Anda di halaman 1dari 16

BUKU PUTIH

PANDUAN PENGREGENERASIAN
HIMPUNAN MAHASISWA PETERNAKAN

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDENRENG RAPPANG
PENGANTAR

Regenerasi adalah rahasia kehidupan bangsa-bangsa dan sumber kebangkitan mereka.


Sejarah bangsa–bangsa seluruhnya tidak lain adalah sejarah para Regenerasi yang berjiwa
besar dan berkemauan kuat. Kuat dan lemahnya suatu bangsa diukur dengan tingkat
kesuburannya dalam melahirkan para Regenerasi yang memenuhi syarat Regenerasiisasi
yang benar itu. Dan sejarah telah membuktikan bahwa seorang Regenerasi saja dapat
membangun bangsa jika Regenerasiisasinya menuju arah yang benar. Ia juga mampu
menghancurkan bangsa itu jika Regenerasiisasinya diarahkan ke tujuan destruktif, bukan
konstruktif.

Walaupun ungkapan diatas dalam konteks kebangsaan, tidaklah salah apabila kita
memahaminya sebagai urgensi pengRegenerasian (pewarisan dan regenerasi) yang
konstruktif dan bukan destruktif dalam suatu organisasi karena negara juga dapat diartikan
sebagai suatu organisasi besar. Ungkapan diatas pun meggambarkan bagaimana Regenerasi
dan penerus bangsa menjadi perangkat penting dalam membangun masyarakat dan
bangsanya. Tantangan ini sudah semestinya dijawab oleh institusi-institusi dan lembaga-
lembaga pendidikan di Indonesia terutama perguruan tinggi karena disinilah akan lahir
pemimpin bangsa masa depan dan pejuang kemaslahatan masyarakat.

Sesungguhnya peran perguruan tinggi muhammadiyah ini sudah disadari seperti yang
tersirat dalam Catur Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat. Oleh karena itu, masa disaat menjadi mahasiswa adalah sangat penting untuk
menentukan jati diri dan membangun karakter seorang mahasiswa. Karena urgensi inilah,
maka proses pengRegenerasian pun harus dirasakan oleh seluruh khalayak mahasiswa secara
berkelanjutan dan terus-menerus untuk menjawab tantangan masa depan. Karena
sesungguhnya Regenerasiisasi yang dimaksud bukan untuk menyeleksi seseorang yang
berkualitas atau tidak berkualitas, tapi bagaimana ia menyadari tentang hakikat dirinya dan
berbuat yang terbaik dalam perannya masing-masing.

Pewarisan dan regenerasi dari suatu generasi ke generasi berikutnya haruslah benar
dan tepat sesuai dengan kaidah zamannya. Setiap generasi ada zamannya dan setiap zaman
memiliki tantangannya sendiri. Secara teoritis pewarisan tidak akan berjalan mulus hanya
dengan melalui penyampaian materi dan diskusi. Agar pewarisan ini benar maka mau tidak
mau harus melalui ko-eksistensi dan regenerasi antar setiap generasi. Karena itu keteladanan
akan berpengaruh efektif di dalam perubahan dan pewarisan. Sebab dengan keteladanan akan
menanamkan karakter yang tangguh dan kebersamaan yang tulus. Oleh karena itu tidaklah
efektif dan bijak apabila bentuk doktrinasi, justifikasi, agitasi dan sejenisnya masih tetap
dipakai dalam proses Regenerasiisasi. Selain itu kita pun berupaya untuk menghargai
mahasiswa sebagai manusia dewasa dan manusia pembelajar.

Sudah saatnya HIMAPET sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan yang


bergerak dalam bidang keprofesian peternakan harus memiliki sistem pengRegenerasian yang
cerdas dan lebih bermanfaat untuk diri Regenerasi dan lingkungan. HIMAPET harus
memiliki sistem Regenerasiisasi yang mampu memberi bekal kepada mahasiswa peternakan
agar mampu menjawab tantangan masa depan baik dari segi akademis maupun non-
akademis. Regenerasiisasi yang selama ini berjalan di HIMAPET seperti hanya bersifat
tradisi belaka. Semakin mempertahankan tradisi itu yang lahir bukanlah objektifitas dalam
berpikir tapi hanya pembenaran-pembenaran yang sifatnya sangat dangkal dan cenderung
emosional.

