Anda di halaman 1dari 12

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

INDONESIA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
1. Mutia Liza ( 71210213001 )
2. Nasya Azzahra ( 71210213003 )
3. Hayatul fikri ( 71210212007 )
4. Rafli Syahputra ( 71210212006 )
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya,
tugas makalah mata kuliah PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN yang
membahas tentang PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA INDONESIA dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan


dengan Pancasila, dan serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan
Pancasila.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu
diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya.

Medan, 29 September 2021


DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................

A. Latar Belakang Masalah....................................................................


B. Rumusan Masalah..............................................................................
C. Tujuan Pembahasan...........................................................................

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................

A. Pengertian Pancasila...........................................................................
B. Pancasila Sebagai Dasar Negara…………………………………….
C. Rumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia…………........
BAB III PENUTUP.......................................................................................
KESIMPULAN.............................................................................................
SARAN...........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai dasar Negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya.Pancasila


memang merupakan karunia terbesar dari Tuhan yang Maha Esa dan ternyata
merupakan bintang bersinar bagi segenap bangsa Indonesia di masa-masa
selanjutnya, baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga
sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai
pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari, dan yang jelas tadi
telah diungkapkan sebagai dasar serta filsafah Negara Republik Indonesia.

Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumus Pancasila itu ialah,
Mr Mohammad Yamin, Prof Mr Soepomo, dan IrSoekarno. Dapat dikemukakan
mengapa Pancasila itu sakti dan selaludapat bertahan dari guncangan kisruh politik di
Negara ini, yaitu pertama ialah karena secara intristik dalam Pancasila itu
mengandung toleransi, dan siapa yang menantang Pancasila berarti dia menantang
toleransi.

Kedua, Pancasila merupakan wadah yang cukup fleksibel, yang dapat mencakup
faham-faham positif yang dianut oleh bangsa Indonesia,dan faham lain yang positif
tersebut mempunyai keleluasaan yang cukup untuk memperkembangkan diri.

Ketiga, karena sila-sila dari Pancasila itu terdiri dari nilai-nilai dan norma-norma
yang positif sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia, dan nilai serta
norma yang bertentangan, pasti akan di tolakoleh Pancasila, misalnya atheism
dan segala bentuk kekafiran tak beragama akan ditolak oleh bangsa Indonesia
yang bertuhan dan beagama.

Dengan demikian bahwa falsafah Pancasila sebagai dasar falsafahNegara Indonesia


yang harus diketahui oleh seluruh Negara Indonesia agar menghormati, menghargai,
menjaga dan menjalankan apa-apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan
khususnya pahlawan proklamasi yang telah berjuang untuk kemerdekaan Negara
Indonesia ini. Sehingga baik golongan muda maupun tua tetap meyakini
Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia tanpa adanya keraguan guna
memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pancasila ?
2. Mengapa Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia ?
3. Siapa saja yang berperan dalam merumuskan Pancasila ?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui makna dan nilai- nilai yang terkandung di dalam Pancasila
2. Mengetahui sebab mengapa Pancasila sebagai dasar negara
3. Apa peran pancasila di indonesia
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila

Pancasila adalah sistem ajaran bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan


bernegara dan bermasyarakat. Bangsa Indonesia meyakinikebenaran nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila sebagai pedomanberpikir dan bertindak. Karena itu,
setiap manusia ingin melakukantindakan harus bercermin pada nilai-nilai Pancasila
terlebih dahulu.Pancasila sebagai norma fundamental berfungsi sebagai suatu cita-
cita atau ide yang harus diwujudkan menjadi suatu kenyataan. Wujud
Pancasila sebagai konkret ialah Pancasila dalam setiap perbuatan, tingkah laku dan
sikap hidup sehari-hari. Pancasila adalah etika dan moral bangsa Indonesia dalam arti
merupakan inti bersama dari bersama dari berbagai moral yang secara nyata
terdapat di Indonesia. Bangsa Indonesia mempunyai berbagai moral yang
berasal dari agama-agama, kepercayaan, dan adat istiadat. Masing-masing moral itu
mempunyai coraknya sendiri, berbeda satu sama lain dan hanya berlaku bagi
kelompokyang bersangkutan. Namun demikian, dalam moral-moral itu terdapat
unsur-unsur bersama yang bersifat umum dan mengatasi segala paham golongan.
Dengan demikian, nampaklah bahwa moral Pancasila mengatasi segala golongan dan
bersifat nasional. Pancasila adalah lima asas moral yang relevan untuk di tetapkan
menjadi dasar Negara. Karena itu, nilai-nilai Pancasila yang juga memiliki ilmu
pengetahuan dari aspek ontologi,epistemologi, dan aksiologi itu harus mampu
dijadikan landasan dasar dalam upaya mengembangkan Pancasila dan mengatasi
persoalan bangsa Indonesia saat ini. Pancasila menurut para ahli, yaitu:

1. Prof. Muhammad Yamin


Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan
Silayangberarti sendi, atas, dasar, atau peraturan tingkah laku yang penting
dan baik. Maka demikian Pancasila merupakan lima dasar yang
berisipedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.

2. Notonegoro
Pancasila adalah dasar falsafah Negara Indonesia, sehingga dapatdiambil
kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah danideology Negara
yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar
pemersatu, lambing persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa
dan Negara Indonesia.
3. Ir. Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekianabad
lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Dengan demikian
Pancasila tidak saja falsafah Negara, tetapi lebih luas lagi,yakni falsafah
bangsa Indonesia.

B. Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila sebagai dasar Negara berarti setiap sendi-


sendiketatanegaraan pada Negara Republik Indonesia harus berlandaskan padanilai-
nilai Pancasila. Artinya, Pancasila harus senantiasa menjadi ruh ataupower yang
menjiwai kegiatan dalam membentuk Negara. Setijomenyatakan, bahwa
konsep Pancasila sebagai dasar Negara diajukan olehIr. Soekarno dalam pidatonya
pada hari terakhir sidang pertama BPUPKItanggal 1 Juni 1945, yang isinya untuk
menjadikan Pancasila sebagai dasarNegara falsafah Negara atau filosophische
grondslag bagi NegaraIndonesia merdeka. Usulan tersebut ternyata dapat diterima
oleh seluruhanggota sidang.

Hasil-hasil sidang selanjutnya dibahas oleh Panitia Kecil atauPanitia 9 dan


menghasilkan rumusan “Rancangan Mukadimah HukumDasar” pada tanggal 22 Juni
1945, yang selanjutnya oleh MuhammadYamin disarankan diberi nama Jakarta
Charter, atau Piagam Jakarta, yangdi dalamnya terdapat Pancasila pada alinea
IV, Piagam Jakarta, selanjutnya disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia menjadi Pembukaan UUD, dengan mengalami beberapa perubahan
yangbersamaan dengan Pancasila disahkan menjadi dasar Negara.

Sejak itu Pancasila sebagai dasar Negara yang mempunyaikedudukan


sebagai berikut:

1. Sumber dari segala sumber hukum di Indonesia,


2. Meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945,
3. Menciptakan cita-cita hukum bagi hukum dasar Negara,
4. Menjadi sumber semangat bagi UUD 1945, dan
5. Mengandung norma-norma yang mengharuskan UUD untukmewajibkan
pemerintah maupun penyelenggara Negara yang lainuntuk memelihara budi
pekerti luhur.

Penetapan Pancasila sebagai dasar Negara itu memberikanpengertian


bahwa Negara Indonesia adalah Negara Pancasila. Hal itumengandung arti bahwa
Negara harus tunduk kepadanya, membela danmelaksanakannya dalam seluruh
perundang-undangan. Mengenai hal itu“Negara Pancasila adalah suatu Negara yang
didirikan, dipertahankan dandikembangkan dengan tujuan untuk melindungi dan
mengembangkanmartabat dan hak-hak asasi semua warga bangsa Indonesia
(kemanusiaanyang adil dan beradab), agar masing-masing dapat hidup layak
sebagaimanusia, mengembangkan dirinya dan mewujudkan kesejahteraan
umum,yaitu kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat, dan
mencerdaskankehidupan bangsa (keadilan social).”

