Anda di halaman 1dari 5

Siapa yang Dapat Mengikuti PAS Final?

1. Wajib Pajak Orang Pribadi.


2. Wajib Pajak Badan.
3. Wajib Pajak Tertentu (baik Orang Pribadi atau Badan yang memiliki pekerjaan bebas
atau usaha sampai dengan Rp4,8 Miliar dan/atau karyawan dengan penghasilan sampai
dengan Rp632 Juta).

Tarif PAS Final


Adapun penjelasan tarif Pengungkapan Aset secara Sukarela ini adalah sebagai berikut:

1. Tarif 30% untuk Wajib Pajak Orang Pribadi.


2. Tarif 25% untuk Wajib Pajak Badan Usaha.
3. Tarif 12,5% untuk Wajib Pajak Tertentu.

Persyaratan dan Tata Cara Mengikuti PAS


Final
Persyaratan mengikuti PAS Final cukup mudah dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).


2. Surat Perintah Pemeriksaan (SP2) atas harta belum diterbitkan.
3. Sudah membayar PPh Final atas Pengungkapan Harta Bersih.

Apabila Anda ingin mengikuti PAS Final karena terlewat dari program amnesti pajak, Anda
hanya perlu datang ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat Anda sebagai Wajib Pajak terdaftar
untuk meminta penjelasan seputar pengisian dan kelengkapan dokumen yang harus dilampirkan
dalam SPT Masa PPh Final Pengungkapan Harta Bersih. Sebagai solusi lain yang lebih
memudahkan, Anda hanya tinggal menghubungi Kring Pajak untuk meminta penjelasan.

Adapun pengisian dan kelengkapan dokumen yang harus dilampirkan dalam SPT Masa PPh
Final Pengungkapan Harta Bersih sebagai berikut:

1. Bukti pelunasan PPh Final atas Pengungkapan Harta Bersih (dengan Kode Akun Pajak
adalah 411128 dan Kode Jenis Aturan adalah 422).
2. Melampirkan daftar rincian Harta dan Utang dalam bentuk soft copy dan hard copy.
Apabila ada dokumen-dokumen pendukung, dapat dilampirkan.
3. Dokumen penilaian dari DJP atau instansi terkait atas harta yang tidak terdapat pedoman
penentuan nilainya.
Setelah melengkapi semua dokumen, maka selanjutnya Wajib Pajak dapat membayar PPh Final
atas harta yang belum diungkap di KPP tempat Wajib Pajak mendaftar. Setelah menyampaikan
SPT Masa PPh Final tersebut maka Wajib Pajak akan mendapatkan tanda terima SPT Masa.

Manfaatkan Fasilitas PAS Final daripada


Kena Sanksi 200%
Apa itu PAS-Final ?
Manfaatkan Fasilitas PAS Final daripada Kena Sanksi 200% – Pengungkapan Aset secara
Sukarela dengan menggunakan tarif Final disingkat PAS-Final merupakan prosedur resmi dari
dirjen pajak yang memberikan kesempatan bagi Wajib Pajak untuk menyampaikan harta yang
belum diungkap dalam Surat Pernyataan Harta (bagi peserta TA) maupun belum dilaporkan
dalam SPT setelah berakhirnya periode Amnesti Pajak dengan syarat tertentu.

Siapa saja yang dapat memanfaatkan PAS-Final

Yang dapat memanfaatkan PAS-Final adalah:

 Wajib Pajak Orang Pribadi


 Wajib Pajak Badan
 Wajib Pajak Tertentu (Orang Pribadi atau Badan yang memiliki peredaran usaha
atau pekerjaan bebas sampai dengan Rp 4,8 miliar dan/atau karyawan dengan
penghasilan sampai dengan Rp 632 juta)

Persyaratan Wajib Pajak yang dapat memanfaatkan PAS-Final

 Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak


 Membayar PPh Final atas pengungkapan Harta Bersih
 Belum diterbitkan Surat Perintah Pemeriksaan (SP2) atas harta yang diungkapkan.

Kapan batas waktu berlakunya PAS-Final ?

PASFINAL berlaku sejak disahkan dan tidak berbatas waktu selama Ditjen Pajak belum
menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan (SP2) Pajak sehubungan dengan ditemukannya data
aset yang belum diungkapkan
Mengapa harus ikut PAS – Final ?

Dengan berakhirnya periode Pengampunan Pajak, apabila ditemukan data mengenai harta-harta
yang belum dilaporkan oleh Wajib Pajak maka harta-harta tersebut dikenai Pajak Penghasilan
ditambah dengan Sanksi 200% atau 2% per bulan selama maksimal 24 bulan.

