Gambar . Kucing kasus yang mengalami paraplegia. Postur tubuh membungkuk (A) dan kedua kaki
belakangnya menyeret (B).
2. Penyebab
Penyebab paraplegia pada umumnya adalah cedera pada sumsum tulang belakang atau spinal
cord injury (SCI), spondylitis tuberculosis, gangguan genetic (hereditary spastic paraplegia),
gangguan yang sifatnya menurun atau congenital, infeksi, penyakit autoimun, syrinx (gangguan
korda spinalis) (Kohnle, 2011). Salah satu penyebab paraplegia yaitu spinal cord injury (SCI),
akibat cedera parah pada medulla spinalis segment lumbalis yang ditandai dengan otot-otot
tubuh pada bagian yang mengalami kelumpuhan ketegangan ototnya menurun dan terkulai.
Spinal cord injury (SCI) akan mempengaruhi fungsi sensoris dan motoris sehingga
mengakibatkan tractus sensori motor dan percabangan saraf-saraf perifer dari medula
spinalismengalami kerusakan. Cedera tersebut menyebabkan seluruh impuls dari otak tidak
dapat diteruskan oleh jaringan otot dibawah kendalinya, dan sebaliknya impuls yang berasal dari
bawah level jaringan yang rusak tidak sampai atau tidak dapat diterima oleh otak. Akibatnya
penderita paraplegia kehilangan fungsi motorik dan sensorik dibawah area yang rusak,
kehilangan kekuatan dan menjadi lemah. Penderita paraplegia juga kehilangan kemampuan
mengendalikan urinasi dan defekasi atau blader and bowel control (Dewanto, Suwono, Riyanto,
& Turana, 2009).
3. Pencegahan
Penanganan hewan dengan gangguan saraf sebaiknya segera dilakukan saat hewan
menunjukkan gejala klinis, untuk mencegah terjadinya dekubitus.
4. Pengobatan
Melakukan Pemeriksaan pada Laboratorium untuk melakukan uji darah dan uji radiologi.
Pemasangan kursi roda modifikasi sangat disarankan untuk membantu dalam mobilitas kucing
kasus yang mengalami paraplegia flasid akibat trauma dengan kelumpuhan kedua kaki belakang.
Pemberian pijatan pada daerah kedua kaki belakang yang tidak pernah digunakan untuk
beraktivitas juga harus rutin diberikan.
B. post traumatic stress disorder (PTSD) Pada Anjing
Kita mungkin pernah mendengar tentang gangguan stres pasca trauma atau post traumatic stress
disorder (PTSD) pada manusia. PTSD adalah kondisi kesehatan jiwa yang dipicu oleh peristiwa yang
traumatis, baik dengan mengalaminya maupun menyaksikannya. Itu pun bisa terjadi pada anjing
1. Penyebab
karena bencana alam, ditinggalkan untuk hidup di alam liar, hilangnya pengurus mereka,
perang, kecelakaan, atau interaksi buruk dengan hewan lain
1. Penyebab
Penyebabnya adalah sobeknya lapisan peritoneum dan otot abdomen karena trauma
3. Pencegahan
Penanganan yang bisa dilakukan:
a. Apabila kelahiran masih lama maka bisa diatasi dengan penahanan hernia dengan
menggunakan papan dan kain yang diikatkan pada punggung sapi.
b. Apabila sudah mendekati kelahiran, cara yang terbaik adalah dengan operasi
pembedahan perut (laparotomi).
4. Pengobatan
Gangguan reproduksi dapat diantisipasi dengan memperhatikan beberapa faktor
diantaranya :
a. Seleksi genetik.
b. Manajemen pakan yang baik sehingga mendukung kesuburan saluran reproduksi.
c. Manajemen kesehatan yang baik meliputi kesehatan sapi program pengobatan dan
vaksinasi) , kebersihan kandang dan lingkungan (sanitasi dan desinfeksi) sehingga
dapat meminimalisasi agen patogen (bakteri, virus, jamur, protozoa) yang dapat
mengganggu kesehatan sapi.
d. Penanganan masalah reproduksi dengan prosedur yang baik dan benar sehingga
mengurangi kejadian trauma fisik yang akan menjadi faktor predisposisi gangguan
reproduksi.