Pandangan tersebut melukiskan Pancasila secara integral (utuh


danmenyeluruh) sehingga merupakan penopang yang kokoh terhadap Negarayang
didirikan diatasnya, dipertahankan dan dikembangkan dengan tujuanuntuk
melindungi dan mengembangkan martabat dan hak-hak asasi semuawarga bangsa
Indonesia. Perlindungan dan pengembangan martabatkemanusiaan itu
merupakan kewajiban Negara.

Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa Pancasila sebagaidasar Negara


sesungguhnya berisi:

1. Ketuhanan yang maha esa, yang ber-Kemanusiaan yang adil danberadab, yang
ber-Persatuan Indonesia, yang ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta ber-Keadilan social
bagi seluruhrakyat Indonesia.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang ber-Ketuhana yang mahaesa, yang
ber-Persatuan Indonesia, yang ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, ber-Keadilan
social bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Persatuan Indonesia, yang ber-Ketuhanan yang maha esa, yang ber-
Kemanusian yang adil dan beradab, ber-Kerakyatan yang dipimpinoleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, danber-Keadilan
social bagi seluruh rakyat Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalampermusyawaratan/ perwakilan, yang ber Ketuhanan yang maga esa,yang
ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang ber-PersatuanIndonesia, dan
ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang ber-Ketuhananyang maha
esa, yang ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab, yangber-Persatuan
Indonesia, dan ber-Kerakyatan yang dipimpin olehhikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/ perwakilan

C. Rumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia

Dari uraian diatas menunjukkan dalam sidang-sidang tanggal18,19,20,


dantanggal 22 agustus 1945 setelah indonnesia merdeka 17 agustus 1945 PPKI telah
membuat keputusan. Keputusan terpenting dan sebagai keputusan pertama
adalah pengesahan pembukaan UUD negara republicIndonesia tahun 1945, yang
didalam nya terdapat rumusan dasar Negarapancasila. Menurut perjalanan sejarah
naskah pembukaan undang-undangdasar berasal dari rancangan pembukaan
hukum dasar Negara Indonesia hasil rapat panitia kecil penyidik usul-usul/perumus
dasar Negara yang branggotakan Sembilan irang, karena itu sering disebut panitia
kecil Sembilan panitia kecil ini dibentuk dalam rapat anggota badan penyidikusaha-
usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dihadiri 38anggotaa
BPUPKI. Rangcangan pembukaan hukum dasar Indonesia hasil rapat panitia kecil
Sembilan ini diterima pada hari itu juga yaitu tanggal 22juni. Ke 38 anggota BPUPKI
yang dibentuk oleh pemerintah jepang dijawa dan Madura tanggal 29 april 1945 hadir
kedalam rapat tersebutkarena diundang oleh panitia kecil senbilan/ pemeriksa usul-
usul BPUPKIyang berjumlah delpan orang karena itu sering hjuga disebut panitia
kecildelapan. Panitia kecil delapan dibentuk pada akhir masda sidang 1 BPUPKI
tanggal 1 juni 1945. Panitia ini dibentuk karena BPUPKI pada masasidang 1 yang
berlangsung pada tanggal 29 mei 1945 sampai dengan 1juni belum mencapai kata
sepakat tentang rumusan dasar Negara Indonesiayang akan merdeka. Panitia kecil
delapan inilah yang bertugas untuk menampung, memeriksa, dan mengumpulkan
pendapat-pendapat dan asal usul tertulis atau lisan yang masuk dari para anggota
BPUPKI pada masa sidang 1 untuk dilaporkan pada masa sidang 2 yang pada masa
itu akanberlangsung pada tanggal 10 juni 1945 sampai dengan 17 juli.
Sertamemasukkan asal usul secara tertulis dari para anggota sampai denanselambat
lambatnya tangal 20 juni. Masa reses BPUPKI berlangsung setelah sidang 1 ditutup
sampai dengan dengan sesaat menjelang rapatparipurna atau siadang pleno yang
ketiak itu di gunakan istilah “rapatbesar” hari pertama pada sidang 2 dibuka pada
tanggal 10 juni 1945. Slahsatu putusan yangv didapat dalam rapat tersebut adalah
membentuk satupoanitia kecil penyidik asal usul/ perumusan dasar Negara(panitia
kecilsembilan) yang bertugas merumuskan dasar Negara yang dituangkan dalam
bentuk rangcangan pembukaan atau mukadimah hukum dasar.Kenyataanya, panitia
kecil Sembilan ini dapat menyelesaikan tugasnya dengan berhasil menyusun
“rancangan pembukaan hukum dasar Negaraindonesia”. Yang kemudian diterima
dalam rapat 838 anggota BPUPKI pada tanggal 22 juni 1945 tersebut.