Supaya terhindar dari pengenaan Sanksi Administrasi sesuai dengan Undang – Undang
Pengampunan Pajak Dirjen Pajak memberikan kesempatan kepada Wajib Pajak untuk
mengungkapkan harta yang belum dilaporkan saat periode Pengampunan Pajak (Tax Amnesty)
dengan memanfaatkan fasilitas prosedur PAS-Final.

Tata cara pengungkapan Harta Bersih :

1. Wajib Pajak datang ke KPP tempat Wajib Pajak terdaftar untuk meminta penjelasan
mengenai pengisian dan pemenuhan kelengkapan dokumen yang harus dilampirkan dalam
SPT Masa PPh Final Pengungkapan Harta Bersih, yaitu:

 Bukti pelunasan PPh Final atas Pengungkapan Harta Bersih berupa Surat Setor Pajak
(SSP) dengan Kode Akun Pajak: 411128, Kode Jenis Setoran: 422
 Daftar rincian Harta dan Utang dalam bentuk softcopy dan hardcopy beserta dokumen-
dokumen pendukung
 Daftar Utang serta dokumen pendukung
 Dokumen penilaian oleh instansi terkait (Direktorat Jenderal Pajak atau Kantor Jasa
Penilai Publik) atas harta yang tidak terdapat pedoman penentuan nilainya

2. Wajib Pajak melengkapi dokumen-dokumen yang akan digunakan untuk mengajukan


PAS-Final melalui SPT Masa PPh Final Pengungkapan Harta Bersih, termasuk membayar
PPh Final atas harta yang belum diungkap/dilapor

3. Wajib Pajak menyampaikan SPT Masa PPh Final ke Kantor Pelayanan Pajak tempat
Wajib Pajak terdaftar atau Tempat Lain yang ditentukan Menteri Keuangan.

4. Wajib Pajak akan mendapatkan tanda terima SPT Masa.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 165/PMK.03/2017

Bagi Wajib Pajak yang telah mengikuti program amnesti pajak maupun yang tidak, masih
diberikan kesempatan untuk mengungkapkan aset yang belum dilaporkan, baik dalam Surat
Pernyataan Harta (Bagi Wajib Pajak yang memanfaatkan Amnesti Pajak), maupun aset yang
belum dilaporkan pada Surat Pemberitahuan Tahunan (Bagi Wajib Pajak yang tidak
memanfaatkan Amnesti Pajak).
Berikut ini beberapa informasi terkait peraturan tersebut:

1. Wajib pajak dapat mengungkapkan harta yang diperoleh sebelum 1 Januari 2016 yang belum dilaporkan
di SPT tahunan 2015 atau pada Surat Pernyataan Harta pada program Amnesti Pajak dengan
memanfaatkan Program PAS Final.

2. Tarif PPh Final:

 12,5 % untuk WP dengan sumber penghasilan dari usaha atau pekerjaan bebas dengan
peredaran bruto tidak lebih dari 4,8 miliar dan/atau karyawan dengan penghasilan tidak
lebih dari 632 juta rupiah.
 25% untuk Wajib Pajak Badan.
 30% untuk Wajib Pajak Orang Pribadi.

3. Keuntungannya untuk peserta program ini adalah tidak ada pengenaan Sanksi Pasal 18 UU Pengampunan
Pajak, yaitu:

 Sanksi 200% bagi Wajib Pajak yang ikut Amnesti Pajak  atau
 2% perbulan bagi Wajib Pajak yang tidak ikut Amnesti Pajak.

4. Program ini tidak berbatas Waktu, namun kesempatan bagi Wajib Pajak untuk mengungkapkan sendiri
adalah sebelum DJP menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan (SP2)

Peraturan – peraturan Terkait PAS – Final

Undang-Undang

1. Batang Tubuh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak Download
2. Penjelasan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak Download

Peraturan Menteri Keuangan

1. Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak yang


tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.03/2016. Download
2. Peratuan Menteri Keuangan Nomor 165/PMK.03/2017 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.03/2016 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak. Download

Peraturan Direktur Jenderal Pajak

1. Nomor PER-23/PJ/2017 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Pajak
Penghasilan Final Pengungkapan Harta Bersih Download
2. Siaran Pers Nomor : 40 / 2017 Tanggal : 27 November 2017 Download
Formulir PAS – Final :

Formulir SPT Masa PPh Final Pengungkapan Harta Besih sesuai PER-23/PJ/2017. Download
Contoh Daftar Rincian Harta dan Utang Download
Petunjuk Pengisian SPT Masa PPh Final Pengungkapan Harta Bersih. Download
Petunjuk Pengisian Rincian Daftar Harta dan Utang Download
Daftar Kode Negara Download

Demikian semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai