Anda di halaman 1dari 3

Penggolongan Materi Secara Kimia: Unsur,

Senyawa dan Campuran


Kresnoadi Dec 28, 2017 • 3 min read

RG Squad tahu nggak kalau penggolongan materi secara kimia itu lebih menekankan pada
komposisi dan struktur materi, seperti zat tunggal dan campuran. Berdasarkan sifat kimia,
materi digolongkan menurut komposisi dan sifat materi.

1. Unsur

Unsur adalah zat murni yang tidak dapat diuraikan menajdi zat-zat lain yang lebih
sederhana dengan reaksi kimia sederhan dengan reaksi kimia biasa (bukan reaksi nuklir).
Unsur merupakan bahan dasar penyusun materi. Sampai saat ini dikenal 112 macam unsur alam
dan unsur buatan, baik berupa unsur logam, maupun unsur nonlogam.

Unsur logam seperti besi, misalnya. Tersusun atas atom-atom besi. Sementara unsur nonlogam
seperti belerang, tersusun atas atom-atom belerang.

Unsur buatan semisal Eistenium merupakan unsur yang tidak stabil atau bersifat radioaktif.
Unsur-unsur yang terdapat di alam ditemukan dalam keadaan bebas atau dalam keadaan
bersenyawa dengan unsur lain membentuk suatu materi yang sifatnya berbeda.

Unsur-unsur yang ditemukan dalam keadaan bebas di alam misalnya intan, belerang, emas, dan
gas helium.

2. Senyawa

Berbeda dengan unsur, senyawa adalah zat murni yang dapat terurai dengan reaksi kimia
biasa membentuk zat-zat lain yang lebih sederhana. Senyawa merupakan gabungan dua unsur
atau lebih yang terdapat dalam suatu materi, yang dihasilkan melalu reaksi kimia. Adapun
contoh dari senyawa: minyak bumi, karbohidrat, lemak, protein, kapur, dan banyak lagi
yang lainnya.

Air tergolong senyawa, sebab dengan cara elektrolisis air dapat terurai menjadi gas hidrogen dan
gas oksigen, komposisi keduanya lebih sederhana daripada air. Antara air, hidrogen dan oksigen,
masing-masing memiliki sifat fisika dan sifat kimia yang berbeda.
3. Campuran

Suatu materi yang tersusun atas dua atau lebih zat dengan komposisi tidak tetap dan masih
memiliki sifat-sifat zat asalnya dinamakan campuran. Dengan kata lain, suatu jenis materi
dikatakan campuran apabila materi tersebut memiliki keragaman dalam komposisi dan sifat-sifat
zat asalnya masih tampak. Campuran dapat dikenal secara langsung disebabkan keragaman
komponen penyusunnya. Walaupun demikian, kadang-kadang komponen penyusun campuran
demikian halus, sehingga bila diamati tanpa bantuan alat mikroskop sukar dibedakan komponen-
komponen penyusunnya.

Campuran dapat digolongkan ke dalam campuran serbaneka (heterogen) dan campuran


serbasama (homogen).
Suatu campuan dikatakan homogen apabila keseluruhan materi penyusun campuran itu
tidak dapat dibedakan satu dengan yang lainnya, tetapi sifat masing-masing komponen
penyusunnya masih tampak.

Misalnya air teh manis yang merupakan campuran dari air, teh dan gula. Dari sudut pandang
manapun kita amati, air teh manis itu tampak homogen. Baik warna, rasa, maupun
kekentalannya, sehingga, dari dalam satu gelas tersebut, kta tidak dapat membedakan mana
bagian yang merupakan teh, air, atau gula. Tetapi sifat dari masing-masing komponennya masih
ada, seperti rasa manis dari gula warna merah dari teh, atau wujud cair yang berasal dari sifat
fisika air.

Anda mungkin juga menyukai