Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif,

dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian cross sectional adalah

penelitian yang mengukur variabel bebas dan variabel terikat secara

stimultan atau dalam satu waktu yang bersama (Notoatmodjo, 2018).

B. Waktu dan Penelitian

1. Waktu Penelitian

a. Tahap persiapan

Tahap persiapan dilakukan pada bulan Februari sampai April

2021. Kegiatan pada tahap ini adalah pengajuan judul, studi awal,

studi pendahuluan, pengambilan data dan penyusunan skripsi.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan yang dilaksanakan pada bulan Mei 2021.

Kegiatan yang dilakukan adalah mengurus surat izin validitas dan

reliabilitas, membuat surat izin penelitian, pembagian responden

berdasarkan tingkatan dan responden mengisi lembar kuesioner,

setelah data terkumpul akan dilakukan analisis dan dilanjutkan tahap

penyusunan skripsi pada bulan Juli 2021.

50
51

c. Tahap penyusunan laporan

Tahap penyusunan laporan dilakukan mulai bulan Juli

sampai Agustus 2021. Pada tahap ini yang dilakukan adalah

pengolahan data dan menyusun laporan hasil penelitian.

2. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SMA 4 Tanjungpinang Kepulauan Riau.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan objek yang akan diteliti. Objek

tersebut dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan benda

mati lainnya (Notoatmodjo, 2018). Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa di SMA 4 Tanjungpinang Kepulauan Riau 2021. Jumlah

populasi pada penelitian ini berjumlah 1126 orang siswa.

2. Sampel

Sampel adalah objek yang mewakili seluruh populasi yang diteliti,

sehingga peneliti hanya mengambil sebagian dari populasi tersebut

untuk dilakukan penelitian. Sampel dalam penelitian ini diambil

menggunakan teknik stratified random sampling atau pengambilan

sampel secara acak stratifikasi. Peneliti mengindentifikasi atau

mempertimbangkan strata yang terdapat dalam populasi, kemudian

sampel diambil dari masing-masing strata secara acak atau random.

Stratified random sampling digunakan jika suatu populasi terdiri

dari untit yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda atau

heterogen (Notoatmodjo, 2018).


52

Menentukan besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus

Slovin. Untuk tingkat presisi yang ditetapkan dalam penentuan sampel

adalah 5%.

Rumus Slovin untuk menentukan sampel adalah sebagai berikut:

𝑁
n=
1+𝑁(𝑒)2

Keterangan:

n = Ukuran sampel/jumlah responden

N = Ukuran populasi

E = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang dapat ditolerir, kemudian dikuadratkan.

Maka untuk mengetahui sampel penelitian, dengan perhitungan

sebagai berikut:

𝟏𝟏𝟐𝟔
n =
𝟏+𝟏𝟏𝟐𝟔(𝟎.𝟎𝟓)𝟐

𝟏𝟏𝟐𝟔
n= = 295,1 disesuaikan oleh peneliti menjadi 296 responden.
𝟑,𝟖𝟏𝟓

Berdasarkan hasil perhitungan, maka jumlah sampel dalam

penelitian adalah 296 responden. Untuk menentukan jumlah sampel

setiap kelas secara merata pada seluruh siswa di SMA 4 Tanjungpinang

Kepulaun Riau menggunakan rumus :

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐚𝐧𝐠𝐠𝐨𝐭𝐚 𝐬𝐭𝐫𝐚𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐨𝐩𝐮𝐥𝐚𝐬𝐢


Jumlah sampel setiap strata = 𝐱 𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐞𝐥
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐚𝐧𝐠𝐠𝐨𝐭𝐚 𝐩𝐨𝐩𝐮𝐥𝐚𝐬𝐢
53

