0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas hubungan antara fiqh dan aqidah Islamiyah. Fiqh adalah pemahaman hukum-hukum syariat yang berkaitan dengan perbuatan manusia, sedangkan aqidah Islamiyah adalah kepercayaan yang kuat terhadap ajaran Islam. Kedua konsep ini saling berkaitan karena orang beriman yang memiliki aqidah yang kokoh akan taat melaksanakan hukum-hukum agama, sementara orang yang tidak beriman
Dokumen tersebut membahas hubungan antara fiqh dan aqidah Islamiyah. Fiqh adalah pemahaman hukum-hukum syariat yang berkaitan dengan perbuatan manusia, sedangkan aqidah Islamiyah adalah kepercayaan yang kuat terhadap ajaran Islam. Kedua konsep ini saling berkaitan karena orang beriman yang memiliki aqidah yang kokoh akan taat melaksanakan hukum-hukum agama, sementara orang yang tidak beriman
Dokumen tersebut membahas hubungan antara fiqh dan aqidah Islamiyah. Fiqh adalah pemahaman hukum-hukum syariat yang berkaitan dengan perbuatan manusia, sedangkan aqidah Islamiyah adalah kepercayaan yang kuat terhadap ajaran Islam. Kedua konsep ini saling berkaitan karena orang beriman yang memiliki aqidah yang kokoh akan taat melaksanakan hukum-hukum agama, sementara orang yang tidak beriman
ISLAMIYAH FARIS, ALHAKIM, SAFIAH, KHAIRUNNISA, SHAHADAH ISI KANDUNGAN -PENGERTIAN FIQH -PENGERTIAN AQIDAH ISLAMIYAH -PERKAITAN ANTARA FIQH DAN AQIDAH ISLAMIYAH -DALIL YANG MENYOKONG PERKAITAN -KESIMPULAN PENGERTIAN FIQH BAHASA; MEMAHAMI SESUATU PERKARA ISTILAH; PENGETAHUAN TENTANG HUKUM-HUKUM SYARAK YANG BERKAITAN DENGAN PERBUATAN MUKALLAF YANG DIFAHAMI MELALUI DALIL-DALIL TAFSILI PENGERTIAN AQIDAH ISLAMIYAH Bahasa bererti simpulan iman ataupun pegangan yang kuat atau satu keyakinan yang menjadi pegangan yang kuat Istilah ialah kepercayaan yang pasti dan keputusan yang muktamat tidak bercampur dengan syak atau keraguan pada seseorang yang berakidah sama ada akidah yang betul atau sebaliknya PERKAITANNYA UMAT ISLAM YANG MEMPUNYAI AQIDAH YANG KUKUH AKAN BERPEGANG TEGUH DENGAN SEGALA HUKUM AGAMA DAN MELAKSANAKANNYA DENGAN PENUH KETAATAN DAN KERELAAN MANAKALA ORANG YANG TIDAK BERIMAN PULA AKAN MELAKUKAN APA-APA TINDAKAN TANPA MENGAMBIL KIRA HUKUM SYARIAH DALIL Allah ‘Azza Wa Jalla menyuruh bersuci, dan hal itu Dia anggap termasuk hal-hal yang lazim bagi keimanan kepada-Nya SWT. Firman-Nya: ............ Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku....(Q.S. al-Maidah: 6). DALIL Allah menyebut shalat dan zakat, dan keduanya digandengkan dengan keimanan kepada hari akhir, dalam firman-Nya:
(yaitu) orang-orang yang mendirikan
sembahyang dan menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat. (Q.S an-Naml: 3) DALIL Allah mewajibakan puasa yang menyebabkan taqwa, dan menggandengkannya dengan iman, dalam firman-Nya:
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Q.S. al-Baqarah: 183) KESIMPULANNYA Kita Belajar Ilmu Fiqh untuk mengesahkan amal zahir. Belajar Ilmu Tauhid (Aqidah) supaya hati (ruh) kenal Allah dan tidak sesat jalan hidup.Ilmu Aqidah adalah pokoknya, Fiqh adalah batangnya, Tasauf adalah buahnya.SUMBER:KITAB IHYA ULUMUDDIN sekian terima kasih