Pada rapat besar hari pertama masa sidang BPUPKI tanggal; 10 juli1945.
Ketua panitia kecil delapan (yang juga ketua panitia kecil sembilan)antara lain
melap[orkan proses pembentukan panitia kecil Sembilan padatanggal 22 juni dan
hasil panitia kecil Sembilan berupa rancanganpembukaan hukum dasar Negara
Indonesia. Yang hasil tersebut dibahasdalm rapat BPUPKI pertama dan pada hari itu
tidak disetujui oleh ketuaBPUPKI sampai habis masa sidang 2 tanggal 17 juli.
Akan tetapi, kemudian ketua panitia perancang undang-undang dasar (yang juga
ketua panitia kecil delapan dan kutua panitia kecil sembilan)pada rapat besar
BPUPKI tanggal 14 juli melaporkan rancanganuindonesia merdeka yang juga
sebagai rancangan teks proklamasi yangcukup panjang, yang kalau dilihat dari isi
naskahnya merupakan perluasan yang berupa historis perjuangan pergerakan bangsa
Indonesia dari aleniake satu, kedua, dan ketiga rancangan pembukaan undang-
undang dasaryang lebih singkat dari naskah rencana pernyataan Indonesia
merdeka.Yang kalau dilihat dari sei naskahnya sudah sedikit mendapat tambahamdari
alenia ke empat rancangan pembukaan hukum dasar NegaraIndonesia.
Kedua naskah ini merupakn hasil rancangan ataupun rumusanpanitia kecil
perancangyang dibentuk pada rapat apnitia perancang UUD. Kedua rancangan
tersebut setelah mengalami pembahasan intensifditerima bulat oleh para anggota
BPUPKI. Namun karena perubahan dan perkembangan cepat setelah jepang
mengumumkan menyerah tanpa syarat kepada sekutu, kedua naskah rancangan tidak
sempat dibahas lagidan bahkan tidak ditergunakan.

Prof.Mr. Muhammad Yamin dalam kapasitasnya sebagai anggota


BPUPKI yang kemudian juga selaku guru besar bidang hukum dan pakar hukum
konstitusi (the law of the constitution) ketika itu menyebut ”rancangan
pembukaan hukum dasar Negara indonesia” dengan piagam Jakarta dan dr. soekiman
wirjosandjojo dalam kapsitas sebagaianggota BPUPKI menyebutnya dengan
“gentlemen agreement” rancanganpembukaan hukum dasar Negara Indonesia
tersebut terwujud saatmengkristanya desakan, tuntutan, keinginan, dan
kemauan bangsa Indonesia merdeka.

Dalam pembukaan UUD republic Indonesia tahun 1945 alenia keempat dan
bagian terakhir terdapat rumusan yang menyatakan ”ketuhanan yang maha esa,
kemanusiaan yang adil dan beradap, persatuanIndonesia, kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebiajksanaan dalam permusyawaratan dalam perwakilan, serta keadilan
bagi seluruh rakyatindonesia”. Rumusan ini terjalin secara harmonis, hirarkis,
pyramidal, terpadu, padat, utuh, bulat, dan menyeluruh.

Menurut tinjauan atau penafsiran histiris, rumusan dalam alenia keempat


bagian akhir pembukaan UUD Negara republic Indonesia tahun 1945 yang di sah
kan/ ditetapkan oleh PPKI yang berupa sila-sila yang kemudian sila itu di namakan
pancasila. Perumusan defenitifnya merupakan hasil perumusan ulang dan
pemantapan perumusan sistematis, hirarkis, dan sinirgis oleh para pendiri Negara
Indonesia yang di disesuaikan dengan kedudukan pancasila sebagai filsafat Negara
dan sebagai dasar NegaraIndonesia merdeka yang menganut kedaulatan rakyat dan
kerakyatansebgai konsekuensi keberadaan Negara Indonesia sebagai isi Negara
Indonesia yang serba pluralistic atau bhinneka.