Tabel 3.1 Jumlah Sampel Setiap Kelas

No Kelas Jurusan Jumlah Siswa Jumlah sampel

1 X IPA 1 38 10
IPA 2 38 10
IPA 3 36 9
IPA 4 36 9
IPA 5 39 10
IPA 6 39 10

X IPS 1 36 9
IPS 2 36 10
IPS 3 35 9
IPS 4 30 8

2 XI IPA 1 38 10
IPA 2 38 10
IPA 3 38 10
IPA 4 38 10
IPA 5 39 10
IPA 6 39 10

XI IPS 1 34 9
IPS 2 34 9
IPS 3 34 9
IPS 4 30 8
IPS 5 29 8

3 XII IPA 1 38 10
IPA 2 38 10
IPA 3 39 10
IPA 4 39 10
IPA 5 39 10

XII IPS 1 36 10
IPS 2 36 10
IPS 3 36 10
IPS 4 36 10
IPS 5 35 9

JUMLAH 1126 296


54

Maka jumlah sampel sebanyak 296 responden. Pada

penelitian ini sampel diambil dari populasi yang memenuhi kriteria

sebagai berikut :

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria yang harus dipenuhi setiap

anggota populasi untuk dapat diambil menjadi sampel

(Notoatmodjo, 2018). Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah :

1) Siswa dan siswi SMA 4 Tanjungpinang Kepulauan Riau

2) Berusia 14-18 tahun

3) Bersedia menjadi responden

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah karakteristik anggota populasi yang

tidak dapat dijadikan sampel. Kriteria ekslusi pada penelitian ini

adalah :

1) Siswa dan siswi SMA 4 Tanjungpinang Kepulauan Riau yang

tidak memiliki smartphone

2) Siswa dan siswi SMA 4 Tanjungpinang Kepulauan Riau yang

tidak memiliki jaringan internet untuk mengisi google form

3) Siswa dan siswi SMA 4 Tanjungpinang Kepulauan Riau yang

tidak memiliki aplikasi whatsapp pada smartphone untuk

mengisi google form.


55

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasai tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2018). Variabel dalam penelitian kuantitatif

dibagi menjadi dua yaitu, variabel yang mempengaruhi disebut juga

variabel penyebab, variabel bebas atau independent variabel (X) dan

variabel yang dipengaruhi disebut juga variabel akibat, terikat, atau

dependent variabel (Y).

Variabel yang terdapat dalam penelitian ini yaitu:

a. Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi adalah

body shaming (X).

b. Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi yaitu

konsep diri (Y).

2. Definisi operasional

Definisi operasional adalah merupakan ruang lingkup atau

pengertian variabel-variabel diamati/diteliti yang perlu diberi atasan.

Manfaat dari definisi operasional ini untuk mengarahkan pada

pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang

bersangkutan serta pengembangan terhadap variabel-variabel yang

bersangkutan serta pengembangan instrumen (alat ukur) (Notoatmodjo,

2018).
56

Tabel 3.2 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala

operasional

1 Variabel Kejadian Kuesioner Terdiri dari Pernah, bila 2. Nominal


independen seseorang yang 2
body menerima pertanyaan Tidak pernah, bila
shaming perlakuan seperti terkait skor < 2.
dihina atau pengalama
dikomentari n
tubuh, yang responden
menimbulkan dengan
perasaan seperti pilihan
marah/kesal dan jawaban
tersinggung. Ya atau
Tidak
Jawaban ya
dengan
skor 1
Jawaban
tidak
dengan
skor 2
2 Variabel Penilaian Kuesioner Terdiri dari -Positif bila skor Ordinal
dependen seseorang 14 >43
konsep diri mengenai pernyataan (nilai median)
dirinya sendiri, dengan
meliputi dari pilihan -Negatif bila
gambaran jawaban : skor ≤ 43
diri(citra tubuh), -Sangat (nilai median)
ideal diri, harga sesuai (SS)
diri, peran diri diberi skor =
dan identitas 4
diri. -Sesuai (S)
diberi skor =
3
-Tidak sesuai
(TS) diberi
skor = 2
-Sangat tidak
sesuai (STS)
diberi skor =
1
57

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan oleh penulis sendiri. Rangkaian

kegiatan selama penelitian yang sebagai berikut:

1. Membuat surat izin pengambilan data dari Institusi Stikes Hang Tuah

Tanjungpinang.

2. Meminta izin kepada kepala sekolah yang sudah dipilih untuk

melakukan penelitian.