Berikut ini beberapa alasan untuk membentuk sistem Regenerasiisasi di HIMAPET :

1. HIMAPET membutuhkan Regenerasi yang mampu memberikan kontribusi


yang nyata untuk kemajuan organisasi tidak hanya ditunjukkan dengan emosi
belaka. Tidak bijak rasanya jika kecintaan seseorang terhadap himpunannya
dinilai dari suara yang keras, keberaniannya untuk menghina himpunan lain,
dan merasa diri paling hebat (arogansi). Alangkah indahnya jika kecintaan
seseorang terhadap himpunan dilihat dari seberapa besar karya positif yang
disumbangkan untuk kemajuan HIMAPET. Bentuk arogansi tidak ditunjukkan
dengan sikap merasa paling hebat tapi ditunjukkan dengan prestasi, baik yang
bersifat akademik maupun non-akademik.
2. HIMAPET dituntut untuk menjadi organisasi keprofesian yang mempu
menyiapkan anggotanya agar siap menghadapi tantangan dunia keprofesian
yang penuh dengan persaingan. Di luar sana mahasiswa-mahasiswa kampus
lain terus berusaha untuk menjadi lebih baik lagi begitupun seharusnya.
3. HIMAPET harus menjadi himpunan yang beragama, beretika dan berbudaya
dalam segala kehidupan dan kegiatannya.
4. Telah banyak kasus-kasus yang sangat mencoreng dunia kemahasiswaan yang
berhubungan dengan pengRegenerasian anggota. Sehingga pihak Direktorat
pun mengeluarkan kebijakan yang melarang keras pelaksanaan
Regenerasiisasi oleh himpunan dan sikap orang tua yang lebih protektif
terhadap anak-anaknya.

Menyadari akan hal tesebut di atas, maka dibuatlah Buku Putih Panduan
PengRegenerasian. Panduan PengRegenerasian ini diharapkan menjadi acuan dan
landasan Regenerasiisasi di HIMAPET. Namun untuk melaksanakannya diperlukan
perangkat hukum (AD/ART) HIMAPET yang jelas dan mapan. Seperti dikatakan di
atas bahwa Regenerasiisasi harus menyentuh seluruh mahasiswa, bertahap, dan
berkelanjutan, maka Panduan PengRegenerasian ini berupaya untuk merangkum dan
meramunya. Namun dengan keterbatasan waktu, bagian yang lebih banyak dibahas
adalah Regenerasiisasi tahap pertama. Semoga Panduan PengRegenerasian ini
bermanfaat dan menjadi langkah kedepan untuk mewujudkan HIMAPET yang lebih
baik, berprestasi, dan beretika.
DRAFT PANDUAN PENGREGENERASIAN
HIMPUNAN MAHASISWA PETERNAKAN

KARAKTER HIMAPET

HIMAPET mempunyai karakter tersendiri dalam menjalankan fungsinya sebagai


salah satu organisasi kemahasiswaan yang berbasiskan mahasiswa peternakan di kampus
Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang. Karakter tersebut meliputi karakter sistem
dan karakter pelaku sistem. Suatu sistem akan berjalan dengan baik apabila ditopang oleh
pelaku sistem yang baik pula. Karakter sistem dan pelaku sistem yang dimiliki HIMAPET
adalah sebagai berikut :

Karakter Sistem

Karakter sistem yang dimaksud disini adalah karakter yang harus dimiliki oleh
HIMAPET sebagai suatu organisasi kemahasiswaan di Universitas Muhammadiyah
Sidenreng Rappang. Adapun karakter yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Bertanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa, dan


Organisasi.

