ukuran dari yang
sebesar buah cherry sampai yang berukuran sebesar bola golf dengan bentuk bulat atau
lonjong.
Tomat cherry dianggap sebagai varietas botani dari jenis tomat yang dibudidayakan,
yaitu dari jenis Solanum Lycopersium. Cerasiforme yang pada saat itu banyak dibudidayakan
di Amerika Tengah dan dianggap sebagai leluhur dari semua jenis tomat yang
dibudidayakan.
Tomat cherry cocok ditanam pada daerah ketinggian 600-1500 m dan bersuhu 17-28
derajat celcius.
Tomat cherry selain ukurannya yang mini memiliki semua kandungan tomat seperti
rendah sodium,sangat rendah lemak jenuh dan kolestrol. Tomat merupakan sumber yang baik
dari vitamin A, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, vitamin K, Thiamin, Niacin, Folat,
Magnesium, Kalium, Mangan, Fosfor, Tembaga dan juga sumber besar dari serat.
Tomat cherry rasanya manis asam dan bisa dimakan langsung tentunya setelah
dicuci dulu, cocok untuk salad dan makanan pembuka.
B. Kulit Buah Durian

Kulit durian secara proporsional mengandung unsur selulose yang tinggi (50-60 %)
dan kandungan lignin (5%) serta kandungan pati yang rendah (5%).
BAB III

METODOLOGI PENULISAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian pada karya tulis ilmiah ini didasarkan pada eksperimen(percobaan)
yang dilakukan, dimana penulis melakukan sebuah percobaan dan mencari sumber pustaka
dari internet, dan buku-buku terkait dengan karya tulis yang dibahas ini.

Pada karya tulis ilmiah ini penulis mengamati secara langsung terhadap permasalahan
yang diangkat, kemudian penulis mencari data-data akan potensi banyaknya limbah kulit
durian di Kabupaten Bengkulu Selatan. Hasil data yang diperoleh penulis dianalisa dengan
teori-teori yang ada pada pustaka yang penulis gunakan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu

Penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober
sampai tanggal 2 November 2013

2. Tempat

Penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah di Kabupaten Bengkulu Selatan,
tepatnya di rumah penulis.

C. Subyek Penelitian

Subyek adalah sumber data yang digunakan penulis untuk menunjang penulisan karya
tulis ilmiah ini, dalam hal ini yang menjadi subyek penelitian adalah tanaman tomat cherry
yang diberi pupuk kulit durian dan tanaman tomat cherry diberi pupuk kimia yang dijual di
pasaran.
D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi, yaitu pengamatan langsung yang dilakukan penulis terhadap subyek penelitian
dalam karya tulis ilmiah ini.
2. Kepustakaan, yaitu teori-teori, hasil penelitian, dan kajian-kajian yang diperoleh penulis
untuk menganalisa dan mendukung data yang diperoleh. Kepustakaan ini diperoleh melalui
internet dan buku-buku.

E. Teknik Analisa Data

Analisa data pada karya tulis ilmiah ini didasarkan pada telaah pustaka, yaitu data
yang diperoleh dari hasil observasi dan pengamatan, dianalisa dengan menggunakan literatur-
literatur yang ada. Dari hasil analisa ini nanti bisa diambil kesimpulan tentang permasalahan
yang diangkat pada karya tulis ilmiah ini

Anda mungkin juga menyukai