3. Meminta jumlah siswa dan siswi di SMA 4 Tanjungpinang Kepulauan

Riau kepada guru konseling.

4. Mendapatkan surat izin penelitian di SMA 4 Tanjungpinang Kepulauan

riau.

5. Membuat jadwal penelitian.

6. Melakukan uji validitas dan reliabilitas.

7. Mengirimkan kuesioner dalam bentuk google form.

8. Melakukan pengolahan data penelitian dan menyusun hasil skripsi.

F. Alat Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah alat ukur yang digunakan untuk

pengumpulan data berupa pertanyaan (Notoadmodjo, 2018). Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada responden untuk dijawab.

Ada dua kuesioner yang peneliti gunakan dalam penelitian ini, yaitu

kuesioner body shaming dan konsep diri.


58

Kuesioner konsep diri ini menggunakan skala likert yang terdiri dari

4 alternatif jawaban yaitu, sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS),

dan sangat tidak sesuai (STS). Yang terdiri 15 penyataan yang diajukan

kepada responden dengan skor Sangat Sesuai 4, Sesuai 3, Tidak Sesuai 2,

dan Sangat Tidak Sesuai 1.

Kuesioner body shaming ini menggunakan skala guttman yang

terdiri dari 2 pertanyaan dengan pilihan ya atau tidak, jawaban ya dengan

skor 1 dan jawaban tidak dengan skor 0.

G. Uji Validitas Dan Reliabilitas

1. Uji validitas

Validitas adalah syarat mutlak bagi alat ukur untuk dapat digunakan

dalam pengukuran agar memperoleh hasil penelitian yang akurat.

Responden untuk uji instrumen diambil dari populasi yang sama dengan

subjek penelitian sehingga diasumsikan memiliki karakteristik yang

sama tetapi responden yang dipilih adalah responden yang tidak terlihat

dalam penelitian (Dharma, 2015). Kriteria perhitungan dilakukan

dengan membandingkan r hitung dan r tabel. Apabila r hitung lebih

besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Sebaliknya apabila r hitung

lebih kecil dari r tabel maka instrument dinyatakan tidak valid.

Penelitian melakukan uji validitas sebanyak 1 kali terhadap 30

responden. Dalam pengujian dari 2 pernyataan mengenai body shaming

didapatkan hasil sebanyak 2 penyataan yang valid. Sedangkan untuk

pernyataan konsep diri sebanyak 14 pernyataan yang valid dan 1


59

pernyataan yang tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmojo, 2018).

Reliabilitas adalah keamanan hasil pengukuran atau pengamatan bila

fakta atau kenyatan hidup jadi diukur dan diamati berkali-kali dalam

waktu yang sama (Nursalam, 2017). Untuk menguji reliabilitas

instrument dengan menggunakan teknik alpha cronbach dengan rumus

koefisisen alpha cronbach. Kriteria instrument dikatakan reliabel,

apabila nilai yang didapat dalam proses pengujian dengan uji statistik

alpha cronbach > 0,60.

Setelah dilakukan uji reliabilitas mengenai body shaming didapatkan

nilai cronbach alpha adalah 0,193 artinya instrumen dinyatakan tidak

reliable <0,60 dan konsep diri di dapatkan nilai cronbach alpha 0,885

artinya instrumen di nyatakan reliable >0,60.

H. Teknik analisa Data

1. Prosedur Pengolahan Data

Setelah mengumpulkan data, maka dilakukan pengolahan data

dengan komputerisasi dengan langkah-langkah data antara lain:

a. Editing

Editing adalah kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan

isian formulir atau kuesioner tersebut. Pada penelitian ini, peneliti

telah melakukan tahap editing (penyuntingan) dengan cara

mengecek kuesioner terlebih dahulu. Kuesioner yang dikembalikan


60

oleh responden diperiksa kelengkapan pengisisan terutama identitas

responden dan kesalahan dalam mengisi kuesioner.

b. Coding

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya

dilakukan coding atau mengubah data berbentuk kalimat atau huruf

menjadi data, angka, atau bilangan. Peneliti memberi tanda pada

masing-masing jawaban dengan angka kemudian dimasukkan dalam

tabel agar pembacaan lebih mudah.

c. Data Entry

Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembaran kode atau

kartu kode dengan jawaban masing-masing pertanyaan.

d. Scoring

Data yang diolah telah dimasukkan dan diberikan penilaian angka

masing-masing sehingga data tersebut dapat dianalisa.

e. Cleaning

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden

selesai masukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-

kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan,

dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.