• Perwujudan tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa :

o Menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan moral dalam setiap aktivitas

o Setiap aktivitas tidak bertentangan dengan norma agama

• Perwujudan tanggung jawab terhadap bangsa :

o Tumbuhnya nasionalisme

o Mengenalkn dan Mengamalkan posisi, potensi, dan peran mahasiswa


sebagai Agent of Change, Guardian of Value, Moral Force dan Iron Stock

o Mengamalkan Catur Dharma Perguruan Tinggi

o Peka, kritis, dan menjadi solusi terhadap permasalahan bangsa

• Perwujudan tanggung jawab terhadap organisasi :

o Menjaga nama baik organisasi

o Berkontribusi terhadap kemajuan organisasi


o Menempatkan kepentingan organisasi di atas kelompok dan individu
secara proporsional dan bertanggung jawab.

2. Profesionalisme di bidang Peternakan dan Organisasi

• Berjiwa keprofesian Peternakan

• Kegiatan yang dominan adalah yang berkaitan dengan Peternakan

• Memanfaatkan fasilitas pendidikan dan pembelajaran yang ada di


lingkungan Program Studi khususnya, dan kampus umumnya

• Tertib dalam manajemen sumber daya alam dan sumber daya manusia
dan manajemen organisasi

3. Solidaritas dan Kekeluargaan

• Saling menjaga hak dan kewajiban sebagai manusia dan sebagai


mahasiswa

• Sifat kekeluargaan se-angkatan dan lintas angkatan

• Menjunjung tinggi solidaritas HIMAPET

• Menjalin hubungan baik dengan berbagai elemen kampus umumnya,


dan Program Studi khususnya

Karakter Pelaku Sistem

Karakter pelaku sistem yang dimaksud disini adalah karakter yang harus
dimiliki oleh SDM (Sumber Daya Manusia) HIMAPET dalam rangka mewujudkan
karakter sistem yang telah disebutkan sebelumnya. Adapun karakter yang dimaksud
adalah sebagai berikut :

1. Untuk mewujudkan HIMAPET yang bertanggung jawab


terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dibutuhkan anggota HIMAPET yang :

• Beragama dan sadar akan kewajibannya sebagai umat beragama

• Mengetahui dan memiliki nilai-nilai agama dan moral

• Memiliki itikad baik untuk mengamalkan nilai-nilai agama dan moral


2. Untuk mewujudkan HIMAPET yang bertanggung jawab
terhadap bangsa, dibutuhkan anggota HIMAPET yang :

• Berorientasi kebangsaan

• Mengetahui dan menyadari posisi, potensi, dan 4 peran mahasiswa

• Mengetahui dan berupaya mengamalkan Catur Dharma Perguruan


Tinggi

• Peduli dan tergerak hatinya untuk menjadi solusi permasalahan bangsa

3. Untuk mewujudkan HIMAPET yang bertanggung jawab


terhadap organisasi, dibutuhkan anggota HIMAPET yang :

• Senang tisa menjaga nama baik organisasi

• Patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan kampus

• Mendukung kegiatan kemahasiswaan kampus secara proporsional dan


bertanggung jawab

4. Untuk mewujudkan HIMAPET yang profesional dalam bidang


Peternakan dan Organisasi, dibutuhkan anggota HIMAPET yang :

• Memiliki keterampilan dan wawasan dalam bidang Peterakan dan


Organisasi serta mampu untuk mengaplikasikannya

• Memiliki tekad untuk berkarya di bidang peternakan

• Mempunyai etos kerja yang baik

• Mempunyai rasa cinta, bangga dan kepemilikan terhadap HIMAPET

• Bertanggung jawab serta kritis terhadap kondisi dan permasalahan


HIMAPET

5. Untuk mewujudkan HIMAPET yang memiliki sifat kekeluargaan,


maka dibutuhkan anggota HIMAPET yang :

• Keterbukaan darisegi baik sikap maupun pikiran (open minded)

• Ramah, bersahabat, dan bergaul dengan elemen kampus umumnya,


dan Program Studi khususnya
• Memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi serta peka terhadap
permasalahan yang ada disekitarnya

