Anda di halaman 1dari 2

Biografi Amien Rais

Amien Rais lahir di Solo pada tanggal 26 April 1944. Nama lengkapnya adalah Mohammad Amien.
Ayahnya bernama Syuhud Rais, beliau merupakan seorang aktivis yang memiliki latar belakang
pendidikan dari Madrasah Mualimin Muhammadiyah, sebuah sekolah kader Muhammadiyah yang
paling tua dan terkenal di Yogyakarta. Ibunya bernama Ny. Sudalmiyah, beliau merupakan seorang
aktivis perempuan Islam dengan latar belakang kemuhammadiyahan yang sangat kuat pula.

Riwayat pendidikan Amien Rais tidak pernah lepas dari sekolah agama dan Muhammadiyah. Pendidikan
formalnya, mulai TK, SD, SMP, dan SMA dihabiskan di lembaga pendidikan Muhammadiyah di Solo.
Sejak kecil Amien Rais juga sudah belajar kepemimpinan dengan organisasi kepanduan Muhammadiyah,
yakni Hizbul Wathan. Sejak dipandu HW Amien Rais sudah mempraktikan kepemimpinan secara sangat
sederhana. Amien Rais menjadi ketua Regu Rajawali yang beranggotakan tujuh orang. Puncak
kesuksesan yang Amien Rais alami adalah ketika regu Rajawali bisa membeli alat perkemahan berupa
tenda , alat masak, tali-temali, pisau dan lain sebagainya, yang diperlukan untuk sebuah perkemahan
diluar kota.

Beranjak ke umur yang lebih dewasa, Amien Rais pernah menjadi pemimpin di IMM, menjadi ketua III
DPP IMM, dan sekaligus wakil ketua LDMI HMI. Setelah beranjak ke umur lebih tua lagi, Amien Rais
mengenal tiga macam kepemimpinan, yang pertama kepemimpinan di Muhammadiyah, yang cukup
khas, ke mudian kepemimpinan dipartai politik dan kepemimpinan dilembaga tinggi MPR pada masa itu.

Salah satu kelebihan Dr. M. Amien Rais, baik selaku ketua PP Muhammadiyah maupun selaku
cendikiawan bebas adalah kemauannya mengemas pemikirannya yang tajam dan mendalam dengan
bahasa yang sederhana dan lugas. Pemikiran Amien Rais diwarnai oleh nuansa Akademik yang terkenal.
Banyak gagasan pemikirannya yang cukup segar menyembul ke permukaan dan menarik perhatian
sejumlah kalangan. Alur pemikiran Amien Rais bermuara pada upaya penegakan nilai-nilai kebenaran
dan keadilan yang didasarkan ajaran tauhid. Adapun sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan
tersebut antara lain melalui penyegaran kehidupan berbangsa dan bernegara. Penerapan ajaran
demokrasi, penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan berwibawa melalui pemberantasan korupsi,
kolusi, manipulasi dan segala macamnya.

Kritikan-kritikan Amien Rais terhadap pemerintah yang cukup tajam, semakin menusuk ketika Indonesia
sejak juli 1997 terpuruk ke dalam krisis moneter dan ekonomi. Atas itu semua, Amien Rais dinobatkan
oleh majalah UMMAT sebagai “Tokoh 1997” dan kemudian mendapat penghargaan berupa UII Awards
dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta atas komitmennya menempuh perjuangan dakwah
amar ma’ruf nahi mungkar. Dan pada 31 Mei 1993 dianuegrahi Reformasi Award di kampus IPB.

Amien Rais telah mengeluarkan sejumlah karya seperti Cakrawala Islam (Mizan.1987), Politik dan
Pemerintahan di timur tengah (PAU-UGM), Tugas Cendekiawan Muslim ( terjemah dari karya Dr Ali
Syariati, Shalahuddin Press 1985), Keajaiban Kekuasaan (Bentang PPSK, 1994), Moralitas Politik
Muhammadiyah (1995), Puasa dan Keunggulan Kehidupan Rohani (Pena Cendikia, 1996, Menuju Taqwa
(Pena Cendekia, 1996).
Hingga kini Amien Rais merupakan di antara segelintir pakar di Indonesia yang mendalami masalah
Timur tengah. Pakar dari Universitas Gajah Mada tersebut, kini juga menjadi intelektual pertama yang
duduk di pucuk pimpinan Muhammadiyah, organisasi keagamaan “modernis” terbesar di Indonesia.

Daftar Pustaka :

Hakim, Bagus. Kurniawan, Nurhuda. Rais, Amien. 2010. Inilah jalan Hidup Saya

Yogyakarta : PT. Bintang Pustaka Abadi.

Rais, Amien. 1997. Demi Kepentingan Bangsa. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.

Rais, Amien. 1998. Membangun Politik Adiluhung, Membumikan Tauhid Sosial, Menegakan Amar Ma’ruf
Nahi Mungkar. Bandung : Zaman Wacana Mulia.

Anda mungkin juga menyukai