Adapun penggunaan istilah pancasila itu sendiri berasal dari atau mengacu
pada materi rapat besar BPUPKI yang ketika sidang resmitersebut di introduksikan
sesuatu istilah bahaa Indonesia yang semula berasal dari bahasa sansekerta, yaitu
pancasila. Oleh karena rumusan pancasila terdapat dalam pembukaan UUD 1945
negara republic Indonesiadimana UUD tersebut sebagai hu tahun 1945 yang hukum
tertinggi yangtidak dapat diubah secra hukum (hukum positif), maka pancasila dasar
Negara Indonesia bersifat final dan mengikat bagi seluruh Lembaga Indonesia beserta
lembaga subdivisinya, organisasi kemasyarakatan, kelompok, dan perseorangan
warga Negara Indonesia.

Naskah pembukaan UUD Negara republic Indonesia tahun 1945 yang bersal
dari rancangan pebukaan hukum dasar Negara Indonesia setelahdilakuakannya
penyesesuain tersebut disahkan/ditetapkan oleh PPKIdalam sidang nya pada
tanggal 18 agustus. Dalam pada itu naskah UUDNegara republic indonesia yang
tanpa atau belum dengan penjelasannyapada mulanya berasal dari naskah rancangan
UUD rumusan panitia kecilSembilan. Dalam kehidupan kenegaraan atau
ketatanegaraan Indonesia sejak pembukaan di UUD itu disahkan / ditetapkan oleh
PPKI dan berlaku di seluruh Indonesia pada tanggal 18 agustus sampai dengan 27
desember 1949 dan sejak pembukaan dan batang tubuh UUD negara republic
Indonesia tahun 1945 yang secra resmi telah di sertai dengan
penjelasaanya diberlakukan kembali melalui keputusan presiden RI nomor150
tahun1959 tanggal 5 juli 1959 sampai dengan sekarang.

Dengan demikian jelas, kedudukan utama dan pertama pancasila ituadalah sebagai
dasar Negara, bukan sebagai yang lain, dimana pancasiladibentuk sebgai dasar
Negara setelah manampung dan menyerap berbagaipandangan yang demokratis dari
para anggota BPUPKI dan PPKI sebagairepresentasi bangsa ketika itu. Apabila dasar
Negara dihubungkan dengan cita – cita dan tujuan Negara/nasional, maka jadilah
ideology Negara/nasional pancasila. Sementara itu tujuan nasional Indonesia
termasuk termaktub pada alenia bagian kjeempat yaitu pada bagian awal
yangmenyatakan “ melindungi dari segenap bangsa Indonesia dari tumpah
daraIndonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketetiban dunia yang berdasarkan kemrdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.”Oleh karena itu, dalam konteks ini ideology
nasional dpat dimaknaisebagai sistem kehidupan nasional yang meliputi aspek
politik, ekonomi,sosial buadaya, dan pertahanan keamana dalam rangka pencapaian
cita –cita dan tujuan bangsa yang telah menegara berlandaskan
dasarnegaranya, yang untuk Indonesia adalah pancasila. Ideology nasional inisecara
sosiologis juga merupakan ideology masyarakat, dimana menurut soerjono soekanto,
S,H., M.A. (1975). “ ideology masyarakat yang merupakan dasar integrasi
masyarakat tersebut”
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah sepatutnya menjadi dasar
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat indonesia, nilai-nilai
Pancasila merupakan cakupan dari nilai, norma, dan moral yang harusnya mampu
diamalkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, sebab apabila Bangsa Indonesia
mampu mengamalkan nilai-nilai tersebut maka degradasi moral dan kebiadaban
masyarakat dapat diminimalisir, secara tidak langsung juga akan mengurangi
kriminalitas di Indonesia, meningkatkan keamanan dan kesejahteraan bangsa
Indonesia.

SARAN

Diharapkan agar semua masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai yang


terkandung dalam Pancasila tidak hanya sekedar mengetahui saja namun
melaksanakannya dalam kehidupan. Dan penerapan pendidikan karakter harus
ditanamkan sejak dini agar kelak nilai Pancasila akan melekat dalam karakter dan
kepribadian tiap individu dalam bermasyarakat agar senantiasa tercipta bangsa
Indonesia yang damai.

Anda mungkin juga menyukai