• Menghormati serta menghargai hak dan kewajiban sesama anggota


PROFIL REGENERASI HIMAPET

Untuk mencapai kualifikasi Regenerasi ideal seperti tersebut diatas diperlukan


tahapan-tahapan dalam pencapaiannya. Adapun profil Regenerasi HIMAPET pada tingkat
pertama adalah sebagai berikut :

1. Beragama dan sadar akan kewajibannya sebagai umat beragama.

2. Mengenal jati diri (mencari konsep diri)

• Potensi diri

• Karakter (bersikap optimis terhadap diri sendiri)

• Aktif dalam proses pencapaian Visi dan Misi HIMAPET

• Memiliki motivasi untuk mengembangkan diri (self inprofment)

3. Mengetahui dan memiliki iktikad baik untuk mengamalkan nilai- nilai


agama dan moral.

Keterangan untuk poin 1 dan 3 :

Poin-poin tersebut normatif karena parameter- parameternya tidak bisa diukur


oleh orang lain, tetapi oleh diri sendiri dan Tuhan Yang Maha Esa. Yang penting
untuk dilakukan adalah bagaimana memberikan stimulus atau lingkungan yang
kondusif agar kriteria-kriteria tersebut dapat dicapai oleh Regenerasi. Rekomendasi
untuk poin tersebut adalah :

• Memasukkan sesi kegiatan keagamaan dalam kegiatan Regenerasiisasi


misalnya, mentoring masing-masing agama

• Mengadakan kegiatan yang dapat mengembangkan nilai-nilai agama


dan moral

• Kegiatan organisasi atau Regenerasiisasi tidak mengganggu kewajiban


beribadah masing-masing agama

4. Regenerasi yang memiliki rasa kekeluargaan dengan anggota lainnya

• Regenerasi yang terbuka


Terbuka artinya mau menerima dan mengenal lingkungannya (tidak menutup
diri terhadap lingkungannya, jika menemukan keburukan maka ia akan berusaha
untuk memperbaikinya).

• Regenerasi yang saling membantu

• Regenerasi yang peka dan peduli akan hak dan kewajiban sebagai
manusia

5. Mengenal lingkungan kampus

Yang dimaksud dengan lingkungan kampus disini adalah:

• Lingkungan kampus secara struktural

o Kemahasiswaan

o Birokrasi kampus

o Aturan-aturan akademik dan kemahasiswaan

• Lingkungan kampus secara kultural

o Sejarah kemahasiswaan

o Kegiatan kemahasiswaan

o Kultur akademis

o Kultur birokrasi kampus

o Memahami Catur Dharma Perguruan Tinggi

6. Mengenal himpunan HIMAPET

• Struktur organisasi

• Kegiatan organisasi (rutin dan insidental)

• Kultur organisasi (realita positif dan negatif)

• Aturan-aturan (AD/ART,dll)

• Visi dan misi kepengurusan

• Sejarah
7. Mengetahui profil Peternakan

• Prodi Peternakan

• Keprofesian

• Peran Peternakan

8. Mengetahui peran mahasiswa terhadap lingkungannya (yaitu,


peran sebagai Iron Stock, Agent of Change, Moral Force dan Guardian of
Value) dan mengenal aplikasi peran mahasiswa pada lingkungannya

9. Mengetahui keadaan bangsa saat ini (isu-isu utama)

• Budaya (kebiasaan dalam masyarakat)

• Politik

• Ekonomi

• Sosial (permasalahan di masyarakat)

• Pertahanan dan keamanan

• Teknologi

Urutan prioritas dari aspek-aspek diatas dirasakan tidak perlu, karena setiap
aspek tersebut saling berhubungan. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa setiap
aspek yang tercakup mendapatkan porsi yang pas dengan isu yang sedang hangat saat
itu. Hal-hal yang harus ada untuk dibahas pada setiap aspek adalah sebagai berikut :

o Realita baik yang positif maupun yang negatif

o Solusi (merangsang kepedulian dan latihan merumuskan solusi)

o Tantangan (saat ini dan tantangan di masa depan), yaitu masalah-


masalah yang ada saat ini serta kemungkinan masalah yang akan terjadi di masa
depan.

