LANDASAN TEORI
kata syn berarti menggabungkan dan ectics berarti unsur yang berbeda. Dalam
dalam latihan berfikir. dalam dunia pendidikan dikenal sebagai salah satu model
kreativitas karena dalam analogi ada usaha untuk menghubungkan antara apa
yang sudah diketahui dengan apa yang ingin dipahami. Menurut William J.J.
Sinektik yang ditemukan dan dirancang oleh William JJ Gordon ini berorientasi
1
http://digilib.sunanampel.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=
hubptain-gdl sitirochma-7778 (diakses tanggal 16 Juni 2012)
13
14
tidak relevan pikiran, siswa dapat memicu ide-ide baru mengejutkan yang
kreatifitas peserta didik sangat berperan penting dan peserta didik dirangsang
brainstorming . Perbedaan utama adalah bahwa Synectics lebih formal dan ketat
kreatif, tetapi banyak orang merasa sifat terbuka dari terstruktur brainstorming
terkenal dari semua teknik kreativitas. Sesi brainstorming adalah cara terbaik
untuk menghasilkan ide-ide baru - dan gagasan adalah inti dari proses kreatif.
metafora dan fantasi. Sebagai contoh, jika mencoba untuk menentukan bagaimana
menanggapi ancaman bisnis maka hal ini bisa disamakan dengan mengalahkan
naga api. Apa kekuatan naga ("api" nya), kelemahan (yang "perut lunak")? Apa
senjata yang akan butuhkan?, Dapatkah naga dijinakkan bukan untuk dibunuh
dll? dll Semua fantasi ini bisa memberikan ide-ide tentang bagaimana untuk
synectics, yaitu :
a. Analogi langsung
gagasan, dalam pembandingan ini dua objek yang dibandingkan tidak harus
masalah lain sehingga terbentuk suatu cara pandang baru. Pada analogi ini
siswa diminta untuk menemukan situasi masalah yang sejajar dengan situasi
b. Analogi personal
dirinya sendiri. Pada analogi ini siswa diminta menempatkan dirinya sebagai
objek itu sendiri. Untuk melihat efektivitas analogi personal bisa dilihat dari
terhadap suatu objek sehingga terlihat dari dua kerangka acuan yang berbeda.
Hasil kegiatan ini berupa deskripsi tentang suatu objek atau gagasan berdasarkan
dua kata atau frase yang kontradiktif, mislnya: bagaimana komputer itu dianggap
sebagai pemberani atau penakut? Bagaimanakah mesin mobil dapat tertawa atau
maka kegiatan analogi ini dianggap sebagai kegiatan mental tingkat tinggi.
2
http://www.2lisan.com/read/WAHYUNI-WIJAYANTI:-Model- Model-
Pembelajaran (diakses tanggal 16 Juni 2012)
17
Pada analogi ini siswa diminta diminta menyebutkan suatu objek secara
ia menjelaskan strategi yang harus dilalui ketika membuat sesuatu yang asing
3
http://www.2lisan.com/read/WAHYUNI-WIJAYANTI:-Model- Model-
Pembelajaran
18
lazim;
lazim;
adalah :
otak dan mengambilnya kembali ke luar otak. Bentuk mind mapping seperti peta
sebuah jalan di kota yang mempunyai banyak cabang. Seperti halnya peta jalan
kita bisa membuat pandangan secara menyeluruh tentang pokok masalah dalam
suatu area yang sangat luas. Dengan sebuah peta kita bisa merencanakan sebuah
rute yang tercepat dan tepat dan mengetahui kemana kita akan pergi dan dimana
kita berada.
Mind mapping bisa disebut sebuah peta rute yang digunakan ingatan,
membuat kita bisa menyusun fakta dan fikiran sedemikian rupa sehingga cara
kerja otak kita yang alami akan dilibatkan sejak awal sehingga mengingat
informasi akan lebih mudah dan bisa diandalkan daripada menggunakan teknik
mencatat biasa.
