“TRAUMA KEPALA”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
DOSEN PENGAMPU :
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT berkat segala rahmat dan
karunia yang telah diberikan sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas Asuhan
Keperawatan Kritis mengenai ”Trauma Kepala”. Walaupun ada beberapa halaman yang
mengganggu proses pembuatan ASKEP, namun penyusun dapat mengatasinya dan tentunya
atas campur tangan Tuhan Yang Maha Esa.
Asuhan Keperawatan Kritis ini disusun dengan tujuan untuk menambah wawasan
khususnya mengenai Trauma Kepala untuk mahasiswa keperawatan. Metode yang kami
ambil dalam penyusun Asuhan Keperawatan ini adalah berdasarkan pengumpulan informasi
dari beberapa sumber yang sesuai dengan tema Asuhan Keperawatan ini, makalah ini
khususnya untuk para mahasiswa Keperawatan yang mencari informasi tentang Asuhan
Keperawatan Kritis mengenai ” Trauma Kepala”.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan Asuhan Keperawatan Kritis ini serta kepada semua pembaca yang bisa
mengambil ilmu dari Asuhan Keperawatan Kritis ini. Asuhan Keperawatan Kritis ini tidak
terlepas dari berbagi kelemahan dan kekurangan, baik dalam pemilihan kata maupun
kekurangan dalam hal informasi. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
demi menyempurnakan makalah ini demi masa depan.
Penyusun
2
KASUS TRAUMA ABDOMEN (KELOMPOK 2)
Tn. P Usia 30 tahun Laki-laki datang ke IGD dengan Keluhan Utama Nyeri seluruh lapang
perut
Pasien rujukan RS dengan “suspek internal bleeding ec trauma tumpul abdomen” post KLL
pada pukul 09.30 WIB (±7 jam SMRS) mengeluh nyeri pada seluruh lapang perutnya. Pasien
pengendara sepeda motor hendak menyalip kendaraan di depannya. Dari arah berlawanan,
datang sebuah mobil yang melaju kencang. Motor yang dikendarai pasien kemudian
menabrak mobil tersebut. Pasien terjatuh berguling di tengah jalan. Pasien tidak mengingat
benda apa yang membentur dinding perutnya sebelum jatuh berguling di jalan. Setelah
terjatuh, pasien tidak mengingat detail kejadian yang terjadi beberapa saat setelah kecelakaan.
Riwayat pingsan setelah kejadian (-), riwayat mual (+), muntah (+) berupa cairan , nyeri
kepala (-). Setelah kejadian, pasien mengeluh pada perut kirinya terdapat jejas yang nyeri,
ukuran perut semakin membesar (distensi), tegang dan terasa sangat nyeri. Nyeri perut
dirasakan semakin bertambah saat bernafas. Di RS pasien diperiksa lab HBG dengan hasil
11,8 mg/dL diterapi dengan O2 3-5 lpm IVFD double line loading 1000 cc, lalu
dimaintanance 28 tpm, Inj. Asam traneksamat 3 x 500. Keadaan Umum Lemah, Kesadaran
Compos Mentis GCS E4V5M6 Tensi 90/60 mmHg, Nadi 160 x/menit, Pernafasan 36 x/
menit, Suhu 36,7 0C. Status Generalis Kepala dan Leher Regio frontal terdapat vulnus
appertum ukuran 7 cm x 1 cm. Pada pemeriksaan abdomen diinspeksi distensi (+), lingkar
perut menigkat, pada permukaan kulit, sikatriks (-), vulnus excoriatum (+) pada abdomen kiri
ukuran 15 cm x 15 cm, pucat (-), sianosis (-), kuning (-), vena kontralateral (-), darm contour
(-), darm steifung (-). Auskultasi BU (+) menurun, Perkusi Redup Palpasi Nyeri tekan (+) di
seluruh lapang perut, perut tegang
3
ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS
TRAUMA ABDOMEN
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Identitas
Nama : Tn. P
Umur : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Diagnosa Medis : Trauma Abdomen
2. Riwayat Kesehatan
o Keluhan utama
Klien mengatakan mengeluh nyeri pada seluruh lapang perut
o Riwayat sakit sekarang
Pasien rujukan RS dengan “suspek internal bleeding ec trauma tumpul
abdomen” post KLL pada pukul 09.30 WIB (±7 jam SMRS) mengeluh nyeri
pada seluruh lapang perutnya
Setelah terjatuh, pasien tidak mengingat detail kejadian yang terjadi beberapa
saat setelah kecelakaan. Riwayat pingsan setelah kejadian (-), riwayat mual
(+), muntah (+) berupa cairan , nyeri kepala (-). Setelah kejadian, pasien
mengeluh pada perut kirinya terdapat jejas yang nyeri, ukuran perut semakin
membesar (distensi), tegang dan terasa sangat nyeri. Nyeri perut dirasakan
semakin bertambah saat bernafas.
4
3. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Lemah
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. GCS : E4V5M6
4. Tanda tanda vital
Tekanan darah: 90/60 mmHg
Nadi : 160 x/menit
Rr :36 x/menit
Suhu : 36,7 c
BB : 58 kg
TB : 168 cm
5. Status Generalis
o Kepala dan leher
Regio Frontal : terdapat vulnus appertum ukuran 7 cm x 1 cm
o Abdomen
1. Inspeksi : distensi (+), lingkar perut menigkat, pada permukaan
kulit, sikatriks (-), vulnus excoriatum (+) pada abdomen kiri ukuran
15 cm x 15 cm, pucat (-), sianosis (-), kuning (-), vena kontralateral
(-), darm contour (-), darm steifung (-)
2. Auskultasi : BU (+) menurun
3. Perkusi : Redup
4. Palpasi : Nyeri tekan (+) di seluruh lapang perut, perut tegang.
4. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Penunjang
A. Pemeriksaan Laboratorium