10. Memiliki kesiapan manajerial dan pengorganisasian

• Mampu bekerja dalam tim

• Memiliki kemampuan teknis sebagai eksekutor


Eksekutor disini bukan hanya divisi lapangan dalam suatu kepanitiaan tapi
sebagai pelaksana acara secara keseluruhan

DEFENISI REGENERASIISASI

Agar sebuah organisasi terpenuhi kebutuhannya akan Regenerasi-Regenerasi yang


berkualitas, maka diperlukan sebuah sistem pendidikan atau dalam lingkup organisasi disebut
sebagai Regenerasiisasi.

Istilah Regenerasiisasi yang didefinisikan oleh HIMAPET adalah suatu proses


pembelajaran yang dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan sesuai dengan koridor yang
telah ditetapkan untuk regenerasi dan transfer nilai dan cita-cita dalam suatu organisasi.

Penjelasan dari definisi tersebut adalah sebagai berikut :

• Proses pembelajaran dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Suatu upaya perubahan menuju ke arah yang lebih baik

2. Belajar adalah dari tidak tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi paham, dan dari
paham menjadi menjadi melakukan

3. Cara pandang positif kepada seorang pembelajar adalah mutlak karena setiap
orang adalah subjek pembelajaran

4. Belajar meliputi belajar tentang, belajar melakukan, dan belajar menjadi

• Berjenjang dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Sistematis, memiliki tahapan atau urutan

2. Output proses sebelumnya adalah input untuk proses selanjutnya.

3. Terdapat mekanisme evaluasi pada setiap proses

• Berkelanjutan dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Terdapat suatu kontinuitas

2. Materi proses sebelumnya menentukan kesadaran untuk mengikuti proses


berikutnya

3. Proses Regenerasiisasi akan terus berkelanjutan sampai dengan seorang


anggota HIMAPET lulus dari kampus
• Koridor yang telah ditetapkan adalah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah
Tangga HIMAPET, Panduan PengRegenerasian Regenerasiisasi HIMAPET, dan
peraturan-peraturan lain yang berlaku di lingkungan kampus

• Regenerasi dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Regenerasi berlaku umum, namun tidak terbatas hanya dalam aspek structural

2. Setiap generasi tidak dituntut untuk menjadi seragam. Hanya aspek-aspek atau
nilai-nilai dasar saja yang dipertahankan. Pendidikan setiap generasi disesuaikan dengan
tuntutan zaman saat itu

• Transfer nilai dan cita-cita dapat dijabarkan sebagi berikut

1. Nilai-nilai bersumber dari norma-norma universal, nilai- nilai kemanusiaan,


dan AD/ART .
2. Hal-hal yang berkaitan dengan cara pencapaian cita-cita dan mengembangkan
nilai-nilai dimungkinkan untuk berubah
• Organisasi dalam hal ini jelas, yaitu HIMAPET
METODE REGENERASIISASI HIMAPET

♦ Materi I (Materi Kemahasiswaan)

Materi Kemahasiswaan adalah materi yang berfungsi untuk memberikan pemahaman


dan pengetahuan dasar tentang mahasiswa. Mahasiswa – mahasiswa baru program studi
peternakan akan diberikan penjelasan mengenai arti dari mahasiswa, peran dan fungsi
mahasiswa, hak dan kewajiban mahasiswa, macam – macam mahasiswa dan lain sebagainya.

♦ Materi II (Materi Kepemimpinan)

Materi Kepemimpinan adalah materi yang berfungsi untuk memberikan pemahaman


mengenai apa itu Kepemimpinan, Pemimpin dan Pimpinan serta mengetahui peran dan fungsi
pemimpin. Selain itu materi kepemimpinan juga dapat memotivasi mahasiswa untuk mencari
jaiti diri masing – masing pengurus dan anggota barunantinya.