2. Teknik analisa data

a. Analisa Univariat

Uji univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendiskripsikan karakteristik (Notoatadmojo, 2018). Pada

penelitian ini analisis univariat dilakukan untuk mendeskripsikan


61

karakteristik usia, jenis kelamin, distribusi kejadian body shaming

dan konsep diri pada remaja di SMA 4 Tanjungpinang Kepulauan

Riau yang menggunakan data kategorik disajikan dalam bentuk

jumlah dan presentase.

b. Uji bivariat

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkorelasi (Notoadmojo, 2018). Pada penelitian

ini peneliti menggunakan uji korelasi Chi Square untuk mengetahui

hubungan antara body shaming dengan konsep diri dengan rumus

sebagai berikut:

(0−𝐸) 2
𝑥2 = ∑ 𝐸

Keterangan:

O = frekuensi hasil observasi

E = frekuensi yang diharapkan

Nilai E = (jumlah sebaris x jumlah sekolom) atau jumlah data

df = (b-1) (k-1)
62

I. Pertimbangan Etik

Pada penelitian ini, peneliti memperhatikan prinsip-prinsip dasar

penelitian ,yaitu beneficience, respect for human dignity, dan justice. Ada

beberapa hal yang harus dipertimbangan oleh peneliti terkait etik peneliti

antar lain:

1. Prinsip manfaat

a. Bebas dari penderitaan : penelitian ini tidak mengakibatkan

penderitaan pada subjek. Pada peneliti ini penulis tidak melakukan

tindakan pada responden hanya menyebarkan angket.

b. Bebas dari eksploitasi : harus dihindari dari hal yang tidak

menguntungkan subjek dan informasi yang diberikan tidak untuk

merugikan subjek dalam bentuk apapun. Penulis hanya memberikan

informasi terkait penelitian dan tidak memberikan informasi di luar

topik penelitian.

c. Risiko (benefit rasio) : berhati-hati dalam mempertimbangkan rasio

dan keuntungan yang akan berakibat fatal pada setiap subjek.

2. Prinsip menghargai hak asasi manusia (respect for human dignity)

a. Right to self determination : subjek harus dilakukan secara

manusiawi, mempunyai hak untuk memutuskan untuk bersedia atau

tidak terjadi responden.

b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan

(right to full disclosure) : memberikan penjelasan yang terperinci

serta bertanggungjawab jika ada sesuatu yang terjadi. Penulis


63

bertanggung jawab jika ada sesuatu terjadi pada responden saat

penelitian.

c. Informed consent : subjek harus mendapatkan informasi secara

lengkap tentang tujuan penelitian yang akan dilaksanakan,

mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak. Penulis

memberikan informasi terkait penelitian secara lengkap kepada

responden dan tidak memaksa responden untuk berpartisipasi pada

penelitian ini.

3. Prinsip keadilan (right to justice)

a. Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil (right in fair

treatment) : subjek harus diperlakukan secara adil baik sebelum,

selama dan sesudah penelitian. Pada prinsip inipenulisan tidak

membedakan responden penelitian pada setiap tingkat kelas.

b. Hak dijaga kerahasiaanya (right to privacy) : subjek mempunyai hak

untuk meminta data yang diberikan harus dirahasiakan, untuk itu

perlu tanpa nama (anonymity) dan rahasia (confidentiality). Penulis

tidak mencantumkan nama responden, tetapi hanya menuliskan

nomor kode atau nama inisial pada lembar pengumpulan data.

Informasi yang telah dikumpulkan akan dijaga kerahasiaannya oleh

penulis, hanya hanya data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil.

Anda mungkin juga menyukai