Anda di halaman 1dari 3

Agama Islam dalam salah satu hadis Nabi Muhammad SAW konon akan terpecah

menjadi 73 golongan.

Dari setiap golongan ini kemudian memahami dan menyampaikan Islam sesuai versi
mereka masing-masing. Menurut Farid Zainal Effendi, aliran dalam Islam mulai muncul
ketika perang Siffin (37 H) antara Khalifah Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyah.

Pada saat itu kelompok Ali bin Abi Thalib berperang melawan kelompok Muawiyah
hingga peristiwa Tahkim menjadi penanda kemenangan pihak Ali bin Abi Thalib.
Kekalahan tersebut menjadi dasar Muawiyah untuk mengambil jalan damai dengan
pihak Ali bin Abi Thalib. Akan tetapi, inisiatif Muawiyah untuk berdamai tersebut
mendapat reaksi yang berbeda dari golongan Ali bin Abi Thalib. Ada yang menyetujui
perdamaian tersebut ada pula yang tidak dan berimbas pada perpecahan golongan Ali
bin Abi Thalib.

Sejak saat itu, aliran Islam terus bertambah yang memiliki pendapat dan pemikiran
yang berbeda-beda tentang Islam. Apa saja aliran Islam yang memiliki sejarahnya
masing-masing tersebut? Simak rangkumannya berikut ini.

1. Khawarij

Aliran ini merupakan golongan yang keluar dari barisan Ali bin Abi Thalib saat
menyikapi perdamaian peristiwa Tahkim oleh Muawiyah. Kata Khawarij berasal dari
bahasa Arab yang berarti keluar. Aliran ini sering disebut aliran ekstrem. Sebab mereka
menganggap keputusan Ali dan golongannya yang setuju berdamai dengan Muawiyah
adalah kafir dan halal darahnya.

2. Syiah

Berseberangan dengan Khawarij, aliran Syiah sejalan dengan Ali bin Abi Thalib.
Bahkan, Syiah ini merupakan aliran yang fanatik terhadap Ali bin Abi Thalib. Mereka
memiliki pandangan tentang Islam di antaranya menganggap bahwa Alquran yang
sekarang mengalami perubahan dan pengurangan. Menurut mereka, Alquran yang asli
berada di tangan Al Imam Al Mastur (Syiah Imamiyah).
Terlebih lagi, golongan ini tidak mengamalkan hadis kecuali dari jalur keluarga Nabi
Muhammad SAW. Tidak hanya itu, kelompok ini juga menghalalkan nikah mut'ah atau
yang sering disebut kawin kontrak.

3. Muktazilah

Aliran selanjutnya adalah golongan yang dikenal dengan sebutan 'kaum rasionalis
Islam' karena dalam memahami sesuatu lebih berdasarkan pada akal. Aliran ini
berpendapat bahwa orang Islam yang berdosa besar bukan kafir juga bukan mukmin,
tetapi berada di antara keduanya. Pandangan lain dari Muktazilah adalah hanya
mengakui peristiwa Isra Rasulullah SAW, tetapi tidak mengakui Mi'raj Nabi ke langit.
Selain itu aliran ini tidak mengakui siksa kubur, tidak percaya perhitungan amal hingga
tidak percaya akan syafaat Nabi di Hari Kiamat.

4. Murjiah

Murjiah berasal dari kata 'irja' yang berarti menangguhkan. Aliran ini berpandangan
bahwa orang berdosa tidak termasuk kafir dan tidak kekal dalam neraka. Mereka yang
berpendapat demikian termasuk golongan Murjiah moderat. Sedangkan mereka yang
berpendapat bahwa orang Islam yang percaya pada Allah kemudian menyatakan
kekufuran secara lisan tidak menjadi kafir sebab iman itu terletak di dalam hati.
Golongan ini termasuk dalam golongan Murjiah ekstrem.

5. Qadariyah

Aliran selanjutnya berasal dari kata 'qadr' yang artinya mampu atau berkuasa.
Kelompok Qadariyah berpendapat bahwa manusia memiliki kuasa untuk menentukan
jalan hidupnya. Selain itu, aliran ini berpandangan bahwa segala yang dilakukan
manusia karena manusia memiliki kekuatan untuk mengendalikan dirinya sendiri.

6. Jabariyah

Berbanding terbalik dengan Qadariyah, aliran Jabariyah memandang bahwa manusia


tidak mempunyai kebebasan dan kekuatan untuk menentukan kehendak dan
perbuatannya.

7. Ahlus Sunnah wal Jamaah


Ahlus Sunnah wal Jamaah merupakan aliran yang mengikuti petunjuk dari Nabi
Muhammad SAW serta para sahabatnya. Aliran ini dalam menjalankan kehidupan
bertumpu pada Alquran, hadis, ijma' ulama, dan Qiyas.[]

Anda mungkin juga menyukai