♦ Materi III (Materi Keorganisasian)

Materi Keorganisasian adalah materi yang berfungsi untuk memberikan pemahaman


dan penjelan mengenai organisasi, tujuan, ciri, prinsip, bentuk dan manfaat dalam
berorganisasi. Di materi ini juga akan dijelaskan mengenai Himpunan Mahasiswa Peternakan
agar menjadi acuan untuk mengenal lebih dalam lagi tentang HIMAPET itu sendiri.

♦ Materi IV (Materi Job Description)

Materi Job Description adalah materi yang membahas tentang bagaimana gambaran
sederhana mengenai pekerjaan yang akan dilakukan oleh sebuah departemen atau divisi.
Namun, tidak menjelaskan bagaimana tugas yang harus dilakukan oleh pengurus secara rinci.

♦ Materi V (Materi Kesekretariatan)

Materi Kesekretariatan adalah materi yang membahas dan memberikan gambaran


lalu-lintas dan distribusi informasi ke segala pihak baik internal maupun eksternal. Mengelola
dan memelihara seluruh dokumentasi organisasi yang berguna bagi kelancaraan pelaksanaan
fungsi manajemen.
STATUS KEANGGOTAAN HIMAPET
1. Anggota Muda
Anggota Muda adalah status keanggotaan yang diberikan kepada mahasiswa baru
Prodi Peternakan. Dimana Anggota Muda ini telah menjalani proses kaderisasi yang
dilaksanakan oleh HIMAPET tapi belum terdaftar sebagai Anggota aktif. Proses kaderisasi
ini meliputi kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan.
Hak :
1. Mengikuti kegiatan-kegiatan HIMAPET dalam koridor kaderisasi atas
persetujuan pengurus himpunan
2. Mewakili HIMAPET dalam kegiatan-kegiatan eksternal atas persetujuan
pengurus
3. Memiliki hak pilih dalam pemilu HIMAPET apabila telah 1 tahun menjadi
anggota muda
4. Memiliki hak bicara dalam Rapat Anggota
5. Memperoleh bantuan dan atau advokasi apabila menghadapi masalah-masalah
yang berkaitan dengan akademik maupun non akademik

Kewajiban :
1. Menjaga nama baik HIMAPET
2. Mentaati semua peraturan yang berlaku di HIMAPET
3. Menghormati dan menghargai semua elemen yang terdapat di HIMAPET
4. Berkomitmen dan bertanggungjawab atas amanah sesuai dengan status
keanggotaannya
5. Mengenal semua elemen dan lingkungan HIMAPET
6. Mengembangkan diri dan organisasi

2. Anggota Aktif
Anggota Aktif adalah status keanggotaan yang diberikan kepada Semua pengurus
organisasi HIMAPET yang sadar akan hak dan kewajibannya.
Hak :

1. Memakai fasilitas dan atribut HIMAPET

2. Mengikuti kegiatan-kegiatan HIMAPET

3. Mewakili HIMAPET dalam kegiatan-kegiatan eksternal

4. Memiliki hak pilih dan hak dipilih dalam pemilu HIMAPET

5. Mempunyai hak suara dalam Rapat Anggota


6. Memperoleh bantuan dan atau advokasi apabila menghadapi masalah-masalah yang
berkaitan dengan akademik maupun non akademik

7. Menjadi anggota DPA (Dewan Perwakilan anggota)

8. Menduduki jabatan penting dalam struktur kepanitiaan suatu kegiatan intern dan
ekstern yang diselenggarakan oleh HIMAPET

9. Menjadi pengurus departemen/divisi yang ada di HIMAPET

10. Mengadakan kegiatan yang mengatasnamakan HIMAPET dengan izin ketua


himpunan

Kewajiban :

1. Menjaga nama baik, fasilitas, dan inventaris HIMAPET

2. Berkomitmen dan bertanggungjawab atas amanah sesuai dengan status


keanggotaannya

3. Mentaati semua peraturan yang berlaku di HIMAPET

4. Menghormati dan menghargai semua elemen yang terdapat di HIMAPET

5. Mengenal semua elemen dan lingkungan HIMAPET

6. Menjadi pengurus/staff department/divisi yang ada di HIMAPET

7. Mengembangkan diri dan organisasi

Anda mungkin juga menyukai