20
tahun 1970-an. Teknik ini dikenal juga dengan nama Radiant Thinking. Sebuah
mind map memiliki sebuah ide atau kata sentral, dan ada 5 sampai 10 ide lain
yang keluar dari ide sentral tersebut. Mind Mapping sangat efektif bila digunakan
untuk memunculkan ide terpendam yang kita miliki dan membuat asosiasi di
informasi yang dimiliki. Bentuk diagramnya yang seperti diagram pohon dan
otak bagian kiri dan kanan. Dengan metode mind mapping siswa dapat
a. Merencana
b. Berkomunikasi
c. Menjadi Kreatif
d. Menghemat Waktu
e. Menyelesaikan Masalah
f. Memusatkan Perhatian
yaitu :
diri individu dan diperoleh dari faktor belajar (inteligensi atau kecerdasan) dan
menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat dan
efektif.4
4
Syamsu Yusuf LN. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.. PT
Rosda Karya Remaja. Bandung : 2003. Hal. 333
22
a. Kawasan Kognitif
suatu objek, ide prosedur, konsep, definisi, nama, peristiwa, tahun, daftar, rumus,
2. Pemahaman (comprehension)
peristiwa, fakta disusun kembali dalam struktur kognitif yang ada. Temuan-
5
Gendler, Margaret E.. Learning & Instruction; Theory Into Practice.
New York: McMillan Publishing. 1992. Hal. 67
23
yang sama. Contoh, dulu ketika pertama kali diperkenalkan kereta api kepada
petani di Amerika, mereka berusaha untuk memberi nama yang cocok bagi alat
angkutan tersebut. Satu-satunya alat transportasi yang sudah dikenal pada waktu
itu adalah kuda. Bagi mereka, ingat kuda ingat transportasi. Dengan pemahaman
demikian, maka mereka memberi nama pada kereta api tersebut dengan iron horse
6
Syamsu Yusuf LN. Op Cit. Hal. 335
24
satu kesimpulan atau menjadi suatu hal yang baru. Kemampuan berfikir induktif
dan konvergen merupakan ciri kemampuan ini. Contoh: memilih nada dan irama
memberi nama yang sesuai bagi suatu temuan baru, menciptakan logo organisasi
6. Penilaian (evaluation)
digunakan, yaitu :
b. Kawasan Afektif
seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya, terdiri
dari :
1. Penerimaan (receiving/attending)
7
Ibid. Hal. 336
25
2. Sambutan (responding)
berikut:
3. Penilaian (valuing)
Pada tahap ini sudah mulai timbul proses internalisasi untuk memiliki
4. Pengorganisasian (organization)
8
Ibid. Hal. 335
9
Ibid. Hal. 337
26
Pada tahap ini yang bersangkutan tidak hanya menginternalisasi satu nilai
tertentu seperti pada tahap komitmen, tetapi mulai melihat beberapa nilai yang
5. Karakterisasi (characterization)
sistem nilai kalau pada tahap pengorganisasian di atas sistem nilai sudah dapat
disusun, maka susunan itu belum konsisten di dalam diri yang bersangkutan.
c. Kawasan Psikomotor
system) dan fungsi psikis. Kawasan ini terdiri dari : (a) kesiapan (set); (b)
MOJOKERTO
kemampuan berfikir siswa pada dasarnya berbeda-beda. Oleh karena itu, guru
salah satu prinsip yang harus dipenuhi di dalam proses pembelajaran. Dalam
memungkinkan adanya hubungan antara sekolah dan orang tua. Guru dan orang
optimal.
10
Ibid. Hal. 337
28
berlangsung terus menerus baik di sekolah maupun di dalam keluarga. Tetapi pada
akhirnya tidak terlepas pada kompetensi yang dimiliki setiap guru dalam proses
pembelajaran.
ikhlas, rela berkorban, tanpa pamrih, apapun hasil yang diperoleh, guru harus
tetap menghargai usaha siswa baik belum berhasil apalagi jika berhasil, semua
harus dijadikan proses pembelajaran agar tidak cepat puas dengan hasil yang
sudah diperoleh. Sehingga hal tersebut akan dapat meningkatkan hasil Belajar
Mojokerto.